Bahaya Ginseng
Ginseng merupakan akar tanaman nan dipercaya bisa mengatasi berbagai masalah kesehatan. Ada nan mengatakan jika ginseng bisa menurunkan tekanan darah tinggi dan menaikkan tekanan darah rendah. Cara mengonsumsinya sendiri dapat dibuat dengan berbagai cara. Ada nan dalam kemasan teh, jamu, tonik, royal jelly, dan sebagainya. Ginseng ini bermanfaat sebab memiliki kandungan bioaktif seperti saponins, physterols, peptides, polysaccharides, asam lemak, polycetylenes, mineral, dan juga vitamin.
Ginseng (Panax) berkhasiat sebagai obat nan termasuk dalam suku Araliaceae. Panax ini tumbuh di wilayah belahan bumi utara terutama di Siberia, Manchuria, Korea, dan Amerika Serikat. Jenis panax tropis bisa ditemukan di Vietnam, yaitu Panax vietnamensis. Nama "ginseng" sendiri diambil dari bahasa Inggris, nan dibaca mengikuti lafal Bahasa Kantonis, jen shen . Atau dalam bahasa Mandarin dibaca ren sen yang berarti duplikat manusia) sebab bentuk akar memang terlihat menyerupai manusia.
Akar tanaman ini sudah lama menjadi obat tradisional sebab dianggap bisa memperbaiki genre dan meningkatkan produksi sel darah merah dan membantu pemulihan dari penyakit. Di Indonesia sendiri memang terdapat juga tumbuhan serupa seperti ginseng Jawa atau som jawa. Akarnya dicampur dengan berbagai jenis obat dan nan paling terkenal dalam bentuk campuran anggur.
Sementara, adapula Panax shinsen atau ginseng Korea. Orang Korea menyebut panax ini sebagai insam dan tumbuh di hutan-hutan pegunungan. Karena tumbuh di hutan, adapula ginseng sansam atau ginseng gunung. Panax semacam ini sering dibudidayakan masyarakat setempat. Biasanya ditanam di tanah fertile pada iklim mendukung.
Masyarakat lokal di sana percaya bahwa sansam ialah dewa gunung nan disebut Sansin. Tidak heran jika mereka menggali ginseng, mereka akan melakukan ritual doa terlebih dahulu. Kata-kata dan tindakan pun dijaga. Sementara jika mereka sudah menemukan sansam, biasanya mereka akan berkata, “sim bwatda” nan atinya “saya sudah menemukannya (sansam). Tak heran sansam dianggap sebagai obat penyembuh dan kemudian dibudidayakan dan dijadikan tonik, bahan makanan, minuman kesehatan, dan sebagainya.
Sejarah Ginseng
Merujuk catatan sejarah, pada zaman Kekaisaran Cina, Dinasti Han (206-220 M), ginseng lebih berharga dari emas. Akar ginseng diyakini memiliki kekuatan mistik nan membawa kesehatan, umur panjang dan kesuburan. Tidak heran pada saat itu, hanya bangswanlah nan memilikinya. Jika ada rakyat jelata nan tertangkap mengonsumsi ginseng, terkadang mereka dijatuhi sanksi mati.
Selama ribuan tahun, penggunaanya menjadi semacam tradisi dalam perawatan kesehatan di Cina. Ramuan kesehatan ini pun masuk ke global barat dan berperan krusial sebagai obat kuat. Ginseng biasanya dibuat tonik buat meregangkan dan meyegarkan system penyembuhan tubuh nan alami. Tak heran sampai kini, panax masih dihargai di seluruh global sebab kemampuannya nan amat berkhasiat dalam menjaga kesehatan.
Para praktisi ramuan tradisional Cina ini menghormati betul pentingnya dukungan kesehatan manusia. Maka, cara perawatan kesehatan di Cina maupun Negara lain, haruslah menyambungkan perawatan tubuh, pikiran, dan jiwa. Ketiha hal itu mengacu pada aspek kesehatan secara keseluruhan. Hal ini didukung oleh panax nan dipercaya bisa menjauhkan dari penyakit. Ini sebab panax memiliki adaptogenik atau sumber energi dan pemulih alami.
Penggunaan panax demi kesehatan bisa membantu ketahanan fisik, mental, dan emosional. Adaptogen dalam panax juga mendukung kekebalan/daya tahan tubuh. Proses penyeimbangan alami ini pun akhirnya membuat manusia akan selalu sehat wal afiat.
Beberapa kegunaan panax bisa dijelaskan sebagai berikut:
-
Mengurangi depresi sebab tanaman ini mampu meningkatkan kewaspadaan mental, menghilangkan rasa lelah, dan memiliki antidepresan. Artinya ketika seseorang mengalami stres berlebih, hormone adrenal akan muncul hingga menyebabkan masalah kesehatan.
