Puasa Wajib dan Sunah

Puasa Wajib dan Sunah

Hadits puasa merupakan segala perkataan, perbuatan, ketetapan, dan persetujuan dari Nabi Muhammad saw tentang puasa nan dijadikan anggaran ataupun hukum dalam agama Islam. Hadits puasa bisa menjadi motivasi tersenduiri bagi orang nan hendak melakukan puasa. Anda ingin tahu hadits puasa apa saja nan dapat dijadikan motivasi? Berikut ialah uraiannya.

Menahan lapar dan haus,dalam artian menjalankan ibadah puasa ialah salah satu ibadah nan sangat istimewa sebab mengandung banyak keutamaan. Puasa juga menjadi wahana buat membersihkan diri dari dosa dan mendekatkan diri kepada Allah Swt.

Banyak hadits puasa yang membicarakan salah satu Rukun Islam tersebut serta berbagai keutamaan nan dikandungnya. Sebagai muslim, tentunya kita mesti mengetahui dan memahami hadits-hadits ini agar menjadi motivasi dalam beramal.



Puasa itu Langsung buat Allah

Umumnya, berbagai ibadah ritual, selain merupakan wahana ber- taqarrub (mendekatkan diri) kepada Allah, juga khasiatnya kembali kepada pelakunya. Tetapi, tak dengan puasa. Ibadah ini langsung ditujukan buat Allah Swt. Dia-lah nan akan langsung membalasnya. Hal itu berdasarkan hadits berikut ini.

"Semua amalan bani adam ialah untuknya kecuali puasa, sebab puasa itu untuk-Ku dan Aku nan akan membalasnya, dan puasa ialah perisai, jika salah seorang dari kalian berpuasa maka janganlah ia berkata keji dan berteriak-teriak... (HR. Bukhari dan Muslim).

Ia meninggalkan makan, minum, dan syahwatnya sebab puasa untuk-Ku, dan Aku nan akan membalasnya, dan kebaikan itu akan digandakan sepuluh kali lipatnya. (HR. Bukhari)

Hadits-hadits ini menunjukkan posisi istimewa ibadah puasa dibandingkan ibadah lainnya. Oleh sebab itu, wajar jika Allah menyediakan banyak ampunan dan pahala bagi orang nan melaksanakan ibadah puasa.



Puasa Menjadi Perisai dan Pencegah Maksiat

Menahan lapar dan minum efektif sebagai pendidikan bagi jiwa kita dalam mengendalikan hawa nafsu. Oleh karenanya, dengan puasa kita akan terlatih buat menahan diri dari dosa, baik dalam perkataan maupun dalam perbuatan.

Bahkan, Rasulullah Saw menganjurkan bagi pemuda nan berkeinginan menikah namun belum memiliki kesanggupan agar berpuasa hingga ia tak terperosok ke dalam maksiat.

"Wahai sekalian pemuda, barangsiapa di antara kalian telah mampu buat menikah maka hendaknya dia menikah, sebab menikah bisa lebih menundukkan pandangan dan lebih menjaga kehormatan. Barangsiapa nan belum mampu menikah maka hendaklah ia berpuasa, sebab puasa ialah penjaga baginya." (HR. Bukhari dan Muslim)

Maka, wajar jika puasa bisa menyelamatkan seorang muslim dari barah neraka di Hari Akhir kelak.

"Tidaklah seorang hamba nan berpuasa di jalan Allah kecuali akan Allah jauhkan dia (karena puasanya) dari neraka sejauh tujuh puluh musim." (HR. Bukhari dan Muslim)

"Barangsiapa berpuasa satu hari di jalan Allah maka Allah akan menjadikan di antara neraka dan dirinya parit nan jaraknya sejauh bumi dan langit."

Jika puasa bisa mencegah seseorang dari neraka, maka tentu puasa akan mengantarkan seseorang ke dalam surga.

Seorang sahabat berkata kepada Rasulullah, "Wahai Rasulullah, tunjukkan kepadaku suatu amalan nan dapat memasukkanku ke dalam surga."

Rasulullah bersabda, " Hendaklah engkau melaksanakan puasa sebab tak ada nan semisal dengannya." (HR. Nasaai, Ibnu Hibban, dan Al-Hakim)



Puasa Wajib dan Sunah

Sebagaimana kita ketahui, ada dua jenis puasa, yaitu puasa wajib dan puasa sunah. Puasa wajib disyariatkan oleh Allah Swt. buat dikerjakan pada bulan Ramadhan. Pada bulan nan mulia itulah, Allah Swt. melimpahkan pahala dan ampunannya bagi orang-orang nan berpuasa.

