Merangkai Antena Omni

Merangkai Antena Omni

Antena omni atau antena monidirectional adalah salah satu jenis antena nan menerima dan memancarkan gelombang elektromagnetik dengan sudut pancaran 360 derajat tegak lurus ke atas.

Berbeda dengan antena directional , antena omni memancarkan dan menerima gelombang elektronik dengan area cakupan nan melebar. Jika digambarkan bentuknya seperti donat. Dengan begitu, antena jenis ini lebih cocok dipergunakan buat menerima dan memancarkan gelombang elektromagnetik pada area hotspot .

Secara teknis antena inibisa digunakan atau dihubungkan dengan beberapa antena directional y ang dipergunakan di luar ruang dalam sistem komunikasi. Termasuk buat keperluan siaran televisi dan menangkap atau memancarkan gelombang telepon selular.

Sejauh ini antena jenis ini memang lebih dikenal sebagai antena wifi yang paling baik. Hal ini sebab sinkron dengan karakternya nan khas. Antena ini bisa memancarkan dan menerima gelombang elektromagnetik dalam jangan luas dengan coverage 360 derajat dan hanya kuat pada bagian bawah. Dengan demikian, antena ini dapat mengabaikan frekuwensi atau gelombang elektromagnetik nan ada di bagian atasnya.

Dalam keadaan normal antena ini memiliki gain 3-12 dBi. antena ini dapat digunakan buat menghubungkan dan memancarkan gelombang elektromagnetik dari satu titik ke banyak titik dalam jangkauan area pancaran. Hal ini sebab bentuk pancarannya seperti donat itu tadi.

Antena omni lebih sering digunakan buat keperluan memancarkan dan menerima gelombang elektromagnetik dalam sistem point to multipoint . Jangkauan antena ini dapat menerima dan memancarkan frekuwensi sejauh 1-5 km.

Sinyal ini benar-benar berbentuk donat sehingga hanya menerima dan memancarkan gelombang ke daerah sekitar dalam luas area 360 derajat. Sementara itu, bagian atasnya sama sekali tak menerima frekuwensi radiasi.

Kekhasan lain dari antena omni ini ialah pancaran antena lebih terfokus. Hal ini menjadikannya salah satu antena paling populer buat memancarkan dan menerima gelombang wifi . Antena omni sering pula disebut sebagai antena wifi .

Seperti telah disinggung sebelumnya, antena dapat dijelaskan sebagai suatu alat nan berfungsi menerima dan mengirim gelombang elektromagnetik. Penerimaan dan pengiriman gelombang elektromagnetik ini akan berjalan tergantung kepada pemilihan frekuensinya.

Dengan demikian tak semua antena dapat menerima dan mengirim seluruh gelombang elektromagnetik. Selain ada antena directional dan antena monidirectional , antena juga memiliki ragam bentuk namun tetap memiliki fungsi nan sama. Bentuk antena dapat hanya seutas kabel, dipole dan bentuk-bentuk lainnya.

Pada beberapa kasus bentuk antena juga sama seperti fungsi reflector lampu senter. Antena menjadi alat bantu buat memfokuskan pada frekuwensi tertentu. Semakin tepat posisi arah penerima sinyal, tepat ukuran dan jenisnya, maka semakin kuat pula gelombang elektromagnetik nan hendak kita terima atau pancarkan.

Ketika akan memilih sebuah antena, ada beberapa hal teknis nan perlu diperhatikan. Dengan semakin tepat mengukur dan menyesuaikan dengan tujuan pemasangan antena tersebut, akan semakin baik pula baik ketika akan menerima gelombang elektromagnetik. Gelompang ini kemudian diubah menjadi gelombang listrik, atau sebaliknya hanya buat memancarkan gelombang elektromagnetik.

Beberapa karakter krusial nan perlu diperhatikan ketika memilih sebuah antena ialah masalah gain, polarisasi, pola radiasi dan directivity . Karakter dari antena tersebut pada dasarnya sama saja baik ketika berfungsi sebagai pemancar, penerima maupun ketika akan dipergunakan buat kedua keperluan yaitu sebagai penerima dan pemancar.

Karakter antena nan pertama nan harus diperhatikan ada masalah gain. Apa itu gain dalam antena? Gain ialah kemampuan sebuah antena dalam hal mengarah pancaran frekuwensi atau penerimaan frekuwensi dengan arah tertentu.

Ukuran dari sebuah gain ialah decibel yang merupakan satuan perbandingan. Kemudian nan kedua ialah masalah polarisasi. Polarisasi ialah arah rambat dari medan listrik. Polarisasi sebuah antena berkaitan erat dengan efisiensi transmisi frekuwensi secara maksimal.

