1.1 Latar Belakang
Contoh pendahuluan ialah hal pertama nan harus dituliskan dalam karya tulis dan berbagai macam proposal. Contoh pendahuluan ini biasanya disebut dengan Bab I, yakni bab pertama nan membuka sebuah karya tulis sebelum akhirnya melangkah pada bab-bab selanjutnya.
Contoh pendahuluan biasanya memiliki beberapa sub bab buat bisa menjelaskan secara ringkas dan terangkum mengenai isi karya tulis. Walaupun pada beberapa karya tulis nan lebih pendek, pendahuluan bisa dipersingkat sehingga tak diikuti dengan sub bab lainnya.
Untuk lebih memudahkan perencanaan dalam menulis sebuah karya tulis, contoh pendahuluan ini biasanya dibuat dengan terlebih dahulu membuat kerangka pendahuluan. Kerangka ini tentu saja berguna buat lebih memudahkan penulis dalam merinci pendahuluan secara detail sehingga tak ada data nan tertinggal dalam penulisannya. Contoh pendahuluan terdiri atas beberapa sub bab nan semuanya memiliki fungsi eksklusif dalam karya tulis. Bagian pertama dalam pendahuluan ialah latar belakang, yakni sebuah tulisan nan biasanya lebih panjang dibandingkan dengan sub bagian pendahuluan nan lain.
Pada bagian contoh pendahuluan ini, latar belakang ditulis dengan tujuan mengetahui secara singkat apa nan dimaksud dengan penelitian tertentu, bagaimana objek kajian tersebut berkembang dalam kehidupan akademik dan masyarakat, serta faktor-faktor nan memengaruhi perkembangannya tersebut. Selain itu, latar belakang juga biasanya menukik permasalahan nan akan diteliti dalam karya tulis dengan memberikan sampel objek atau masalah nan hendak diteliti, serta tujuan penelitian secara general.
Dengan demikian, contoh pendahuluan pun akan lebih mengena setelah menuliskan hal-hal krusial tersebut dalam sub bab latar belakang. Sub bab inilah nan nantinya akan menjadi bagian terpenting dalam contoh pendahuluan sebab meliputi segala informasi krusial dan general nan terdapat dalam penelitian. Sub bagian selanjutnya pada contoh pendahuluan ialah identifikasi masalah.
Pada bagian ini, penulis harus bisa mengidentifikasi masalah nan muncul pada objek penelitian, serta menjabarkannya dengan singkat dan jelas pada pembaca. Identifikasi masalah ini biasanya ditulis dalam bentuk satu paragraf, atau poin-poin eksklusif nan jumlahnya tak lebih dari 5 poin. Pada sub bab contoh pendahuluan ini, penulis sebaiknya tak menggunakan kalimat nan berbelit-belit dalam menjelaskan akar permasalahan nan hendak dikaji.
Oleh sebab itulah, sebagian besar karya tulis lebih memilih membentuk poin-poin dalam menjabarkan sub bagian tersebut. Contoh pendahuluan juga diikuti oleh sub bagian nan disebut dengan tujuan penelitian. Walaupun pada sub bagian latar belakang hal ini sudah dijelaskan secara general, namun pada bagian ini, tujuan lebih dijelaskan secara khusus sinkron dengan identifikasi masalah sehingga target penelitian bisa dijabarkan dengan tepat.
Jumlah poin nan terdapat pada sub bab contoh pendahuluan ini ialah sinkron dengan jumlah poin nan terdapat pada sub bagian identifikasi masalah sebab kedua bagian tersebut ialah bagian nan saling berkaitan satu sama lain.Hal tersebut dilakukan buat mempermudah penulis dalam menjabarkan masalah dan tujuan secara berkesinambungan terhadap pembaca sehingga keduanya harus ditulis dalam contoh pendahuluan.
Sub bagian berikutnya pada contoh pendahuluan ialah teori dan metode penelitian. Teori merupakan pernyataan mengenai sebab-akibat atau mengenai adanya suatu interaksi positif antara kenyataan nan diteliti dalam masyarakat atau dalam teks-teks objek penelitian. Oleh sebab itu, dalam sebuah penelitian karya tulis, dibutuhkan pemahaman akan teori nan dijadikan landasan dalam mengkaji objek penelitian sehingga ada sinkronisasi antara teori dengan objek nan dibahas tersebut.
