Anggun C Sasmi, Sang Filantropi

Anggun C Sasmi, Sang Filantropi

Melambung jauh terbang tinggi
Bersama mimpi ...
Terlelap dalam lautan emosi ... oh ... oh ...
Setelah saya sadar diri
Kau tlah jauh pergi
Tinggalkan mimpi nan tiada bertepi...

Anda tentu tahu sepenggal lirik lagu di atas, bukan? Ya, tepat sekali! Lirik tersebut merupakan penggalan dari lagu nan dipopulerkan oleh Anggun C Sasmi , penyanyi berbakat tanah air nan namanya meroket hingga ke mancanegara. Lagu nan berjudul Mimpi yang ditulis oleh Anggun C Sasmi ini merupakan debut pertamanya saat memulai karier menjadi penyanyi profesional nan saat itu dikenal sebagai lady rocker .

Anggun Cipta Sasmi nan saat itu masih berusia lima belas tahun kemudian menyingkat namanya menjadi Anggun C Sasmi sebagai nama populernya. Begitulah Anggun C Sasmi, dia tetap mengunakan nama aslinya, seperti apa adanya dirinya. Tapi dari bakat nan dimilikinya, Anggun C Sasmi bukanlah sekadar penyanyi biasa. Pada usianya nan masih muda. dia sudah menyandang gelar sebagai penyanyi rock termuda tanah air bersama dengan Euis Darliah, Nicky Astria, dan Nike Ardilla.



Awal Karier Bermusik Anggun C Sasmi

Dalam tubuh wanita kelahiran Jakarta, 29 April 1974 ini memang mengalir darah seni. Ayahnya ialah seorang artis nan dikenal dengan nama Darto Singo. Sementara ibunya, Dien Herdina berasal dari garis keturunan Keraton Yogyakarta. Ayah Anggun C Sasmi sejak dia masih kecil sudah sering menggaungkan semangat buat bekerja dan berkarya demi masa depannya. Nasihat nan selalu diingat Anggun C Sasmi ialah "kalau kamu ingin mengejar mimpi kamu, bangunlah dari loka tidur dan bergegas mandi lalu berangkat."

Bakat menyanyi Anggun C Sasmi sudah terlihat sejak dia berusia tujuh tahun ketika buat pertama kalinya tampil sebagai pengisi acara di anjung primer Taman Impian Jaya Ancol. Bahkan, Anggun C Sasmi cilik sempat masuk dapur rekaman buat membuat album anak-anak.

Dewi Fortuna selalu menaungi Anggun C Sasmi nan bertalenta musik tinggi dan berkemauan keras. Anggun C Sasmi menciptakan lagu berjudul Mimpi dan Bayang-Bayang Ilusi nan menjadi dua single perdananya dalam satu album kompilasi bersama musisi kenamaan Indonesia lainnya, seperti Gito Rollies, Deddy Dores, Euis Darliah, Deddy Stanzah, dan Andry Kasman.

Gebrakan ketenaran Anggun C Sasmi dimulai pada awal 1989 melalui dua single perdana tersebut. Lagu Tua-tua Keladi dalam album kompilasi nan dirilis Anggun C Sasmi pada 1990 sukses mengangkatnya sebagai Seniman Indonesia Terpopuler 1990-1991. Sebuah penghargaan nan menjadi tanda diterimanya Anggun C Sasmi dalam industri musik Indonesia.

Euforia masyarakat dan para penggemar nan menyukai lagu-lagu Anggun C Sasmi di tanah air sementara waktu harus sedikit tenggelam ketika dia memutuskan berhijrah ke Perancis pada 1994. Erick Benzi, seorang produser musik terkenal, berhasil mewujudkan mimpi Anggun C Sasmi buat dapat menjadi penyanyi terkenal mancanegara dengan merilis album perdana bertajuk Snow on The Sahara tiga tahun setelah kepindahannya ke negeri romantis itu. Pada tahun nan sama, Anggun C Sasmi berganti kewarganegaraan menjadi warga negara Perancis.

Album Snow on The Sahara tak hanya menggebrak Perancis dan Indonesia, tapi juga menggebrak di lebih dari 30 negara. Amerika nan menjadi kiblat musik global juga tak luput dari tularan demam Anggun C Sasmi . Album internasional Anggun C Sasmi dibuat dalam multibahasa sinkron negara nan menjadi sasaran pendistribusian a;bumnya. Total sudah lebih dari 5 album internasional dirilisnya. Kiprahnya di blantika musik global semakin melebar saat Anggun C Sasmi mulai berkolaborasi dengan musisi mancanegara seperti Peter Gabriel, Julio Iglesias, dan Pras Michael.

