Karakter Abstrak
Mahasiswa sering dibuat njelimet ketika menghadapi tugas akhir. Salah satu letak kebingungan para mahasiswa ialah membuat abstrak tugas akhir . Terutama, bagi para mahasiswa abadi nan dituntut dari kanan kiri buat segera lulus. Tugas akhir menjadi momok nan menyeramkan. Mahasiswa kerap harus berhadapan dengan penguji nan killer. Mau konsultasi dengan dosen pembimbing agak sungkan sebab salah melulu.
Jalan pintas pun tidak ragu diambil. Copy paste atau salin tempel dari tugas akhir lain. Lebih parah lagi, membeli tugas akhir. Wah, hendaknya Anda jangan sampai meniru para penjiplak tersebut!
Karya tulis ilmiah berbeda dengan karya tulisan fiksi, seperti novel, puisi, atau cerpen. Karya tulis ilmiah bersifat formal, sehingga harus memenuhi beberapa syarat.
Sebuah karya tulis itu harus lugas dan tak emosional, seperti tak memakai kata-kata kiasan. Karya tulis juga harus logis, efektif, efisien, dan ditulis dengan menggunakan bahasa Indonesia nan baku.
Sebuah karya tulis ilmiah mempunyai berbagai macam bentuk. Di antaranya ialah makalah, kertas kerja, tugas akhir, skripsi, tesis, dan disertasi. Karya tulis tersebut ditulis dengan syarat-syarat nan sudah diterangkan di atas.
Penyusunan karya tulis mempunyai kegunaan nan besar bagi penulis maupun pembacanya. Manfaat tersebut di antaranya ialah seorang penulis bisa mengasah dan mengembangkan keterampilan membaca nan efektif melalui studi kepustakaan.
Selain itu, dengan karya tulis ilmiah ini, penulis bisa menambah wawasan mengenai ilmu pengetahuan nan dikajinya dan bisa menambah wawasan juga kepada para pembacanya. Karya tulis ilmiah berbeda dengan karya tulisan fiksi, seperti novel, puisi, atau cerpen. Karya tulis ilmiah bersifat formal, sehingga harus memenuhi beberapa syarat.
Sebuah karya tulis itu harus lugas dan tak emosional, seperti tak memakai kata-kata kiasan. Karya tulis juga harus logis, efektif, efisien, dan ditulis dengan menggunakan bahasa Indonesia nan baku.
Sebuah karya tulis ilmiah mempunyai berbagai macam bentuk. Di antaranya ialah makalah, kertas kerja, skripsi, tesis, dan disertasi. Karya tulis tersebut ditulis dengan syarat-syarat nan sudah diterangkan di atas.
Penyusunan karya tulis mempunyai kegunaan nan besar bagi penulis maupun pembacanya. Manfaat tersebut di antaranya ialah seorang penulis bisa mengasah dan mengembangkan keterampilan membaca nan efektif melalui studi kepustakaan.
Selain itu, dengan karya tulis ilmiah ini, penulis bisa menambah wawasan mengenai ilmu pengetahuan nan dikajinya dan bisa menambah wawasan juga kepada para pembacanya.
Sistematika penulisan karya ilmiah ialah urutan letak bagian-bagian karya ilmiah, bagian mana nan harus didahulukan dan bagian mana setelah itu. Umumnya sistematika karya tulis dibagi menjadi tiga bagian, yaitu bagian awal, bagian tengah, dan bagian akhir. Berikut ini akan dijelaskan lebih lanjut mengenai sistematika penulisan karya ilmiah pada bagian awal, yaitu penulisan abstrak.
Abstrak
Apa itu abstrak? Secara sederhana, abstrak adalah suatu rangkuman dari tugas akhir nan Anda buat. Rangkuman tersebut memuat isi, topik, tema, cakupan, dan sebagainya, dari tugas akhir nan Anda buat. Abstrak sering galat sebab bertabrakan dengan subtopik lainnya. Misalnya, simpulan, saran, pengantar, dan sebagainya.
Abstrak ialah suatu bentuk informasi nan disajikan dalam laporan atau karya ilmiah, seperti skripsi, tesis, dan disertasi, nan ditulis secara teknis dengan tujuan agar pembaca segera mengetahui isi nan ditulis secara singkat.
Dengan kata lain, abstrak ialah pernyataan singkat tetapi seksama dari sisi dokumen tanpa menambah tafsiran atau kritik dan tanpa membedakan buat siapa abstrak tersebut dibuat ( American National Standard Institute's , 1979).
Dalam kenyataannya, pembuatan abstrak, terutama para mahasiswa sering tak memahami secara mendalam tentang abstrak. Dengan klarifikasi tersebut, diharapkan bisa membantu Anda buat memahami abstrak dan cara pembuatannya.
Abstrak dalam seuah penulisan karya ilmiah memiliki beberapa jenis penulisan berdasarkan isinya. Abstrak bisa diklasifikasikan dalam dua jenis, yaitu sebagai berikut.
- Abstrak indikatif ialah abstrak nan menyajikan uraian secara singkat mengenai masalah nan terkandung dalam laporan atau karya ilmiah lengkapnya. Abstrak indikatif bertujuan agar pembaca mengetahui isi informasi tanpa memadatkan isi informasi aslinya dan hanya memberikan indikasi target cakupan tulisan. Maka, pembaca bisa mempertimbangkan apakan tulisan orisinil perlu dibaca atau tidak.
