Obat Vertigo
Pernahkah Anda mengalami perasaan atau sensasi berputar-putar nan disertai pusing, hilang keseimbangan, dan pandangan gelap? Jika Anda pernah merasakannya, Anda mungkin mengidap vertigo. Artijek ini akan membahas tentang sebab, gejala, dan obat vertigo.
Sebab dan Gejala Vertigo
Orang sering menyebut vertigo sebagai penyakit. Padahal, vertigo bukanlah penyakit. Vertigo bisa dialami oleh setiap orang, dengan gejala nan pendek jangka waktunya, ada pula nan berjam-jam hingga berhari-hari. Tingkatannya pun berbeda.
Vertigo ditandai dengan gejala seperti kepala pusing, berkunang-kunang, lingkungan terasa berputar, sempoyongan, hilang keseimbangan, serta rasa letih nan sangat. Ada nan hanya dengan duduk dan berbaring bisa sadar seperti semula. Namun, adapula meski tak berdiri dan dalam keadaan diam masih mengalami gejala vertigo.
Sebenarnya vertigo ialah sebuah gejala bukan penyakit nan disebabkan sebab kelainan di dalam telinga bagian dalam (vestibullar). Gangguan vestibullar terdiri atas telinga bagian dalam nan terhubungan pada batang otak dan otak kecil nan mengatur ekuilibrium tubuh dengan mengintegrasikan indera tubuh terhadap sebuah respon gerakan. Hal tersebut berfungsi menjadi fokus penglihatan mata bahkan saat bergerak pun.
Ketika seseorang mengalami gejala vertigo, maka ekuilibrium perifer pada telinga terganggu nan menyebabkan seseorang merasa pusing juga tak fokus dalam melihat. Objek nan di depan mata menjadi seolah- olah bergoyang atau berputar.
Dokter biasanya melakukan tes buat mengetahui keadaan telinga seseorang nan mengalami gejala vertigo dengan elektronistagmografi. Setelah diketahui tentang gejala vertigo, maka dilakukan pengobatan buat mengatasi vertigo, baik dengan cara dokter, menggunakan obat vertigo maupun cara lain seperti bekam kepala.
Ada beberapa penyebab terjadinya gejala vertigo. Penyebab ini buat bisa diketahui agar pengobatan bisa berjalan dengan baik sebelum dilakukan perawatan dan pengobatan vertigo. Antara lain:
- Gangguan telinga dalam nan berhubungan dengan batang otak dan otak kecil nan berfungsi sebagai penjaga keseimbangan, baik perifer maupun sentral.
- Mabuk nan disebabkan oleh perjalanan naik kendaraan, baik darat, laut, maupun udara
- Kelainan telinga sebab endapan kalsium pada bagian dalam serta infeksi oleh bakteri pada telinga bagian dalam nan mengganggu kesetimbangan
- Efek flu nan parah nan mengganggu aktivitas
- Penggunaan obat-obatan nan sembrono, hiperbola dan tak cocok dengan tubuh serta konsumsi alkohol
- Tumor otak
- Sirkulasi oksigen ke otak nan terganggu sebab pembuluh darah nan tak lancar
Seseorang nan terkena gejala vertigo biasanya dites terlebih dahulu buat mengetahui penyebab vertigo. Selain dengan elektronistagmografi, pengecekan penyebab vertigo juga dilakukan dengan cara lain. Misalnya, jika disebabkan oleh kelainan fungsi telinga nan berhubungan dengan syaraf otak, maka pengecekan dilakukan dengan meneteskan air ke dinding telinga kemudian penderita diminta berjalan seimbang lurus garis dengan cara menutup mata dan membuka mata.
Jika diduga dikarenakan kelainan tulang dan tumor otak, dilakukan CT-scan atau MRI buat mengetahui kondisi kepala penderita vertigo. Apabila kondisi vertigo diduga dikarenakan infeksi bakteri, maka diambil contoh cairan telinga atau sinus buat diketahui tentang penyebabnya. Dan jika diduga berdasarkan atas penurunan volume oksigen ke otak (suplai oksigen ke otak), cara nan dilakukan dengan inspeksi angiogram, yakni inspeksi sumbatan pembuluh darah nan menuju otak.
Vertigo memiliki penyebab nan berbeda nan mungkin tak banyak diketahui orang. Jika Anda atau saudara Anda mengalami gejala vertigo, maka konsultasikan dengan dokter syaraf buat dilakukan pengecekan penyebab vertigo.
Dengan mengetahui penyebab vertigo, penanganan vertigo akan lebih tepat target dibanding asal-asalan dalam menangani gejala ini sebab telah dijelaskan di atas, vertigo dapat saja sembuh dalam waktu beberapa menit, jam atau bahkan hingga taraf hari. Imbas nan panjang bisa saja terjadi hingga menjadikan vertigo sebagai penyakit menahun sebab kurangnya penanganan.