Sementara itu, metode pada contoh pendahuluan ini berfungsi buat menerangkan secara singkat dan jelas mengenai cara nan akan digunakan penulis buat mengkaji objek penelitian tersebut sehingga sinkron dengan identifikasi masalah dan tujuan penelitian. Sub bagian selanjutnya pada contoh pendahuluan ialah sumber data, yakni sumber-sumber nan digunakan dalam penulisan karya tulis serta penelitian. Hal ini wajib ditulis buat membuktikan bahwa penelitian nan dilakukan berdasarkan pada surat keterangan nan telah ada sebelumnya sehingga teori dan metode nan digunakan pun tak bersifat subjektif.
Pada sub bab contoh pendahuluan ini, dituliskan macam-macam sumber nan digunakan oleh penulis dalam melakukan penelitian. Mulai dari buku, artikel, sampai alamat website sehingga penulis tak diperkenankan buat melakukan plagiasi dalam bentuk apa pun. Selain itu, sumber data juga harus menyebutkan tahun dan loka buku-buku serta artikel disebutkan sehingga informasi tersebut makin memperlengkap contoh pendahuluan nan dibuat penulis.
Selanjutnya, ada juga sub bagian nan boleh dimasukkan atau tak diadakan pada contoh pendahuluan, bergantung pada kebutuhan penelitian. Sub bab tersebut ialah tinjauan pustaka nan biasanya ditulis sebab adanya kesamaan, baik objek, teori, metode, dan hal lain nan berkenaan dengan penelitian. Oleh sebab itu, tinjauan pustaka wajib ditulis dalam contoh pendahuluan buat menghindari adanya plagiasi pada karya tulis. Namun, jika penulis ingin menjelaskan lebih jelas dan rinci, tinjauan pustaka ini juga dapat dibuat menjadi satu bab tersendiri setelah BAB I (pendahuluan).
Contoh Pendahuluan Berbentuk Kerangka Pendahuluan
Untuk memudahkan penulisan pendahuluan pada karya tulis, berikut contoh pendahuluan berbentuk kerangka.
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada bagian contoh pendahuluan ini, penulis dapat menuliskan objek penelitian seperti apa nan hendak dikaji dalam penelitian. Penulis juga dapat memasukkan beberapa contoh penelitian nan berhubungan dengan penelitian nan akan penulis lakukan sehingga menambah surat keterangan bagi pembaca buat membandingkan penelitian-penelitian tersebut.
1.2 Identifikasi Masalah
Sub bab contoh pendahuluan ini berfungsi buat memberitahukan akar permasalahan nan ditemukan oleh penulis, serta masalah-masalah lain nan muncul dampak akar permasalahan tersebut, seperti poin-poin berikut.
- Bagaimana akar permasalahan muncul dalam objek penelitian?
- Bagaimana masalah lain muncul sebagai dampak dari adanya akar permasalahan tersebut?
- Apa saja masalah-masalah nan harus diteliti tersebut?
- Solusi seperti apa nan dapat digunakan buat menghadapi permasalahan tersebut?
1.3 Tujuan Penelitian
Pada sub bab contoh pendahuluan ini, penulis diminta buat menuliskan tujuan penelitian berdasarkan identifikasi masalah dengan poin-poin berikut.
- Mengetahui bagaimana akar permasalahan muncul dalam objek penelitian?
- Mengetahui bagaimana masalah lain muncul sebagai dampak dari adanya akar permasalahan tersebut?
- Mengetahui apa saja masalah-masalah nan harus diteliti tersebut?4
- Menjelaskan solusi seperti apa nan dapat digunakan buat menghadapi permasalahan tersebut?
1.4 Metode Penelitian
Pada sub bab contoh pendahuluan ini, penulis dapat menjabarkan teori dan metode melalui beberapa kalimat dan paragraph, tapi dapat juga dengan menggunakan gambar, skema, atau grafik buat menjabarkannya. Karena pada metode-metode tertentu, ada pula nan dapat dimengerti setelah digambarkan dalam bentuk-bentuk visual.
1.5 Sumber Data
Pada sub bab akhir contoh pendahuluan ini, penulis wajib menuliskan semua surat keterangan nan digunakan dalam penelitian dan penulisan karya tulis (dari mulai judul buku, tahun terbit, jumlah halaman, pengarang/penulis, dan informasi lain nan memang digunakan oleh penulis).
Dengan contoh pendahuluan berbentuk kerangka tersebut diharapkan bisa membantu penulis-penulis nan hendak melakukan observasi dan menulis laporannya tersebut sinkron anggaran penulisan karya tulis.