"Barangsiapa berpuasa Ramadhan dengan keimanan dan mengharap pahala (keridhoan) Allah, maka diampuni dosa-dosanya nan terdahulu." (HR. Bukhari)

Puasa-puasa sunah juga sangat dianjurkan dalam Islam, sebagai amalan tambahan jika kita ingin terus berada dalam ampunan-Nya. Puasa sunah ini banyak ragamnya, di antaranya puasa Syawal, puasa Senin-Kamis, puasa Arafah (yang dilaksanakan menjelang Idul Adha), puasa tiga hari setiap bulan (tanggal 13, 14, dan 15) dan sebagainya.

Banyak hadits nan menjelaskan puasa-puasa sunah tersebut beserta keutamaannya, di antaranya

"Barangsiapa berpuasa Ramadhan (penuh) lalu diikuti dengan berpuasa enam hari dalam bulan Syawal maka dia seperti berpuasa seumur hidup." (HR. Muslim)

"Amal-amal itu diperlihatkan pada hari Senin dan Kamis, maka saya bahagia jika amalku ditampakkan pada saat saya sedang berpuasa." (HR. Tirmidzi)

Disebutkan dalam benar Muslim bahwa Nabi Muhammad Saw. ditanya tentang puasa Arafah. Beliau menjawab, "Ia (puasa Arafah) menghapuskan dosa tahun nan lalu dan tahun nan akan datang."

"Tiga hari dalam setiap bulan (hijriah), serta dari Ramadhan ke Ramadhan, semua itu seolah-olah menjadikan pelakunya berpuasa setahun penuh." (HR. Ahmad dan Muslim)

Semoga, dengan mengetahui keutamaan ibadah berpuasa, semangat kita dalam berpuasa semakin bertambah. Lebih dari itu, puasa nan kita lakukan pun menjadi sarat makna. Insya Allah.



Hadits Puasa Lainnya

Berikut ini terdapat beberapa hadits puasa lain nan mungkin bermanfaat bagi Anda.



1. Hadits Puasa Tentang Bau Mulutnya Orang nan Berpuasa

Dari Abu Hurairah radhiyallahu'anhu, Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam bersabda,

"Allah berfirman (yang artinya);"Setiap amal anak adam ialah untuknya kecuali puasa. Puasa tersebut ialah untuk-Ku dan Aku nan akan membalasnya. Puasa ialah perisai. Apabila salah seorang dari kalian berpuasa maka janganlah berkata kotor, jangan pula berteriak-teriak. Jika ada seseorang nan mencaci dan mengajak berkelahi maka katakanlah, "Saya sedang berpuasa". Demi Dzat nan jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, sesungguhnya bau mulut orang nan berpuasa lebih harum di sisi Allah pada hari kiamat daripada bau minyak kasturi. Dan bagi orang nan berpuasa ada dua kegembiraan, ketika berbuka mereka bergembira dengan bukanya, dan ketika berjumpa Allah mereka bergembira sebab puasanya". (H.R. Bukhari dan Muslim)



2. Hadits Puasa Tentang Pintu Surga Ar-Royyaan

Sahl bin Sa'd radhiyallahu 'anhu berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersaabda,

"Sesungguhnya di surga ada sebuah pintu nan bernama Ar Royyaan, Pada hari kiamat orang-orang nan berpuasa akan masuk surga melalui pintu tersebut dan tak ada seorangpun nan masuk melalui pintu tersebut kecuali mereka. Dikatakan kepada mereka, "Di mana orang-orang nan berpuasa?" Maka orang-orang nan berpuasa pun berdiri dan tak ada seorang pun nan masuk melalui pintu tersebut kecuali mereka. Jika mereka sudah masuk, pintu tersebut ditutup dan tak ada lagi seorang pun nan masuk melalui pintu tersebut." (H.R. Bukhari dan Muslim).



3. Hadits Puasa Tentang Safaat Puasa

Rasulullah shalallahu'alaihi wasallam bersabda;

"Puasa dan Al Qur'an itu akan memberikan syafa'at kepada seorang hamba pada hari kiamat nanti. Puasa akan berkata, "Wahai Tuhanku, aku telah menahannya dari makan dan nafsu syahwat, karenanya perkenankan saya buat memberikan syafa'at kepadanya". Dan Al Qur'an pula berkata, "Saya telah melarangnya dari tidur pada malam hari, karenanya perkenankanlah saya buat memberikan syafa'at kepadanya." Beliau bersabda, "Maka syafa'at keduanya diperkenankan." (H.R. Ahmad, Hakim, Thabrani)

Nah, itulah beberapa hadits puasa nan dapat Anda jadikan motivasi buat menjalankan ibadah puasa. Selain hadits puasa di atas, masih banyak hadits lainnya nan berisi klarifikasi seputar puasa. Semoga bermanfaat!