Contoh Laporan Berbentuk Proposal

Contoh Laporan Berbentuk Proposal

Laporan merupakan sebuah karya tulis nan paling sering didengar dalam segala urusan nan bersifat organisatoris. Contoh laporan bisa kita temukan di instansi atau organisasi eksklusif sebab hal ini merupakan jenis karya tulis nan bersifat resmi. Contoh laporan pun bermacam-macam bergantung pada kebutuhan nan terdapat pada organisasi atau forum tertentu.

Contoh laporan pun bentuknya bermacam-macam. Ada laporan berbentuk artikel, ada juga contoh laporan nan berbentuk seperti proposal sehingga lebih detail dan jelas. Kepentingan organisasi atau forum eksklusif mengenai sebuah kegiatan nan akan, sedang, dan telah dilakukan biasanya menuntut contoh laporan dari anggota atau panitia nan menyelenggarakan kegiatan tersebut sehingga terdapat transparasi dari berbagai segi buat membuktikan bahwa kegiatan tersebut bergerak di bidang nan positif.

Adapun pihak nan meminta contoh laporan biasanya memiliki tingkatan nan lebih tinggi dibandingkan dengan pihak nan membuat laporan tersebut. Laporan dianggap sebagai bukti bahwa kegiatan dilakukan secara jujur, sinkron dengan planning nan telah dicanangkan sebelumnya dengan berbagai pihak nan terkait.



Contoh Laporan Berbentuk Essay

Contoh laporan essay berbentuk artikel pendek dapat ditemukan dalam kegiatan perkuliahan. Laporan ini biasanya berbentuk paragraf dengan banyak karakter nan telah ditentukan sebelumnya. Contoh laporan seperti ini biasanya dibuat oleh murid atau mahasiswa sebagai tugas dari guru atau dosen. Hal nan dilaporkan pun bermacam-macam bentuknya, dapat berupa laporan membaca suatu karya (novel, cerpen, atau buku nonfiksi), dapat juga berupa laporan mendengar dan menonton sesuatu (diskusi atau pertunjukan teater).

Contoh laporan membaca biasanya ditugaskan oleh guru atau dosen nan berhubungan dengan seni, sastra, dan budaya. Hal ini diperlukan buat mengasah kemampuan murid atau mahasiswa dalam memahami suatu karya nan telah dibaca. Orang nan membaca suatu karya dengan baik kemungkinan bisa membuat laporan hasil membaca dengan baik pula. Sementara itu, contoh laporan mendengar atau menonton sesuatu juga membutuhkan ketelitian nan lebih besar dibandingkan dengan contoh laporan membaca.

Dalam mendengar atau menonton sesuatu, kita harus lebih cermat mengamati gestur dan perkataan nan diungkapkan oleh pembicara atau pemain panggung. Kecuali jika kita membawa alat bantu berupa rekaman, maka kita dapat mendengarkan atau menonton kembali rekaman tersebut buat membuat laporan. Selain membaca, mendengarkan, dan memperhatikan dengan baik objek nan akan dilaporkan, kita juga harus mengetahui berbagai hal nan berhubungan dengan objek tersebut sehingga dapat menghasilkan contoh laporan nan bermanfaat bagi pembacanya.

Sebagai contoh, dalam membuat contoh laporan membaca karya tulis (baik itu fiksi maupun nonfiksi) kita harus mengetahui unsur-unsur krusial dalam objek tersebut. Dalam membaca fiksi berupa prosa, kita harus mengetahui disparitas nan signifikan antara prosa berbentuk novel dengan prosa berbentuk cerpen. Kemudian, jika objek laporan berupa karya nonfiksi, maka unsur-unsur nan diperhatikan dalam membuat contoh laporan pun berbeda dengan unsur-unsur dalam membaca karya sastra.

Dalam membaca karya sastra, kita harus lebih memperhatikan ekuilibrium unsur intrinsik nan membentuk integritas karya tersebut; sedangkan dalam membuat contoh laporan membaca karya nonfiksi, kita harus lebih memperhatikan unsur ekstrinsik serta kebenaran fakta nan ditampilkan dalam karya itu. Selain itu, kita juga dapat membuat perbandingan atau kuisioner atas pembaca mengenai pendapat mereka akan objek nan hendak kita jadikan contoh laporan.

Jika kuisioner tersebut sudah menghasilkan penilaian, maka evaluasi tersebut juga bisa dijadikan sebagai surat keterangan objektif buat laporan nan kita buat. Lain halnya dengan membuat contoh laporan mendengarkan atau memperhatikan sesuatu, kita dituntut buat menuliskan pelaku atau pembicara kegiatan sehingga jika terdapat pendapat nan bersifat pro dan kontra, pembicara bisa menjadi surat keterangan bagi pembaca laporan.

