Dunia Penerbitan

Dunia Penerbitan

Penerbitan Pelangi satu dari sedikit penerbit terkemuka dari negeri jiran Malaysia. Berkantor mewah di Jalan Pingai 66 Taman Pelangi, Johor Baharu, Johor, penerbit ini menggarap hampir semua jenis buku dan buat semua kalangan usia, dari mulai novel, buku pendidikan, keterampilan, agama, ekonomi, dan bidang bahasan lainnya. Kiprah penerbit ini dapat dilihat di www.pelangibooks.com .



Penerbitan Pelangi

Kelompok Penerbit Pelangi ini didirikan pada 1980 oleh kelompok pengusaha muda. Namun, tidak kurang dalam jangka 20 tahun, penerbit ini telah menjelma menjadi kelompok usaha besar dengan buku nan diterbitkan mencapai 8000 judul atau lebih dari 30 judul per bulan dalam tiga bahasa berbeda, yaitu Bahasa Malaysia, Cina, dan Inggris.

Kerja kolektif dan penuh perhitungan terutama dalam menyiasati pasar, telah membuktikan bagaimana Kelompok Penerbit Pelangi ini sebagai salah satu penerbit paling berpengaruh di Malaysia. Perusahaanya telah menjelma menjadi perusahaan raksasa dengan kemampuan luar biasa, melayani semua jenis percetakan, penerbitan, bahkan multimedia sinkron dengan kebutuhan pasar dewasa ini.

Dengan diterjemahkannya buku-buku terbitan Kelompok Penerbit Pelangi ini, memberi peluang buat membuka pasar internasional, sehingga menambah besar pundi-pundi kekayaannya. Selain itu, penghargaan dan pengakuan dari internasional telah digenggam kelompok penerbit ini, sebagai penerbit paling berpengaruh di Malaysia.

Buah dari kerja keras dan pantang menyerah telah kelompok Penerbit Pelangi ini, ditandai dengan seringnya menerima penghargaan. Ini salah satu bukti lain bagaimana rekam jejak perusahaan ini di mata global luar. Penghargaan Walt Disney Mousecar Award, Hongkong, ditermanya pada 1996.

Penghargaan nan sama dari Malaysia, diterima pada 1997. Penghargaan sebagai Enterprise 50 Award urutan ke-12 diterimanya pada 2000, kemudian pada 2001 menerima penghargaan nan sama buat urutan ke-6 dan setahun kemudian menerima penghargaan nan sama buat urutan ke-8.

Pada tahun nan sama, perusahaan ini juga menerima MS ISO 9001:2000 buat Sistem Manajemen Berkualitas dari DSM Malaysia, UKAS Inggris, dan COFRAC Perancis.

Setahun kemudian, pada 2003, Kelompok Penerbit Pelangi menerima penghargaan ”Winner of Goleden Bull Award 2003-Malaysia’s 100 Outstanding Small and Medium Enterprise”. Pada tahun nan sama Kelompok Penerbit Pelangi ini menerima penghargaan “SMI Recognition Award Series 2003”.

Prestasi besar nan telah diraih Kelompok Penerbit Pelangi ini memang buah dari planning dasar nan terkonsep dengan baik. Dapat Anda lihat dari visi dan misinya. Penerbit ini sejak awal memang bercita-cita sekaligus mencanangkan menjadi perusahaan penerbitan terintegrasi nan diakui global internasional. Berupaya buat meningkatkan kualitas penerbitan menjadi komitmen awal dengan jauh-jauh hari menerapkan sistem gugus kendali mutu.

Para pendiri Kelompok Penerbitan Pelangi memang mencita-cita buat secara bersama-sama meningkatkan minat baca, menyediakan bahan bacaan nan sehat, mewadahi, dan menjembatani hasil pemikiran para intelektual nan kreatif buat bersama-sama dengan pemerintah menciptakan masyarakat berbasis ilmu pengetahuan.



Dunia Penerbitan

Pada saat ini, teknologi informasi semakin canggih. Orang-orang nan mencari sebuah informasi tak usah repot-repot buat membeli sebuah buku. Dengan adanya teknologi internet, orang tinggal online melalui internet dan mencari d sebuah web, seperti google. Hal tersebut membuat perusahaan penerbitan buku semakin bersaing buat menarik minat para konsumen.

Akan tetapi, tak semua orang menyukai mencari informasi lewat internet. Ada orang nan lebih menyukai membaca buku buat mencari sebuah informasi. Alasannya sebab informasi nan didapat dalam sebuah buku lebih lengkap. Selain itu, kita tak usah repot-repot buat menyalakan komputer atau laptop dan tersambung pada internet. Buku mudah dibawa kemana-mana.

Banyak penerbitan buku nan kualitasnya bagus. Akan tetapi, hal tersebut dikembalikan lagi kepada konsumen, buku jenis apa nan mereka suka. Setiap penerbitan buku tentu punya karakteristik khasnya masing-masing. Mulai dari jenis buku sampai harga bukunya pun bhineka antara penerbitan buku nan satu dengan nan lainnya.

Peran penerbitan buku buat mencerdaskan anak bangsa sangat besar. Dengan banyaknya penerbitan buku nan mengeluarkan buku-buku berkualitas bisa menambah wawasan bagi masyarakat Indonesia.

Akan tetapi, hal tersebut dikembalikan lagi kepada masyarakat. Apakah semua masyarakat Indonesia hobi membaca? Itu nan menjadi pertanyaan primer nan sering terlontar di khalayak umum.

