Pentingnya Protein bagi Tubuh
Makan merupakan hal nan tidak dapat ditinggalkan manusia, namun sudah bergizikah makanan nan kita konsumsi? Makan tidak sekadar buat mengenyangkan perut belaka. Makanan protein tinggi sangat krusial bagi kesehatan tubuh.
Protein begitu berperan dalam proses pertumbuhan tubuh manusia. Protein pun berperan pada pengendalian pertumbuhan. Protein bekerja sebagai reseptor (dalam bakteri) nan bisa mempengaruhi fungsi bagian-bagian DNA nan mengatur karakter dan sifat bahan.
Makanan Protein Tinggi
Makanan protein tinggi misalnya kacang-kacangan. Bila dikonsumsi di siang hari, makanan nan satu ini mampu mendukung energi serta daya otak pada siang hari. Protein dan karbohidrat kompleks nan terkandung di dalamnya menjadi salah satu sumber energi bagi otak anak. Kacang pun kaya akan serat, mineral serta vitamin.
Siapa sangka, selai kacang ternyata tidak hanya buat mempercantik atau memperlezat roti nan Anda konsumsi. Karena terbuat dari kacang, selai ini pun kaya akan protein. Begitu juga dengan tahu, tempe serta susu kedelai. Karena berasal dari kacang kedelai, tahu dan tempe merupakan makanan protein tinggi.
Dada ayam serta dada kalkun tanpa kulit pun begitu mengandung protein. Selain bagian dagingnya nan lebih banyak, dalam dada ayam pun terdapat protein nan mengandung paling sedikit lemak. Jika Anda meningkatkan kadar kadar protein nan dikonsumsi, maka akan mencegah dan mengurangi kerusakan jaringan tubuh. Protein mampu menambah berat badan hingga mencapai berat badan normal.
Pentingnya Protein bagi Tubuh
Setiap tahunnya, tubuh manusia menghasilkan sekitar 98% dari sel-sel baru nan bersumber pada makanan nan kita makan, terutama nan kaya protein. Struktur tubuh nan terbuat dari protein termasuk rambut, kuku, tulang kulit, dan jaringan ikat, otot. Daging berwarna merah, ikan, kerang, dan putih telur pun merupakan makanan nan diburu pengkonsumsi protein kadar tinggi.
Protein janganlah dipandang sebelah mata. Makanan nan mengandung protein akan menyumbang asam amino esensial dan membantu Anda nan tengah berdiet. Asam amino ini berfungsi bagi sel buat membangun protein baru dan memperbaiki otot, kulit, organ, tulang, dan darah.
Jika protein tak ada, luka dan lecet nan Anda derita tak akan sembuh secara cepat, darah tak membeku benar, otot pun tak akan tumbuh. Untuk pertumbuhannya, tubuh Anda menggunakan protein. Begitu pun buat membangun antibodi, hormon, dan enzim nan mengatur reaksi kimia dalam tubuh.
Untuk itu, makanan nan Anda konsumsi sebaiknya tidak sekadar memanjakan lidah, namun tetap memperhatikan kandungan protein nan ada di dalamnya. Makanan protein tinggi tidak harus mahal dan begitu mudah buat dijumpai. Begitu pula dengan cara mengolahnya. Otak Anda tidak perlu berpikir keras buat menikmati santapan tinggi protein ini, begitu praktis dan ekonomis.
Kedelai Sebagai Makanan Protein Tinggi
Selain sumber minyak bermutu tinggi, kedelai juga merupakan sumber makanan protein tinggi nan paling murah. Kedelai mengandung 40% ptotein dan 20% leamk. Kedua komponen itu mempunyai mutu gizi nan sanagt tinggi dan digunakan dalam berbagai ragam pengolahan pangan.
Produk kedelai nan sudah dikenal masyarakat Indonesia ialah tahu dan tempe. Selain tahu dan tempe, komponen gizi kedelai – yaitu protein dan lemar – sudah bisa dimurnikan dalam bentuk bubuk konsentrat protein kedelai, bubuk isolat protein kedelai, dan minyak kedelai.
Banyak jenis makanan nan bisa dibuat dari tepung kedelai, antara lain makaroni kedelai, daging imitasi kedelai atau soyex, sosis kedelai, susu kedelai, yoghurt kedelai, dan hasil industri seperti chiki dan keripik.
Komponen aktif atau zat non-nutrisi dari kedelai nan dilaporkan mempunyai aspek kesehatan ialah isoflavon, tripsin inhibitor, saponin, metionin, dan asam pitat. Komponen non-nutrisi dari kedelai diduga bisa mencegah timbulnya penyakit kanker, baik kanker payudara maupun kanker kolon.
Komponen itu juga mengurangi risiko penyakit jantung dengan menurunkan kadar kolesterol darah, mencegah terjadinya osteoporosis, dan mencegah penyakit diabetes dengan menurunkan kadar gula darah.
Khasiat Zat Non-Nutrisi dalam Makanan Protein Tinggi
Kanker merupakan penyebab kematian terbanyak kedua di Amerika Perkumpulan setelah penyakit kardiovaskuler. Kanker bisa menyerang segala taraf usia dan berbagai macam organ tubuh. Penyakit kanker meningkat bersamaan dengan bertambahnya usia sehingga semakin panjang usia, semakin besar kemungkinan timbulnya penyakit kanker.
Diperkirakan, hingga 80% dari penyakit kanker manusia disebabkan oleh faktor-faktor lingkungan, khususnya unsur kimia. Kontak dengan senyawa-senyawa tersebut bisa terjadi dampak pekerjaan seseorang, melalui makanan, gaya hidup, atau dengan cara lain, yaitu melalui penggunaan obat-obatan nan bersifat karsinogenik.