Semakin cermat menghitung polarisasi dari sebuah antena, maka akan semakin efisien pula baik ketika menerima gelombang elektromagnetik. Juga ketika akan mengirim frekuwensi atau gelombang elektromagnetik sinkron dengan nan diharapkan.

Lalu, bagaimana dengan pola radiasi? Pola radiasi antena ialah plot tiga dimensi pada distribusi frekuwensi nan dipancarkan atau diterima oleh sebuah antena. Pola radiasi sebuah antena ditentukan oleh bidang irisan dan arah azimuth.

Misalnya saja sebuah antena nan memiliki pola radiasi berbentuk bola, maka antena tersebut akan memancarkan frekuwensi ke segala arah. Sebaliknya apabila sebuah antena memiliki pola radiasi hanya kuat pada arah eksklusif saja, maka antena seperti ini memiliki directivity.

Dengan begitu, semakin khusus arah akan semakin baik pula frekuwensi nan diterima maupun dipancarkan. Itulah sebabnya antena buat menerima gelombang radio, televisi, teleskop, gelombang nan dipancarkan oleh kapal selam dan lain sebagainya masing-masing memiliki bentuk dan karakter nan berbeda.



Fungsi Antena Omni

Seperti telah dijelaskan secara singkat di awal, fungsi antena omni atau antena omni directional memiliki sudut pancaran 360 derajat tegak lurus. Dengan demikian gelombang elektromagnetik nan dipancarkan oleh antena ini meluas dengan jeda pendek.

Jadi fungsi antena ini ialah melayanai coverage area nan luas namun dalam jangkauan pendek. Karena antena omni menjangkau area nan luar, besar kemungkinan akan terkumpul juga frekuwensi lain nan sama sekali tak dikehendaki.

Dengan demikian, antena omni akan menyebabkan interferensi. Namun antena ini cocok bila dipergunakan buat koneksi hotspot atau dikenal dengan sistem point to multipoint atau satu titik ke banyak titik.

Fungsi lain dari antena omni yakni membentuk pola arahan dalam bidang tegak lurus. Maka dari itu, antena ini akan efektif bila digunakan buat sistem sambungan telepon tanpa kabel atau siaran televisi terbatas.

Gain dari antena ini ialah dalam rentang 3-12 dBi dengan jeda jangkauan maksimal lima kilometer. Dengan pola radiasi horizontal, maka antena ini menjangkau area nan luas namun hanya pada bagian bawah. Sementara pada bagian atasnya tak ter- cover oleh radiasi dari antena jenis ini.

Polarisasi dari antena ini nan vertikal akan menyebabkan potongan frekuwensi nan dipancarkan menjadi terbatas. Karena pola radiasi dan pola polarisasi antena omni nan khas itulah, kenapa dapat menjangkau sekeliling area nan banyak tapi hanya terjadi di bagian bawah saja. Selain buat menerima dan menangkap frekuwensi telepon seluler, siaran televisi terbatas, antena ini juga cocok sebagai antena wifi .



Merangkai Antena Omni

Merangkai atau membuat sebuah antena jenis ini tidaklah terlalu sulit. Dengan menggunakaTn peralatan nan sederhana, asal dapat menghitung dengan cermat. erutama memperhitungkan masalah karakter khas dari antena ini nan menyangkut masalah gain, pola radiasi, directivity dan polarisasi, akan menghasilkan antena ini dengan sempurna.

Bahan-bahan nan diperlukan buat membuat antena ini antara lain :

  1. Pipa PVC 1 inchi nan panjangnya sinkron dengan elemen-elemen antena

  2. Tutup pipa PVC 1 inchi dua buah

  3. Klem pipa sebanyak 2 buah

  4. Baut secukupnya

  5. Kawat email diameter 1 mm

  6. Busa plastik secukupnya

Cara membuat antena ini ialah pertama-tama pasang N-connector ke tutup pipa 1 inchi. Bagian ini akan dipasang pada bagian bawah. Buat busa plastik berbentuk lingkaran nan dibelah. Bagian busa ini akan berfungsi sebagai penyangga dawai email agar tak bengkok, kemudian pasang busa plastik tersebut. Masukkan dawai email pada busa plastik nan disimpan di dalam pipa.

Langkah berikutnya ialah menyambung dawai ujung bawah ke inner N-Connector dengan cara menyordernya. Lalu pasang kedua tutup pipa. Setelah itu siapkan klem. Gunakan bahan isolator nan sekiranya kuat bila dipasang di luar ruang. Pasang klem pada antena ini dan pasang pada tiang. Secara teknis antena omni sudah selesai dan dapat dipergunakan.***