Telur Asin - Makanan Olahan Berbahan Telur Itik
Artikel ini membahas seputar telur itik . Sebelum membahas seputar telur itik, kita bahas sedikit tentang telur. Kamu sekalian tentu sudah pernah melihat telur, bukan? Bahkan, bisa dipastikan bahwa di antara kamu sekalian tentu sudah pernah memakannya. Telur memang termasuk salah satu jenis makanan nan paling mudah ditemui oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Selain dapat didapat dengan cara beternak hewan penghasil telur, harga telur di pasaran juga masih dapat terjangkau oleh sebagian besar masyarakat.
Telur merupakan salah satu makanan nan dapat dikonsumsi oleh manusia selain ikan, daging, dan susu. Telur merupakan salah satu jenis makanan hewani nan dihasilkan oleh spesies burung, seperti puyuh, ayam, dan itik. Selain itu, terdapat juga beberapa telur nan dapat dikonsumsi nan dihasilkan oleh penyu, ikan, atau burung unta. Namun, ketiga jenis telur ini tak terlalu banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia sebab harga nan dipatok buat mendapatkan telur-telur itu cukup mahal.
Dari sekian banyak jenis telur nan kita kenal, dalam kesempatan kali ini penulis akan menitikberatkan pembahasan kepada telur itik atau telur bebek. Bagaimana penjelasannya? Berikut ialah uraiannya.
Telur Itik
Si bundar ini merupakan salah satu hasil panen nan dapat didapat dengan jalan beternak Itik. Telur itik atau bebek memiliki beberapa karakteristik nan membedakannya dengan jenis telur lainnya. Dari segi ukuran dan rona kulitnya, telur ini lebih besar dan memiliki rona nan unik nan biasa disebut biru telor asin. Selain itu, dari segi ketebalan kulitnya pun, telur ini lebih tebal dibanding dengan telur puyuh dan telur ayam.
Sebagai bahan makanan, telur mengandung hampir semua zat gizi nan diperlukan oleh tubuh. Selain itu, telur juga memiliki beberapa kelebihan lain seperti rasa nan enak, mudah dicerna, memperkuat tubuh, bisa dibuat menjadi aneka olahan lezat, dan tentunya memiliki nilai jual. Protein nan terkandung dalam telur, khususnya telur bebek, lebih banyak terdapat pada bagian kuning telurnya. Pada bagian itu, terdapat sekitar 17 protein nan dikandungngya, sedangkan pada bagian putih telur, protein nan dikandungnya hanya sekitar 11 persen saja.
Kandungan Protein
Berdasarkan Net Protein Utilization, nilai manfaat protein nan dikandung telur bebek mencapai nilai 100 %. Coba kamu bandingkan dengan nilai manfaat protein nan terkandung dalam daging ayam (80%) dan nilai kandungan protein dalam susu (75%). Telur bebek memiliki jumlah dan kandungan atau komposisi asam amino nan sangat lengkap dan berimbang sehingga hampir seluruh bagian nan terdapat dalam telur bisa digunakan buat membantu pertumbuhan maupun penggantian sel-sel tubuh nan rusak.
Kandungan Lemak
Sama halnya dengan protein, lemak dalam sebutir telur bebek pun hampir sebagian besar terdapat pada bagian kuningnya (35%), sedangkan bagian putihnya sama sekali tak mengandung lemak. Lemak pada telur bebek dan telur-telur lainnya sebagian besar terdiri atas lemak netral atau trigliserida, lemak berupa lesitin atau fosfolipida, dan kolesterol. Fungsi lemak trigliserida dan fosfolipida bagi tubuh ialah sebagai sumber energi.
Perlu diingat, satu gram lemak dalam telur ini mampu menghasilkan 9 kilokalori energi. Meski begitu, janganlah terlalu sering mengonsumsi telur, khusunya bagian kuning telur. Mengonsumsi kuning telur nan telalu hiperbola bisa mendatangkan penyakit kolesterol .
Keistimewaan
Dari segi keistimewaan nan dimiliki telur bebek , buat beberapa jenis olahan, telur ini memiliki kedudukan nan sangat tinggi dan istimewa buat pembuatan telur asin, misalnya. Keistimewaan nan dimiliki telur ini tak mungkin dapat digantikan, baik oleh telur ayam ataupun jenis telur lainnya. Hanya telur bebek saja nan mampu melahirkan kesempurnaan buat produk makanan tersebut.
