Keadaan Guru Saat ini

Keadaan Guru Saat ini

Puisi ialah ungkapan hati nan disampaikan secara tersirat dengan menggunakan kata-kata konotatif dan bersayap. Setiap kata nan dipilih bisa mengandung beberapa pengertian nan berbeda. Oleh sebab itu, setiap orang harus benar-benar memahami kemauan penulis jika ingin mengetahui apa nan sesungguhnya dimaksudkan penulisnya. Dan. Sajak guru ialah ungkapan nan disampaikan seseorang buat guru, orang nan telah memberinya pengetahuan dan pendidikan.

Di Indonesia guru diberikan sebuah julukan nan sangat bombastis , yaitu pahlawan tanpa tanda jasa. Sungguh julukan ini begitu besar dan memang kenyataannya seperti itulah seseorang nan berprofesi sebagai guru. Sajak seorang guru ditulis sebagai bentuk penyataan nan diajukan sebagai bentuk kepedulian ataupun protes atas eksistensi guru.

Bagi masyarakat, eksistensi guru sedemikian rupa sehingga selalu ada hal positif nan diinginkan buat sang guru. Guru ialah sosok nan digugu dan ditiru dalam setiap kata dan perbuatannya. Dan, buat memberikan penghargaan kepada guru, maka banyak orang menulis sajak seorang guru. dalam sajak seorang guru ini mereka mencoba buat menyatakan bagaimana perasaan di dirinya terhadap sang guru. Bahwa, guru ialah inspirasi dan semangat mereka. Guru ialah puisi hayati mereka.



Guru Sebagai Pahlawan Tanpa Tanda Jasa

Sungguh ini merupakan sebuah pernyataan nan sangat bombastis. Bagaimana seorang guru nan telah melaksanakan tugas profesinya ternyata tak mendapatkan tanda jasa. Pernyataan ini seakan sebagai bagian dari sebuah sajak seorang guru. Ini ialah puisi tentang kehidupan seorang guru nan digambarkan sangat nerimo ing pandum .

Keberadaan guru di dalam kehidupan memang sebagaimana sebuah puisi. Puisi nan mencoba menggambarkan kehidupan guru secara implisit. Karenanya berbagai sajak seorang guru tertuangkan dalam kehidupan ini sebagai bentuk penghargaan nan tulus bagi seorang guru. Tidak ada nan bisa diberikan kepada guru karena dia memang tak ingin diberi sesuatu. Bagi seorang guru, ketika melihat anak didiknya berhasil, itu merupakan sesuatu nan paling membahagiakan hidupnya.

Guru tak berharap anak didiknya membalas segala pembelajarannya secara finansial. Mereka hanya berharap agar anak didiknya mampu menuangkan semua ilmu dan pengetahuan nan diberikannya dalam kehidupan. Guru tak perlu penghargaan, tanda jasa dan sebagainya. Jadilah manusia nan berguna bagi kehidupan, maka guru akan merasa senang sekali. Sajak seorang guru dalam kehidupan akan tertuang terus selama kehidupan ini.



Sajak Guru ialah Citra Kehidupan

Guru ialah profesi nan menggarap bidang sumber daya manusia sehingga mereka bisa menjadi manusia berguna bagi kehidupan. Setiap saat guru terus berusaha agar anak didiknya mendapatkan hal terbaik dari proses pendidikan dan pembelajaran. Dan, bagi anak didik kehidupan guru ialah sebuah sajak nan tiada pernah habis buat dikupas. Sajak-sajak seorang guru tersebut terus tercipta dari perjalanan hayati sang guru. Guru tak perlu menulis kehidupannya karena kehidupannya telah tertulis secara otomatis dalam buku harian kehidupan.

Dalam perjalanan hidupnya, guru ialah sosok-sosok dengan taraf fleksibilitas tinggi. Dimana-pun dan dengan siapapun guru mampu segera mengadaptasikan diri. Hal ini memberikan citra bahwa seorang guru ialah kehidupan ini sendiri. Bahkan, ada nan mengatakan bahwa jika di suatu loka ada seorang guru, maka kehidupan masyarakatnya akan tertata. Masyarakat nan ada guru di dalamnya ialah masyarakat nan ada sajak seorang gurunya, maka kehidupan selalu bernilai positif.

Anda harus mengakui bahwa eksistensi guru di dalam masyarakat ialah sebagai resistensi atas segala nilai negatif nan muncul atas pola kehidupan. Hal ini sebab adanya kesamaan bahwa manusia selalu ingin memuaskan diri dengan hal-hal negatif.

Namun, dengan adanya guru, maka setidaknya ada semacam lingkaran cahaya nan menerangi orang-orang tersesat sehingga tak meneruskan kehidupan sesatnya. Ini ialah sebuah sajak tentang pengaruh guru terhadap kelakuan negatif orang-orang nan tersesat dalam hidupnya.



Keadaan Guru Saat ini

Kita bagaimana besarnya peran seorang guru di dalam mencerdaskan generasi sehingga nantinya juga akan mencerdaskan sebuah bangsa. Karena hal ini terdapat di pundak seorang guru maka tidak ada salahnya ketika kita mengatakan bahwa guru memiliki peran nan sangat krusial dalam kehidupan sebuah negara.

