Cerdas Memilih Buku Bacaan

Cerdas Memilih Buku Bacaan

Wahyu nan pertama kali turun kepada Nabi Muhammad SAW ialah “Iqra” nan berarti “Bacalah”. Dari wahyu tersebut sudah jelas bahwa kita umat manusia diperintahkan buat terus menerus menggali ilmu nan ada dengan tak letih buat belajar dan membaca buku buku Islami.



Maraknya Buku Buku Islami

Dalam menambah ilmu tak kenal usia, derajat, kedudukan, dan usur-unsur lainnya sebab pada hakikatnya semua manusia sama derajatnya di hadapan Allah Swt kecuali orang nan berilmu nan akan diangkat derajatnya oleh Allah Swt beberapa derajat.

Banyak umat Islam sekarang ini nan sadar betul pentingnya membaca. Ini berdampak pada makin maraknya buku buku Islami nan bermunculan. Dimulai dari buku fikih, teologi, tasawuf, novel, majalah, bacaan-bacaan kecil, dan lain sebagainya. Dan, menjamurnya buku buku Islami ini tak disia-siakan oleh umat muslim itu sendiri, mereka terlihat antusias buat melahap buku-buku nan ada.

Hal ini bisa dilihat dari ramainya pengunjung saat diselenggarakannya pameran penjualan buku nan bernuansa Islam. Tidak hanya itu, ketika pameran buku nasional pun jejeran buku Islami masih mendominasi di dalamnya. Umat muslim mulai dimanjakan dengan pilihan buku-buku Islami nan bervariasi dan bisa mereka bisa dengan mudah.

Selain itu, penerbitan Islam nan ada di Indonesia ini sudah banyak nan berkembang. Buku nan diterbitkan sudah bervariasi, mulai dari buku fiksi sampai buku non-fiksi. Apalagi sekarang ini banyak buku-buku novel nan bertema Islami laris dipasaran sebab banyak disukai oleh masyarakat Indonesia. Berikut ini beberapa penerbit buku buku Islami nan ada di Indonesia.



1. Mizan

Sebut saja Penerbit Mizan. Penerbit ini ialah penerbit buku Islam terbesar di Indonesia. Penerbit Mizan didirikan pada 1981. Penerbit ini memiliki beberapa anak penerbitan. Sebut saja Penerbit Qanita, Penerbit Orange, Penerbit Lingkar Pena Publishing House, dan Penerbit Bentang di Yogyakarta. Setiap anak penerbit menerbitkan buku dengan kekhasan masing-masing. Misalnya, Penerbit Orange menerbitkan buku-buku klasik nan disukai sepanjang masa.

Penerbit Mizan sendiri aktif menerbitkan buku anak dan remaja bermutu dengan lini DAR! Mizan. Mereka memimpin pasar buku anak dengan lini novel anak dan lini KKPK, yaitu Kecil-Kecil Punya Karya , buku nan ditulis oleh anak sekolah dasar. Lini KKPK ternyata laris manis diserbu pembaca cilik. Kini, mereka menggarap lini Pink Berry , buku nan ditulis anak usia SD kelas 6 hingga SMP.

Penerbit Mizan ini, meskipun termasuk penerbit Islam, tapi buku-buku nan dikeluarkannya bervariasi, tak harus buku nan berbau Islami saja. Sebut saja novel. Buku novel nan diterbitkan oleh penerbit ini sangat laris dipasaran, terutama novel-novel terjemahan dari luar.



2. GIP

Ada pula penerbit Islam nan cukup tua umurnya. Kantornya terletak di Jakarta, yaitu Gema Insani Pers (GIP). Penerbit ini cukup banyak menerbitkan buku-buku Islam dalam bentuk hemat berupa buku saku sehingga harganya terjangkau.

Dahulu, mereka banyak menerjemahkan buku-buku Islam dari penulis Timur Tengah. Akhir-akhir ini, mereka juga menerbitkan buku pedoman how to hasil karya penulis Indonesia. Yang terbaru, ialah buku Sukses Menyusu Meski Bekerja; Manajemen ASI Tertentu buat Wanita Bekerja karya Syasya Azisya, penulis perempuan produktif dari Magelang.



3. Penerbit Pena

Selain itu, ada pula Penerbit Pena. Mereka konsisten menerbitkan buku-buku Islam berupa biografi Rasulullah Saw, ibunda Nabi Muhammad, serta istri dan putri Rasulullah Saw. Buku ini dikemas cantik dengan sampul hardcover dan desain bunga-bunga cantik. Sangat feminin dan cocok buat kado bagi anak perempuan, saudara, ibu, sahabat Anda nan sedang berulang tahun.



4. Qultum Media

Selain itu, ada pula penerbit Qultum Media, anak grup Agromedia nan berkantor di Jakarta. Selain buku agama, mereka juga menerbitkan buku pedoman buat perempuan, seperti Ensiklopedia Calon Ibu karya Yazid Subakti dan Deri Rizki. Buku ini sangat informatif sebab berisi pedoman lengkap mendidik anak secara islami sejak dalam kandungan.



5. Pustaka Al-Kautsar

Pustaka Al-Kautsar berkantor di Cipinang Muara, Jakarta Timur. Penerbit ini dahulu banyak menerjemahkan buku-buku dari penulis Timur Tengah nan dianggap beraliran keras. Namun, kini mereka juga menerjemahkan buku-buku Yusuf Al-Qardhawi nan lebih cair.