Menurut beberapa penelitian nan pernah dilakukan, taraf produksi telur bebek jauh lebih sedikit diibanding dengan produksi telur ayam. Meski begitu, kedudukan telur bebek tidak pernah tergusur. Dari data yeng dipeoleh dari Dinas Peternakan dan beberapa kelompok peternak itik, seekor itik hanya mampu menghasilkan maksimal 250 butir telur per tahun. Bahkan, itik Magelang nan terkenal dengan sebutan itik kalung, hanya mampu menelurkan sekitar 180 telur per tahunnya. Kondisi ini jauh berbeda dengan jumlah telur nan dapat dihasilkan oleh ayam ras petelur nan mampu menelurkan lebih dari 300 telur per tahun.
Lalu, seperti apa struktur fisik dan kandungan gizi telur, termasuk telur bebek atau itik? Telur mempunyai bentuk fisik bulat sampai lonjong dengan ukuran nan berbeda-beda, bergantung jenis hewan, umur, dan sifat genetiknya. Telur tersusun atas tiga bagian, yaitu kulit telur, putih telur, dan kuning telur. Satu butir telur mengandung zat-zat nan bermanfaat bagi tubuh. Adapun masing-masing zat tersebut memiliki dosis nan berbeda, yakni sebagai berikut.
- 0.7 mg zink
- 1.2 mg besi
- 5.5 mg magnesium
- 16 mg inositol
- 27 mg kalsium
- 76 mg potassium
- 253 mg choline
- 100 mg fosforus
- 590 unit vitamin A
Selain itu, kandungan gizi dalam satu butir telur sangat banyak, yakni sebagai berikut.
- lecithin
- tryptophan
- pyridoxine (B6)
- biotin
- asam folik
- riboflavin (B2)
- thiamin (B1)
- asam pantotenik (B5)
- selenium
- asam amino
- methionin
- cystin
Telur Asin - Makanan Olahan Berbahan Telur Itik
Kamu niscaya sudah mengenal olahan telur nan satu ini. Telur nan digunakan buat membuat telur asin berasal dari itik. Telur asin ialah makanan khas dari daerah Brebes, Jawa Tengah, dan disukai oleh banyak temanmu di Indonesia. Rasanya nan asin serta gurih dan protein nan tinggi ialah paduan menyenangkan nan dimiliki oleh telur asin. Ketika mengonsumsi telur asin, kamu tak perlu repot-repot menambahkan garam dalam telurmu.
Cara Membuat Telur Asin
Bahan nan harus kamu siapkan antara lain sebagai berikut.
- telur bebek atau itik
- garam
- air
- bahan pembalut (tanah liat, abu gosok atau serbuk bata merah)
- salpeter atau sendawa (untuk memasirkan kuning telur)
Cara membuatnya adlah sebagai berikut.
Pilihlah telur lalu cuci, lalu haluskan permukaan telur dengan menggunakan amplas. Buatlah terlebih dahulu larutan garam buat merendam telur. Proses ini sebaiknya dilakukan sekitar 1 minggu sebelum pembuatan adonan dari campuran bahan perekat dan garam. Setelah itu, buatlah adonan dari campuran garam dan bahan perekat nan diaduk rata. Anda dapat memilih salah satu bahan perekat seperti abu gosok, tanah liat, atau serbuk bata merah.
- Adonan dengan media tanah liat, buat 30 butir telur, kamu membutuhkan tanah liat 20 genggam, sekam padi 0,5 kg, garam dapur 1 kg, dan air secukupnya.
- Adonan dengan media abu gosok, buat 30 butir telur, kamu membutuhkan 60 genggam abu gosok, garam dapur 1 kg, dan air secukupnya.
- Adonan dengan media serbuk bata merah, buat 30 butir telur, kamu membutuhkan 60 genggam abu gosok, garam dapur 1 kg, salpeter atau sendawa 50 gr, dan air secukupnya.
Setelah proses adonan, angkat telur nan telah direndam dalam larutan garam. Lakukan pemeraman telur dengan adonan perekat. Setelah 1 minggu dari proses pemeraman, bongkar adonan pembalut nan membungkus telur. Cuci telur nan telah diperam, lalu rebus. Untuk perebusan, sebaiknya selama 30 menit pertama dilakukan dengan barah kecil. Setelah itu, besarkan barah hingga air nan dipakai buat merebus itu mendidih.
Nah, itulah sekilas pembahasan nan dapat penulis sampaikan perihal telur itik. Semoga apa-apa nan trdapat dalam pembahasan ini dapat bermanfaat dan bisa menambah wawasan pembaca sekalian.