Yuk, Jajan Makanan Khas Semarang!
Anda pernah berkunjung ke Semarang? Atau kebetulan kampung halaman Anda berada di Semarang? Jika iya, lumpia niscaya bukan hal asing. Ya, makanan khas Semarang nan satu itu sudah terkenal bahkan hingga luar Kota Semarang.
Makanan Khas Semarang - Dari Suasana Hati hingga Budaya
Membicarakan makanan khas Indonesia, seperti tak ada habisnya. Selalu saja ada hal menarik buat dibicarakan. Kekhasannya jelas, aneka ragamnya juga jelas. Jelas selalu menjadi bahan pembicaraan di kalangan para pecinta kuliner.
Makanan memang menjadi kebutuhan utama manusia. Dalam kenyataannya, makanan bukan hanya berkaitan dengan asupan nutrisi dan kadar kekenyangan seseorang. Tetapi, juga berkaitan dengan citarasa.
Makanan nan enak, tentu lebih menjadi kegemaran dibandingkan makanan dengan rasa nan kurang bersahabat di lidah. Anda akan menjadikan makanan enak tersebut sebagai salah satu makanan favorit. Ketika tengah menyantapnya, Anda juga seolah lupa akan daratan. Porsi tak lagi begitu diperhatikan, nan krusial hati terpuaskan.
Menyangkut soal makanan kegemaran, hati memang diikutsertakan. Misalnya saja, ketika Anda kebetulan tengah sakit hati, pelampiasan nan paling mungkin selain menangis ialah makan. Dan makanan favorit lah nan kemungkinan besar akan dipilih.
Menurut beberapa penelitian, sebagian wanita memang melampiaskan kekesalannya pada makanan. Coklat, es krim, cemilan, atau makan dalam porsi nan banyak ialah makanan dan “tradisi” nan akan dilakukan. Citra ini sekilas menunjukkan bahwa makan atau makanan kegemaran memang erat hubungannya dengan hati dan suasana hati.
Untuk wanita-wanita Indonesia dengan Norma seperti itu, Anda tentu tak pernah risi kehabisan cadangan makanan enak, bukan? Karena, Indonesia memang kaya akan hal itu. Makanan enak di negeri ini jumlahnya sangat banyak. Dari ujung barat hingga timur, semuanya menyajikan citarasa nan lezat, tak terkecuali makanan khas Semarang.
Citarasa nan ditawarkan tak kalah mantap dengan makanan nan datang dari luar negeri. Harganya juga cenderung lebih terjangkau dibandingkan dengan makanan-makanan orang bule. Sehingga, sama sekali tak ada alasan buat tak menyukai makanan orisinil dari negeri Indonesia tercinta ini.
Karena pada dasarnya, makanan khas ialah bagian dari bukti diri bangsa, termasuk di dalamnya makanan khas Semarang . Makanan khas Indonesia dengan resep-resep rahasianya lahir dari sebuah perjalanan panjang bangsa Indonesia. Tidak berbeda jauh dengan bentuk-bentuk kebudayaan lain, seperti tarian tradisional, baju adat, dan upacara-upacara adat.
Ingat ketika beberapa waktu nan lalu, salah satu makanan khas Indonesia diakui negara tetangga sebagai makanan khasnya? Mengetahui hal itu, sebagian besar warga Indonesia berang. Anda juga niscaya merasakan hal nan sama. Ini sebab makanan memang erat kaitannya dengan budaya dan bukti diri sebuah bangsa.
Reaksi marah dan berang nan ditimbulkan warga Indonesia tentu saja wajar. Bagaimana tidak, jika kebudayaannya nan sudah sejak lama menjadi bukti diri diri, diakui oleh pihak lain sebagai miliknya.
