Pengertian Metode menurut Para Ahli
Mendengar kata metode mungkin sering, namun apakah anda juga tahu apa pengertian metode itu? Tidak semua orang nan sering menggunakan kata metode mengetahui artinya. Kadangkala orang hanya mengatakannya tanpa harus merasa tahu apa arti nan sebenarnya dari kata itu. Jika demikian, mungkin ada baiknya anda simak terus artikel ini.
Pengertian Metode menurut Para Ahli
Banyak orang nan mencoba mengartikan pengertian metode ini. Dalam pengertian etimologis sendiri, metode berasal dari kata “Met” dan “Hodes” nan artinya ialah melalui. Beberapa pakar juga mengemukakan metode dengan pemahamannya masing-masing, diantaranya; Rothwell & Kazanas nan menyebut metode dengan cara, pendekatan, atau proses buat menyampaikan informasi, Titus mengatakan bahwa metode merupakan rangkaian langkah atau cara nan tertib dan terpola dalam melakukan sesuatu buat menegaskan bidang keilmuan.
MacQuarie berpedoman bahwa metode ialah suatu cara melakukan sesuatu nan khususnya berhubungan dengan suatu planning tertentu, sedangkan Wiradi mengemukakan bahwa pengertian metode ialah seperangkat langkah nan harus dikerjakan nan tersusun secara sistematis menurut urutan logis. Jadi, dari semua ini sebenarnya dapat ditarik konklusi bahwa metode ialah sebuah cara atau jalan nan dapat dilakukan guna mencapai suatu tujuan tertentu.
Dalam hal ini, ada dua hal pokok nan ada di dalam meode, yaitu cara melakukan sesuatu dan planning dalam melaksanakan sesuatu.Jika sebuah metode diterapkan dalam sesuatu nan khusus, dalam hal ini pembelajaran, maka pengertian metode pun akan mengikuti bidang dimana dia digunakan. Metode pembelajaran itu sendiri (menurut Nana Sudjana, 2005:76) memiliki pengertian sebagai cara nan digunakan seorang pendidik atau dalam hal ini guru dalam menjalankan fungsinya berinteraksi dengan anak didiknya pada saat proses pembelajaran berlangsung.
Sedangkan menurut M Sobri Sutikno (2009:88), metode pembelajaran merupakan cara-cara menyajikan materi pelajaran nan dilakukan oleh pendidik agar terjadi proses pembelajaran pada diri siswa dalam upaya buat mencapai tujuan”.Metode PembelajaranBerdasarkan dari pengertian metode pembelajaran ini, maka kemudian lahirlah bermacam-macam taktik buat diimplementasikan di dalam sebuah proses pembelajaran. Strategi-strategi tersebut antara lain: brainstorming.
Ceramah, laboratorium, simulasi, debat, resitasi, symposium, diskusi, role playing atau sosiodrama, pengalaman lapangan, problem solving dan masih banyak lagi nan lainnya. Pada pedagogi konvensional, bahkan nan masih sering diterapkan guru sekarang ini, metode ceramah atau text book lah nan paling dominan. Padahal metode seperti ini hanya menerangkan atau terkadang malah membaca ulang apa nan sudah ada di dalam buku teks. Bukankan jika hanya seperti itu siswa sendiri pun bisa melakukannya? Dan tentu saja, metode ini kurang dapat membuat siswa kreatif.
Bagaimana mungkin dapat kreatif jika hanya berfungsi sebagai pendengar saja. Sayangnya, masih sekitar 80% dari holistik metode seperti ini digunakan, meskipun memang tergantung dari pelajaran apa nan sedang diterangkan. Misalnya, pelajaran olahraga dan seni, tak mungkin gurunya akan menggunakan metode ceramah secara terus menerus sebab siswanya tak akan punya waktu buat praktek nantinya.
Pada pelajaran lainpun, sebenarnya menerapkan pengertian metode pembelajaran selain ceramah pun perlu dicoba. Hal ini buat membuat suasana tak membosankan dan terus-menerus bagi para siswanya. Salah satu contohnya misalnya pelajaran bahasa Indonesia, meskipun materi tentang surat-menyurat biasanya lebih dominan dilakukan dengan metode ceramah, tetapi ada kalanya krusial juga buat menerapkan metode diskusi. Ambil sebuah contoh surat, kemudian minta siswa buat mendiskusikan apa saja nan dapat diambil dari surat tersebut.
Dengan cara seperti ini, dijamin siswa tak akan merasa bosan dengan pelajaran nan merupakan bahasa sehari-hari mereka ini. Masih menurut pengertian metode juga, sebuah metode pembelajaran menjadi baik apabila apa nan disampaikan guru melalui taktik apapun bisa dimengerti dan dipahami oleh siswa. Oleh karenanya, krusial sebenarnya buat mengajak siswa buat ikut terlibat dan juga aktif berparisipasi secara praktis di dalam sebuah lembaga debat, laboratorium, atau arena diskusi.