Isoflavon pada makanan protein tinggi ini terdiri dari senyawa genistein dan daidzein dengan kandungan nan sangat tinggi. Genistein mencapai 110 mg per 100 gam tepung kedelai dan daidzein 124 mg per 100 gram tepung kedelai. Sementara itu, total genistein dan daidzein dari 18 jenis varietas kedelai nan sudah dianalisis bisa mencapai 231 mg per 100 gram tepung.
Suatu penelitian dilakukan terhadap perempuan dewasa vegetarian nan mengonsumsi kedelai dan produknya dalam jumlah tinggi. Hasil pengamatan itu menunjukkan bahwa risiko terjadinya kanker payudara pada mereka turun. Genistein memang telah diketahui bisa menghambat pertumbuhan sel kanker, khususnya kanker payudara.
Selain itu, geneisten juga bisa menghambat pertumbuhan tumor. Hasil percobaan terhadap tikus memperlihatkan bahwa tikus nan diberi diet kedeali lebih bisa menghambat pertumbuhan tumor daripada tikus nan tak mengonsumsi diet kedelai.
Tripsin inhibitor pada kedelai nan selama ini diduga bisa menurunkan mutu protein kedelai ternyata bisa mencegah timbulnya kanker. Bowman-Birk Inhibitor (BBI) merupakan salah satu tirpsin inhibitor nan terdapat dalam kedelai dan bisa mencegah terjadinya kanker kolon dan kanker hati. Dilaporkan bahwa BBI dari kedelai nan bisa mencegah terjadinya kanker dan tak buat jenis inhibitor lainnya.
Saponin makanan protein tinggi ini bisa menghambat laju pertumbuhan kanker kolon, nan efektivitasnya tergantung pada konsentrasi saponin dalam kedelai. Selain saponin, asam pitat dan metionin juga bisa menghambat pertumbuhan kanker kolon.
Kedelai Menurunkan Kolesterol
Kolesterol merupakan suatu zat nan sangat diperlukan oleh tubuh sebab mempunyai fungsi nan sangat krusial terhadap jalannya fungsi beberapa organ tubuh secara normal. Akan tetapi, apabila konsentrasi kolesterol dalam darah terlalu tinggi, hal itu bisa menimbulkan imbas nan merugikan tubuh.
Beberapa hasil penelitian melaporkan adanya interaksi positif antara peningkatan kadar kolesterol dengan insiden penyaikit jantung koroner. Komponen protein kedelai, minyak kedelai, serat kedelai, isoflavon, dan asam pitat dilaporkan bisa menurunkan kadar kolesterol darah tersebut.
Protein kedelai memainkan peranan krusial dalam menurunkan kadar kolesterol darah secara keseluruhan. Serat kedelai terdiri dari serat makanan atau serat nan bisa larut nan bermanfaat bagi pencernaan dan bisa menurunkan kolesterol darah. Hasil penelitian terhadap kelinci nan diberi diet serat kedelai memperlihatkan adanya penurunan kadar kolesterol pada hati dan darah serta peningkatan kadar kolesterol fese.
Terbukti bahwa serat kedelai juga lebih baik dalam menurunkan kadar kolesterol dibandingkan dari jenis serat makanan lainnya. Minyak kedelai mengandung asam lemak tak jenuh ganda nan cukup tinggi, khususnya asam lemak omega 3 54% dan omega 6. Tingginya asam lemak tak jenuh ganda pada minyak kedelai sangat konkret menurunkan kadar kolesterol dursila dan meningkatkan kadar kolesterol baik dalam darah maupun hati, baik pada hewan percobaan maupun manusia.
Kedelai Menurunkan Gula Darah
Penyakit diabetes atau penyakit gula ditandai dengan tingginya kadar gula darah penderita nan berada di atas batas normal. Pada dasarnya, tujuan pengelolaan penyakit diabetes, baik melalui obat maupun diet, ialah mempertahankan kadar gula darah nan normal.
Serat makanan pada makanan protein tinggi seperti kedelai nan bisa larut, samgat efektif menurunkan kadar gula darah. Dilaporkan bahwa penderita diabetes tipe II nan mengonsumsi serta kedelai sebanyak 10 grm per hari bisa menunrunkan kadar gula ke level nan normal.
Kedelai, dalam bentuk-bentuk susu kedelai, tak mengandung sula susu atau laktosa. Susu kedelai sangat baik bagi penderita diabetes, obesitas, dan penderita lactose intolerant nan memerlukan diet rendah gula dalam mencukupi kebutuhan proteinnya. Selain itu, karbohidrat kedelai atau oligosakarida memberikan imbas nan baik bagi pertumbuhan bifido-bacteria, yaitu mikroflora dalam pencernaan, dan mempunyai pengaruh baik buat kesehatan kolon.
Saran Penggunaan Kedelai
Kedelai dikenal sebagai bahan standar pembuatan tahu, tempe, dan kecap nan merupakan makanan bergizi tinggi. Selain mengadung protein nan bermutu tinggi, minyak nan bermutu tinggi, vitamin, dan mineral, kedelai juga mengandung senyawa non-nutrisi, yaitu isoflavon, Bowman-Birk tripsin inhibitor, saponin, metionin, dan asam pitat nan bermanfaat bagi kesehatan.
Susu kedelai dan yoghurt kedelai sangat baik bagi penderita lactose intolerant. Susu itu juga baik bagi mereka nan memerlukan diet rendah gula, tetapi cukup protein, misalnya penderita diabetes dan obesitas.