Kegunaan Surat Keterangan
Surat keterangan ialah salah satu bentuk surat resmi. Referensi dianggap krusial sebab seringkali dengan adanya surat tersebut seseorang bisa lebih mudah dalam menjalankan tugasnya di suatu tempat, entah sebagai karyawan, pelajar dan sebagainya. Bentuk referensi juga bermacam-macam, ada nan berupa referensi pekerjaan , referensi penghasilan, dan lain-lain.
Definisi Surat Keterangan dan Jenisnya
Referensi ialah surat nan fungsinya buat menjelaskan mengenai keadaan seseorang atau hal krusial nan perlu diinformasikan kepada pihak terkait. Tidak mengherankan bila referensi ialah jenis surat nan paling banyak dibuat sebab surat ini berhubungan dengan aktivitas atau kegiatan manusia.
Surat keterangan hanya dibuat buat kepentingan suatu instansi (pemerintah atau swasta) dan suatu forum atau organisasi, sehingga jelas sekali bila referensi termasuk dalam jenis surat resmi. Tidak ada referensi nan dibuat buat kepentingan pribadi atau individu tertentu, dan apabila ada seseorang nan membuat referensi mengenai dirinya sendiri, surat nan dibuat disebut sebagai surat pernyataan.
Surat keterangan bisa diklasifikasikan menjadi dua jenis menurut taraf kepentingannya, yaitu referensi biasa dan referensi nan bersifat penting. Referensi nan bersifat krusial bisa dibagi menjadi tiga jenis yaitu referensi sebagai petunjuk referensi, surat pernyataan dan surat rekomendasi (biasanya dilakukan dalam instansu, institusi dan forum pendidikan).
Untuk membedakan jenis referensi biasa dan jenis referensi nan bersifat resmi bisa dilihat dari isi surat dan seberapa pentingkah tujuan dibuatnya referensi tersebut.
Contoh jenis referensi biasa misalnya surat dari sebuah perusahaan buat suatu forum nan isinya menjelaskan bahwa individu eksklusif memang bekerja di perusahaan tersebut, referensi mahasiswa, dan lain sebagainya.
Surat keterangan akan dianggap krusial apabila isi dan tujuan surat tersebut memberikan akibat nan luas dan sangat berpengaruh penting. Misalnya referensi kelakuan baik atau referensi tak pernah terlibat kasus hukum nan dibuat buat kelengkapan dokumen pelaksanaan beasiswa luar negeri atau pencalonan pada jabatan eksklusif (misalnya dalam pilkada).
Jenis referensi nan bersifat krusial contohnya referensi kesehatan (biasanya dibutuhkan dalam seleksi karyawan baru), surat nan menyatakan bahwa seseorang tak terlibat dalam sebuah organisasi terlarang, dan lain-lain. Pada referensi biasa, bukti diri pejabat nan menuliskan surat tersebut tak perlu dicantumkan, cukup beri tanda tangan dan keterangan jabatan.
Namun dalam referensi nan bersifat krusial biasanya dibutuhkan juga keterangan bukti diri pribadi dari pihak nan menuliskan surat keterangan.
Format Isi dalam Surat Keterangan
Dalam referensi juga terdapat format primer dalam penulisan isinya. Isi primer atau pokok dalam referensi antara lain sebagai berikut:
- Data pribadi dari pihak nan menuliskan surat keterangan. Biasanya nan menuliskan referensi ialah orang nan memiliki jabatan tinggi atau berwenang dalam interaksi eksternal di luar forum atau instansinya, misalnya Manager HRD (Human Resource Development) nan menangani masalah karyawan dalam perusahaannya.
- Isi dari surat keterangan.
- Tujuan dibuatnya referensi tersebut.
- Penutup nan umumnya berisikan ucapan permohonan maklum kepada pihak penerima surat dan ucapan terima kasih.
Ada beberapa hal nan amat vital dan krusial buat diperhatikan dalam pembuatan referensi nan sifatnya menerangkan keadaan seseorang dan suatu hal. Adapan hal-hal krusial tersebut ialah sebagai berikut,
- Objek nan diterangkan ialah pihak kedua atau nan meminta buat dizinkan atau diperkenankan memasuki atau mengikuti program dalam lembaga, perusahaan, organisasi, dan lain-lain.Isi dari referensi tak bersifat misteri atau pribadi, sebab referensi itu diminta
- Sebagai persyaratan eksklusif dari pihak penerima dan juga ditujukan kepada pihak penerima nan sama.