Hal ini seharusnya menjadi pelajaran bagi bangsa Indonesia sendiri. Bahwa makanan, hal nan dirasa sepele, ternyata dapat menimbulkan masalah antarnegara nan cukup besar. Salah satu antisipasi nan dapat dilakukan bangsa ini agar masalah tersebut tak terulang lagi ialah tentu saja melestarikan makanan-makanan tersebut.
Biarkan makanan dari luar negeri masuk dengan bebasnya, sebab kita dapat apa dengan itu, nan krusial Anda tetap “mau” jajan makanan-makanan khas Indonesia. Karena sekali lagi, citarasa makanan khas Indonesia sama sekali tak kalah dengan makanan luar negeri.
Yuk, Jajan Makanan Khas Semarang!
Sebagai salah satu kota besar dengan jumlah populasi cukup besar juga, tak mungkin jika Semarang tak memiliki kebudayaan, dalam hal ini makanan khas. Karena, sudah disebutkan di atas, bahwa makanan ialah salah satu kebutuhan utama manusia sehingga sangat sulit rasanya membayangkan masyarakat Semarang hayati tanpa makanan.
Untuk Anda nan akan merencanakan berlibur ke Semarang, siapkan perut dan lidah buat mencicipi aneka masakan dari kota nan terkenal dengan Tugu Mudanya itu. Jajan makanan-makanan khas dari Semarang di kota asalnya tentu akan memberikan sensasi kenikmatan lain.
Setelah lelah berkeliling-keliling merasakan estetika lain dari Indonesia nan ada di kota ini, biasanya Anda akan merasa lapar. Nah, inilah saat nan tepat buat menyantap makanan-makanan khas dari Semarang. Anda dapat memilih loka makan nan sinkron dengan selera. Dapat di pinggiran jalan, pasar, atau restoran mahal. Bebas!
Para penjaja makanan di kota ini memang tersebar di mana-mana. Tapi, memang sebagian besar makanan khas Semarang ialah makanan nan sederhana dan tak menggunakan bahan-bahan nan aneh.
Jika Anda menyantapnya di loka generik nan lebih sederhana, seperti pasar atau pinggir jalan, suasana orisinil dari Kota Semarang niscaya lebih terasa. Hal ini akan memberikan pengalaman baru bagi liburan Anda. Sebuah pengalaman nan sangat Semarang dan nan niscaya sangat Indonesia.
Lalu, makanan-makanan apa saja nan dapat Anda coba selama berada di Semarang?
1. Mie Kopyok
Olahan mie memang tersebar merata di seluruh Indonesia, tidak terkecuali Semarang. Hampir sebagian besar daerah di Indonesia ini memiliki makanan nan berbahan dasar mie. Mie rupanya benar-benar menjadi bahan makanan nan tak terpisahkan dengan negeri ini. Setelah mie aceh, mie celor, mie ongklok, kali ini giliran mie kopyok.
Makanan khas Semarang nan satu ini sudah jelas berbahan dasar mie. Lalu apa nan membedakannya dengan mie-mie nan lain? Sudah barang tentu ada. Anda tak perlu meragukannya dan jangan terburu mengurungkan niat buat tak mencobanya.
Mie kopyok ialah jenis olahan mie dengan kuah sehingga akan lebih pas jika Anda menyantapnya saat cuaca sedang dingin. Bahan dan bumbu buat membuat mie kopyok ini memang tak berbeda jauh dengan kuliner lain di Indonesia, yaitu erdiri dari bawang putih, gula, garam, kecap dan air. Yang membedakan ialah proses ketika mie akan dibumbui.
Bahan nan dibutuhkan buat pembuatan mie kopyok ini juga tak kalah sederhana. Jangan berharap menemukan potongan daging ya sebab mie kopyok memang tak menggunakan itu.
Bahan nan digunakan antara lain mie telur nan sudah direbus, tahu kulit atau tahu pong, atau tahu Sumedang, lontong, dan tauge. Untuk taburan, Anda akan menemukan daun seledri, bawang goreng, dan kerupuk karak tau gendar.
