Cara Menceritakan Tokoh Idola pada Anak
Anak Anda punya tokoh Idola? Jika ada tokoh eksklusif nan diidolakan anak, sebaiknya Anda ikut membangun gambaran sang idola agar anak tak begitu tergila-gila. Dengan kata lain, mengidolakan sang idola secara objektif. Salah satu caranya ialah dengan menceritakan tokoh idola dari berbagai sisi, sehingga anak mendapat citra utuh tentang sang idola.
Cari Informasi
Sebelum menceritakan tokoh idola, tentui Anda harus mengumpulkan informasi tentang sang idola. Saat ini teknologi sangat memudahkan kita buat mencari informasi. Anda bisa mengumpulkan informasi idola dari internet atau perpustakaan digital global maya. Untuk tokoh nan sangat populer, Wikipedia.com biasanya menyediakan informasi beseta acum dan pranala luarnya sehingga kita mendapatkan informasi nan lebih lengkap.
Jika tokoh idola ialah tokoh fantasi atau superhero, Anda perlu mencari tahu siapa pembuatnya, apa latar belakangnya pembuatan karakter dan ceritanya. Tokoh idola eksklusif biasanya juga mengusung ideologi atau budaya negara tertentu. Krusial juga bagi Anda buat tahu dan memahami ideologi dan negara asal tokoh idola.
Cerita Apa Saja?
Apa saja nan perlu Anda ceritakan pada anak? Berikut ini beberapa hal nan perlu Anda sampaikan saat menceritakan tokoh idola.
1. Latar Belakang Tokoh
Sampaikan pada anak Anda latar belakang si tokoh. Gunakanlah bahasa nan dimengerti anak. Media biasanya kurang detil mengupas hal tersebut.
2. Masa Kecil Tokoh
Tokoh konkret ataupun khayalan biasanya juga memiliki kisah di masa kecilnya. Anda dapat menceritakan tokoh idola saat mereka kecil, hal-hal positif apa nan perlu ditiru darinya, sehingga anak termotivasi buat melakukan konduite nan positif pula.
3. Apa nan Ia Perjuangkan?
Tokoh idola biasanya memperjuangkan sesuatu. Jelaskan padanya kenapa perjuangan itu perlu dilakukan oleh tokoh idola. Apa karena dan akibatnya jika perjuangannya terhenti di tengah jalan.
4. Musuh Bebuyutan
Tokoh superhero dan tokoh khayalan seringkali mempunyai musuh. Tokoh konkret pun kadang kala memiliki musuh baik musuh konkret atau musuh nan berupa sistem. Jelaskan pada anak kenapa tokoh idolanya memerangi musuh dan terus berjuang melawan musuh. Ceritakan pula apa nan menyebab musuh menjadi jahat.
5. Kelemahan Tokoh
Sehebat apapun seorang tokoh idola, ia niscaya mempunyai kelemahan. Anda bisa menceritakan kelemahan sang tokoh sehingga anak menyadari bahwa sehebat apapun seseorang, ia punya kelemahan juga. Dengan mennceritakan kelemahannya itu, mudah-mudahan anak tak menjadi penggemar fanatik nan menyukai tokoh tanpa logika.
Cara Menceritakan Tokoh Idola pada Anak
Sebuah cerita anak umumnya menyajikan alur dan tutur bahasa nan ringan dan menyenangkan, sehingga mudah dipahami anak, termasuk dengan menceritakan tokoh idola. Gaya bercerita, intonasi, aktualisasi diri dan pelafalan nan jelas merupakan bagian krusial dalam bercerita nan bisa memudahkan penyerapan dan pemahaman anak akan nilai nan terkandung dalam kisah atau profil tokoh idola tersebut, serta berkembangnya khayalan anak.
Efek fun dan learning nan terkandung dalam sebuah cerita atau kisah tokoh idola merupakan energi, citra kekuatan sebuah cerita. Di samping itu, cara bercerita kita sebagai orang tua tentu lebih mengentalkan imbas tersebut agar lebih disukai anak-anak. Bagaimana kita bercerita dan kekuatan apa nan terkandung dalam sebuah kisah tokoh idola hingga dapat memberikan kegunaan bagi kepribadian anak?
Berikut ini ada beberapa teknik atau cara bercerita nan dapat menjadi pengetahuan dasar kita bercerita atau mendongeng kepada anak-anak kita. teknik berikut ini juga dapat Anda terapkan ketika akan menceritakan tokoh idola pada anak di rumah.
- Banyak membaca dari buku-buku cerita atau informasi nan benar-benar sinkron buat anak-anak, serta banyak membaca dari pengalaman atau kejadian sehari-hari nan pantas diberikan kepada anak-anak. Banyak membaca akan memperkaya “ bank” informasi kita, sehingga cerita nan kita bacakan lebih variatif dan tak membuat anak bosan.
- Biasakan buat ngobrol dengan anak sebab dengan mengobrol kita dapat mengetahui dan memahami gaya bahasa anak kita, istilah nan dia gunakan, serta sejauh mana pemahamannya akan sesuatu. Dengan menanggapi obrolannya, ceritanya, pembicaraannya, kita jadi lebih paham apa nan ia sukai dan ia tak sukai, sehingga memudahkan kita bercerita kepadanya. Kemauan mendengar merupakan realisasi dari cinta dan afeksi kita kepadanya.
