The Wealth of Nation

The Wealth of Nation

Menurut biografi Adam Smith, beliau dikenal dengan teori ekonominya laissez faire. Teori ekonomi nan dikemukana oleh Adam Smith itu membawa beliau dijuluku sebagai bapak Ekonomi Modern. Beliau lahir di Skotlandi pada 5 Juni 1723 dan meninggal global di Edinburg, Skoltlandia pada 17 Juli 1790. Untuk lebih jelasnya lagi, berikut ini sekilas tentang biografi Adam Smith , pemikir ekonomi nan teorinya dipakai hingga kini.

Kalau ada pertanyaan siapa pemikir ekonomi paling berpengaruh di dunia, jawabannya tentu Adam Smith. Menurut Stven Pressaman dalam bukunya Fifty Major Economists , Smith dianggap sebagai bapak ilmu ekonomi bukan sebab orisinalitas atau teknik analisis ekonominya, tetapi sebab visinya tentang kapitalisme.

Gagasan Smith tentang pasar bebas sekarang sedang dirasakan masyarakat dunia. Kaum kapitalis menguasi perekonomian dalam skala nan sangat besar. Munculnya perusahaan-perusahaan multinasional, ketimpangan antara kelas pemodal dengan kelas buruh menjadi efek konkret dari perkembangan kapitalisme modern.



Riwayat Singkat Kehidupan Adam Smith

Menurut biografi Adam Smith, Smith lahir di Kirkcaldy, sebuah kota kecil dekat Edinburgh, Skotlandia. Ayahnya ialah seorang pengacara, nan meninggal sebelum Smith lahir. Ia kemudian menempuh pendidkan di Universitas Glasgow, di mana ia mempelajari filsafat moral, matematika, dan ekonomi politik.

Pada 1740, ia mendapatkan beasiswa buat kuliah di Universitas Oxford dan enam tahun kemudian belajar di Ballio College. Semasa kuliah, Smith banyak menghabiskan waktu di perpusatakaan membaca buku nan ia sukai seperti sastra, filsafat, dan sejarah. Ia kemudian menjadi guru besar Logika dan Filsafat Moral di almamaternya terdahulu, Universitas Glasgow.

Sampai akhir hayatnya, Smith tetap membujang. Entah sebab perhatiannya nan sangat besar terhadap ilmu ekonomi, atau sebab faktor lain. Karya Smith nan paling monumental ialah An Inquiry into the Nature and Causes of The Wealth of Nation nan diterbitkan pada 1776.



Theory of Moral Sentiments

Filsafat moral ialah kajian pertama nan ia tuangkan dalam buku The Theory of Moral Sentiments . Sebagaimana pemikiran moral pada umumnya, ia melihat bagaimana orang bisa merasakan dan membedakan antara nan sahih dan nan salah. Pandangan moral inilah nan bisa membuat seseorang bertindak adil. Namun, karya nan pertama ini belum mendapat perhatian dari publik intelektual.

Selama masa hidupnya, Smith pernah tinggal beberapa tahun di Prancis dan berjumpa dengan seorang fisiokrat di Prancis nan bernama Francois Quesnay. Di kemudian hari, ia menolak gagasan-gagasan ekonomi kaum fisiokrat tersebut.

Selain itu, ia pun bergaul baik dengan seorang filsuf prominen bernama David Hume. Hume sendiri ialah seorang filsuf besar nan mengembangkan empirisisme John Locke.



The Wealth of Nation

Sebagian besar gagasannya mengenai teori ekonomi Smith terdapat dalam buku ini. Buku ini pun nan melambungkan namanya menjadi seorang ekonom besar nan diakui global pemikiran hingga saat ini.

Menurut Michael H. Hart, Smith menolak pandangan ekonomi merkantilis dan fisiokrat. Kaum merkantilis menyatakan bahwa raja atau negara harus memiliki kekayaan berupa emas. Mereka harus menyimpan emas sebanyak mungkin guna kepentingan ekonomi.

Kaum fisiokrat lain lagi, mereka beranggapan bahwa nan terpenting dari sebuah ekonomi ialah tanah atau huma sebagai sumber primer atau nilai.

Smith mengemukakan pandangan lain. Menurutnya nan paling krusial ialah tenaga kerja. Tenaga kerjalah nan menjadi sumber primer nilai dari sebuah kegiatan ekonomi. Gagasan mengenai tenaga kerja ini kemudian dikembangkan lebih lanjut oleh Karl Marx.

Selain itu, Smith juga menekankan bahwa dalam kegiatan ekonomi dan pasar bebas tak boleh ada kekuatan nan ikut mencampuri, misalnya kekuatan negara. Hal ini menurutnya akan berpengaruh terhadap keadaan pasar, termsuk terhadap harga.

Gagasan nan khas dari Smith ialah teorinya mengenai The Invisible Hand . Pasar menurutnya dikendalikan oleh sebuah tangan (kekuatan) nan tak terlihat. Ketika di pasar ada sebuah kegoncangan, entah itu mengenai masalah harga komoditi maupun tenaga kerja, kekuatan tidak terlihat inilah nan akan mengembalikan pasar dalam keadaan stabil.



