Komponen-Komponen Laporan
Laporan Berbentuk Artikel
Laporan berbentuk artikel atau essay dapat ditemukan dalam sistem belajar mengajar di sekolah atau perguruan tinggi. Laporan ini biasanya diminta sebagai bahan ajar buat para mahasiswa nan telah menempubpenelitian atau diskusi singkat di sebuah instansi pemerintahan.
Adapun jenis laporan lainnya merupakan laporan nan ditulis buat memberikan hasil mengenai kegiatan nan telah dilakukan sehubungan dengan acara perusahaan.
Misalnya saja, laporan membaca suatu buku atau laporan menonton sebuah pertunjukan dan diskusi pada sebuah perguruan tinggi nan dilakukan oleh para siswa atau mahasiswa nan bersangkutan dengan dosen pengajarnya.
Laporan berbentuk ertikel ini digunakan buat mengasah kompetensi murid atau mahasiswa di bidang program studi nan diajarkan. Misalnya saja, bagi para mahasiswa sastra, ada laporan penelitian atau laporan hasil membaca nan harus dilakukan buat kebutuhan pemberian nilai.
Dengan kata lain, mahasiswa tak hanya dituntut buat melakukan penelitian atau menonton sebuah pertunjukan saja, tapi juga dituntut buat memahami apa nan telah dibaca, didengar, dilihat, dan diteliti buat kemudian dijadikan informasi singkat kepada orang lain.
Namun, buat dapat memberikan pemahaman kembali pada orang nan membaca laporan tersebut, dibutuhkan pula kemampua menulis secara efektif sehingga pembaca dapat memahami apa nan disampaikan oleh penulis laporan.
Menulis laporan pada dasarnya ialah menulis hasil akhir dari suatu kegiatan, baik kegiatan ilmiah maupun kegiatan rutinitas kantor. Laporan nan ditulis harus memuat informasi sedetail mungkin, sehingga pembaca mengetahui kemampuan penulis laporan dalam menuliskan laporannya.
Suatu laporan nan ditulis oleh penulis laporan tentang objek seharusnya ditulis selengkap mungkin agar bisa diperoleh informasi nan lengkap pula. Untuk itu, jika kita ingin menulis laporan, kita harus mengetahui terlebih dahulu laporan apa nan akan kita tulis.
Penulisan Laporan
Karena, menulis laporan itu bergantung pada kebutuhan, sehingga antara satu dengan laporan nan lainnya bhineka dan bervariasi. Misalnya laporan nan dibedakan berdasarkan tujuan penulisnnya, yaitu; kertas kerja, artikel, skripsi (tugas akhir kuliah), dan laporan.
Di global kerja, baik di instanti pemerintah maupun instansi perusahaan, menulis laporan memgang kendali krusial dalam laju organisasi. Menulis laporan instansi ada nan butuh waktu eksklusif dan ada juga penulisan laporan membutuhkan orang ahli.
Misalnya perusahaan tambang batu bara “X” ingin menulis laporan tentang Amdal/K3, sebab tak mempunyai karyawan nan kompeten dalam penulisan laporan AMDAL/K3, maka pihak perusahaan merekrut staf pakar buat menulis laporan AMDAL/K3.
Menulis laporan nan baik harus memuat beberapa kriteria, sehingga laporan nan kita tulis dapat dinilai oleh pembaca. Bebarapa kriteria Laporan nan baik nan perlu diketahui sebelum menulis laporan yaitu:
• Laporan ditulis secara tepat, jelas, dan dengan bahasa nan baik dan benar.
• Dalam menulis laporan hendaknya disajikan informasi nan jelas dan diperkuat dengan data dan fakta nan valid.
• Mencantumkan referensi/rujukan .
Komponen-Komponen Laporan
Sebagaimana menulis makalah buat tugas kuliah atau menulis tugas akhir, menulis laporan harus dimulai dari pendahuluan, isi laporan, dan diakhiri dengan penutup.
1. Bagian pendahuluan
Laporan nan ditulis pada bagian pendahuluan memuat latar belakang dan citra generik laporan nan akan disampakan. Hal-hal nan sine qua non pada bagian pendahuluan sebelum Anda menulis laporan adalah;
• Jelaskan latar belakang nan relevan dengan permasalahan dan kemudian Anda paparkan secara jelas dan mudah dipahami.
• Identifikasilah permasalahan-permasalahan nan akan Anda
• Gambarkan betapa pentingnya laporan nan Anda buat
2. Bagian Isi
Sebelum menulis laporan pada bagian isi, ketahuilah bahwa bagian isi biasanya memuat metode nan digunakan, alat dan bahan, data-data autentik, dan bagian kahir dari bagian ini ialah diskusi pembahasan. Kemukakan secara detail permasalahan nan Anda laporkan sehingga pembaca laporan sangat mengerti laporan Anda.
3. Bagian Penutup
Bagian epilog laporan biasanya berisi konklusi dan saran. Pada bagian ini Anda harus bisa meyakinkan kepada pembaca bahwa laporan nan Anda untuk telah lengkap mulai dari hulu sampai dengan hilir, mulai dari sampai dengan Z. Di bagiansaran, Anda diperkenankan buat memberikan pendapat atau saran buat laporan di masa mendatang guna kesempurnaan laporan.
Laporan Jurnalistik
Jenis laporan selanjutnya ialah laporan jurnalistik nan biasanya dilakukan oleh wartawan atau reporter buat kemudian dikonsumsi oleh publik. Dalam bidang ini, tak ditemukan restriksi spesifik nan membuat para reporter atau wartawan buat mengakses suatu warta atau informasi.
Laporan jurnalistik merupakan laporan dari hasil pencarian warta nan dilakukan secara spesifik buat mendapatkan informasi nan kemudian dirangkum menjadi sebuah bacaan nan mudah dicerna dan dipahami oleh pembaca, terutama masyarakat awam.
Oleh karena itu, laporan jurnalistik selalu berkaitan dengan kegiatan mencari informasi, berita, peristiwa, dan kejadian lainnya nan dapat diinformasikan kembali kepada khalayak ramai.
Kegiatan nan dilaporkan pun dapat diambil dari berbagai bidang kehidupan, misalnya saja laporan kriminal, politik, ekonomi, kuliner, pariwisata, dan kegiatan lain nan berhubungan dengan kehidupan sehari-hari masyarakat.
Namun, hasil dari laporan jurnalistik dari setiap media tidaklah sama. Ada nan lebih menunjukkan keberpihakannya pada satu instansi atau pihak nan terkait dalam berita, ada juga nan bersikap netral dan membiarkan pembaca menilai sendiri wacana dalam warta tersebut.
Akan tetapi, format penulisan laporan jurnalistik ini tetap harus memenuhi baku standar penulisan warta nan mengandung 5W dan 1H, yakni kronologis penceritaan nan di dalamnya terdapat pelaku, peristiwa nan terjadi, kapan dan di mana peristiwa tersebut berlangsung, penyebab peristiwa tersebut terjadi, serta tindakan lain nan berhubungan dengan peristiwa tersebut.
Setelah itu, pihak jurnalis berhak menambahkan berbagai informasi lain nan mungkin dapat memperkuat pemberitaan. Namun, terlepas dari pro dan kontra pihak penulis laporan terhadap kejadian nan dilaporkannya, laporan jurnalistik termasuk ke dalam jenis laporan nan paling generik dibuat.