Tokoh Masyarakat dalam Pembangunan Sosial Budaya
Tokoh masyarakat merupakan orang nan memiliki pengaruh dan dihormati oleh masyarakat sebab kekayaan pengetahuannya maupun kesuksesannya dalam menjalani kehidupan. Ia menjadi contoh atau teladan bagi orang lain sebab pola pikir nan dibangun melalui pengetahuan nan dimiliki sehingga dipandang sebagai seseorang nan pandai dan bijaksana juga menjadi panutan bagi banyak orang.
Dengan kekayaan intelektual dan keberhasilan nan dimiliki seorang tokoh masyarakat, ia memiliki peran krusial dalam pembangunan nasional Indonesia. Perannya dalam pembangunan tentu disesuaikan dengan keahliannya. Seorang tokoh masyarakat nan berfokus pada pendidikan, perannya akan optimal bagi global pendidikan, tapi biasanya ia berperan juga dalam memberikan masukan atau membantu mengambil putusan di tengah lingkungan masyarakatnya.
Sebagai sosok nan dianggap memiliki kekayaan intelektual, kesuksesan, dan kebijaksanaan, tokoh masyarakat menjadi seseorang nan selalu ditunggu peranan dan pertimbangan kebijaksanaannya terhadap suatu permasalahan nan terjadi di masyarakat. Misalnya mengenai kenyataan sosial munculnya premanisme dan kekerasan nan akhir-akhir ini sering terjadi.
Mengenai kenyataan sosial ini, tentu seorang tokoh masyarakat akan dimintai pendapat sekaligus peranannya dalam mengatasi permasalahan nan terjadi. Dengan demikian, peran seorang tokoh masyarakat krusial bagi aplikasi pembangunan nasional di Indonesia. Melalui pola pikir dan kebijaksanaannya, ia akan menjadi panutan banyak orang sehingga berpengaruh dalam menyebarkan pemikiran baik dalam masyarakat.
Terkait dengan pembangunan nasional, beberapa bidang nan perlu dikedepankan ialah bidang pendidikan dan sosial budaya di samping bidang hukum dan ekonomi. Bidang pendidikan menjadi wadah negara dalam membangun intelektualitas masyarakat. Melalui pendidikan, masyarakat diajarkan buat tak hanya pandai dalam pengetahuan umum, tapi ditanamkan nilai-nilai agama dan moral sebagai bekal mengaplikasikan pengetahuan nan dimiliki.
Sementara, bidang sosial dan budaya menjadi bidang nan mewadahi pembangunan karakter masyarakat melalui kehidupan sosial dan kebudayaan nan dibangun dengan baik. Bagi kedua bidang ini, masyarakat Indonesia memiliki tokoh nan perannya selalu dinanti dalam aplikasi pembangunan Indonesia.
Tokoh Masyarakat dalam Pembangunan Pendidikan
Sebagai bidang nan krusial dalam proses pembangunan nasional, pendidikan begitu menjadi perhatian baik oleh pemerintah maupun masyarakat umum. Oleh sebab itu, seorang tokoh nan berkaitan dengan bidang ini merupakan tokoh nan selalu dinantikan peranannya.
Sebut saja seorang tokoh pendidikan Indonesia nan bernama Anies Rasyid Baswedan atau nan lebih akrab disapa dengan Anies Baswedan. Ia merupakan tokoh muda pendidikan Indonesia. Di usianya nan masih muda, yaitu 38 tahun, beliau sudah menjabat sebagai Rektor Universitas Paramadina dan mendapatkan penghargaan internasional dari Amerika Perkumpulan sebagai tokoh muda nan berperan dalam global pendidikan.
Peran Anies Baswedan sebagai tokoh pendidikan tak hanya dalam membawa nama Indonesia ke global pendidikan internasional terkait dengan prestasi nan diraihnya, tapi juga tindakan konkret nan dilakukannya terhadap bidang pendidikan, yaitu dengan mengusung Gerakan Indonesia Mengajar. Gerakan nan diusung sejak 2009 ini merupakan gagasan Anies Baswedan nan bertujuan buat menyampaikan pendidikan ke seluruh pelosok Indonesia.
Dalam melaksanakan Gerakan Indonesia Mengajar ini, Anies Baswedan melibatkan sarjana-sarjana muda nan bersedia mengajar di wilayah-wilayah eksklusif di Indonesia. Dengan melibatkan sarjana-sarjana muda, Anies Baswedan berharap agar seorang sarjana muda nan akan mengabdikan pengetahuannya kepada masyarakat bisa melihat langsung permasalahan masyarakat dari dekat, tak hanya melalui diskusi-diskusi atau seminar-seminar.
Para sarjana muda nan ikut dalam gerakan ini disebut dengan pengajar muda. Sebelum terlibat sebagai pengajar, para calon pengajar muda harus mengikuti seleksi. Setelah lolos seleksi, pengajar muda mendapatkan bekal selama tujuh minggu. Bekal nan diberikan kepada pengejar muda ialah bekal motivasi, kepemimpinan, kemampuan berkomunikasi dengan masyarakat di daerah pelosok, serta kemampuan mengajar.
