Jenis Kamus Bahasa
Jika Anda ingin menjadi penerjemah, Anda harus bersahabat dengan kamus bahasa . Ya, profesi penerjemah mulai banyak diminati oleh sebagian orang. Banyak orang nan berniat menjadi penerjemah, baik penerjemah bahasa, penerjemah buku, penerjemah film bahasa asing dan lain sebagainya.
Menjadi seorang penerjemah tentu harus memiliki kemampuan EYD buat penerjemah buku, kemampuan berbahasa nan pintar misalnya menguasai bahasa Perancis, bahasa Mandarin, bahasa Inggris, serta kemampuan bahasa global lainnya.
Siapa nan tak tergiur oleh profesi penerjemah? Profesi ini memungkinkan Anda buat bekerja di rumah atau di mana saja. Anda dapat mengunjungi cafe favorit nan menyediakan layanan WiFi perdeo ketika sedang menerjemahkan buku berbahasa asing. Atau jika Anda seorang penerjemah bahasa dapat bepergian ke luar kota atau luar negeri buat menjadi tour guide misalnya.
Kamus Bahasa, Kapital Krusial Penerjemah
Modal krusial nan harus dimiliki oleh seorang penerjemah selain kemampuan berbahasa asing ialah kamus bahasa! Para penerjemah harus bersahabat akrab dengan kamus bahasa bergantung dari bahasa apa nan mereka kuasai dan pelajari buat memudahkan mereka dalam menjalani pekerjaannya sebab terkadang bahasa asing sangat rumit serta agar kualitas terjemahan mereka menjadi baik.
Memiliki kamus bahasa sudah menjadi kewajiban bagi seorang penerjemah. Dalam sebuah kamus bahasa, terdapat banyak tata bahasa, kata, frasa, ataupun kosa kata. Ketika kesulitan mencari arti sebuah kata, para penerjemah dapat meminta pertolongan kamus bahasa.
Tak perlu risi mencari kata baru atau menemukan kata aneh di dalam kamus bahasa. Anda niscaya akan terkagum-kagum dengan ribuan bahkan jutaan kata dalam sebuah kamus bahasa. Contohnya, sebuah kamus bahasa Indonesia nan sangat tebal dengan ukuran font sangat kecil mengandung jutaan kata-kata baru nan dapat membuat Anda geleng-geleng kepala mendapati begitu kayanya bahasa Indonesia.
Kamus bahasa memang kapital krusial seorang penerjemah. Biasanya, para penerjemah ketika sedang menerjemahkan sebuah buku akan selalu ditemani dengan kamus bahasa. Kita tidak akan dapat membaca terjemahan nan latif novel Harry Potter jika penerjemahnya tidak piawai ketika menerjemahkan setiap kata dan kalimat dalam novel karya JK. Rowling tersebut. Konon, penerjemahnya berusaha mencari padanan kata nan tepat dalam kamus bahasa agar penerjemahan dari bahasa orisinil ke bahasa Indonesianya tak melenceng. Hasilnya dapat ditebak, Anda nyaman ketika membaca terjemahan novel tersebut, bukan?
Peluang kerja menjadi penerjemah sangat terbuka lebar. Begitu banyaknya buku-buku berbahasa asing nan datang ke Indonesia, dan buku-buku asing tersebut merupakan buku-buku terkenal nan laku keras di pasaran. Agar buku asing tersebut dapat laku di Indonesia, tentu butuh diterjemahkan terlebih dahulu.
Itu artinya, profesi penerjemah sangat dibutuhkan oleh para penerbit dalam menerjemahkan buku-buku asing tersebut. Anda tertarik buat menjadi penerjemah? Yuk, mulai sekarang koleksi terlebih dahulu beberapa kamus bahasa buat Anda pelajari dan kuasai.
Penulis Butuh Kamus Bahasa
Tidak hanya seorang penerjemah saja nan membutuhkan sebuah kamus bahasa dalam menjalani profesinya. Ada profesi lainnya nan “wajib” hukumnya memiliki sebuah kamus bahasa, yaitu profesi penulis. Ya, seorang penulis memang harus berakrab-akrab ria dengan kamus bahasa. Mereka harus fasih ketika menggunakan kamus bahasa agar tulisan nan dibuatnya tak melulu menggunakan kata nan sama sehingga para pembacanya menjadi bosan.
Dengan membuka kamus bahasa, para penulis dapat memakai kata baru nan bermakna sama dengan kata nan biasa dipakainya. Frasa dan kata baru tentu saja akan membuat tulisan nan dibuat terlihat semakin segar dan nyaman dibaca. Melalui pemakaian kata-kata baru juga penulis dapat mengajarkan pada pembaca tentang kata-kata baru.