Bagi Anda nan sudah berkeluarga, kegiatan mengoleksi buku favorit akan sangat menyenangkan. Caranya, dapat dengan mengajak keluarga Anda buat berakhir pekan dengan mengunjungi toko buku.

Beri jatah tiap-tiap anggota keluarga buat membeli buku. Anda bisa memberi kebebasan pada anak-anak buat memilih buku nan mereka sukai. Tentu saja, dengan supervisi Anda.

Jika anak memilih buku, sebaiknya Anda membaca-baca buku pilihannya terlebih dahulu. Jangan sampai anak Anda tak sengaja memilih buku orang dewasa, tetapi sampulnya kartun atau memilih komik nan ternyata buat usia remaja.

Jika Anda tak setuju dengan pilihannya, jelaskan dengan lembut mengapa ia tak boleh memilih buku tersebut. Tawarkan alternatif buku lainnya. Namun, jangan memaksakan pilihan Anda pada anak.

Dengan mengenalkan global buku kepada anak, sejak usia dini, itu ialah langkah awal melatih anak buat getol membaca. Dengan membaca buku, wawasan anak mengenai pengetahuan generik bertambah. Anak bisa belajar dari buku nan dia baca, meskipun itu buku cerita atau dongeng.

Selain itu, dengan melibatkan anak Anda dalam mengoleksi buku, bisa mengajarkan kepada anak tentang disiplin waktu. Waktu luang nan biasanya di isi dengan kegiatan bermain saja, dapat dimanfaatkan dengan membaca buku.

Banyak faktor nan membuat masyarakat Indonesia hobi membaca atau tidak. Faktor nan lebih menonjol ialah masalah keuangan. Harga buku nan dijual di Indonesia nisbi mahal buat kalangan masyarakat ekonomi menengah ke bawah. Hal tersebut menjadikan masyarakat malas buat membaca buku sebab buat membaca buku harus mengeluarkan uang nan cukup banyak.

Untuk masyarakat ekonomi menengah ke atas mungkin hal tersebut bisa diatasi, sehingga sering kita lihat mereka mengunjungi toko-toko buku. Akan tetapi, hal tersebut masih dapat diatasi dengan disediakannya perpustakaan, sehingga masyarakat nan tak mampu membeli buku bisa meminjam buku di perpustakaan.

Nah, persoalan lainnya ialah apakah perpustakaan tersebut menyediakan buku-buku nan dibutuhkan oleh masyarakat. Perpustakaan nan memiliki koleksi buku nan cukup lengkap, sekarang ini masih sedikit pengunjungnya. Berarti dikembalikan lagi kepada masyarakat itu sendiri.

Padahal buku itu sendiri sangat krusial buat menambah wawasan. Buku-buku nan bermuatan pendidikan, yaitu buku-buku pelajaran, mudah didapatkan dan murah, apa lagi sekarang pemerintah banyak memberikan donasi buku pelajaran.

Untuk buku umum, selain buku pelajaran, donasi dari pemerintah masih jarang, sehingga masyarakat harus membelinya. Padahal buku generik sangat besar khasiatnya buat mencerdaskan bangsa Indonesia.

Untuk itu, pengusaha penerbitan buku berusaha buat mengeluarkan buku-buku nan berkualitas, tapi dengan harga nan terjangkau oleh masyarakat ekonomi menengah ke bawah. Banyak penulis-penulis nan berbakat buat membuat sebuah buku nan berkualitas, tapi terkadang mereka susah buat menyalurkan bakatnya tersebut.

Penerbitan buku nan ada di Indonesia banyak nan mencari penulis berbakat. Akan tetapi, penerbitan buku nan satu dengan nan lainnya berbeda dalam menerapkan syarat buat menjadi penulis. Salah satunya ialah perusahan penerbitan Islam ini nan mempunyai buku-buku dan para penulis nan berkualitas.

Untuk penulis nan memenuhi syarat tersebut, karya tulisnya bisa diterbitkan dan menjadi sebuah buku. Nah, bagaimana dengan Anda, apakah berminat unuk menjadi penulis dan bisa membantu mencerdaskan bangsa Indonesia.

Selain itu, penerbitan Islam nan ada di Indonesia ini sudah banyak nan berkembang. Buku nan diterbitkan sudah bervariasi, mulai dari buku fiksi sampai buku non-fiksi. Apalagi sekarang ini banyak buku-buku novel nan bertema Islami laris dipasaran sebab banyak disukai oleh masyarakat Indonesia.

Dengan melakukan gebrakan seperti itu, para penerbit di Indonesia mulai mengeluarkan buku-buku nan bertema Islami. Selain itu, penerbitan Islami pun banyak nan berdiri. Semoga saja dengan adanya penerbitan nan mengeluarkan buku-buku nan berkualitas dan banyak disenangi oleh masyarakat Indonesia bisa meningkatkan daya tarik membaca. Jadi, program getol membaca bisa terlaksana.

Banyaknya penerbit Islam nan berdiri juga bisa membantu masyarakat Indonesia nan kurang akan kebutuhan rohaninya mengenai agama Islam. Melalui buku-buku nan islami ini, bisa juga menjadikan masyarakat Indonesia bermoral dan berakhlak baik, terutama bagi para generasi mudanya.

Itulah sekelumit tentang Kelompok Penerbitan Pelangi dari negeri jiran, Malaysia. Kesehatan perusahaan ini dapat dipelajari juga dari laporan keuangannya dan menjadi panutan bagi penerbit nan ada di Indonesia. Semoga bermanfaat.