Sebagai contoh, dalam membuat contoh laporan diskusi, kita harus menuliskan waktu dan loka diskusi, serta pembicara dalam kegiatan tersebut buat membuktikan bahwa kegiatan diskusi tersebut bersifat aktual. Kemudian dalam membuat contoh laporan kegiatan menonton pertunjukan, kita juga dituntut buat menuliskan pemeran dan tokoh nan diperankan oleh si pemeran agar laporan nan dibuat tak disangsikan kebenarannya.

Dengan demikian, bisa disimpulkan bahwa contoh laporan berbentuk essay atau artikel juga tetap membutuhkan pemahaman nan dalam dan luas agar objek nan dikaji bisa dilaporkan secara utuh sehingga pembaca laporan benar-benar memahami apa nan kita baca, dengar, dan tonton.



Contoh Laporan Berbentuk Proposal

Selain laporan berbentuk essay atau artikel, ada juga contoh laporan berbentuk proposal nan biasanya dianggap lebih lengkap dibandingkan dengan laporan berbentuk artikel. Hal tersebut disebabkan oleh contoh laporan berbentuk proposal nan lebih detail dalam menuliskan hal-hal nan terdapat dalam kegiatan atau objek nan dilaporkan. Contoh laporan dengan bentuk ini biasa ditemukan dalam laporan pertanggungjawaban suatu kegiatan, laporan pertanggungjawaban jabatan, atau laporan akhir tugas mahasiswa (tugas akhir).

Laporan pertanggungjawaban suatu kegiatan biasanya dilaporkan oleh panitia kegiatan kepada suatu instansi atau organisasi nan menjadi penanggung jawab kegiatan tersebut, seperti kegiatan mahasiswa nan dilakukan oleh BEM menuntut contoh laporan nan ditujukan kepada pihak dekan atau rektorat. Contoh laporan seperti ini juga dapat ditemukan saat kegiatan eksklusif disponsori oleh pihak tertentu, seperti kegiatan festival musik nan disponsori oleh suatu perusahaan. Pihak penyelenggara kegiatan (panitia kegiatan) harus memberikan laporan secara terperinci mengenai kegiatan dan keuangan kepada pihak sponsor buat membuktikat transparasi kegiatan dan dana nan telah dikeluarkan tersebut.

Sementara itu, contoh laporan pertanggungjawaban jabatan banyak dilakukan dalam suatu lembaga, instansi, atau organisasi saat pergantian jabatan dari satu kepemimpinan ke kepemimpinan nan lain. Sebagai contoh, laporan ini biasanya dilakukan oleh kepala sekolah lama kepada seluruh civitas akademika saat pergantian kepala sekolah baru. Contoh laporan tersebut berfungsi buat membuktikan transparasi kegiatan, program, serta keuangan pada masa kepemimpinan lama sehingga pemimpin baru bisa melanjutkan kegiatan, program, dan mengorganisasi keuangan nan ada.

Terakhir, contoh laporan nan biasanya disebut tugas akhir mahasiswa tentu saja dibuat oleh mahasiswa sebagai tugas resmi sebagai syarat kelulusan. Kedua contoh laporan tersebut biasanya berbentuk proposal dengan runutan pendahuluan, isi (kegiatan), dan penutup. Bagian pendahuluan biasanya diisi dengan poin-poin latar belakang, tujuan kegiatan (tujuan penelitian), waktu dan loka kegiatan, dan poin lain nan dianggap krusial buat dimasukkan ke dalam bagian ini. Bagian selanjutnya pada contoh laporan ini ialah isi (pembahasan atau kegiatan).

Dalam laporan pertanggungjawaban kegiatan, maka hal-hal nan dilaporkan meliputi jadwal kegiatan beserta perubahannya, pemasukan dan pengeluaran dana sebelum, saat, dan setelah kegiatan, serta hal-hal lain nan berkaitan dengan kegiatan. Sementara itu, dalam contoh laporan pertanggungjawaban jabatan, bagian ini diisi lebih banyak sebab terdapat program-program masa jabatan (baik nan terlaksana maupun tidak), serta pemasukan dan pengeluaran dana selama masa jabatan. Dan pada contoh laporan tugas akhir, bagian ini tentu saja diisi oleh pembahasan secara rinci mengenai objek penelitian atau kegiatan nan dilakukan demi mendukung pencapaian tujuan penelitian.

Bagian terakhir pada contoh laporan berbentuk proposal yakni berisi penutup, yakni simpulan dan saran nan hendak disampaikan agar kegiatan/penelitian selanjutnya berjalan lebih baik dari kegiatan/penelitian nan telah diselenggarakan (pada laporan pertanggungjawaban kegiatan dan laporan tugas akhir); atau saran mengenai hal-hal nan perlu dilakukan oleh pemegang jabatan baru dalam melaksanakan kegiatan, program, dan pengaturan keuangan organisasi (dalam laporan pertanggungjawaban jabatan).