Membuat Sinopsis Novel

Membuat Sinopsis Novel

Tahukah Anda bagaimana cara membuat sinopsis novel ? Berdasarkan definisi Kamus Besar Bahasa Indonesia (1988:845), sinopsis merupakan ikhtisar atau kompendium karangan ilmiah atau novel nan diterbitkan bersama dengan karangan ilmiah atau novel tersebut.

Sinopsis merupakan cara nan efektif buat menggambarkan suatu karangan atau tulisan ke dalam bentuk nan lebih ringkas dan pendek. Sebuah sinopsis nan baik akan mengandung hal-hal nan krusial dan mewakili suatu karangan atau tulisan nan diringkas.

Meskipun berupa ringkasan, sinopsis tak boleh melenceng dari pikiran penulis atau pengarang. Keaslian pendekatan nan digunakan harus tetap ada.

Hakikatnya, terdapat disparitas nan fundamental mengenai sinopsis, ringkasan, abstraksi, dan resensi. Sinopsis merupakan kompendium nan objeknya ialah karya fiksi dan non-fiksi seperti novel. Sedangkan kompendium mengarah pada obyek karya non-fiksi atau ilmiah.

Istilah abstraksi digunakan buat penggambaran secara garis besar mengenai isi skripsi, tesis, dan sebagainya. Resensi akan lebih mengacu pada ringkasan, jajak buku, dan evaluasi mengenai baik buruknya suatu karya seperti novel misalnya. Maka, resensi biasanya dibuat pada buku nan baru terbit.



Manfaat Membuat Sinopsis

Jika Anda seorang novelis maka krusial sekali memiliki kemampuan membuat sinopsis novel dengan baik dan benar. Mengapa? Editor biasanya akan meminta novelis buat menyertakan sinopsis novel.

Penilaian novel Anda bergantung dari penyajian sinopsis novel tersebut. Editor nan sangat sibuk akan terbantu dalam melakukan evaluasi terhadap novel sehingga dengan cepat bisa memutuskan apakah novel layak terbit atau tidak.

Ringkasnya, sinopsis novel bisa mengefektifkan dan mengefisiensikan waktu dalam proses evaluasi sebuah novel. Dua lembar sinopsis novel Anda bisa dinilai editor dalam waktu kurang dari 1 hari. Keputusan pun akan segera dibuat.

Jika novel Anda layak, maka Anda akan cepat mendapatkan warta keputusan tersebut, tak perlu menunggu waktu lama. Sebaliknya, jika novel belum layak maka dengan cepat pula novel dikembalikan buat revisi atau perbaikan.

Nah, jika Anda bukan seorang novelis namun bahagia menulis novel maka membuat sinopsis juga akan membantu Anda buat mengembangkan tulisan dari kompendium cerita menjadi sebuah novel. Jadi, tak ada ruginya sama sekali Anda belajar buat membuat sinopsis.



Novel

Setelah kita mengetahui tentang sinopsis, maka alangkah baiknya sebelum membuat sinopsis novel kita memahami mengenai novel.

Novel merupakan karya sastra fiksi atau prosa nan disajikan dengan narasi tokoh utama. Novel berisi konflik tokoh primer dengan alur, setting, dan sebagainya. Jika kita ingin mengetahui isi sebuah novel dalam waktu singkat, kita cukup membaca sinopsisnya. Ini juga salah satu kegunaan membuat sinopsis novel.

Novel memiliki 2 unsur yaitu intrinsik dan ekstrinsik. Novel berbeda dengan cerpen. Selain novel memiliki banyak kata daripada cerpen , novel juga memiliki konflik nan lebih beragam. Adapun unsur intrinsik novel ialah sebagai berikut.

• Tema

Adalah bahasan primer dari sebuah novel.

• Karakter/ Penokohan

Karakter atau penokohan merupakan tabiat atau sifat nan ada pada masing-masing tokoh dalam novel. Karakter atau penokohan ini bisa diidentifikasi dari gaya berbicara tokoh, sikap, karakteristik fisik, lingkungan loka tinggal, dan sebagainya. Penokohan ini kemudian diidentifikasi sebagai orang nan pendiam, pemarah, penyayang, dan sebagainya.

• Konflik

Merupakan permasalahan nan dihadapi oleh tokoh. Konflik terdiri dari internal dan eksternal. Konflik internal merupakan masalah nan dihadapi tokoh dengan dirinya sendiri. Sedangkan konflik eksternal merupakan masalah nan dihadapi tokoh dengan tokoh lainnya atau dengan lingkungannya.

• Alur

Alur merupakan rangkaian dari peristiwa nan akhirnya akan membentuk jalannya cerita. Alur meliputi 2 hal, yaitu alur maju (progresif) dan mundur (flashback). Alur maju akan menyajikan cerita dengan urutan nan kronologis (runtut). Sedangkan, alur mundur menceritakan jalan cerita masa lalu nan berkaitan dengan jalan cerita nan sedang berlangsung.

• Sudut pandang

Sudut pandang dibagi menjadi 3, yaitu sudut pandang.

• Setting

Merupakan penggambaran alur cerita nan meliputi tempat, waktu, lingkungan, sosial budaya, dan sebagainya.

