Apa Itu Contoh Karya Tulis Ilmiah Skripsi?

Apa Itu Contoh Karya Tulis Ilmiah Skripsi?

Kata karya ilmiah sudah tak asing lagi di kalangan perguruan tinggi. Karya ilmiah sudah menjadi bagian dari global pendidikan, khususnya perguruan tinggi. Contoh karya tulis ilmiah banyak dijumpai di sana.

Karya tulis ilmiah banyak jenisnya. Misalnya, jurnal, makalah, skripsi, thesis, atau diertasi. Penyusunan karya ilmiah sebenarnya tak terlalu sulit. Akan tetapi, mahasiswa selalu menganggap penyusunan karya tulis ilmiah itu sulit. Padahal sebenarnya penyusunan karya tulis ilmiah sama dengan penulisan laporan perjalanan.

Semua orang bisa membuat karya ilmiah, asalkan mau mempelajari langkah langkah menulis karya ilmiah dan mau diberi arahan oleh seorang pembimbing nan berpengalaman.

Skripsi ialah salah satu contoh karya tulis ilmiah nan ditulis mahasiswa program S1, sebagai syarat kelulusan. Contoh karya tulis ilmiah berbentuk skripsi sering kali menjadi hal nan menakutkan bagi sebagian mahasiswa, kenyataan nan terjadi di semua universitas. Hal ini dapat terjadi sebab kurang terbiasanya mahasiswa menulis contoh karya tulis ilmiah.



Apa Itu Contoh Karya Tulis Ilmiah Skripsi?

Skripsi merupakan sebuah istilah nan mengacu pada suatu karya tulis ilmiah nan berbentuk hasil penelitian sarjana S1. Karya tulis ilmiah ini membahas kenyataan atau permasalahan eksklusif dalam suatu bidang ilmu dengan memakai kaidah-kaidah nan berlaku.

Salah satu karya tulis ilmiah berupa skripsi ini dibuat agar mahasiswa mampu menghasilkan dan menulis suatu karya tulis ilmiah nan sinkron dengan bidang ilmunya. Mahasiswa nan sukses menulis contoh karya ilmiah (skripsi) dinilai mampu menggabungkan pengetahuan dan keterampilannya dalam memahami, menganalisa, menggambarkan, serta memaparkan masalah. Contoh karya tulis ilmiah berupa skripsi ialah syarat buat memperoleh status sarjana (S1) nan berlaku di perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta.

Istlah skripsi sebagai karya tulis ilmiah atau tugas akhir sarjana hanya dipakai di Indonesia. Sementara itu, negara lainnya, seperti Australia, memakai istilah thesis buat menyebut karya tulis ilmiah atau tugas akhir dengan riset buat taraf undergraduate (sarjana S1, Postgraduate (S2), PhD dengan riset (S3) dan disertation buat karya tulis ilmiah atau tugas riset dengan ukuran nan kecil, baik undergrduate (sarjana S1) maupun postgraduate (pascasarjana).

Di Indonesia sendiri, istilah skripsi buat contoh karya ilmiah jenjang S1, tesis buat karya tulis ilmiah jenjang S2, dan disertasi buat karya tulis ilmiah jenjang S3.

Dalam penulisan contoh karya tulis ilmiah berupa skripsi, setiap mahasiswa dibimbing oleh dua orang dosen pembimbing di perguruan tinggi loka mahasiswa tersebut kuliah. Kedua dosen pembimbing ini masing-masing disebut Pembimbing I dan Pembimbing II. Pada umumnya, peranan Pembimbing I dalam penulisan contoh karya tuilis ilmiah ini lebih dominan daripada Pembimbing II.

Proses penulisan karya tulis ilmiah ini ditentukan oleh setiap universitas dan pada umumnya penulisannya tak jauh berbeda di setiap perguruan tinggi. Berikut termin penyusunan karya tulis ilmiah berupa skripsi.

  1. Pengajuan judul skripsi.

  2. Pengajuan proposal skripsi.

  3. Seminar proposal skripsi.

  4. Penelitian.

  5. Setelah penulisan contoh karya tulis ilmiah ini dinilai paripurna oleh Pembimbing I dan Pembimbing II, mahasiswa diuji hasil tulisannya atau disebut sidang.

Sebagai karya tulis ilmiah, skripsi mempunyai peranan dalam kancah akademis, yaitu sebagai berikut.

  1. Merupakan kegiatan belajar, nan memicu