- Berikan penekanan pada obrolan atau kalimat eksklusif dalam cerita nan kita bacakan atau kita tuturkan, kemudian lihat reaksi anak. Ini buat mengetahui apakah cerita kita menarik hatinya atau tidak, sehingga kita dapat melanjutkannya atau menggantinya dengan cerita nan lain.
- Ekspresikan ungkapan emosi dalam cerita, seperti marah, sakit, terkejut, bahagia, gembira atau sedih agar anak mengenal dan memahami bentuk-bentuk emosi. Bila perlu sertakan benda-benda tambahan seperti boneka, kembang atau benda lain nan tak membahayakan.
- Berceritalah pada waktu nan tepat, yaitu di waktu anak kita dapat mendengarkan dengan baik, sehingga nilai-nilai nan terkandung dalam cerita dapat diserap dengan baik.
Hati-Hati Menceritakan Tokoh Idola Superman pada Anak
Tokoh idola nan diketahui anak-anak sangat beragam, mulai dari tokoh idola di global konkret sampai tokoh idola imajinatif seperti tokoh superhero. Tokoh idola superhero seperti Superman, Badman, Hulk, Spyderman tak selamanya memberikan inspirasi nan baik buat anak.
Ada hal-hal negatif nan dapat diserap oleh anak-anak jika membaca sendiri cerota tokoh idola mereka. Salah satunya ialah Superman. Tokooh idola ini ternyata dalam sepakterjangnya dicerita menyimpan hal-hal negatif nan terselubung. Oleh sebab itu perlu kita harus hati-hati ketika menceritakan tokoh idola ini pada mereka.
Mengapa kita harus berhati-hati menceritakan tokoh idola Superman ini buat anak-anak? Itu dikarenakan dalam cerita Superman mengandung hal-hal negatif, nan dapat mempengaruhi pandangan anak Anda terhadap nilai atau kebiasaan nan sudah ditanamkan pada mereka. Berikut beberapa hal-hal negatif nan ada dalam cerita tokoh idola Superman.
- Pertama, logonya berbentuk seperti pentagram. Bentuk ini disukai oleh masyarakat AS sehingga dipakai di bangunan Pentagon. Huruf 'S' dalam perisainya dapat berarti Samiri atau Son of God , 666 ( six, six, six ), atau ular ( snake ), nan juga merupakan lambang setan.
- Kedua, Superman dikenal juga dengan nama Kal-El. Nama ini berasal dari bahasa Ibrani nan berarti suara Tuhan. Ayahnya bernama Jor-El nan berarti ketakutan terhadap Tuhan. Semua keluarga berakhiran dengan kata El. Kata El dalam Ibrani berarti Tuhan. Makanya kalau di khazanah muslim kita mengenal akhiran Lloh, misalnya Abdullah, Saifullah, Nasrullah, dan seterusnya. Di Bani Israel dikenal nama-nama nan berakhiran -el seperti misalnya Ariel, Samuel, Israel, dan seterusnya.
- Ketiga, citra Superman sebagai pahlawan paling unggul ialah cerminan Bangsa Yahudi nan menganggap dirinya sebagai bangsa pilihan dan paling hebat di antara bangsa-bangsa lainnya. Dalam komik maupun filmnya, tokoh ini memiliki kekuatan penglihatan sinar X ( X-ray vision ) nan membuatnya bisa melihat tembus pandang.
- Keempat, sinar X ini ialah refleksi dari all-seeing eye alias si mata satu di puncak piramida Illuminati. Ia juga punya kekuatan super hearing yang bisa mendengar sejauh 5000 mill. Ini mengingatkan kita atas keterlibatan Freemason dengan dinas intelijen M16 dan CIA.
- Kelima, penyamarannya sebagai Clark Kent mendeskripsikan persekongkolan Freemason nan penuh rahasia. Dalam cerita Superman, orang-orang mungkin akan tertawa jika diberitahu bahwa Clark Kent ialah Superman.
- Keenam, dalam kehidupan nyata, orang-orang akan tertawa bila diberitahu tentang kebenaran adanya Freemason atau Illuminati. Buktinya, Anda mungkin tak percaya bahwa Lady Gaga, Britney Spears, Rihanna, dan Beyonce ialah penganut Illuminati meskipun telah ditunjukkan bukti-buktinya. Ada kesamaan, bukan?
- Ketujuh, Superman ialah anak dari planet lain di langit sana nan turun ke bumi buat memperbaiki bumi. Konsepsi ini mirip konsep anak tuhan berwujud manusia nan berlaku dalam agama-agama primitif sejak dari jaman sebelum Masehi. Seperti misalnya mitologi-mitologi anak-anak dewa di Mesopotamia, Mesir dan Yunani, nan kemudian diserap oleh agama-agama berikutnya seperti Yahudi nan menyebut Uzair anak Allah dan Yesus nan dianggap anak Allah.
- Kedelapan, konsep anak dari planet lain di langit ini beranalogi dengan the Fallen Angel yang diturunkan ke bumi sebab tak mau sujud di depan Nabi Adam. The Fallen Angel adalah nama lain dari Antichrist atau Dajjal.