Hobi Membaca Sejak Usia Dini
Seiring berkembangnya teknologi mesin cetak dan terbukanya peluang bisnis perbukuan, lahir pula banyak penerbit. Untuk memenangkan persaingan merebut pasar, ada penerbit nan menggarap pasar tertentu, tapi juga tidak sedikit nan menggarap pasar umum. Penerbit nan menggarap pasar tertentu, salah satu ialah penerbit buku TK .
Penerbit Buku TK
Pada saat ini, teknologi informasi semakin canggih. Orang-orang nan mencari sebuah informasi tak usah repot-repot buat membeli sebuah buku. Dengan adanya teknologi internet, orang tinggal online melalui internet dan mencari d sebuah web, seperti google. Hal tersebut membuat perusahaan penerbitan buku semakin bersaing buat menarik minat para konsumen.
Akan tetapi, tak semua orang menyukai mencari informasi lewat internet. Ada orang nan lebih menyukai membaca buku buat mencari sebuah informasi. Alasannya sebab informasi nan didapat dalam sebuah buku lebih lengkap. Selain itu, kita tak usah repot-repot buat menyalakan komputer atau laptop dan tersambung pada internet. Buku mudah dibawa kemana-mana.
Banyak penerbitan buku nan kualitasnya bagus. Akan tetapi, hal tersebut dikembalikan lagi kepada konsumen, buku jenis apa nan mereka suka. Setiap penerbitan buku tentu punya karakteristik khasnya masing-masing. Mulai dari jenis buku sampai harga bukunya pun bhineka antara penerbitan buku nan satu dengan nan lainnya.
Peran penerbitan buku buat mencerdaskan anak bangsa sangat besar. Dengan banyaknya penerbitan buku nan mengeluarkan buku-buku berkualitas bisa menambah wawasan bagi masyarakat Indonesia.
Menggarap ceruk pasar anak-anak balita ini, tidak semudah nan diperkirakan. Sebuah penerbit nan menggarap pasar ini setidaknya memerlukan pengetahuan nan luas terutama nan mencakup psikologi perkembangan anak.
Bagi Anda orangtua, menilai layak tidaknya produk terbitan penerbit eksklusif buat bacaan anak-anak TK juga harus senantiasa mengacu pada aspek psikologi perkembangan anak ini. Tanpa itu, jangan-jangan Anda sedang memberikan asupan bahan informasi nan kelak akan membahayakan perkembangan otak anak-anak Anda.
Ada tiga aspek dalam psikologi perkembangan anak nan harus menjadi fokus perhatian baik oleh penerbit nan mengkhususkan menerbitkan buku-buku bahan ajar buat anak-anak TK maupun orangtua. Ketiga aspek nan dimaksud ialah aspek fisik, aspek sosio kultural, dan aspek psiko edukatif.
Penerbit Ardian Jaya Berdikari termasuk salah satu penerbit nan menggarap pasar anak-anak TK. Seperti Norma anak-anak TK nan menyenangi warna-warna terang bergambar menarik, buku-buku produk Ardian Jaya Berdikari dikemas mewah, namun tetap dengan harga ekonomis.
Rata-rata buku terbitan Ardian Jaya Berdikari ini full colour dengan design cover yang menarik dan mengkilap, sehingga menambah daya tarik buat anak-anak. Isi buku telah disesuaikan dengan kemampuan anak sinkron dengan psikologi perkembangan anak dan mengacu pada kurikulum taraf satuan pendidikan (KTSP) buat taman kanak-kanak, playgroup, dan pendidikan anak usia dini.
Sejauh ini, Penerbit Ardian Jaya Berdikari telah menghasilkan produk 35 buku bahan ajar nan meliputi belajar menebal huruf, latihan menulis, latihan membaca, bermain dengan bilangan, membaca dan belajar bahasa Inggris, dan materi penunjang.
Penerbit lain nan juga menggarap pasar anak-anak TK ini ialah Duta Media. Penerbit nan beralamat di Jalan Kebon Besar, Batuceper, Tangerang ini menyediakan bahan ajar buat anak-anak TK sinkron dengan kurikulum taraf satuan pendidikan.
Beberapa produk buku nan diterbitkan oleh Duta Media, misalnya saja ialah belajar membaca dan menulis, latihan matematika sambil mewarnai, ayo membaca cepat, latihan menulis huruf sambung, mewarnai dan menebalkan huruf, belajar bahasa Inggris, dan judul-judul lainnya.
Dibanding dengan penerbit Ardian Jaya Mandiri, Penerbit Duta Media lebih hemat dalam harga, namun tetap menampilkan produk terbitannya dengan mewah dan kaya warna, sehingga menarik perhatian anak-anak.
Kembali kepada selera Anda, mau memilih buku-buku terbitan penerbitan mana buat mencukupi bahan ajar putra-putrinya. Namun, seperti disinggung di awal informasi ini, spesifik buat bahan ajar anak-anak balita harus lebih ekstra hati-hati agar tak menyimpang dari aspek psikologi perkembangan anak.
Hobi Membaca Sejak Usia Dini
Dengan mengenalkan global buku kepada anak, sejak usia dini, itu ialah langkah awal melatih anak buat getol membaca. Dengan membaca buku, wawasan anak mengenai pengetahuan generik bertambah. Anak bisa belajar dari buku nan dia baca, meskipun itu buku cerita atau dongeng.
