Panduan Sederhana Rumah Tangga Sakinah
:
Konsep rumah tangga sakinah menjadi tujuan banyak pasangan sebab diyakini tak akan menyelamatkan di dalam kehidupan global semata, tetapi merupakan kapital krusial buat menerjuni kehidupan di akhirat kelak nan lebih abadi.
Seringkali tak disadari bahwa membangun sebuah rumah tangga berawal dari dua disparitas dalam segala hal. Berbeda watak, berbeda keluarga, berbeda latar belakang pendidikan dan kegemaran, dan banyak perbedaan-perbedaan lainnya nan akan menjadi aral rintang dalam membina sebuah rumah tangga nan sakinah.
Hal paling fundamental buat dijadikan kapital agar dapat membina rumah tangga senang ialah sikap mental dari masing-masing pasangan buat kehilangan sebagian dari nan menjadi haknya.
Sepintas seperti akan mendapatkan kerugian. Seringkali muncul pertanyaan, misalnya kenapa harus berumah tangga kalau belum apa-apa harus sudah kehilangan setengah dari hak kita.
Memang demikianlah kapital primer dalam membina rumah tangga. Tapi, sesungguhnya secara hakiki, kehilangan sebagian dari hak itu tak sungguh-sungguh kehilangan sebab akan mendapat limpahan setengah hak pasangan buat kita.
Contoh sederhana, misalnya tentang menu makanan. Sebelum menikah sangat menggemari makanan nan gurih dan pedas misalnya. Sementara pasangan kita justru menggemari makanan nan cenderung manis dan tak terlampau gurih.
Ketika kedua selera itu manunggal dalam sebuah rumah tangga, muncul solusi dengan menyediakan makanan buat memenuhi selera berdua. Tak ada nan galat dengan solusi seperti ini, tapi rumah tangga Anda harus membayar mahal dalam pengeluaran dapur.
Tapi, sebaliknya bila menghilangkan sebagian kegemaran itu dengan mengurangi pedas dan gurih, sementara nan bahagia manis, mengurangi rasa manisnya, jadilah sebuah menu baru.
Anda kehilangan sebagian kegemaran akan makanan gurih dan pedas, tapi pada saat nan sama ada kesempatan buat mencicipi makanan baru. Lebih dari itu saling menyenangkan pasangan, akan membuat menu makanan baru hasil kompromi itu lebih terasa lezat di lidah.
Panduan Sederhana Rumah Tangga Sakinah
Banyak petatah-petitih buat membina rumah tangga sakinah, tapi kalau siap menerima berbagai masukan itu, Anda akan menerima manfaatnya. Rumah tangga berjalan dengan menyenangkan, sehingga rumah menjadi loka nan paling didambakan oleh kedua pasangan.
Karena di dalam rumah itu terjadi hubungan penuh kasih sayang, saling menghormati, saling mengharap, dan mendamba, sehingga waktu di rumah menjadi saat paling baik buat mengembalikan kebugaran Anda setelah seharian bekerja di luar rumah dan menjadi saat nan menyenangkan buat berjumpa pasangan, bagi Anda nan menghabiskan kegiatan di rumah.
Kunci pertama ialah jangan pernah gampang tertarik sebab paras dan kekayaan. Karena kedua hal itu seringkali menyesatkan dan menjadi sumber musibah. Rasulullah SAW memberi empat elemen buat memilih seseorang sebagai pasangan hidup, yaitu wajah, kekayaan, keturunan, dan keimanan.
Tapi, sebaik-baiknya orang ialah nan memilih iman sebagai alasan buat memilih pasangan sebab paras dapat rusak dan keriput ketika tua, kekayaan dapat habis dalam sekejap, dan keturunan dapat menjadi petaka dunia.
Sementara seseorang nan beriman, ia paham betul bagaimana membahagiakan pasangan, dimulai dengan senyum sebagai sedekah setiap mengawali hari. Seseorang nan beriman dengan sungguh-sungguh, akan melahirkan sikap tanggung jawab. Berbahagialah bila memiliki pasangan nan bertanggung jawab, sebab hayati Anda bersamanya aman.
Bermimpilah ketika Anda ingin bermimpi, tentang apapun, lalu cari orang nan mau mendengar impian itu kemudian secara bersama berusaha buat mewujudkan impian itu.