Guru akan menentukan kualits dari generasi nan akan memimpin bangsa. Karena gurulah nan memberikan pengetahuan dan bekal ilmua kepada seluruh siswa dan nantinya akan dijadikan bekal dalam mengarungi kehidupan nan sesungguhnya.

Di dalam memikul tanggung jawab dan peran nan begitu sangat besar, guru tidak mendapatkan imbalan nan dirasakan cukup layak. Kita tahu bagaimana nasib guru nan ada di dalam negeri ini. banyak dari para guru kita nan tidak berada di dalam kesejahteraan atau masih berada di dalam keadaan nan tidak begitu layak. Hal ini bisa dikarenakan sebab memang mereka menerima gaji nan tidak begitu besar dari pihak pemerintah.

Hal inilah nan banyak menjadi masalah saat ini. sebab di dalam menjalankan tugasnya guru dituntut buat lebih bisa menjalankan tugas itu. Guru dituntut buat menjadi sosok nan prima dan paripurna di hadapan para siswanya. Gurupun harus bisa menyampaikan apa nan seharusnya diberikan kepada siswa dengan kondisi nan prima pula.

Namun di balik itu semua guru masih belum sejahtera, gaji nan diterima masihlah sangat minim. Dan guru masih dianggap sebagai profesi nan tidak bisa menjanjikan kesenangan hayati dan kondisi nan sejahtera.

Sejatinya sebab memang peran dan tanggung jawab nan dipikul guru sangatlah besar maka profesi guru ini haruslah sangat disegani dan dihargai dengan harga nan sangat layak. Dalam hal ini guru harus bisa memperolrh gaji nan tinggi.

Tidak seperti saat ini dimana banyak guru nan masih menerima gaji nan sangat minim. Apalagi guru tersebut masih menjadi guru kontrak seperti istilah nan banyak dipakai saat ini. guru kontrak ini tentunya akan mendapatkan gaji nan jauh lebih rendah lagi.

Guru sudah mulai menuntut kepada pemerintah buat mendapatkan perhatian dengan diberikan gaji dan tunjangan nan lebih layak lagi. Sekali lagi mengingat betapa sangat besar tanggung jawab nan dimiliki oleh guru tersebut.

Namun saat ini, masalah guru ini masih belum terpecahkan secara keseluruhan. Tuntutan buat mendapatkan gaji nan lumayan tinggi masih belum bisa tercapai. Dan merekapun masih ada nan mendapatkan gaji nan sangat minim.

Hal ini akan lebih parah lagi akan kita temui di daerah nan ;ebih terpencil atau bahkan daerah perbatasan. Guru akan lebih memiliki gaji nan lebih kecil sedangkan tugas nan harus dijalankan akan lebih berat dan sulit lagi.

ada banyak guru nan harus merangkap buat mengajar beberapa kelas dalam satu hari dan satu waktu sebab memang di daerah tersebut hanya terdapat guru nan minim. Sedangkan gaji nan diperoleh hanyalah tidak lebioh dari dua ratus lima puluh ribu rupiah dalam satu bulannya.

Sungguh angka nan tidak sebanding dengan besarnya tugas dan tanggung jawab nan harus dijalankan. Beban masa depan genarasi ada di pundaknya namun harus mendapatkan imbalan nan sangat jauh dari kata layak. Maka memang selalu sahih bahwa sosok guru ialah sosok pahlawan tanpa tanda jasa. Pahlawan nan tidak menjdapatkan imbalan nan layak. Pahlawan nan jasanya besar namun tidak memiliki tanda jasa atas jasanya tersebut.



Dekatkan Diri Pada Guru Agar Tercerahkan

Guru tak membedakan dengan siapa mereka bergaul. Guru tak membatasi dengan siapa mereka harus berkomunikasi. Bagi guru setiap orang merupakan sosok khusus nan perlu diselami kedalaman dirinya. Proses penyelaman ini membawa serta seluruh jiwa sang guru. Jika hal ini Anda telaah, maka ada banyak sajak nan tercipta dari hubungan personal ini.

Dengan sajak guru nan semakin banyak, maka semakin banyak pula kesadaran nan diperoleh. Kesadaran nan didapatkan dari sajak-sajak seorang guru nan terus mengoar dalam hubungan personal guru dengan masyarakat inilah nan selanjutnya menentukan keberhasilan hidup.

Hidup ini ialah puisi nan ditulis Tuhan buat ditelaah agar kehidupan menjadi lebih baik dan guru ialah sosok nan dipilih Tuhan buat menyampaikan puisi hayati tersebut. Oleh sebab itu, siapa nan mampu menangkap dan menerjemahkan sajak nan telah dikoarkan guru, maka mereka mendapatkan kesadaran hidup. Jadi, dekatkanlah hidupmu pada guru agar bisa kesadaran itu.

Itulah sajak guru, sebuah pernyataan tulus dari seorang guru.