Cara Bermain Tenis Lapangan
Olahraga ialah aktivitas positif buat mengolah dan membugarkan tubuh. Olahraga pun berbagai macam bentuk, dari nan memerlukan fasilitas maupun nan tak perlu memerlukan sarana. Tenis lapangan , menjadi salah satu olahraga nan diminati kalangan masyarakat, baik generik maupun kelas atas.
Sekilas Tentang Olahraga Tenis Lapangan
Tenis di Indonesia amat digemari seseorang nan berusia 30 tahun ke atas dan dari kalangan menengah ke atas. Peralatan nan mahal membuat olahraga ini dinilai mewah. Sementara para remaja lebih menyukai jenis olahraga lain seperi olahraga basket , sepak bola, atau voli. Hal ini dikarenakan pula oleh minimnya lapangan tenis, sehingga mereka lebih memilih bermain olahraga lain.
Di kota-kota besar, terutama kompleks perumahan atau resor, lapangan tenis menjamur, sehingga bisa seminggu sekali digunakan oleh para penggunanya. Sementara di lingkungan pedesaan, nan dapat kita temukan lebih banyak ialah lapangan bebas nan dapat digunakan buat main sepak bola. Tenis lapangan bertujuan buat mendapatkan kesenangan, memenuhi talenta motorik, memelihara kesehatan dan kebugaran tubuh, buat anak muda atau atlet,dan buat mendapatkan prestasi.
Tenis digandrungi juga sebab tak memerlukan keterampilan nan besar. Anda dapat bermain tenis hanya dengan menguasai teknik-teknik dasar permainannya, seperti cara pegang raket, posisi sikap bersiap, servis, pukulan forehand, dan pukulan backhand.
Salah satu bentuk olahraga tenis ialah tenis lapangan. Olahraga ini dilakukan oleh seorang atau sepasang pemain nan dibatasi oleh jaring. Anda memerlukan raket dan bola karet nan berisi angin. Bola ini pun terbungkus oleh bulu kempa. Untuk bermain olahraga tenis , Anda harus punya kekuatan dalam hal memukul bola dan terampil menempatkan bola pada sisi kosong agar pihak versus sulit mengembalikan.
Hal-hal nan Perlu Dipersiapkan dalam Bermain Tenis
Lapangan Tenis
Tanpa alat dan sarana, kita tak dapat asyik bermain olahraga tenis. Hal pertama nan kita butuhkan tentu lapangan. Lapangan tenis buat perseorangan atau single biasanya berdiri dengan panjang 23,77 meter dan lebar 8,23 meter. Sementara buat pasangan atau nomor ganda, panjang lapangan tenis tetap sepanjang 23,77 meter dan lebar 10,97 meter, beserta petak permainan nan berwarna hitam dengan garis rona putih. Ternyata, jenis lapangan tenis pun ada berbagai macam, yakni nan terbuat dari semen , lapangan dari rumput-rumput hijau, dari batu halus atau gravel, serta lapangan dari tanah liat.
Lapangan rumput atau grass court ialah lapangan beralaskan rumput nan ditumbuhkan sengaja di atas tanah. Lapangan ini termasuk nan mahal dan mewah sebab biaya perawatannya lebih mahal dari lapangan jenis lain. Kemudian, jenis lapangan nan kedua ialah lapangan semen atau hard court , yakni lapangan nan terbuat dari semen atau bahan pasiran nan diaspal. Di luar Indonesia, terdapat pula lapangan dari bahan sintetis buat melapisi lapangan tenis. Lapangan dari semen ini juga banyak ditemui di Indonesia.
Jenis lapangan nan ketiga ialah clay court atau lapangan tanah liat, terbuat dari serpihan tanah liat atau pasiran dari batu bata nan telah dihancurkan. Lapangan ini membuat laju bola berputar melambat, sehingga membuat para pemain lebih mudah mendapatkan bola dengan durasi permainan nan lebih panjang. Adapula lapangan indoor , nan berdiri di dalam ruang gymnasium atau gedung olahraga. DI Indonesia, ada lapangan tenis UMS 80 di Kuningan, Jakarta. Bahannya dapat dari permukaan tanah semen biasa maupun karpet sintetis.