Anggun C Sasmi ialah diva kebanggaan milik Indonesia dan dunia. Dia sukses membuktikan pada semua bahwa kualitas bernyanyi dan attitude nan dimilikinya nan menjadi tolak ukur kesuksesannya berkarya. Pada sebuah data survey nan dilakukan oleh AOL atau Survey American Online, Anggun C Sasmi menduduki posisi keempat mengungguli Beyonce Knowles setelah tiga diva musik global lainnya yaitu Kylie Minoque, Vanessa Paradis, dan Rihanna. Anggun C Sasmi tentu saja merasa bahagia akan penghargaan nan diberikan masyarakat Amerika ini. Namun, dia menambahkan kalau baginya ini hal biasa saja sebab ia tak ingin menjadi besar kepala. Menurutnya, quality is number one !

Dalam album Snow on The Sahara , Anggun C Sasmi memasukkan lagu berbahasa Indonesia berjudul Kembali buat sasaran Asia Tenggara. Anggun juga mempersembahkan lagu recycle nan berjudul Life on Mars?. Lagu tersebut pernah dipopulerkan oleh David Bowie. Single nan berjudul sama seperti nama albumnya, Snow on The Sahara , meraih berhasil berada pada urutan pertama pada tangga lagu Spanyol dan Italia. Sementara di Inggris, lagu ini meraih berhasil dengan menjadi jingle iklan jam tangan Swatch.

Dari prestasi-prestasi nan diraihnya ini, Anggun C Sasmi mendapat apresiasi luar biasa berupa penghargaan album penyanyi Asia dengan angka penjualan paling tinggi hingga ke luar Asia. Untuk Amerika, prestasi nan ditorehkan Anggun C Sasmi sudah tak dapat dipandang remeh lagi. Dia kerap muncul di majalah-majalah musik global seperti Rolling Stone dan Bilboard juga media cetak dan elektronik buat sebuah wawancara eksklusif. Ini bukan semata-mata memperkenalkan dia sebagai penyanyi pendatang baru nan berhasil di luar negeri melainkan juga memperlihatkan bakat dan kualitas Anggun C Sasmi secara personal nan masih berbudaya ketimuran.



Anggun C Sasmi, Sang Filantropi

Terkenal, bertalenta, dan kaya raya tak serta merta membuat Anggun C Sasmi lupa daratan. Dia bahkan disebut-sebut sebagai satu dari sekian banyak selebritis global nan mengabdikan dirinya buat masyarakat. Popularitas, cinta, waktu, dan kekayaan nan dimilikinya seolah menjadi milik masyarakat global nan membutuhkan. Langkah kakinya sebagai seorang filantropi global dibuktikannya dengan menjadi duta mikrokredit dan duta FAO ( Food Agriculture Organization ).

Anggun diminta langsung oleh Badan Liga Bangsa-Bangsa atau PBB buat mengemban amanat ini. Anggun bertugas sebagai seorang Goodwill Ambassador yang menyebarkan informasi dasar dan kekinian tentang program-program FAO. Anggun memang tak mempromosikan program dengan cara bernyanyi, tapi dia berharap dapat membuka mata at least pendengarnya dari apa nan disampaikannya.

Dari pekerjaan sosial nan digelutinya ini, Anggun banyak berjumpa dengan orang-orang dari latar belakang nan berbeda di seluruh belahan dunia. Anggun sebagai duta pangan global tak bekerja sendiri. PBB juga menggaet atlet terkenal Amerika Serikat, Carl Lewis buat bekerja sama dengannya. Kolaborasi ini telah ditekuni Anggun sejak 2005 dan terus dipercaya hingga sekarang. Anggun C Sasmi menyuarakan program-program pangan global dengan duduk buat mengolah pikiran bersama orang-orang hebat dunia, seperti Muhammad Yunus, Cheri Blair, dan Sir Richard Branson.

Istri penulis kenamaan Perancis, Cyril Montana ini memperkenalkan kepada khalayak luas tentang delapan sasaran PBB nan akan sangat berguna bagi peningkatan kualitas hayati masyarakat di negara-negara nan kurang beruntung.

Itulah sekilas mengenai perjalanan karier musik dan sosial seorang Anggun C Sasmi.