Karya-Karya Adam Smith
  1. The Early Writings of Adam Smith

  2. Lectures on Justice, Police, Revenue, and Arms

  3. An Inquiry into the Nature and Causes of The Wealth of Nation

  4. The Theory of Moral Sentiments

  5. Lectures on Rhetoric and Belles Letters


Biografi Adam Smith - Karakter Pribadi dan Pandangan-pandangan Adam Smith

Tidak banyak hal diketahui mengenai kehidupan Adam Smith, kecuali dedikasi dan karya-karyanya dalm bidang ekonomi. Setelah pemikir ekonomi global ini menghembuskan napas terakahirnya, banyak tulisan pribadinya dihancurkan. Sebagai manusia, dia lebih memilih buat hayati melajang sampai akhir hayatnya dan lebih memilih buat menjalin interaksi nan sangat erat dengan ibunya.

Menurut biografi Adam Smith , sosok Adam Smith digambarkan sebagai sosok pribadi nan eksentrik, tapi memiliki intelektual nan tinggi. Selain itu, dalam biografi Adam Smith pun dijelaskan bahwa Adam Smith merupakan sosok nan penuh dengan kedermawanan dan ramah.

Menurut biografi Adam Smith pun dijelaskan bahwa kesabaran nan dimiliki Adam Smith merupakan nilai krusial dalam melakoni pekerjaannya. Satu hal lagi nan tak diketahui oleh banyak orang bahwa sebagian besar pendapatannya disumbangkan. Hal ini baru diketahu setelah kematian Adam Smith.

Menurut tulisan-tulisan biografi Adam Smith nan banyak beredar, timbul satu perdebatan mengenai sisi relijius Adam Smith. Latar belakang ayah Adam Smith diketahui memiliki ketertarikan pada ke-Kristen-an dan merupakan anggota sayap moderat gereja nasional Skotlandia, namun ada nan menyebutkan bahwa Smith menolak Kristen dan menjadi seorang Deis. Deis ialah kepercayaan nan menyatakan bahwa pengetahuan, akal, dan pikiran dapat menentukan bahwa Tuhan ialah nyata.



Biografi Adam Smith - Karier di Edinburg dan Glasgow

Menurut biografi Adam Smith, tahun 1748 merupakan tahun pertamanya memulai kariernya sebagai pengajar di Edinburg di bawah bimbingan Lord Kames. Sebagian besar perkuliahannya menyinggung mengenai retorika dan belles letters.

Akan tetapi, nantinya Adam Smith akan mengambil subjek dari "Kemajuan dan Kesejahteraan. Selanjutnya, pada akhir abad 20, buat pertama kalinya Adam Smith mengemukan pendapatnya mengenai filosofi ekonomi dari "sistem nan jelas dan sederhana dari kebebasn alamiah". Filosofi ekonomi tersebut dikemukan Adam Smith dalam bukunya nan berjudul The Wealth of Nations .

Dalam catatan biografi Adam Smith, pada tahun 1750, Adam Smith berjumpa dengan David Hume nan merupakan seorang filsuf sekaligus seniornya. Kecenderungan David Hume dan Adam Smith bisa ditemukan dalam hal opini nan mereka tuangkan dalam tulisan mereka. Kesamaam opini mereka antara lain sejarah, politik, ekonomi, filosofi, dan agama. Hal ini menandakan bahwa mereka memiliki interaksi intelektual nan dekat dan persahabatahn nan erat.

Menurut biografi Adam Smith, beliau ditunjuk sebagai ketua dewan logika di Universitas Glasgow, kemudian dipindahkan ke Dewan Filosofi Moral Glasgow. Selanjutnya, menurut biografi Adam Smith, beliau menerbitkan Teori dari Sentimen Moral. Karya inilah nan membangun reputasi Smith. Dalam teori tersebut dijelaskan bahwa komunikasi manusia bergantung pada simpati antar masyarakat.



Biografi Adam Smith - Pendidikan Adam Smith

Menurut biografi Adam Smith, beliau mulai mengenyam pendidikan di Universitas Glasgow pada usia 13 tahun. Saat itupun, Smith belajar filosofi moral dari Francis Hutcheson. Menurut biografi Adam Smith, saat kuliah, Smith mulai mengembangkan pola pikirnya mengenai kebebasan, akal sehat, dan kebebasan berpendapat. Pada 1740, Adam Smith dianugerahi Snell Exibition dan masuk kampus Balliol, Oxford. Adam Smit meninggalkan Oxford pada 1746.



Biografi Adam Smith - Teori Keunggulan Mutlak

Menurut Biografi Adam Smith, telah banyak teori nan dikemukan oleh Adam Smith, salah satu di antaranya ialah Teori Keunggulan Absolut atau Theory of Absolute Advantage . Dalam teori tersebut, Adam Smit mengemukakan pendapatnya bahwa suatu negara memiliki keunggulan absolut dari negara lain jika negara tersebut memproduksi barang dan jasa nan tak bisa diproduksi oleh negara lain.

Contohnya, Indonesia mampu membuat batik dan tak mampu memproduksi wahana transportasi massal. Sebaliknya, Jepang mampu memproduksi wahana transportasi massal dan tak dapat membuat batik. Dari contoh tersebut bisa dikatakan bahwa perdagangan internasional bisa terjadi di antara kedua negara tersebut jika kedua negara tersebut bersedia bekerja sama.

Nah, itulah sedikit klarifikasi mengenai biografi Adam Smith, salah seorang pemikir ekonomi terbesar nan pernah ada di global ini.