Hal nan Perlu Diperhatikan dalam Contoh Membuat CV
Mempraktekkan contoh membuat CV, atau curriculum vitae , sebenarnya ibarat seseorang meringkas beberapa poin perjalanan hidupnya ke dalam satu atau beberapa lembar kertas. Dalam urusan melamar pekerjaan, CV memegang peran krusial dalam memikat bagian HRD atau personalia buat lebih dalam menggali potensi nan dimiliki calon karyawan.
Sebuah CV nan dikemas dengan menarik dan penuh informasi nan diperlukan oleh bagian personalia, membuat perusahaan mempertimbangkan buat memanggil calon karyawan mengikuti tes kerja lanjutan.
Antara surat lamaran dan CV sebenarnya saling mendukung. Surat lamaran berfungsi sebagai media taaruf agar pihak nan dituju mau melanjutkan buat menggali informasi lebih lengkap tentang riwayat calon karyawan melalui lembar CV. Beberapa personalia bahkan kerap menilai seseorang dari surat lamarannya terlebih dahulu, sebelum memililih antara membaca CV atau tidak.
Surat lamaran nan mengalir dan persuasif akan memancing manajer buat membaca CV. Kalau dari surat lamaran saja sudah acak-acakan, dapat jadi lembar lamaran hanya akan menjadi file saja.
Di samping itu, ada pula personalia nan justru lebih tertarik membaca CV lebih dahulu. Baginya, informasi di CV lebih menarik buat dikaji lebih lanjut, buat memutuskan apakah seseorang dapat lanjut ke tes kerja selanjutnya atau tidak.
Jika manajer bersikap demikian, maka nan perlu dilakukan ialah menerapkan contoh membuat CV nan menarik, informatif, dan komunikatif. Sederet informasi gelar dan pengalaman kerja belum tentu dilirik jika penyajiannya amburadul. Kadang kreativitas dalam mendesain CV menjadi nilai tambah. Namun, tetap nan lebih krusial ialah isinya lengkap dan sinkron dengan kriteria dari posisi nan ditetapkan perusahaan.
Contoh Membuat CV dari Sisi Konten
Contoh membuat CV perlu memperhatikan isi nan akan ditampilkan. Informasi nan disajikan harus memadai dalam menyeritakan Anda dengan berbagai keterangan jati diri, hingga kemampuan atau skill non-pendidikan. Semua informasi nan dapat “menjual diri” Anda sebaiknya dimunculkan agar dapat dijadikan bahan pertimbangan oleh bagian personalia.
Setiap negara punya budaya sendiri dalam mengajarkan contoh membuat CV. Disparitas kerap ditemui dalam penyajian beberapa informasi di CV. Misalnya, pada CV ala Amerika Serikat, informasi tentang status pernikahan, tanggal lahir, hingga foto, tak perlu disertakan.
Ada budaya di sana nan tak perlu terlalu masuk ke ranah privasi dalam membuat CV. Namun, hal itu berkebalikan dengan CV ala Indonesia. Baik informasi pribadi maupun kompetensi, semuanya disebutkan dalam CV. Dan, informasi nan sebaiknya dimunculkan dalam CV buat lamaran kerja, yaitu sebagai berikut.
1. Data diri
Semu hal nan berkaitan dengan informasi pribadi sebaiknya dicantumkan. Isinya meliputi nama lengkap, loka dan tanggal lahir, alamat lengkap beserta nomor telepon atau ponsel, email kalau ada, jenis kelamin, agama, status pernikahan, dan warga negara.
2. Riwayat pendidikan
Dalam poin ini menyeritakan jenjang pendidikan formal dan nonformal, termasuk pelatihan, nan pernah ditempuh oleh pelamar. Pada penulisan contoh membuat CV buat hal ini, di awali dari pendidikan formal dan dilanjut pendidikan nonformal. Jangan lupa buat menyertakan tahun masuk dan lulus, jenis studi, dan nama institusi loka menempuh ilmu. Penulisannya dimulai dari pendidikan terakhir nan dijalani.
3. Kemampuan diri
Poin ini bercerita tentang kemampuan diri nan sekiranya berhubungan dengan posisi nan akan dilamar. Personalia mungkin akan mempertimbangkan lebih jauh setelah memahami kemampuan nan dimiliki calon karyawan. Dan, pastikan jujur dalam menuliskan kemampuan diri.
Pasalnya, jika nanti dipanggil dalam tes atau mungkin diterima jadi karyawan, semua pengakuan Anda dalam CV akan dipertanggungjawabkan. Misalnya, dalam hal ini ialah kemampuan menggunakan komputer, mengoperasikan mesin tertentu, dan sebagainya.
4. Pengalaman bekerja
Pengalaman pekerjaan nan sudah pernah dilakukan, menjadi nilai tambah bagi calon karyawan. Sebutkan semua pengalaman kerja Anda dan berikan pelukisan singkat tentang pekerjaan nan pernah Anda alami itu.