- Isi nan dijelaskan dalam referensi hanya bersifat generik dan prinsipil, tak boleh ada unsur-unsur nan menyatakan kelebihan dan kekurangan dari seseorang atau suatu hal. Keterangan mengenai keterangan dan kelebihan biasanya dicantumkan pada surat rekomendasi dan referensi.
Kegunaan Surat Keterangan
Ada beberapa manfaat dan kegunaan nan dapat dirasakan oleh tiga pihak yaitu pihak nan memohon dibuatkan surat keterangan, pihak pemberi atau pembuat referensi dan pihak penerima atau institusi terkait.
- Bagi pihak nan meminta (pihak kedua), referensi bisa memperkuat dukungan secara moril pada dirinya sebab surat tersebut bermanfaat buat memperjelas dan memperkuat keadaan dirinya.
- Pihak nan memberikan surat keterangan, bisa menjadikan surat tersebut sebagai media informasi mengenai pihak pertama kepada pihak penerima. Misalnya apakah sahih si pemohon (pihak pertama) ialah benar-benar mahasiswa di perguruan tinggi tertentu, tentunya hal ini juga buat mencegah terjadinya tindak penyelewengan atau penipuan atas nama institusi atau organisasi tertentu.
- Bagi pihak ketiga, referensi bisa berguna buat mengetahui informasi nan jelas mengenai kedaan pihak kedua (pihak nan meminta). Adapun referensi ini juga bermanfaat sebagai bahan pertimbangan apakah pihak kedua bisa masuk atau diterima dalam lingkungan pihak ketiga (misalnya diterima masuk organisasi eksklusif sebab memiliki referensi kelakuan baik).
Bagian Surat Keterangan
Bagan referensi secara generik dibagi menjadi tiga yaitu bagian kepala surat, bagian isi surat dan bagian akhir atau kaki surat keterangan, baik pada referensi pekerjaan atau referensi lainnya.
- Bagian kepala surat
Dalam bagian kepala referensi seperti lazimnya sebuah surat resmi tentunya pada bagian kepala surat diberi kop surat. Pada kop surat diberikan logo atau lambang (perusahaan, organisasi, dan lain-lain), nama institusi, alamat lengkap serta nomor nan dapat dihubungi. Di bagian bawah sebelah kiri kop surat dituliskan SURAT KETERANGAN, semua dengan huruf kapital. Di bawah kata SURAT KETERANGAN, dituliskan nomor surat dan referensi nan ditulis termasuk referensi apa (misalnya referensi mahasiswa).
- Bagian tubuh surat
Ada beberapa poin krusial dalam tubuh referensi . Yang pertama ialah hal nan menyatakan bahwa pihak pertama bersungguh-sungguh dalam membuat surat keterangan. Kedua, bukti diri pribadi pihak pemohon atau pihak kedua, apabila pemohon ialah seorang karyawan perusahaan maka bukti diri nan diberikan berupa nama lengkap, loka tanggal lahir, alamat, dan posisi dalam perusahaan.
Bila dirasa penting, pihak pertama atau pemberi keterangan (misalnya manajer) juga dapat mencantumkan bukti diri pribadinya. Lalu terakhir ialah epilog surat nan biasanya berisi pernyataan buat meminta dimaklumi.
- Bagian akhir atau kaki
Pada bagian akhir atau kaki referensi dituliskan loka dan tanggal dibuatnya referensi nan bersangkutan. Kemudian pihak pembuat referensi atau penanggung jawab menuliskan nama terang disertai nama jabatan.
Di bawah nama terang dicantumkan nomor kepegawaian, nomor induk pengajar dan lain-lain. Jangan lupa bubuhkan cap serta stempel pada tanda tangan buat memperkuat surat keterangan, biasanya referensi tak dianggap absah apabila tak ada cap atau stempel resmi.
Demikian informasi tentang surat keterangan pekerjaan, semoga bisa membantu Anda!