Jika Sudah Menjadi Keluarga Harmonis, Apa Lagi?
Menikah ialah jenjang awal nan sangat diidam-idamkan oleh setiap laki-laki dan wanita nan nan belum memiliki ikatan pernikahan dan sudah saling mengenal buat membina rumah tangga. Namun, harapannya tidak usai sampai di situ saja. Hal nan mesti dipikirkan juga, setelah menikah, apa lagi? Maksudnya, setelah hayati bersama, apa lagi nan mesti dilakukan?
Tak ada keluarga nan tidak menginginkan keharmonisan. Namun, mewujudkan hal tersebut butuh perjuangan keras. Lantas, adakah konsep Islam nan diyakini mampu membuat rumah tangga nan digagas melalui pernikahan sukses membawa keharmonisan. Sehingga, menikah benar-benar menunjukkannya jalan nan lurus. Jalan nan diridai Allah Swt.
Empat Resep Keharmonisan Rumah Tangga
Rumah tangga nan sakinah, mawaddah, warahmah nan kerap kali didengungkan usai akad nikah diucapkan, baru akan terwujud jika ada keharmonisan di dalam rumah tangga. Tentu saja, inilah tujuan menikah nan utama. Namun, buat meraihnya Anda hanya membutuhkan empat resep saja.
1. Jangan pernah me- review masa lalu
Artinya, setelah menikah dengan pasangan pilihan Anda, jangan pernah melirik ke belakang buat mengkaji-kaji kenapa harus memilihnya menjadi pasangan. Pikiran ini akan muncul manakala kita diterpa oleh hal nan tak disukai dari pasangan.
Hilangkan pikiran tersebut. Pasalnya, Anda dapat dianggap tak menerima apa nan telah ditetapkan Allah Swt. Dengan menerimanya apa adanya saat ini, menunjukkan bahwa Anda bersyukur telah menikah dengannya. Dapat jadi, jika tak dilamarnya atau melemarnya, Anda tak akan menikah hingga kini. Atau, dapat jadi pasangan Anda lebih jelek dari nan saat ini bersama dengan Anda.
2. Timbulkan objektifitas dalam berpikir
Artinya, setelah dinyatakan absah sebagai suami istri akan timbul konflik atau masalah. Sebab, berkumpulnya pendapat dari dua pikiran atau gaya berpikir nan berbeda, sering membuat percekcokan hampir tak dapat dihindari. Meski demikian, kita layak buat berpikir objektif.
Selesaikanlah masalah dengan tak emosional. Plus, selesaikanlah masalah tanpa harus melibatkan orang ketiga. Hadapi masalah dengan saling memahami maksud dari pendapat nan diungkapkan pasangan. Berpikir dengan objektif menjadi solusi terhadap masalah nan dihadapi.
Karena Allah Swt. berpesan di dalam Surat Al-Ahzab ayat 70-71 agar manusia senantiasa menjaga perkataan dan perbuatan nan sahih di dalam berumah tangga sebab pernikahan nan dilakukan ialah bagian dari wujud takwa kepada Allah Swt.
3. Fokus pada kelebihan pasangan
Memang terkadang manusia kurang bersyukur dengan apa nan telah dimilikinya. Ini juga nan terjadi dalam kehidupan manusia setelah menikah. Tak sedikit pasangan nan suka melihat kekurangan pasangannya, bukan fokus pada kelebihan pasangannya. Padahal, fokus pada kelebihan pasangan akan menimbulkan kehidupan nan optimis, sehingga melahirkan rumah tangga yang sakinah, mawaddah, warahmah.
Keharmonisan nan diinginkan akan terwujud dalam waktu dekat. Makanya, fokus pada kelebihan pasangan amat penting. Mirip seperti kata bijak mengatakan, "Tak perlu dia nan paripurna buat hidupmu, temukan dia nan menatapmu seperti kamu nan tidak dimiliki oleh orang lain."
4. Nilailah selalu menikah itu ibadah
Agar keharmonisan rumah tangga senantiasa terbina, maka nilailah selalu bahwa menikah ialah ibadah. Setiap ibadah membutuhkan pengorbanan. Makanya jangan pernah mengeluh dengan rezeki nan didapat saat ini. Meski kehidupan berumah tangga membutuhkan biaya nan banyak, tapi tetaplah buat tak menghitung-hitungkan.
Jadikan segala pengorbanan buat mendapatkan uang dalam menafkahi keluarga ialah bagian dari ibadah Anda kepada Allah. Karena itu, tanamkan selalu bahwa menikah ialah bentuk ibadah Anda kepada Allah. Demikian halnya dengan rezeki nan dicari buat diberikan kepada anggota keluarga.
Jika keempat resep rumah tangga serasi dilakukan dengan benar, otomatis rumah tangga nan dibina akan menjadi rumah tangga yang sakinah, mawaddah, warahmah . Maka wujud rumah tangga nan terjadi persis seperti kata Rasulullah saw., "Rumahku surgaku".
Jika Sudah Menjadi Keluarga Harmonis, Apa Lagi?