Vertigo sebagai sebuah gejala kelainan ekuilibrium bisa dicegah dan dikurangi dampaknya dengan menjaga pola tidur serta pola hayati seseorang. Pola tidur nan baik dengan waktu tidur nan cukup, tak memforsir waktu bekerja, tidur dengan posisi nan baik, serta posisi tubuh nan tepat bisa mencegah terjadi penyakit vertigo.
Pola makan dan pola hayati nan teratur juga akan mengurangi potensi terjangkit gejala ini. Pola hayati nan baik tentu saja rutin dalam berolahraga, teratur menjaga kesehatan dan medical check up dan menjaga pola makan.
Obat Vertigo
Penanganan seseorang nan mengalami gejala vertigo sebaiknya dibawa ke dokter spesialis syaraf nan lebih paham penanganannnya. Ada memang obat vertigo nan dijual di apotek buat mengurangi gejala vertigo, nan bukan bersifat menyembuhkan seperti meklizin, dimenhidrinat, dan skopolamin. Imbas samping nan ditimbulkan ialah kantuk agar gejala vertigo terkurangi dengan cara tidur.
1. Kayu Manis
Selain obat kimia, Anda bisa mencoba resep herbal nan kecil imbas sampingnya buat mengobati dan mengurangi gejala vertigo. Biasanya, bahan nan digunakan sebagai obat vertigo ialah kayu manis ( Cinnamoman burmani ).
Kayu manis ialah homogen tanaman nan tumbuh di daerah beriklim tropis nan termasuk dalam kategori rempah-rempah. Fungsi dari kayu manis selama ini ialah sebagai bumbu masakan. Selain daripada itu, kayu manis juga digunakan sebagai bahan standar kosmetik dan jamu.
Kayu manis bukanlah kayu nan berasa manis, namun pedas dan berbau khas. Rasa manis nan ditimbulkan kalah dengan rasa pedas khas kayu manis. Kayu manis banyak mengandung senyawa kimia nan penting, seperti safrole, damar, minyak atsiri, eugenol, dan kalium oksanat.
Beberapa khasiat kayu manis telah banyak dipahami. Selain sebagai bumbu kuliner dan pembuatan kue, kayu manis juga bermanfaat sebagai obat vertigo, asam urat, maag, masuk angin, tak nafsu makan, dan masih banyak lagi. Cara nan mudah buat membuat obat vertigo dari kayu manis ada 2, yaitu:
- Resep obat vertigo nan pertama, siapkan kayu manis satu batang sejari, 15 gram jahe merah direbus dengan air 600 cc atau dua gelas air dan ditambahkan dengan 5 gram pala, 5 butir kapulaga, 5 buah cengkeh dan 4 lembar daun cocor bebek. Pala, kapulaga dan cengkeh bisa Anda dapatkan di warung dekat rumah atau pasar nan menjual jamu tradisional. Rebus seluruh bahan hingga tersisa setengahnya (300 cc). Setelah kira-kira menjadi 300 cc, saring dan diamkan hangat lalu minum.
- Resep obat vertigo nan kedua ialah dengan merebus 600 cc air nan dimasukkan bahan-bahan berikut, yaitu 1 batang kayu manis sejari, 10 gram asam trengguli, 60 gram rambut jagung, beserta 30 gram daun seledri. Rebus campuran tersebut hingga air rebusan menjadi 200 cc. Saring dan diamkan hingga hangat lalu minum.
Warisan resep nenek moyang lebih banyak pada warisan turun temurun nan mungkin tak diketahui imbas farmakologisnya. Namun, imbas samping nan ditimbulkan sangat kecil sehingga resep tradisional sering dipilih dibanding obat-obat produksi pabrik. Beberapa penelitian kini juga telah berkembang buat mengetahui baik kandungan maupun imbas farmakologis dari tanaman herbal sehingga verifikasi akan khasiat tanaman herbal bisa dilakukan.
2. Manggis
Anda juga bisa mengkonsumsi obat vertigo herbal nan telah dibuat oleh produsen nan berasal dari ekstrak buah manggis dan kulit manggis. Sinkron dengan beberapa penelitian, diketahui bahwa keduanya (buah manggis dan kulit manggis) memiliki imbas farmakologis nan sangat baik. Keduanya memiliki kandungan xanthone sebagai antioksidan nan baik. Antioksidan berfungsi buat menjaga daya tahan tubuh. Selain itu pada keduanya memiliki imbas anti kanker, anti tumor, anti inflamatori dan anti mikroba.
Kulit manggis memiliki jumlah xanthone lebih banyak dibanding buah manggis. Imbas xanthone seperti disebutkan di atas ialah sebagai anti kanker, anti mikroba, anti inflamatori dan anti tumor berfungsi baik buat menjaga kesehatan serta ekuilibrium tubuh.
Telah diketahui dari sebuah penelitian bahwa xanthone berfungsi buat memperlebar pembuluh darah. Salah satu penyebab vertigo ialah suplai oksigen nan kurang ke otak. Dengan memperlebar pembuluh darah, tentu saja suplai oksigen bisa terjadi dengan baik. Peredaran menjadi lancar, imbas vertigo lebih bisa terkurangi.