Tips Ekonomis Mengunakan Pampers

Tips Ekonomis Mengunakan Pampers

Ketika mempunyai seorang anak nan masih bayi, tentu kita memikirkan bagaimana cara memberi popok nan baik. Popok merupakan hal krusial nan tak dapat kita pisahkan bayi. Di zaman sekarang ada popok praktis nan dapat kita gunakan, yaitu pampers celana , tapi semua tergantung dari kita mana nan lebih baik.

Bayi nan masih kecil tak mungkin memberi tahu pada kita kapan kencing dan buang air besar. Namanya bayi, tentu melakukannya sewaktu-waktu tanpa kita juga mengetahuinya.

Untuk menangulanginya tentu kita harus memberikan popok kain tiap saat. Tiap hari harus mencuci popok buat digunakan kembali. Lalu, bagaimana kalau kita sibuk dan tak sempat mencuci.



Mana nan Lebih Baik, Pampers Atau Popok Kain?

Pada zaman sekarang tentu sangat merepotkan bila kita harus bolak-balik mencuci popok. Apalagi sebagai orangtua kita juga sibuk bekerja. Sudah banyak para oarang tua nan tak menggunakan popok kain lagi. Mereka kebanyakan sudah beralih mengunakan pampers celana. Popok sekali pakai ini lebih praktis dan mempunyai banyak kelebihan.

Memakai pampers dirasa lebih efisien dan menghemat waktu. Setelah dipakai dapat langsung dibuang dan diganti dengan nan baru. Memasang pampers pada bayi juga sangat mudah dan tak menganggu aktifitas dari bayi tersebut.

Penggunaan pampers layaknya mengunakan celana. Pampers dibuat dengan keahlian khusus, sehingga ketika bayai bergerak kesana kemari tak menjadi terganggu.

Pampres bayi dilengkapi dengan perekat nan kuat, sehingga tak mudah putus. Selain itu, dilengkapi dengan karet nan elastis, sehingga mudah mengencang dan mengendur.

Tetapi, pengunaan pampers bukan berarti tak ada kelemahan. Pampers dibuat dari bahan nan tak bisa didaur ulang. Penggunaan nan hiperbola akan membuat sampah dari bahan ini menumpuk.

Sulitnya daur ulang pada bahan ini akan tersimpan dalam tanah selama bertahun-tahun, sehingga dapat menjadi salah satu penyebab pencemaran tanah . Dan, dari pampers nan dibuang tersebut juga dapat menimbulkan penyakit sebab lama tersimpan dalam tanah.

Jadi, bagi kita nan mencintai bumi dan menghindari penggunaan secara berlebihan. Gunakanlah popok kain, gunakan pampers kalau kita sedang melakukan perjalanan jauh saja.

Pengunaan popok kain sangat disarankan sebab dapat digunakan berulang kali dan setiap waktu. Kita juga tak perlu mengeluarkan dana hiperbola buat membeli pampers. Kita menjadi lebih hemat. Bumi juga terhindar dari pencemarannya, sehingga lingkungan menjadi lebih terjaga kebersihannya.

Pengunaan pampers pada bayi, oleh para orangtuanya dirasakan mempunyai kepraktisan dalam menyerap buang air besar dan buang air kecil si bayi. Dalam salah satu seminar nan diselenggarakan oleh ITB tentang pendidikan anak pada usia dini, di sana dibahas tentang tak baiknya penggunaan pampers secara terus menerus pada balita. Karena pengunaan nan seperti itu akan membawa akibat jelek psikologi balita tersebut.

Penelitian tersebut diberitahukan oleh Dra. Tuti Wahyuti selaku ketua pengelola Gelanggang Bina Balita Kawan Bulog Jakarta. Beliau mengatakan, penggunaan pampers tiap hari akan mengurangi ikut merasakan anak terhadap lingkungan. Hal tersebut akan membawa pengaruh psikologis hingga anak itu dewasa kelak. Anak akan menjadi apatis dan kurang memiliki rasa percaya diri.

Balita nan menggunakan Pampers semenjak kecil, ketika buang air kecil maupun besar selalu membawanya ke mana-mana. Dia tak merasa terganggu dengan hal tersebut sebab sudah terbiasa.