Bila rumah tangga nan dimiliki harmonis, apa lagi nan harus dilakukan? Tentu saja nan mesti dilakukan ialah menjaga keharmonisan tersebut. Caranya, bagaimana? Caranya cukup sederhana. Anda hanya butuh melakukan tiga hal.
1. Binalah keluarga dengan salat berjamaah
Membina keharmonisan dengan salat berjamaah sejatinya ialah penangkal agar rumah tangga nan dibina selamat dari kefakiran. Rasulullah saw. bersabda, "Siapa nan selalu menjaga salatnya dengan berjamaah, tak akan terkena kefakiran selamanya."
Dengan mengajak keluarga melaksanakan salat berjamaah, artinya kita menjaga kefakiran rumah tangga nan serasi nan telah dibina. Sudah jamak diketahui, bahwa fakir ada dua. Ada fakir harta dan ada fakir hati. Dengan mengajak keluarga salat berjamaah, kita menyelamatkan keluarga dari kedua kefakiran tersebut.
Pasalnya, fakir hati lebih berat dari fakir harta. Karena orang nan fakir hati selalu merasa tak puas dengan apa nan sudah dimilikinya. Dengan salat berjamaah nan diperkuat hadis Nabi saw. di atas menjadi doa agar Allah melindungi keluarga Anda dari fakir hati. Karena jika sudah kena fakir hati, keharmonisan rumah tangga nan dibina bakal rusak. Sehingga nan dibutuhkan ialah pertolongan Allah Swt. agar tak silau dengan kehidupan dunia. Tidak silau dengan apa nan dimiliki oleh orang lain.
2. Perbanyaklah sedekah
Meski rumah tangga sudah serasi dan salat jamaah sudah dilakukan, jangan lupakan sedekah. Sebab, sedekah memiliki banyak sekali manfaat. Salah satunya buat membantu menyelesaikan masalah nan dihadapi. Setiap rumah tangga niscaya pernah memilki masalah. Karena itu, Rasulullah saw. menganjurkan buat senantiasa bersedekah, "Belilah Semua kesulitanmu dengan sedekah."
Sedekah tidak hanya menyelamatkan pemberi sedekah dari kesulitan. Sedakah juga media buat mendapatkan doa dari malaikat. Karena Rasulullah saw. bersabda, "Setiap awal pagi, ketika terbit matahari, ada dua malaikat menyeru kepada manusia di bumi. Yang satu menyeru, 'Ya Tuhanku, karuniakanlah ganti kepada orang nan membelanjakan hartanya sebab Allah'. Yang satu lagi menyeru, 'Musnahkanlah orang nan menahan hartanya'."
Kata 'ganti' di sini tak hanya dimaknai dengan uang atau barang. Tapi kedamaian dan ketenangan hati menjadi bagian dari balasan sedekah. Dengan mengajak istri nan telah menikah dengan Anda beserta anak buat rajin bersedakah maka akan mendapat 'ganti' dari Allah berupa kententraman dan ketenangan hati anggota keluarga.
Sedekah nan dilakukan tak mesti dengan uang atau harta. Sedekah nan dilakukan dapat juga dengan senyuman, melakukan nan baik dan mencegah kejahatan, membantu kesulitan nan sedang dirasakan orang lain, dan membuang benda-benda nan bisa membahayakan orang lain di jalan nan selalu dilewati manusia.
3. Rajinlah membaca Alquran
Setelah rumah tangga harmonis, salat jamaah, dan sedekah rutin dilakukan, selanjutnya nan dilakukan ialah rajinlah membaca Alquran. Ajak anggota keluarga Anda buat tadarus Alquran. Gunakan waktu nan memungkinkan semua anggota keluarga dapat berkumpul buat melakukan tadarus Alqur'an.
Karena Rasulullah saw. bersabda, "Perbanyaklah membaca Alquran di rumahmu, sesungguhnya di dalam rumah nan tidak ada orang membaca Alquran , akan sedikit sekali dijumpai kebaikan di rumah itu, dan akan banyak sekali kejahatan, serta penghuninya selalu merasa sempit dan susah."
Artinya, ada agunan dari Allah melalui lisan Rasul-Nya, bahwa keluarga nan selalu membaca Alquran Allah dijanjikan kebaikan. Karena itu, menjadi tugas krusial bagi suami buat selalu mengajak anggota keluarganya membaca Alquran. Tujuannya, agar Allah selalu memberikan kebaikan dan menyelamatkan keluarganya dari kesempitan dan kesusahan.
Dengan selalu terbinanya keluarga serasi ialah bagian dari kebaikan nan diberikan Allah. Selamatnya keluarga dari percekcokan ialah bagian dari kebaikan. Sehingga, pernikahan nan dilakukan benar-benar menjadi ibadah sebab selalu sinkron dengan apa nan diajarkan oleh Allah dan Rasul-Nya, Muhammad saw.
Inilah tulisan sederhana mengenai tips seputar hal-hal nan perlu dilakukan setelah menikah. Besar harapannya, semoga Anda nan sudah berumah tangga mampu mendapatkan keluarga serasi dan bahagia.