Pendidikan di Kepulauan Riau
Kepulauan Riau ialah salah satu provinsi nan ada di Indonesia; merupakan provinsi ke-32 dan diresmikan pada 2002. Provinsi Kepulauan Riau meliputi wilayah kota Tanjungpinang dan Batam, Kabupaten Bintan, Karimun, Natuna, Kepulauan Anambas, dan kabupaten Lingga. Provinsi ini bisa dikatakan sebagai pemekaran provinsi Riau, dengan luas wilayah sekitar 252.601 kilometer persegi, berupa 95% lautan dan 5% daratan. Tanjungpinang ialah ibukota provinsi Kepulauan Riau.
Di sebelah utara, provinsi Kepulauan Riau berbatasan dengan negara Vietnam dan Kamboja; di sebelah timur berbatasan dengan negara Malaysia dan provinsi Kalimantan Barat; di sebelah selatan berbatasan dengan provinsi Kepulauan Bangka dan Belitung serta Jambi; dan di sebelah barat berbatasan dengan provinsi Riau serta negara Malaysia dan Singapura.
Provinsi Kepulauan Riau dikepalai oleh seorang gubernur. Sejak 2004 hingga 2010, telah tiga orang menjabat sebagai gubernur provinsi Kepulauan Riau, yaitu Ismeth Abdullah, Darjo Sumarjono, dan Muhammad Sani. Adapun Ismeth Abdullah sebelumnya pernah menjabat sebagai Ketua Otorita Batam.
Penduduk nan mendiami provinsi Kepulauan Riau terdiri atas suku bangsa Melayu, Bugis, Tionghoa, Jawa, Arab, Padang, Batak, Sunda, dan Flores. Ragam suku bangsa tersebut secara serasi mendiami provinsi Kepulauan Riau, dengan mayoritas menggunakan bahasa Indonesia, selain bahasa Melayu Riau buat melakukan komunikasi. Di sisi lain, seni budaya Melayu kental mewarnai seni dan budaya provinsi Kepulauan Riau.
Potensi Kepulauan Riau
Provinsi Kepulauan Riau menyimpan banyak potensi sumber daya alam, seperti minyak bumi, gas bumi, timah, baoksit, pasir besi, dan granit. Sementara itu, sektor-sektor lainnya pun tak kalah memberikan andil besar buat potensi nan ada di Kepulauan Riau; kelautan, peternakan, pertanian, dan pariwisata.
Karena sebagian besar wilayahnya berupa lautan, membuat potensi lautan provinsi Kepulauan Riau tak bisa dikesampingkan begitu saja. Budidaya perikanan bahari merupakan aset krusial bagi provinsi ini hingga bisa memberikan andil pada pendapatan primer (devisa) dari ekspor perikanan.
Adapun peternakan dan pertanian nan ada bisa dikatakan masih berskala kecil. Namun, tetap memberikan peluang besar dalam pengembangannya, sebagai sektor pemberi devisa bagi provinsi ini.
Di sektor pariwisata, provinsi Kepulauan Riau dikatakan sebagai gerbang wisata mancanegara, bisa disejajarkan dengan Bali. Beberapa objek wisata pantai dan laut nan ada telah banyak dikunjungi para wisatawan, domestik dan mancanegara. Selain itu, terdapat pula wisata cagar budaya, makam bersejarah, serta seni budaya tradisional daerah Kepulauan Riau.
Terdapat tiga jenis transportasi di provinsi Kepulauan Riau nan menunjang pengembangan potensi nan ada.
- Transportasi darat, majemuk jenis transportasi darat melengkapi wahana perkotaan nan ada, di antaranya taksi, angkutan kota (disebut transport di Tanjungpinang atau metro trans di Batam), dan bus dalam kota (Damri atau busway ).
- Transportasi laut, transportasi ini menghubungkan antarkabupaten nan ditempuh menggunakan wahana angkutan laut, seperti speedboat , ferry, bahtera motor kecil, atau kapal layar.
- Transportasi udara, transportasi ini merupakan wahana angkutan antarprovinsi (dari dan ke Kepulauan Riau) serta ada juga nan berupa wahana angkutan internasional (terdapat di bandara internasional Hang Nadim, Batam).
Dinamika Kepulauan Riau
Provinsi Kepulauan Riau terletak sangat strategis berbatasan dengan negara tetangga sebagai pusat perekonomian global di Asia Tenggara, yaitu Singapura. Kepulauan Riau dikatakan terletak pada persimpangan strategis lalu lintas perdagangan dunia. Baik melalui transportasi bahari maupun udara.
Oleh sebab itu, keberadaan provinsi menjadi sangat krusial sebagai pintu masuk perdagangan menuju negara Indonesia, terutama dari negara tetangga terdekat. Diharapkan provinsi ini mempunyai pertumbuhan perekonomian nan baik dampak adanya interaksi perdagangan langsung dengan negara tetangga tersebut.