Lewat kamus bahasa pula, banyak kata-kata nan dapat menjadi inspirasi bagi para penulis saat menulis sebuah cerita. Hasilnya dapat ditebak, tulisan nan dibuat tidak terkesan sama seperti tulisan sebelumnya. Ada perbedaan makna baru sebab memakai kata atau frasa nan berbeda.
Kelebihan sebuah kamus bahasa bagi penulis di antaranya memberikan peluang penggunaan kata baru.
Selain itu, biasanya dalam sebuah kamus bahasa terdapat petunjuk bagaimana penggunaan tanda baca, penamaan kata, apakah termasuk kata tunggal atau jamak dan sebagainya. Intinya, melalui kamus bahasa, penulis akan bertambah ilmu dalam hal linguistik sebab banyak kata nan mempunyai arti nan berbeda dapat Anda dapatkan dalam sebuah kamus bahasa.
Jenis Kamus Bahasa
Pernahkah Anda membaca sebuah buku atau sebuah warta di media cetak dan menemukan sebuah kata nan sulit? Misalnya, kata regulasi, anarkisme, mencebik, oposisi, dan kata-kata nan mungkin saja baru Anda ketahui. Ketika membaca sebuah bacaan dan mendapatkan kata nan sulit, Anda niscaya akan malas meneruskan bacaan tersebut. Susahnya mencerna kata-kata akan membuat Anda menjadi bosan.
Lalu, apa nan Anda butuhkan ketika mendapati sebuah kata nan sulit? Anda niscaya membutuhkan sebuah kamus bahasa. Kamus ialah alat bantu buat menuntun Anda memahami makna pada sebuah kata.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia , kamus ialah buku acuan nan memuat kata dan ungkapan nan disusun menurut abjad berikut keterangan tentang maknanya, pemakaiannya, atau terjemahannya.
Selain keterangan mengenai sebuah kata, kamus biasanya menyertakan hal-hal lain nan masih berhubungan dengan kebahasaan, seperti gambar atau ilustrasi tentang kata tersebut, tanda dan lambang semua bidang ilmu, sampai bahasa isyarat buat tuna rungu.
Ternyata, kamus tidak sebatas buku nan berisi ribuan bahkan jutaan kata-kata saja. Sebuah kamus nan satu dengan kamus lainnya memiliki disparitas sebab jenis kamus memang berbeda. Kamus dibedakan berdasarkan ruang lingkup isinya menjadi:
1. Kamus Umum
Kamus umum, yaitu kamus nan memuat semua kata dalam sebuah bahasa. Misalnya Kamus Generik Bahasa Indonesia (KUBI).
2. Kamus Khusus/Kamus Istilah
Kamus khusus/kamus istilah, yaitu kamus nan hanya memuat kata-kata dari suatu bidang tertentu. Misalnya kamus kedokteran, kamus linguistik, dan lain-lain.
3. Kamus Ekabahasa
Kamus ekabahasa,yaitu kamus nan memuat kata-kata dari satu bahasa, biasanya berisi definisi, sinonim, dan contoh penggunaan dalam kalimat. Misalnya Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).
4. Kamus dwibahasa
Kamus dwibahasa, yaitu kamus nan memuat dua bahasa, biasanya berisi kata dari sebuah bahasa nan makna atau definisinya dijelaskan dengan bahasa terjemahnya. Misalnya kamus bahasa Inggris – Indonesia, kamus bahasa Jepang – Indonesia, kamus bahasa Korea – Indonesia, dan lain-lain.
5. Kamus Multibahasa
Kamus multibahasa, yaitu kamus nan memuat lebih dari dua bahasa. Misalnya, kamus bahasa Perancis – Inggris – Indonesia dan kamus bahasa Arab – Inggris – Indonesia.
Selain menurut luas lingkup isinya, kamus juga bisa dibedakan menurut sifatnya, yaitu kamus baku dan kamus nonstandar. Kamus baku ialah kamus nan dijadikan panduan primer buat penyusunan kamus-kamus lainnya, sedangkan kamus nonstandar ialah kamus nan menggunakan kamus baku sebagai panduan penyusunannya. Biasanya, cakupan kamus nonstandar lebih sempit dan glosariumnya tak lengkap.
Jika sudah ada sebuah kamus di tangan Anda, sudah saatnya Anda membuka dan membacanya. Untuk bisa menggunakan kamus, Anda harus mengetahui terlebih dahulu kerangka kamus. Biasanya, bagian-bagian kamus bahasa dimulai dengan petunjuk penggunaan kamus.
Perhatikan petunjuk penggunaan kamus bahasa agar Anda tidak kebingungan saat membacanya.
Siapa tahu suatu saat nanti Anda dapat menjadi bekerja menjadi seorang penerjemah atau penulis freelance . Membaca sebuah kamus bahasa dengan baik dapat menjadikan peluang usaha di depan mata sebab membuka jasa penerjemah dan menjadi seorang penulis sangat menguntungkan.