-
Dapat merangsang sistem kekebalan dan saraf sebab ginseng mampu meningkatkan kekebalan tubuh. Ginseng dipercaya bisa meningkatkan kualitas hayati sebab memiliki sifar adaptogenik nan membantu merangsang agar tetap muda.
-
Membantu mengatasi flu dan penyakit infeksi lainnya.
-
Dapat mengobati diabetes sebab taraf gula darah bisa turun drastis. Namun jangan pernah mengonsumsi ginseng dengan obat antidiaberes lain kaena dapat membuat kadar gula malah terlalu rendah. Sebaiknya, mintalah acum dari dokter.
-
Dapat mencegah perkembangan sel kanker. Karena ginseng bisa menghambat perkembangan siklus sel sehingga memperlambat pertumbuhan kanker.
-
Menurunkan kadar kolesterol. Para ilmuan percata bahwa ginsenocides nan terdapat dalam ginseng bisa menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh.
-
Dapat mengurangi kelelahan sebab peran adaptogenik dalam ginseng bisa memberikan perubahan fisiologis sehingga mampu memanajemen rasa lelah dampak kepadatan beraktivitas.
-
Dapat meningkatkan vitalitas. Kualitas ginseng akan meningkatkan stamina tubuh dan membuat ginseng menjadi homogen tonik stimulan nan baik.
-
Membantu mengurangi nyeri dada dampak masuk angin.
-
Meningkatkan energi tubuh dan kemampuan kognitif.
-
Merangsang produksi biokimia dan membantu mengurangi stres.
-
Dapat membantu meningkatkan kejantanan dan vitalitas pria.
-
Dapat meningkatkan kadar testoteron dan memproduksi lebih banyak sperma
-
Dapat memperbaiki fungsi paru-paru dan membantu mengurangi imbas dari penyakit paru-paru kronik.
-
Dapat menyembuhkan bisul.
-
Mengurangi imbas dari penyakit Chrohn.
-
Dapat mengobati masalah menopause dan infertilitas.
Bahaya Ginseng
Mengonsumsi ginseng haruslah dengan kehati-hatian sebab tak disarankan dikonsumsi ibu hamil dan menyusui. Semata agar terhindar dari kontraindikasi. Ginseng juga bisa memengaruhi teaksi dari obat-obatan seperti pengencer darah sepertu warfarin, aspirin atau diuretik. Makam, tak disarankan mengonsumsi ginseng jika di waktu nan sama Anda juga meminum obat buat hipertensi atau penyakit lainnya.
Sementara itu, pada 2008, pernah pula terdapat korban sebab mengonsumsi ginseng. Tiga orang tewas di Cina setelah diinjeksi dengan ekstrak ginseng Siberia. Kematian tersebut diumumkan lwat situs kementerian kesehatan Cina dan menyebut bahwa peristiwa itu terjadi di Provinsi Yunnan setelah pasien menerima injeksi.
Dikatakan pula bahwa ada lebih dari sepuluh ribu bayi nan dirawat di rumah sakit dan mendapatkan pengobatan spesifik sebab ginjal para bayi ini rusak. Ini sebab bayi tersebut terkontaminasi melanin dalam susu formula.
Bahan suntikan dari ginseng diproduksi oleh perusahaan Wandashan Phamaceutical di Provinsi Hejlongjiang, Cina. Ginseng Siberia ini kerap kali digunakan di Cinta buat mengobati penyakit jantung dan penyumbatan pembunuh darah. Pasien nan menderita sakit serius mengalami kedinginan, mual, dan tekanan darah menurun drastis pasca suntik diberikan di RS Number Four People di wiliayah Honghe. Mereka koma dalam beberapa minggu kemudian tiga dari mereka akhirnya meninggal.
Pengawas Obat dan Makanan menyatakan bahwa ekstrak herbal nan disebut ciwujia dianggap menjadi penyebab kematian. Ini setelah pihak pemasaran perusahaan pun menghentikan penjualan suntik herbal tersebut buat diteliti. Menurut produsen, suntik herbal itu memang sebuah inovasi. Namun belum pernah ditemukan adanya malapraktik sampai jatuhnya korban.
Industri farmasi di Cina memang menguntungkan, hanya mekanisme dan regulasinya kurang baik. Semoga kasus tersebut bisa membuat kita berhati-hati terhadap obat nan kita konsumsi atau selalu waspada dengan perawatan “model baru”.
Meski demikian, kegunaan ginseng mempunyai peran nan berbeda bagi tiap orang. Namun, ramuan ginseng ini bisa memenuhi berbagai kebutuhan kesehatan banyak orang sinkron kondisi orang nan bersangkutan. Jadi selain mengonsumsi obat mujarab ini, tentulah kita harus terbiasa menjaga keadaan fisik, rajin berolahraga dan selalu berpikir positif.