Banjir
Bumi merupakan planet nan di dalamnya dijadikan loka tinggal oleh berbagai mahuk hidup. Perubahan selalu terjadi pada setiap pergantian waktu.Kondisi nan terjadi pada mahluk hayati terutama manusia maupun pada kondisi alam nan menjadi karena primer terjadinya berbagai perubahan.Berbagai macam bala alam global terjadi di muka bumi ini yaitu banjir, meletusnya gunung berapi, gempa, badai dan masih banyak lagi bala lamyang lainnya
Kejadian nan sangat mengerikan nan ada di dalam alam semesta ini ialah bala alam nan sebabnya datang dari alam itu sendiri.Tornado, banjir , tsunami ,gempa merupakan contoh dari sebagian bala nan sering terjadi di muka bumi ini sampai-sampai tak bisa terhitung dengan jelas tentang berapa banyaknya bala alam nan telah terjadi selama ini.
Gempa Bumi
Hampir di semua pelosok global niscaya pernah mengalami bala alam gempa bumi. Getaran nan terjadi pada bagian permukaan bumi itu namanya gempa bumi. Ini dapat terjadi sebab adanya konvoi lempengan nan merupakan pembentuk dari kerak bumi, serta lebih tepatnya pada bagian patahannya.
Garis retakan nan muncul pada bagian bebatuan merupakan patahan nan terjadi dampak gempa. Pada bagian lempengan akan terjadi konvoi nan lumayan sangat sering. Getaran ini ada dua macam ada getaran nan tak terasa oleh kita yaitu getaran nan kecil, ada juga getaran nan terasa oleh kita yaitu getaran nan besar . Getaran nan mempunyai getara nan besar akan mampu merusak bangunan-bangunan bukan itu saja bahkan bisa menelan banyak korban jiwa.
Injeksi atau akstraksi cairan nan terjadi dari dalam bumi maupun ke dalam bumi merupakan penyebab lain dari gempa bumi (contoh. pada beberapa pembangkit listrik tenaga geothermal dan di Rocky Mountain Arsenal. Peledakan bahan peledak juga dapat menjadi penyebab dari bala gempa .
Bukan hanya konvoi nan terjadi pada lempengan saja nan dapat menyebabkan bala gempa bumi. Aktivitas magma nan terjadi di dalam gunung berapi ialah factor lainnya,selain itu jumlah massa air nan berlebihan, dan juga aktivitas manusia nan bisa menimbulkan berbagai guncangan di muka bumi.
Gempa nan paling besar melanda muka bumi di antaranya pada awal tahun 2010 di Haiti, sekitar pada akhir tahun 2004 gempa bumi dan tsunami di Aceh, maupun dengan kejadian gempa bumi sekitar 12 mei 2008 di Shicuan
Vulkanisme
Peristiwa alam nan terjadi dampak dari letusan gunung berapi yaitu vulkanisme. Hal ini terjadi sebab deretan gunung berapi nan mengelilingi hampir dari seluruh pelosok dunia. Sejak dari ratusan tahun nan lalu telah ada deretan gunung berapi ini, nan meluapkan berbagai material di dalamnya sehingga terjadilah gempa bumi vulkanisme.
Semua kejadian maupun peristiwa nan mempunyai kaitan erat dengan magma nan bisa mencapai ke bagian permukaan bumi lewat retakan di kerak bumi maupun lewat terusan kepundan atau diatrema nan termasuk sebuah pita sentral.
Lava ialah magna nan keluar sampai menjalar ke bagian luar permukaan bumi. Suhu dalam keadaan tinggi serta mengandung gas-gas nan mempunyai energy nan cukup agar bisa mendorong bebatua nan ada di atasnya nan menyebabkan magma sampai ke bagian permukaan bumi. Di dalam dapur magma menurut litsfert itu ialah loka nan ditempati oleh magma.
Perbedaan kekuatan nan terjadi dampak letusan berapi bhineka hal ini disesuaikan dengan kedalaman dapur magma. Jadi bisa disimpulkan semakin dalam dapur magma bila dibandingkan dari permukaan bumu, maka letusan nan dihasilkan dari gunung berapi juga akan semakn dahsyat. Intensitas waktu nan terjadi dari aktivitas gunung berapi nan sumbernya dari magma, hal ini ditentukan oleh vplume magma besar kecilnya. Jadi sumber paling primer dari aktivitas gunung berapi itu adanya di dapur magma.