Selain itu, dengan melibatkan anak Anda dalam mengoleksi buku, bisa mengajarkan kepada anak tentang disiplin waktu. Waktu luang nan biasanya di isi dengan kegiatan bermain saja, dapat dimanfaatkan dengan membaca buku. Anda bisa memberi kebebasan pada anak-anak buat memilih buku nan mereka sukai. Tentu saja, dengan supervisi Anda.
Jika anak memilih buku, sebaiknya Anda membaca-baca buku pilihannya terlebih dahulu. Jangan sampai anak Anda tak sengaja memilih buku orang dewasa, tetapi sampulnya kartun atau memilih komik nan ternyata buat usia remaja.
Jika Anda tak setuju dengan pilihannya, jelaskan dengan lembut mengapa ia tak boleh memilih buku tersebut. Tawarkan alternatif buku lainnya. Namun, jangan memaksakan pilihan Anda pada anak.
Untuk anak-anak kecil nan masih berada di termin visual, kumpulan cerita anak bergambar dan film kartun menjadi pilihan tepat. Anak-anak pada usia ini belum tertarik buat membaca buku dengan banyak teks atau bahkan hanya teks tanpa gambar. Buku cerita bergambar akan memuaskan keinginan mereka akan visualisasi. Gambar-gambar dalam buku ini juga akan mempermudah anak dalam menangkap isi cerita.
Film kartun juga tak kalah menariknya bagi seorang anak sebab dalam film kartun gambarnya bergerak. Jadi, seorang anak tak perlu membaca teks, tapi hanya perlu melihat dan mendengar.
Tak perlu risi anak akan menjadi malas membaca dan hanya mau melihat gambar film kartun. Orang tua dapat jadi berpikiran seperti itu, tapi memang tahapan pemikiran anak sedang berada di sana. Mereka lebih mudah memahami cerita nan dilengkapi dengan gambar dari pada dengan cerita nan hanya berisi teks saja.
Orang tua pun bisa melakukan improvisasi dengan kumpulan cerita bergambar dan film kartun itu. Salah satunya tidak perlu selalu berpatokan secara kaku pada teks dalam buku. Sesekali mintalah anak buat membuat cerita sendiri berdasarkan gambar nan ada dalam buku dan film itu. Jangan heran jika kemudian anak menceritakan imajinasinya nan tanpa batas.
Ketika usia anak bertambah dan kemampuan membacanya pun sudah meningkat, buku kumpulan cerita anak bergambar ini secara bertahap bisa diganti dengan buku nan menyajikan lebih banyak teks dari pada gambar.
Untuk mengajak orang getol membaca memang sulit, apabila orang tersebut tak hobi membaca. Hal tersebut ialah satu hambatan buat membudayakan getol membaca di kalangan masyarakat Indonesia.
Di Indonesia, harga buku masih terbilang mahal dibandingkan dengan kondisi perekonomian sekarang. Meskipun penerbitan buku semakin banyak dan buku nan dikeluarkan banyak juga, itu tak mengubah harga bukunya.
Hal tersebut menjadi penghambat bagi orang nan ingin membeli buku, tapi tak mempunyai biaya nan cukup. Meskipun fasilitas perpustakaan di setiap daerah sudah ada, tapi terkadang di perpustakaan tersebut tak lengkap koleksi bukunya. Buku favorit nan ingin dibaca tak ada.
Padahal buku itu sendiri sangat krusial buat menambah wawasan. Buku-buku nan bermuatan pendidikan, yaitu buku-buku pelajaran, mudah didapatkan dan murah, apa lagi sekarang pemerintah banyak memberikan donasi buku pelajaran.
Untuk buku umum, selain buku pelajaran, donasi dari pemerintah masih jarang, sehingga masyarakat harus membelinya. Padahal buku generik sangat besar khasiatnya buat mencerdaskan bangsa Indonesia.
Untuk itu, pengusaha penerbitan buku berusaha buat mengeluarkan buku-buku nan berkualitas, tapi dengan harga nan terjangkau oleh masyarakat ekonomi menengah ke bawah. Banyak penulis-penulis nan berbakat buat membuat sebuah buku nan berkualitas, tapi terkadang mereka susah buat menyalurkan bakatnya tersebut.
Penulis buku cerita anak sekarang ini sudah banyak, tapi masih kalah dengan penulis dari luar sebab cerita dan gambarnya lebih menarik dan bagus. Buku-buku dari luar Indonesia banyak nan masuk dan beredar. Isi cerita dan pengemasan nan menarik menjadi daya tarik tersendiri bagi para pembaca.
Masyarakat Indonesia, terutama anak-anak sangat menyukai buku cerita dari luar tersebut, sehingga hal tersebut menggeser popularitas buku cerita rakyat. Dengan cerita nan lebih menarik dan kualitas gambar nan bagus, membuat buku cerita anak dari luar ini semakin banyak diminati anak-anak Indonesia.
Untuk itu, penerbit buku Tk atau anak-anak harus pintar mengemas buku tersebut menjadi lebih menarik dan tak kalah dengan buku cerita anak dari luar. Mulailah program getol membaca sejak anak usia dini. Semoga bermanfaat.