- Abstrak informatif ialah miniatur laporan atau karya ilmiah orisinil dengan menyajikan data dan informasi secara lengkap sehingga pembaca tak perlu lagi membaca tulisan aslinya, kecuali buat mendalaminya. Dalam abstrak informatif, disajikan holistik tulisan orisinil dalam bentuk mini. Seperti, judul, penulis, institusi, tujuan, metode dan analisis laporan, hasil penelitian, dan simpulan.
Abstrak sering tertukar dengan subtopik lainnya. Dengan demikian, tak heran mahasiswa sering bolak-balik hanya buat membenarkan tulisan abstrak. Jangan khawatir, Anda akan mendapat tips buat membuat abstrak tugas akhir dalam artikel ini.
Tips Membuat Abstrak
- Paham. Membuat tugas akhir ialah pekerjaan personal. Mengapa? Agar Anda paham isi dari topik. Tugas akhir sebaiknya, bahkan seharusnya, minim campur tangan orang lain. Ketika Anda memahami isi topik dari tugas akhir, abstrak akan mudah disusun.
- Rangkuman. Agar lebih mudah, hendaknya Anda merangkum setiap topik nan Anda bahas. Ketika poinnya telah terkumpul, Anda tinggal menyusun dengan kalimat nan pas.
- Kejelasan. Isi bahasan nan Anda susun di tugas akhir harus jelas. Tidak samar, ambigu, dan bertabrakan. Kejelasan krusial ketika akan mereview isi nan telah Anda susun.
Karakter Abstrak
Abstrak ialah bagian kecil dari tugas akhir. Tujuannya ialah memberi suatu pengantar tentang apa nan Anda bahas dari tugas akhir. Nah, berikut ini beberapa karakter abstrak.
- Ringkas. Tulisan abstrak tak boleh panjang. Abstrak berfungsi sebagai rangkuman, resume atau summary, sehingga keringkasan ialah kunci krusial ketika disuguhkan pada pembaca.
- To the point. Tulisan abstrak tak boleh bertele-tele. Tulisan nan langsung menuju target sangat cocok buat abstrak. To the point krusial agar pembaca tak pusing dan berbelit-belit mencerna makna dari tulisan akhir.
- Sesuai. Tulisan abstrak mencerminkan bahasan tugas akhir. Kesesuaian ialah mutlak. Ketika membaca abstrak, pembaca setidaknya telah paham apa, siapa, dan bagaimana, tugas akhir Anda.
Dari beberapa poin di atas, ada beberapa hal lain nan harus diperhatikan. Beberapa hal nan perlu diperhatikan dalam penulisan abstrak ialah sebagai berikut.
- Bentuk tulisan bersifat informatif kualitatif atau kuantitatif bergantung jenis laporan atau karya ilmiah dan deskriptif, analisis, induktif, atau deduktif bergantung pada jenis laporan atau karya ilmiah.
- Abstrak disajikan secara singkat, terdiri atas 200 s.d. 300 kata atau sekitar 7 s.d. 10 paragraf dan diletakkan sebelum daftar isi.
- Kata abstrak ditulis di bagian tengah halaman dengan huruf kapital. Simetris di batas atas bidang pengetikan dan tanpa tanda titik.
- Abstrak tak memuat latar belakang, contoh, klarifikasi berupa alat, cara kerja, dan proses nan sudah dikenal atau lazim.
- Abstrak hanya memuat metode kerja dari pengumpulan data sampai penyimpulan dan data nan sudah diolah.
- Dalam penyusunan abstrak, perlu diperhatikan ketelitian penyajian sumber informasi orisinil secara cermat, mudah dipahami, dan menggunakan kata atau istilah nan sama dengan tulisan aslinya.
- Pengetikan berspasi satu, menggunakan tipe tulisan baku times new roman atau arial , dengan ukuran tulisan 12 pt.
- Panjang abstrak maksimal satu halaman kuarto (A4), tapi ada juga nan memperbolehkan panjang teks abstrak maksimal dua halaman kuarto atau didasarkan pada jumlah kata maksimal 250 kata.
Selain itu, teks di dalama abstrak disajikan secara padat di dalam intisari tulisan nan mencakup latar belakang, masalah nan diteliti, metode nan digunakan, hasil nan diperoleh, dan simpulan. Jika ada ssaran nan akan diajukan, maka boleh dicantumkan.
Di dalam sebuah abstrak dicantumkan pula kata kunci nan ditempatkan paling bawah teks abstrak. Jumlah kata kunci di dalam abstrak ialah sekitar 3-5 kata kunci.
Kata kunci tersebut berfungsi sebagai komputerisasi sistem informasi ilmiah. Karena dengan kata kunci tersebut bisa membantu menemukan judul-judul skripsi, tesis, dan disertasi berserta abstraknya.
Dengan demikian, keberadaan abstrak dalam sebuah laporan atau karya ilmiah absolut adanya. Hal ini dapat memudahkan pembaca buat mengetahui isi laporan dalam waktu nan singkat, tanpa harus membaca tulisan aslinya secara menyeluruh.
Untuk menyajikan abstrak tugas akhir nan efektif dan mudah dipahami, penulis perlu memperhatikan ciri penulisan abstrak, sehingga pembaca bisa mengetahui isi tulisan walaupun abstrak disajikan secara singkat. Semoga bermanfaat.