Bukan hanya akibat negative nan akan timbul dari bala lam vulkanisme tetapi juga ada akibat positifnya juga. Luapan dari material gunung berapi seperti abu vulkanik, batuan vulkanik, maupun lahar panas ialah akibat negatif dari vulkanisme nan bisa menyebabkan kerusakan pada bangunan maupun menelan korban jiwa. Akibat lainnya ialah adanya unsur dalam material vulkanik nan bisa menyuburkan daerah nan dilanda letusan gunung berapi sekitarnya, hal ini ialah akibat positifnya. Bukan hanya itu saja, di sekitar kawasan pasca vulkanisme dapat menjadi lading peruntungan yaitu dijadikan sebagai kawasan parawisata.
Setiap saat setiap waktu bisa berpeluang terjadi vulkanisme di berbagaitempat di dunia. Empat peristiwa dari bala vulkanisme nan termasuk terbesar di global antara lain yaitu, peristiwa di Indonesia juga masuk dalam vulkanisme nan terbesar di global bahkan ada 3 peristiwa, yaitu di Sumatera Utara meletusnya gunung Toba nan terjadi beratus tahun nan lalu, di Pulau Sumbawa meletusnya gunung tambora, di kawasan Mediterania meletusnya gunung thera, dan di Selat Sunda meletusnya gunung krakatau.
Banjir
Banjir merupakan bala alam global biasa terjadi di suatu kawasan nan banyak dialiri oleh genre sungai. Secara sederhana banjir bisa didefinisikan sebagainya hadirnya air di suatu kawasan luas sehingga menutupi permukaan bumi kawasan tersebut.
Dalam cakupan pembicaraan nan luas, kita dapat melihat banjir sebagai suatu bagian dari siklus hidrologi, yaitu pada bagian air di permukaan Bumi nan bergerak ke laut. Dalam siklus hidrologi kita bisa melihat bahwa volume air nan mengalir di permukaan Bumi dominan ditentukan oleh taraf curah hujan, dan taraf peresapan air ke dalam tanah.
Aliran Permukaan = Curah Hujan – (Resapan ke dalam tanah + Penguapan ke udara)
Air hujan sampai di permukaan Bumi dan mengalir di permukaan Bumi, bergerak menuju ke bahari dengan membentuk alur-alur sungai. Alur-alur sungai ini di mulai di daerah nan paling tinggi di suatu kawasan, dapat daerah pegunungan, gunung atau perbukitan, dan berakhir di tepi pantai ketika genre air masuk ke laut.
Hampir setiap saat banjir melanda berbagai daerah di dunia. Beberapa kawasan global nan sering terkena banjir ialah sebagian besar kawasan Indonesia, Pakistan, India, dan Cina. Bala ini sering mengakibatkan korban jiwa dan banyak penduduk nan kehilangan loka tinggal.
Angin Topan
Angin merupakan embusan udara nan bergerak. Embusan angin memiliki daya atau kekuatan nan berbeda. Embusan ini bisa bersifat halus, tetapi bisa pula sangat kencang. Angin nan berembus sangat kencang mengakibatkan kerusakan nan sangat parah pada daerah sekitar. Peristiwa ini sering disebut angin topan.
Angin Topan ialah pusaran angin kencang dengan kecepatan angin 120 km/jam ataulebih nan sering terjadi di wilayah tropis diantara garis balik utaradan selatan, kecuali di daerah-daerah nan sangat berdekatan dengankhatulistiwa.Angin topan disebabkan oleh disparitas tekanan dalam suatusistem cuaca.
Angin paling kencang nan terjadi di daerah tropis iniumumnya berpusar dengan radius ratusan kilometer di sekitar daerahsistem tekanan rendah nan ekstrem dengan kecepatan sekitar 20 Km/jam.Di Indonesia, dikenal dengan sebutan angin badai.Gejala dan Peringatan DiniAngin topan tropis bisa terjadi secara mendadak, tetapi sebagianbesar badai tersebut terbentuk melalui suatu proses selama beberapa jamatau hari nan bisa dipantau melalui satelit cuaca.
Embusan angin kencang sering terjadi di beberapa kawasan. Peristiwa ini sering terjadi di kawasan Samudra Pasifik dan Samudra Atlantik. Kawasan nan berada di daerah ini ialah Amerika (khususnya California dan Texas), Korea, dan Taiwan. Bagi beberapa kawasan ini, angin topan merupakan bala musiman. Di Indonesia, agresi angin topan baru dirasakan pada pertengahan 2007.
Gempa bumi, vulkanisme, banjir, dan angin topan hanyalah beberapa contoh bencana alam dunia. Masih banyak peristiwa alam lainnya nan menjadi pemicu kerusakan alam ini.Oleh sebab itu, marilah kita jaga kawasan bumi ini dari kerusakan alam. Mulai dengan hal kecil dengan membuang sampah pada tempatnya.