Melalui Gerakan Indonesia mengajar ini, Anies Baswedan telah memberikan peranannya secara konkret sebagai tokoh masyarakat , dengan membantu masyarakat daerah terpencil dari Aceh hingga Papua buat memperoleh pendidikan. Menurut pemikirannya, pendidikan tak hanya buat mencerdaskan kehidupan bangsa, tapi juga sebagai wahana buat menaikkan derajat kehidupan bangsa.
Pemikirannya ini membuat Anies Baswedan dan para pengajar muda selalu semangat dalam mengusung Gerakan Indonesia Mengajar hingga saat ini. Keberhasilan gerakan ini juga telah menginspirasi gerakan mengajar di Indonesia nan melahirkan gerakan-gerakan sejenis. Dengan demikian, pendidikan bisa diperoleh tanpa batasan jeda dan hambatan wilayah. Semua bisa dijangkau dengan upaya nan maksimal.
Dari adanya Gerakan Indonesia Mengajar ini, Indonesia bisa beroptimis sebab memiliki tokoh masyarakat dalam global pendidikan nan memberikan peranannya dengan baik. Satu orang saja ternyata bisa menginspirasi banyak orang dan memberikan kegunaan bagi pembangunan pendidikan nasional.
Tokoh Masyarakat dalam Pembangunan Sosial Budaya
Sosial budaya merupakan bidang nan juga menjadi perhatian primer pemerintah dan masyarakat. Bidang ini memang terlihat lebih ringan dibandingkan bidang hukum, politik, maupun ekonomi. Namun, bidang ini justru menyentuh bagian paling fundamental kehidupan sosial dalam masyarakat. Sosial budaya merupakan pembangun karakter nan inheren pada masyarakat. Oleh sebab itu, seorang tokoh sosial budaya berperan krusial dalam membangun figur karakter masyarakat.
Seorang tokoh masyarakat dalam bidang sosial budaya bisa mencakup tokoh agama dan budayawan. Seorang tokoh agama merupakan tokoh nan berpengaruh dan dihormati sebab agama merupakan keyakinan dan kepercayaan nan dipeluk oleh masyarakat sebagai acuan dalam menjalani kehidupan. Oleh Karena itu, agama menjadi landasan masyarakat dalam menyikapi berbagai permasalahan kehidupan nan muncul.
Dengan kondisi sosial budaya kurang baik nan terjadi di tengah masyarakat saat ini, seperti munculnya premanisme dan kekerasan, tokoh masyarakat bisa berperan dengan menggunakan pengaruhnya buat menginspirasi masyarakat dalam mencegah kekerasan. Seperti nan dilakukan oleh K.H. Anwar Sanusi, tokoh agama nan juga aktif di global pendidikan ini menjadi teladan dalam mengajarkan toleransi dan perdamaian.
Negara Indonesia nan beragam merupakan negara nan setiap masyarakatnya harus memiliki toleransi dan perdamaian terhadap perbedaan. Dengan demikian, disparitas tak lagi menjadi sumber konflik, tapi menjadi kekayaan bangsa dan negara.
K.H. Anwar Sanusi menjelaskan melalui ceramah nan disampaikannya bahwa agama mana pun tak membenarkan kekerasan dan wajib buat menghormati, menghargai, bahkan melindungi perbedaan. Melalui ceramah dan dakwah nan dilakukannya, K.H. Anwar Sanusi menjalankan peranannya sebagai tokoh masyarakat nan menyerukan toleransi dan perdamaian.
Menurutnya, kehidupan manusia membutuhkan kedamaian. Dengan kedamaian dan toleransi, konflik dan kekerasan nan muncul dan menjadi masalah sosial dalam masyarakat bisa dicegah. Hal ini diyakininya sebab dalam hati sanubari manusia nan paling dalam kedamaian merupakan hal nan sangat diinginkan.
Ulama dan para tokoh agama memang berperan krusial dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai cara bersikap toleran dan menghargai perbedaan, bahwa kekerasan bukanlah cara nan baik buat mengungkapkan pendapat dan bahwa konflik sebab disparitas di negara nan beragam ini harus segera diakhiri. Dengan kedamaian, pembangunan nasional bisa dilaksanakan tanpa adanya gangguan.
Melalui tokoh masyarakat, negara meyakini peran mereka dalam pembangunan nasional. Ini sebab pemerintah tak bisa bergerak sendiri dalam menjalankan pembangunan. Dibutuhkan tokoh-tokoh nan bijaksana dan bisa menjadi panutan buat menginspirasi masyarakat agar ikut membangun diri mereka.
Pembangunan nasional merupakan pembangunan nan berasal dari individu-individu nan tersadarkan buat membangun diri menjadi lebih baik. Dengan demikian, Indonesia bisa beroptimis sebab memiliki banyak tokoh masyarakat nan memberikan peran terbaik mereka buat pembangunan Indonesia.