Net atau Jaring
Selain lapangan, hal kedua ialah net atau jaring nan biasanya dibangun setingi 910 mm dari tanah. Jaring ini dikaitkan pada besi nan terbelit kuat dan berdiri di samping kiri dan kanan lapangan tenis.
Bola Tenis
Tanpa bola, tenis tidak akan dapat berjalan. Bola tenis biasanya memiliki garis tengah 63,50 mm – 66,67 mm dengan berat 56,70 gram – 58,48 gram. Artinya, Anda harus punya bola tenis khusus, bukan dengan bola tenis ‘bikinan sendiri’. Bola tenis dapat dengan mudah didapatkan di toko-toko olahraga.
Raket Tenis
Persiapan lainnya ialah raket. Raket biasanya ada nan berat di bagian kepala, ada juga nan berat di bagian pegangan. Titik ekuilibrium raket biasanya sekitar 32,5 cm sampai 34,4 cm dari bagian bawah pegangan.
Cara Bermain Tenis Lapangan
Hal nan harus Anda perhatikan ialah posisi badan Anda. Penempatan kaki dan dominasi berat badan sangat diperhatikan. Sebab, keberhasilan seorang pemain dilihat dari sana. Dengan begiu, Anda dapat membuat pukulan dengan baik dan tepat, tergantung dari ketepatan kaki dan ekuilibrium tubuh.
Berikut ini beberapa tips agar kaki dan berat badan dapat diatur sedemikian rupa agar mampu bermain olahraga tenis dengan baik dan benar. Pertama ialah majulah menuju bola jika bola tersebut datang jauh ke samping atau ke depan. Kedua, jika bola datang dari paling kanan, melangkahlah dengan kaki kiri. Begitupun sebaliknya, jika bola datang sebelah kiri, maka gunakanlah kaki kanan buat bergerak lebih dulu. Ketiga ialah jika bola datang menuju arah badan Anda, langkahkan mundur kaki kanan Anda ke belakang, dan siap melakukan pukulan.
Dalam olahraga tenis, kita mengenal pukulan forehand. Bagaimana agar kita dapat melakukannya? Berikut ini beberapa tips nan perlu Anda coba. Pertama, gerakkan badan menuju arah bola dan kita pun mampu menemukan zona bola nan akan dipukul. Daerah di depan badan ialah zona nan baik buat memukul tenis, sekitar di bawah perut tepatnya. Kedua, ayunkan raket ke belakang bersamaan dengan perputaran bahu tangan nan tidak memegang raket agar telentang ke depan. Majukan kaki kiri ke depan dengan posisi badan tegap.
Ketiga, jika bola masuk pada zona pukulan nan dikehendaki, ayunkan ke depan menuju bola nan akan dipukul. Hal nan harus diperhatikan ialah raket kontak dengan bola tenis harus berada di titik aman, sehingga raket dapat digunakan paripurna buat melakukan pukulan. Ayunkan raket Anda dan pasang kontak mata saat bola melayang. Lalu, pukul dengan yakin, kira-kira searah jarum jam angka sebelas.
Berikut ini beberapa tips latihan dasar buat melakukan pukulan forehand.
- Ayunkan raket berulang-ulang, seakan-akan hendak menangkis bola.
- Lakukan pukulan forehand sambil berlari dengan jeda setengah meter saja, tentu tanpa bola.
- Lakukan pukulan forehand dengan bola otomatis nan mengarah sendiri dengan menggunakan sebuah mesin pelempar bola atau minta donasi teman dengan sistematis, yakni jeda pemukul (kita) dengan pengumpan (lawan) ialah tiga sampai empat meter tentu dengan saling berhadapan, dengan teknik voli atau dengan raket.
- Posisi badan kita harus dalam keadaan siap dan pengumpan memberikan bola dengan tepat, dengan taraf kesulitan nan tak tinggi.
- Pukullah bola dengan sahih secara perlahan dan berulang-ulang.
- Setelah berhasil, tingkatkan kadar kesulitannya dengan meminta pengumpan meninggikan kembali kualitas serangannya.
Itulah tata cara mengenai mudahnya melakukan latihan-latihan dasar dan tips bermain olahraga permainan tenis . Semoga bermanfaat.