Jadi, anak balita nan sudah terbiasa seperti itu, timbul sifat malas buat buang air kecil dan besar ke kamar mandi. Dia mempunyai Norma mengeluarkan saat itu juga.

Padahal lumrahnya, balita akan kurang nyaman bila ada perubahan pada sekitarnya dan juga sebab adanya air kencing atau pup nan dia keluarkan. Kalau Norma mengunakan pampers ini terbawa hingga besar, mental ini tetap akan inheren pada dirinya hingga dewasa.

Untuk itu, pengunaan popok dari kain sangat disarankan. Hal tersebut akan melatih bayi buat lebih peka dengan perubahan nan ada disekitarnya. Disparitas nan ada pada dirinya kala buang air besar atau kecil, sehingga ada perasaan malu. Hal tersebut akan berakibat baik pada perkembangan anak sampai dewasa kelak.

Untuk menghindari iritasi pada bayi dampak mengunakan popok kain. Kita dapat mengunakan bahan nan terbuat dari kain katun . Selain bahannya mudah menyerap keringat dan sejuk ketika digunakan, kain ini mempunyai tekstur nan lembut, sehingga bayi nyaman ketika mengunakannya.

Tetapi, semua kembali kepada Anda, mana nan lebih baik buat digunakan. Bila tak merepotkan dan menganggu aktivitas Anda, pergunakan popok kain. Juga sebagai salah satu pencegah pencemaran bumi. Jadi, terserah mana nan lebih baik dan praktis, bagi Anda dan bayi Anda.



Tips Ekonomis Mengunakan Pampers

Yang namanya bayi tentu setiap saat dapat buang air kecil dan besar tanpa dapat dicegah. Tentu berkali-kali harus mengganti popoknya dengan popok sekali buang, yaitu pampers.

Kenapa sih kok harus dinamakan pampers padahal banyak merk lain nan bereder di Indonesia saat ini. Karena nan pertama kali muncul dipasaran ialah merk ini. Sebagaimana air kemasan Aqua nan pertama kali muncul, sehingga ketika kita membeli air minum kemasan, selalu disebut Aqua padahal dapat jadi itu merk lain.

Untuk membeli pampers berkali-kali tentu harus mengeluarkan dana nan besar. Apalagi tiap selesai mandi harus diganti. Coba bayangkan bila pampers itu seharga Rp 2000 dan pemakaiannya 3 kali sehari.

Kalikan saja Rp 2000 X 3 X 30 = Rp 180.000. Belum lagi kalau bayi bolak-balik harus buang air kecil dan besar dalam waktu sehari. Maka pengeluaran kita menjadi semakin bertambah banyak saja.

Untuk menghemat kita dapat mengunakan popok kain dari kain katun. Karena tak perlu membelinya dan dapat dicuci buat digunakan kembali. Pengunaannya dapat kita lakukan bila sedang di rumah dan tak bepergian.

Sedangkan bila kita dalam perjalanan dapat mengunakan pampers supaya lebih praktis. Untuk menghemat pengunaan pampers juga dapat kita lakukan dengan cara membersihkan pampers tersebut dengan mencucinya.

Belilah pampers nan mempunyai perekat kuat, nan bahkan bila dicuci masih dapat direkatkan kembali. Carilah nan sinkron dengan ukuran bayi kita. Pampers nan kita beli, pakaikan pada bayi seperti biasanya. Hanya pada pampers nan bekas terkena air kecil saja nan dapat kita gunakan. Untuk nan bekas kena air besar dapat kita buang langsung.

Pampers bekas terkena air kecil tadi kita rendam dalam air. Setelah jeli dan kapas dalam pampers mengembang, kita bersihkan dan buang semuanya. Setelah higienis kita dapat cuci dengan cara di kucek jangan disikat, buat menghindari pampers rusak.

Jangan lupakan mengunakan sabun cuci buat membersihkannya. Setelah itu, jemur hingga kering. Setelah kering, isi kembali pampers tersebut mengunakan residu kain atau kain kecil. Setelah itu bsia kita jahit buat digunakan kembali.

Cara ini mungkin merepotkan, tetapi tak ada salahnya buat dicoba bila kita ada waktu luang buat mengerjakannya, sehingga pampers celana menjadi lebih ekonomis buat digunakan kembali.