Bukan hanya itu, mereka juga mendirikan penerbit Al-Kautsar for Kids nan menerbitkan buku-buku anak Islami dengan tampilan cover dan isi nan menarik dibaca anak-anak. Salah satu buku larisnya ialah 99 Nama dan Sifat Allah, Mengenal Sifat dan Nama Allah dengan Cerita Berima karya Aan Wulandari, penulis produktif nan berdomisili di Semarang.

Dengan melakukan gebrakan seperti itu, para penerbit di Indonesia mulai mengeluarkan buku-buku nan bertema Islami. Selain itu, penerbitan Islami pun banyak nan berdiri. Semoga saja dengan adanya penerbitan nan mengeluarkan buku-buku nan berkualitas dan banyak disenangi oleh masyarakat Indonesia bisa meningkatkan daya tarik membaca. Jadi, program getol membaca bisa terlaksana.

Banyaknya penerbit Islam nan berdiri juga bisa membantu masyarakat Indonesia nan kurang akan kebutuhan rohaninya mengenai agama Islam. Melalui buku-buku nan Islami ini, bisa juga menjadikan masyarakat Indonesia bermoral dan berakhlak baik, terutama bagi para generasi mudanya.



Cerdas Memilih Buku Bacaan

Kita sebagai pembaca pun diharapkan menjadi pembaca nan cerdas nan tak sembarangan melahap buku nan ada. Berhati-hati dalam memilih buku merupakan kunci terpenting bagi kita agar kita tak terjebak dalam alur pemikiran-pemikiran nan salah.

Contoh nan tak asing lagi saat ini, yakni pemikiran kaum liberal nan menyusupkan konsep pikiran-pikiran nan mereka ciptakan buat merusak akidah melalui buku bernuansa Islami nan mereka poles dengan sedemikian rupa agar terlihat menarik. Sedikit tips buat memilih bacaan, yaitu sebagai berikut.

  1. Pilihlah jenis buku nan sinkron dengan pemahaman kita saat ini. Jika kita bahagia dengan novel, maka pilihlah novel sebagai bahan bacaan kita.
  1. Setelah kita menemukan jenis buku nan sinkron dengan kita saat ini, maka diharapkan kita membeli buku jenis-jenis tersebut nan berbobot. Cara mengetahui buku itu berbobot atau tidak, dapat kita lihat dari beberapa faktor luar, seperti penulisnya siapa, apa judul bukunya, dan surat keterangan nan ada di bagian belakang buku.

Jika kita sudah selesai membaca buku, biasakan menelaah isi buku tersebut. Jangan menerima mentah-mentah apa nan disajiikan oleh buku, kaji ulang kebenaran nan ada di dalamnya.

Misalnya, mencari latar belakang penulisnya, kebenaran kutipan-kutipan nan dipakai, dll. Hal ini dimaksudkan agar kita menjadi pembaca nan kritis dan tak terbawa arus ke dalam pola pikir nan salah.

Ketika kita mulai terbiasa buat membaca buku, maka tak mustahil lama-kelamaan kualitas bacaan kita pun niscaya meningkat. Seperti ketika saat ini kita hanya memilih novel buat menjadi bacaan nan kita baca, maka tak menutup kemungkinan ke depannya kita akan sedikit-sedikit menyukai buku-buku dengan pembahasan nan lebih mendalam lagi.

Banyak faktor nan membuat masyarakat Indonesia hobi membaca atau tidak. Faktor nan lebih menonjol ialah masalah keuangan. Harga buku nan dijual di Indonesia nisbi mahal buat kalangan masyarakat ekonomi menengah ke bawah. Hal tersebut menjadikan masyarakat malas buat membaca buku sebab buat membaca buku harus mengeluarkan uang nan cukup banyak.

Untuk masyarakat ekonomi menengah ke atas mungkin hal tersebut bisa diatasi, sehingga sering kita lihat mereka mengunjungi toko-toko buku. Akan tetapi, hal tersebut masih dapat diatasi dengan disediakannya perpustakaan, sehingga masyarakat nan tak mampu membeli buku bisa meminjam buku di perpustakaan.

Nah, persoalan lainnya ialah apakah perpustakaan tersebut menyediakan buku-buku nan dibutuhkan oleh masyarakat. Perpustakaan nan memiliki koleksi buku nan cukup lengkap, sekarang ini masih sedikit pengunjungnya. Berarti dikembalikan lagi kepada masyarakat itu sendiri.

Padahal buku itu sendiri sangat krusial buat menambah wawasan. Buku-buku nan bermuatan pendidikan, yaitu buku-buku pelajaran, mudah didapatkan dan murah, apa lagi sekarang pemerintah banyak memberikan donasi buku pelajaran.

Untuk buku umum, selain buku pelajaran, donasi dari pemerintah masih jarang, sehingga masyarakat harus membelinya. Padahal buku generik sangat besar khasiatnya buat mencerdaskan bangsa Indonesia, termasuk buku buku Islami nan bisa memenuhi kebutuhan rohani manusia.

Demikian informasi mengenai memilih buku buku Islami nan banyak diterbitkan oleh para penerbit buku Islam. Semoga informasi tersebut bermanfaat bagi Anda dan keluarga. Selamat membaca.