Carilah pasangan seperti ini sebab hayati akan penuh kejutan. Dimulai dari impian, lalu membawanya ke meja fenomena buat dibuat sebuah perencanaan, setelah itu berusaha buat mewujudkannya.
Seringkali pasangan mengharap segalanya mendapat balasan nan setimpal, sehingga ketika tak mendapatkannya tumbuh kekecewaan. Hal seperti ini seringkali menjadi beban nan monoton menumpuk, sehingga suatu saat meledak menjadi kekecewaan nan tak terampuni.
Padahal membina rumah tangga tak seperti jual beli jasa, nan dihargai seperti keinginan kita, hasil dari tawar-menawar. Tapi, cobalah buat mencurahkan cinta Anda pada pasangan secara tulus, sampai cinta tumbuh di hatinya. Kalaupun ternyata tidak, Anda masih memiliki kesempatan buat berbahagia sebab rasa cinta telah tumbuh di hati Anda sendiri.
Kunci lain buat dijadikan kapital membina rumah tangga nan senang ialah buang jauh-jauh ucapan selamat tinggal pada saat Anda masih memiliki keinginan buat mencobanya.
Justru pada saat itu jangan pernah menyerah, mencoba dan terus mencoba, sampai suatu saat Anda merasakan keajaiban. Setidaknya Anda telah sukses mencapai titik eksklusif dalam hayati ini, padahal jauh hari di belakang Anda pernah ingin mengatakan selamat tinggal.
Percayalah bahwa semua itu terjadi sebab ketika Anda ingin mengatakan selamat tinggal, masih ada sedikit semangat di dalam hati buat tetap mencobanya. Ini tentang rasa cinta . Ada nan mengatakan bahwa akan sangat menyakitkan ketika Anda mencinta orang lain nan ternyata tak mencintainya.
Tapi, ketika orang itu sekarang jadi pasangan Anda, maka berbahagialah sebab nan paling menyakitkan bukan rasa cinta nan tak berbalas melainkan ketika Anda tak memiliki keberanian mengucapkan kata cinta padanya, dan berakhir dengan penyesalan ketika orang itu bergandengan dengan orang lain.
Orang bijak bilang bahwa mulutmu ialah harimaumu. Apa nan keluar dari mulutmu akan menerkam siapapun nan ada di hadapanmu. Percayalah kata-kata nan kejam, diucapkan bukan pada tempatnya, akan menyulut pertengkaran dan menghancurkan asa buat menjalin rumah tangga nan senang .
Tapi, sebenarnya dari mulut Anda sendiri dapat mengeluarkan kata-kata nan indah, kata-kata nan menyejukan, kata-kata cinta nan menumbuhkan harapan. Kenapa tak memilih nan kedua? Kalau ternyata tak bisa, lebih baik tak mengatakan apapun termasuk mengatakan kata-kata nan kejam.
Seorang bijak mengatakan bahwa cinta akan tetap datang sekalipun tak diharapkan, kepada siapa saja nan di hatinya masih ada asa sekalipun sebelumnya pernah merasa kecewa. Jadi, peliharalah asa itu sampai kapanpun, pasti Anda akan menemukan keajaiban dalam menjalani dan membina rumah tangga tersebut.
Percayalah, seperti juga Anda harus percaya bahwa sesungguhnya orang nan paling merasakan senang bukan berarti ia senantiasa memiliki hal-hal nan terbaik. Namun, mereka senantiasa menjadikan nan terbaik apapun nan hadir di dalam hidupnya. Itulah rahasianya.
Langkah pertama ketika Anda mencintai orang lain ialah berusaha buat membiarkan orang itu menjadi dirinya sendiri, bukan sebaliknya berusaha buat mengubah seperti apa nan selalu kita harapkan.
Kalau itu nan Anda lakukan, maka berbahagialah sebab jalan menuju rumah tangga nan berbahagia sedang berada di depan dan siap diraihnya. Tapi, sebaliknya bila Anda senantiasa berubah buat mengubah pasangan Anda menjadi nan diharapkan, siap-siaplah buat kecewa sebab pada akhirnya Anda hanya mendapatkan pantulan dari diri Anda sendiri.
Membangun rumah tangga memang bukan buat dicoba sampai akhirnya Anda merasakan bosan sendiri. Membangun rumah tangga ialah buat diusahakan, dipertahankan, sehingga akhirnya Anda menemukan berbagai kebahagiaan di dalamnya. Itulah prinsipnya rumah tangga sakinah. Semoga bermanfaat.