Sementara di bidang pemerintahan, penyelenggara pemerintah provinsi Kepulauan Riau selalu berusaha menerapkan pemerintahan nan bersih, nan memberikan iklim usaha dan investasi nan baik. Tujuan jangka panjang, provinsi ini bisa menjadi pusat perekonomian lainnya di Indonesia.
Salah satunya, diketahui dengan adanya penanaman kapital partikelir terhadap sektor perikanan nan terletak pada jalur lalu lintas padat kapal penangkapan ikan sekitar Kepulauan Riau dan Natuna; serta jalur Zona Ekonomi Tertentu Indonesia dan Bahari Cina Selatan. Pelabuhan perikanan tersebut dikenal dengan nama Telaga Punggur.
Pendidikan di Kepulauan Riau
Di bidang pendidikan, Kepulauan Riau memiliki beberapa perguruan tinggi, yaitu sebagai berikut.
- Politeknik Batam
- Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) Tanjungpinang
- Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) Batam
- Universitas Internasional Batam
- Sekolah Tinggi Ilmu Agama Miftahul Ulum (Tanjungpinang)
- Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIPOL) Raja Haji (Tanjungpinang)
- Universitas Batam
- Universitas Putera Batam
- Universitas Riau Kepulauan (Batam)
- Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Ibnu Sina (Batam)
- Sekolah Tinggi Teknik Ibnu Sina (Batam)
- Sekolah Tinggi Ilmu Agama Ibnu Sina (Batam)
- Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pembangunan (Tanjungpinang)
- Sekolah tinggi Teknologi Indonesia (Tanjungpinang)
- Akademi Keperawatan Griya Husada (Batam)
- Akademi Keperawatan Kawan Bunda Persada (Batam)
- Akademi Bahasa Asing Tanjungpinang
- Politeknik Kesehatan Tanjungpinang (Tanjungpinang)
- Akademi Keperawatan Angkatan Bahari (Tanjungpinang)
- Sekolah Tinggi Katolik Bentara Persada (Batam)
- Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi - International Gurindam Archipelago (Tanjungpinang)
Potensi Pariwisata di Kepulauan Riau
Potensi pariwisata di Kepualuan Riau sangat tinggi sebab termasuk pintu wisata dari luar negeri kedua setelah Bali. Berdasarkan data pada 2005, jumlah wisatawan mancanegara nan datang ke daerah ini berjumlah 1,5 juta. Pariwisata di Kepulauan Riau didominasi oleh wisata pantai nan tersebar di beberapa kabupaten dan kota, yaitu sebagai berikut.
- Pantai Melur, Pulau Abang dan Pantai Nongsa di kota Batam.
- Pantai Pelawan di Kabupaten Karimun.
- Pantai Lagoi, Pantai Tanjung Berakit, Pantai Trikora, dan Bintan. Leisure Park di kabupaten Bintan.
- Kabupaten Natuna terkenal dengan wisata baharinya seperti snorkeling.
Selain wisata pantai dan bahari, Kepulauan Riau pun mempunyai wisata nan lain seperti makam-makam bersejarah, cagar budaya, tarian tradisional, dan acara-acara khas daerah Riau. Di Kota Tanjungpinang terdapat pulau bersejarah, yaitu Pulau Penyengat nan di dalamnya berdiri masjid bersejarah dan makam Raja Haji Fisabilillah serta Raja Ali Haji (keduanya ialah pahlawan nasional).
Seni dan Budaya di Kepulauan Riau
Musik nan dikenal di kalangan masyarakat Kepulauan Riau meliputi musik Melayu berbentuk Langgam dan Senandung, Musik Joget, Musik Zapin, Musik Silat, Musik Inang, Musik Ghazal, Musik Boria, Musik Mak Yong, Musik Mendu, Musik Lang-lang Buana, dan jenis musik lainya. Sementara itu, tarian nan berkembang di Kepulauan Riau di antaranya Tari Zapin, Tari Joget Dangong, Tari Jogi, Tari Melemang, Tari Makyong, Tari Mendu, Tari Inai, Tari Dayung Sampan, Tari Topeng, Tari Lang-Lang Buana, dan lain-lain.
Seni teater juga berkembang di Provinsi Kepualuan Riau, yaitu Teater Makyong, Teater Mendu di Kabupaten Ranai, Teater Lang-lang Buana di Kabupaten Natuna, dan Wayang Bangsawan di Daik Lingga. Di samping itu, di Kepulauan Riau juga ada tarian nan berasal dari daerah lain seperti Randai, Ketoprak, Wayang Orang, Dul Muluk dan Manora.