Semakin banyak siswa terlibat, maka pemahamannya tentang sebuah materi nan ingin disampaikan oleh sang guru akan lebih banyak dapat dia tangkap. Dan buat lebih mengenal berbagai macam metode pembelajaran tersebut, berikut ialah pengertian-pengertian dari bermacam-macam metode nan ada:
1. Pengertian metode ceramah
Seperti nan telah diterangkan di atas, metode ini merupakan jenis metode nan menuturkan bahan nan sudah ada di dalam buku pelajara secara lisan. Sebenarnya metode nan satu ini juga tak holistik jelek.
Adakalanya beberapa materi hanya akan efektif disampaikan melalui metode ini. Biasanya banyak diterapkan ketika seorang guru harus mengajar siswa dengan jumlah nan sangat banyak. Namun ada kelemahan dari metode ini jika diterapkan secara terus menerus dari awal pelajaran hingga akhir, yaitu siswa akan merasa sangt bosan sehingga tak akan lagi ada konsentrasi.
2. Pengertian metode diskusi
Diskusi nan sebenarnya ialah tentang bagaimana tukar menukar suatu informasi, ide, gagasan, atau pendapat serta pengalaman dengan cara nan lebih teratur dan sistematis. Metode ini dijalankan buat mendapatkan suatu kesepahaman bersama mengenai suatu masalah nan sedang didiskusikan.
Sebagian orang mengatakan diskusi sma saja dengan debat, namun sebenarnya diskusi bukanlah debat sebab nan ada dalam diskusi bukanlah adu argumentasi melainkan menyumbangkan pendapat buat ditarik kesimpulannya secara bersama-sama.
3. Pengertian metode demonstrasi
Metode ini dianggap metode nan paling efektif dalam pembelajaran. Dari metode ini biasanya siswa mengetahui secara angsung proses tentang apa nan sedang dia pelajari. Oleh karena itu, siswa akan sangat mudah memahami apa sebenarnya nan disampaikan oleh guru melalui sebuah demonstrasi atau prakteknya secara langsung.
4. Pengertian metode simulasi
Simulasi berasal dari kata simulate nan memiliki pengertian berpura-pura atau seolah-olah. Jadi arti simulasi ini ialah memberikan pelajaran melalui sebuah kejadian nan merupakan tiruan dari apa nan sebenarnya hendak disampaikan. Dalam hal ini, simulasi dilakukan buat menyampaikan dan menjelaskan apa nan sebenarnya ingin diberikan. Simulasi ini dapat berupa tingkah laku, tau tindakan, dan lain sebagainya.
5. Pengertian metode resitasi
Meskipun sering disamakan dengan pekerjaan rumah, namun metode resitasi ini berbeda. Tugas nan diberikan tidaklah sama dengan nan seharusnya diberikan pada saat memberikan pekerjaan rumah pada siswa. Tugas pada metode ini seharusnya merupakan tugas nan dapat dilakukan di luar rumah, misalnya di perpustakaan, di museum, atau dapat juga tempat-tempat lainnya. Biasanya dalam bentuk kunjungan buat mendapatkan informasi tentang suatu hal. Dengan metode ini, siswa diharapka akan menjadi anak nan aktif belajar walaupun sedang berada di luar sekolah dan menanamkan jiwa pemberani dan siosialisasi dengan orang lain.
6. Pengertian metode role playing
Seperti namanya, metode ini merupakan segi praktek dari suatu masalah nan biasanya berhubungan dengan masalah social. Metode ini biasa diterapkan pada pelajaran bahasa, namun adakalanya pada pelajaran lainnya juga.
7. Pengertian metode problem solving
Metode ini juga sangat mewakili namanya, dilakukan dalam upaya buat memecahkan masalah. Dalam metode ini biasanya guru menerapkan juga metode lain sebagai pendukung, misalnya diskusi, simulasi, atau demonstrasi. Intinya, semua nan dilakukan dalam metode ini semuanya bertujuan buat mencari sebuah solusi atas suatu masalah nan ada.
Dan masih banyak lagi metode nan lainnya nan dapat diterapkan dalam suatu pembelajaran. Jumlahnya nan tidak terbatas tidak lepas dari peran serta si pendidik buat mengembangkan dan terus berkreasi secara aktif buat menciptakan metode nan efektif buat anak didiknya. Yang terpenting dari semuanya ialah tak melenceng jauh dari prinsip pengertian metode pembelajaran nan sebenarnya.