Cara penyajiannya tidak kalah simpel. Letakkan semua bahan di atas piring saji, kemudian siram dengan bumbu. Bumbu-bumbu nan sudah lebih dulu direbus tersebut masukkan lebih dulu ke dalam botol lalu kopyok. Dalam bahasa Indonesia, kopyok artinya kurang lebih kocok. Makanya, sajian ini diberi nama mie kopyok sebab bumbu dikopyok terlebih dahulu sebelum disiramkan.
2. Tahu Gimbal
Makanan khas Semarang ini berkategori cemilan. Cemilan tradisional ini berbahan dasar tahu nan dibumbui sedemikian rupa lalu digoreng. Disebut gimbal sebab tampilan tahu goreng ini tak mulus. Tahu digoreng bersama bahan-bahan lain seperti kol, dapat juga ditambahkan potongan udang nan sudah lebih dulu dibentuk adonan.
Tahu gimbal ini cocok dijadikan cemilan. Tetapi, jika Anda ingin menyantapnya sebagai lauk buat makan, pun tak masalah. Jangan lupa buat menyiramkan saus kacang di atasnya. Dijamin ketagihan.
3. Lumpia Semarang
Satu lagi cemilan dari Kota Semarang ialah lumpia Semarang. Cemilan khas Semarang ini cukup terkenal dan sering dijadikan oleh-oleh khas Semarang. Makanan ini lahir dari budaya Tionghua. Penciptanya ialah orisinil dari etnis Tionghua nan memang sudah ada sejak dulu di Semarang.
Sekalipun datang dari tradisi luar, cemilan ini mudah diterima oleh masyarakat Semarang. Hingga kini, keturunan langsung dari penemu lumpia Semarang masih setia melanjutkan warisan bisnis dan resep lumpia dari leluhurnya. Anda akan mudah menemukannya di Semarang.
Lumpia tak berbeda jauh dengan risoles atau kroket. Adonan terigu dimasak lalu digulung dengan bahan isian berupa rebung, telur, daging ayam dan udang. Bedanya adalah, bentuk lumpia Semarang jauh lebih besar dari risoles atau kroket pada umumnya serta isian nan lebih lengkap.
Lumpia Semarang nan cukup terkenal dapat Anda temui di Gang Lombok. Penjualnya masih keturunan langsung dari pencipta lumpia sehingga citarasanya masih lebih asli. Harga buat satu lumpia berkisar antara Rp8000,. hingga Rp10.000,. Harga ini tentu saja dapat berubah sewaktu-waktu.
4. Bandeng Presto
Satu lagi oleh-oleh dari Semarang nan sepertinya cukup banyak dipesan jika Anda bepergian ke Semarang. Ya, bandeng presto. Makanan khas berbahan ikan bandeng ini dapat dikatakan menjadi bagian dari ikon Kota Semarang.
Ikan Bandeng khas Semarang ini sangat khas. Kekhasannya terletak pada duri-duri ikan nan lunak. Ya, namanya saja sudah bandeng presto nan artinya, ikan bandeng diolah dengan cara presto sehingga melunakkan duri-duri nan ada di dalamnya.
Bumbu-bumbu seperti asam jawa, bawang merah dan putih, jahe, kunyit, daun salam, lengkuas atau laos, dan garam akan memberikan citarasa lezat pada ikan bandeng. Dengan cara masak nan menjadi rahasia, bumbu-bumbu tersebut menyerap paripurna pada ikan bandeng dan menghasilkan sebuah kuliner dengan penuh citarasa.
Makanan khas Semarang tergolong sebagai makanan sederhana. Mulai dari bahan serta bumbu hingga cara pembuatannya, semuanya cukup sederhana. Tetapi, di belakang kesederhanaannya tersebut, makanan khas dari kota ini memiliki nilai tradisi nan tak sederhana. Semoga kita semua bisa mempertahankan nilai-nilai tradisi itu!