Keterangan nan dapat disajikan ialah periode bekerja, nama perusahaan, jabatan, jenis pekerjaan, sampai tanggung jawab, dan wewenang dengan jabatan itu. Tulisakan pengalaman kerja Anda dari jabatan terakhir nan dilakoni.
Dengan empat poin di atas, CV sudah memadai buat dikirimkan ke perusahaan nan membuka lowongan kerja. Hanya saja, kalau ingin lebih lengkap, dapat ditambahkan tiga keterangan berikut ini buat menambah “kekuatan” dari CV nan dibuat. Ketiga poin ini bersifat opsional.
5. Pengalaman organisasi
Kalau memiliki pengalaman berorganisasi di kampus atau di masyarakat, dapat dicantumkan dalam CV. Namun, pastikan pengalaman tersebut berhubungan dengan posisi pekerjaan nan akan dilamar. Dalam hal ini dapat dituliskan periode berorganisasi, nama organisasi, jabatan, dan pelukisan tugas nan diemban.
6. Orang lain nan dapat mereferensikan
Untuk mengetahui sejauh mana perusahaan mengenal Anda, mereka mungkin juga akan menghubungi orang lain nan pernah bekerja dengan Anda. Ini berguna agar perusahaan tak salah memilih buat memilih Anda sebagai bagian dari keluarga perusahaan. Berikan nama orang, mungkin atasan di loka kerja sebelumnya, nan dapat dihubungi. Pastikan surat keterangan nan Anda cantumkan benar-banar mengetahui diri Anda dan dapat memberkan informasi positif tentang diri Anda.
Hal nan Perlu Diperhatikan dalam Contoh Membuat CV
Seluruh informasi nan dicantumkan sebaiknya diperbarui, jika memang ada data baru. Jangan sampai, informasi nan tertulis justru menampilkan informasi nan ketinggalan zaman. Termasuk pula, tanggal pembuatan nan biasa tercantum di akhir CV diperbarui dengan waktu sekarang.
Hindari kesalahan apapun dari informasi nan tertulis di CV. Bagian personalia dapat menganggap kesalahan penulisan sebagai bentuk kecerobohan.
Contoh membuat CV ini tak absolut mesti seperti di atas format kontennya. Namun, dapat dijadikan petunjuk awal buat menerapkan contoh membuat CV nan lebih baik. Ada beberapa hal nan juga perlu diperhatikan saat menulis CV.
Misalnya, sebaiknya CV ditulis dengan komputer dengan output dari printer. Hindari buat menulis dengan tangan kecuali dipersyaratkan seperti itu. Pakailah jenis font standar, times new roman atau arial, dan hindari memakai jenis huruf gaul. Ukuran font ialah 12. Ini juga berlaku buat penulisn surat lamaran.
Untuk pemakaian kertas, pakailah kertas putih nan polos tanpa gambar latar. Kreasikan bentuk CV dengan donasi komputer agar tampilan menjadi menarik. Hindari membuat CV dengan formulir riwayat hayati nan banyak dijual di toko buku dan alat tulis. Anda perlu membuat CV dengan gaya sendiri.
Sementara itu, perlu diperhatikan pula, foto dan dokumen pendukung itu perlu. Untuk foto, lampirkan foto terbaru Anda nan berwarna dengan ukuran 3x4 atau 4x6. Dan, pakailah pas foto nan memperlihatkan diri Anda dengan baju resmi, misalnya jas dan berdasi.
Data pendukung nan perlu dilampirkan bersama hasil contoh membuat CV di atas, yaitu berbagai dokumen nan disebutkan di CV. Dokumen tersebut berfungsi sebagai bukti kebenaran dari informasi. Misalnya, ialah ijazah, transkip nilai, sertifikat dari seminar atau kursus, penghargaan, dan sebagainya.
Jangan pernah mengirimkan dokumen pendukung ini dari kertas aslinya. Sertakan dokumen dalam bentuk kertas fotokopi. Dalam meminimalisasi dokumen nan jumlahnya mungkin cukup banyak, Anda dapat menyeleksi nan benar-benar berhubungan dengan lowongan nan dilamar.
Semua informasi dalam CV harus Anda pastikan semuanya ialah sahih dan jujur. CV biasanya menjadi acuan saat Anda harus melakukan tes wawancara. Pewawancara akan menanyakan berbagai hal nan sudah ditulis dalam CV dan Anda menjelaskan bagian informasi nan perlu didalami oleh penanya.
Oleh sebab itu, saat ada informasi nan hanya fitnah belaka, biasanya akan ketahuan ketika CV diujikan. Dan, itu menjadi cara nan paling mudah bagi pewawancara buat segera mempersilakan Anda pergi dari hadapannya. Semoga contoh membuat CV ini membantu Anda dalam menyusun CV nan lebih baik.