• Gaya bahasa

Gaya bahasa sangat menentukan apakah cerita akan bisa hayati atau justru membosankan pembaca sehingga gaya bahasa merupakan alat primer si pengarang atau penulis. Terdapat berbagai macam gaya bahasa, antara lain:

  1. Hiperbola, yaitu gaya bahasa nan melebih-lebihkan buat membuat imbas mendramatisir atau berlebihan.
  1. Simile, yaitu gaya bahasa dengan pengibaratan.
  1. Personifikasi, yaitu menggambarkan benda-benda tak hayati dengan memberikannya sifat-sifat, sikap, maupun karakter seperti manusia.

• Amanat

Adalah pesan nan ingin disampaikan pengarang atau penulis baik itu hal-hal positif atau bersifat moral. Namun, biasanya pembaca akan mengambil amanat berdasarkan apa nan dia tangkap dari karya tersebut.

Jika seperti ini maka amanat novel sifatnya menjadi nisbi menurut kebenaran nan dianggap pembaca.

Sedangkan unsur-unsur ekstrinsik novel meliputi hal-hal nan berkaitan dengan pengarang. Mulai dari latar belakang kehidupan, sosial budaya, biografi , lingkungan, dan sebagainya. Unsur ekstrinsik ini sedikit banyak akan mempengaruhi latar belakang cerita, jalan cerita, penokohan dan sebagainya.



Membuat Sinopsis Novel

Berikut ini langkah-langkah dalam membuat sinopsis:

• Awali dengan membaca

Proses ini bertujuan buat memahami novel secara keseluruhan. Perlu latihan monoton buat memiliki kemampuan membaca, menangkap ide cerita, dan kemampuan mengungkapkan kembali ide cerita.

Meningkatkan intensitas latihan membaca novel dengan cepat, tepat, dan cermat akan membantu mempertajam gaya bahasa dan menghindari penguraian novel secara panjang lebar.

Memang dibutuhkan proses membaca nan monoton sebelum membuat sinopsis. Materi novel harus dibaca berulangkali agar pemahaman pembuat sinopsis menjadi utuh terhadap isi novel.

Awalnya, Anda bisa membaca secara scanning atau cepat. Kemudian Anda bisa menuliskan ide-ide pokok nan telah ditemukan pada novel tersebut. Selanjutnya, Anda bisa mendalami ide nan sudah ditemukan dengan membaca novel tersebut kembali.

• Tandai hal-hal nan penting

Ketika Anda membaca novel maka sangat krusial buat menandai hal-hal nan penting. Hal tersebut meliputi ide pokok, kalimat inti, gagasan utama, kata-kata penting, kosa kata eksklusif atau apapun nan menurut Anda bisa digunakan buat mengembangkan sinopsis.

Anda juga bisa membuat catatan kecil sebagai wahana nan membantu Anda mengingat sesuatu dari novel.

• Menggunakan kalimat efektif

Dalam menyusun sinopsis, maka ada beberapa hal nan harus diperhatikan, antara lain:

  1. Penggunaan bahasa harus lugas (to the point)
  1. Tidak perlu memasukkan opini, pendapat, kesan atau pesan ke dalam sinopsis.
  1. Tidak perlu membuat kalimat nan membuat pembaca penasaran atau menggantung jika sinopsis diperuntukan editor.

Namun, jika buat pembaca novel maka hal ini tak jadi soal. Hal ini sebab sinopsis buat pembaca dibuat sebab tujuan marketing nan memang harus membuat pembaca penasaran buat membaca kelanjutan cerita novel.

Untuk sinopsis nan ditujukan kepada editor, tak masalah jika mencantumkan catatan sebagai keterangan mengapa penulis/ pengarang memilih konsep tertentu, gaya penulisan, dan sebagainya.

Hal ini akan menjadi proses komunikasi tersendiri antara penulis/pengarang dengan editor sehingga editor semakin memahami novel maupun pembuatnya.

  1. Memperhatikan unsur intrinsik novel sehingga tak boleh menyimpang dan mengarang bebas.
  1. Menyederhanakan obrolan dan monolog jika akan memasukkannya ke sinopsis.
  1. Memperhatikan struktur sinopsis.
  1. Struktur ini dimulai dengan pembuka, pengenalan, konflik, konflik mereda, dan akhir cerita.
  1. Setelah uraian sinopsis dibuat maka bacalah kembali dengan memperhatikan beberapa hal berikut ini.

Jika ada kalimat nan masih bisa diringkas maka ubahlah menjadi frase. Kemudian jika masih dapat disederhanakan maka frase diubah menjadi kata.

Membuang alinea nan bersifat ganda/ diulang penjelasannya dan pertahankan alinea nan memang dianggap penting.

Membuat sinopsis ibarat memangkas pohon besar menjadi pohon kecil nan sarat makna. Maka perlu latihan dan upaya agar bisa melihat bagian-bagian mana dari novel nan bisa dipangkas.

Yang terpenting, inti dari novel itu tak hilang sangat dipangkas dan sinopsis nan baik akan mempertahankan keaslian sebuah novel. Selamat mencoba!