Bupati Pekalongan Wajib Mendorong Industry UKM Rakyat
Kali ini mari kita simak ulasan tentang bupati Pekalongan sebagai pengemban amanah rakyat. Kabupaten merupakan daerah kekuasaan taraf dua nan dikepalai oleh seorang bupati. Setelah memasuk masa orde reformasi, muncul cara baru mencari bupati Pekalongan nan dikenal dengan Pilkada.
Begitupun dengan Kabupaten Pekalongan nan sejak 10 tahun menerapkan pemilihan bupati Pekalongan setiap 5 tahun sekali. Menarik sekali melihat perkembangan demokrasi taraf kabupaten nan diwujudkan dengan metode pemilihan bupati Pekalongan.
Bupati Pekalongan - Peran Bupati Pekalongan dan Sejarahnya
Pekalongan memiliki sejarah panjang tentang sosok nan pernah menjabat sebagai bupati Pekalongan. Mereka berjasa memajukan kabupaten Pekalongan sebagai kota santri di pesisir pantai utara. Sosok kepemimpinan bupati Pekalongan sejak awal kota santri dibangun merupakan rangkaian panjang dari catatan sejarah kemajuan pembangunan kota. Ada baiknya kita mengulas sebentar tentang profil singkat sepak terjang dari bupati Pekalongan selama ini.
Kabupaten Pekalongan digolongkan sebagai kabupaten muda, sebab baru 12 tahun umurnya. Berdirinya kabupaten Pekalongan dan pemilihan bupati Pekalongan merupakan bentuk dari kebijaksanaan swatantra daerah. Awalnya sebelum ada Kabupaten Pekalongan, awalnya merupakan sebuah kecamatan dibawah kekuasaan Kota Madya Pekalongan. Seiring kemajuan pembangunan nan menuntut kecepatan layanan pemerintah, berikut juga kebijaksanaan swatantra daerah nan gencar digalakkan oleh rezim orde reformasi. Maka muncullah keputusan mendirikan Kabupaten Pekalongan dan memilih bupati Pekalongan.
Berlandaskan UU No.13/1950 dan Surat Keputusan dari Menteri Dalam Negeri maka pada tanggal 2001 lahirlah Kabupaten Pekalongan, dengan ibukotanya di Kajen, di mana mulanya Kajen merupakan kota kecamatan. Guna mendukung berdirinya Kabupaten Pekalongan, maka dilaksana pembangunan prasana pendukung seperti gedung DPR, Kantor Bupati dan Departamen lainnya secara bertahap. Setelah struktur pemerintah daerah taraf II di bentuk demikian juga bupati Pekalongan sudah terpilih, maka guna membangun karakter masyarakat Pekalongan maka ditetapkan moto Kabupaten Pekalongan yakni kota Santri. Arti dari slogan Kota Santri ialah Sehat, Aman, Nyaman Tertib dan Indah.
Pemilihan Bupati Pekalongan Pertama
Setelah turun Surat Keputusan dari Menteri Dalam Negeri tentang persetujuan izin pemekaran Kabupaten Pekalongan, maka langkah pertama diadakan pemilihan bupati Pekalongan pertama secara terbuka, dan diselenggarakan oleh KPU setempat. Bupati Pekalongan diberi mandat memimpin daerah Kabupaten Pekalongan nan luasnya 836,13 Km2, meliputi 19 kecamatan dan membawahi 280 kelurahan. Bupati Pekalongan juga bertanggung jawab secara institusi terhadap gubernur Jawa Tengah. Bupati Pekalongan beserta anggota muspida Pekalongan bekerja keras membangun wilayah Pekalongan agar tidak tertinggal dari kabupaten lainnya.
Kinerja bupati Pekalongan diawasi oleh Dewan Perwakilan Rakyat sebagai dewan legislatif daerah dan dalam kinerjanya, bupati Pekalongan dibantu oleh jajaran Muspida Pekalongan. Apa nan dimaksud dengan Muspida itu sendiri? Muspida merupakan singkatan dari Musyawarah Pimpinan Daerah, Muspida merupakan sebuah organisasi non formal di pemerintahan I maupun II.
Anggota dari Muspida Pekalongan ialah bupati Pekalongan, Kapolres, Dandim, Kajari, Ketua DPRD dan Kehakiman. Fungsi Muspida ialah sebagai media buat saling berkoordinasi antara jajaran pejabat daerah, fungsi lain bupati Pekalongan dan jajaran Muspida berperan aktif bersama-sama mengendalikan ke mana wilayah kekuasaan sinkron dengan kapasitas dan tugas masing-masing instansi.
Agenda rutin bupati Pekalongan bersama Muspida turun ke desa, meninjau dan beramah-tamah dengan penduduk Pekalongan merupakan kegiatan wajib, sebagai bentuk tanggung jawab moral bupati Pekalongan terhadap masyarakat Kabupaten Pekalongan.
Bupati Pekalongan Wajib Mendorong Industry UKM Rakyat
Salah satu sumber pemasukan daerah nan patut dijaga kelangsungannya oleh bupati Pekalongan ialah perekonomian rakyat atau industri Usaha Kecil Menengah. Perekonomian rakyat merupakan pilar ekonomi daerah walaupun cangkupan pemasarannya dari UKM Pekalongan masih lingkup internal wilayah Kabupaten Pekalongan. Namun kalau terus dibina dan difasilitasi oleh bupati Pekalongan industri UKM tersebut dapat merambah sampai taraf provinsi.
Lalu apa peran bupati Pekalongan dalam menangani UKM? Bentuk dari pembinaan terhadap UKM rakyat dari bupati Pekalongan misalnya, penawaran kredit usaha kecil dengan nominal cicilan dan kembang ringan, konservasi produk UKM, berperan aktif mencarikan investor asing, termasuk pasar ekspor. Berikut ini contoh produk hasil dari Pekalongan, nan dikoordinir oleh bupati Pekalongan melalui UKM:
Batik Pekalongan
Pekalongan merupakan salah kota nan terkenal dengan industri batik terbesar di Indonesia. Batik Pekalongan memiliki corak khas pesisir. Corak pada batik Pekalongan merupakan perpaduan antara budaya jawa dengan sentuhan budaya Tionghoa. Karakteristik khas lain dari batik Pekalongan terlihat dari rona dasarnya nan lebih cerah dan ringan. Pemilihan rona dasar batik nan cerah menjadikan batik Pekalongan banyak diminati dari kalangan anak muda. Industri batik di Pekalongan merupakan industri rakyat tertua di kota pesisir utara.
Menurut catatan sejarah dari bupati Pekalongan, pembuatan batik di Pekalongan sejak era Sunan Kalijaga. Syahdan Kanjeng Sunan Kalijaga sewaktu menyebarkan agama Islam di pesisir beliau mengajar penduduk lokal bagaimana cara membuat batik, dari mulai menggambar corak hingga mengolah bahan menjadi secarik kain batik motif lokal. Keahlian membuat batik diturunkan secara bertahap kepada kerabatnya hingga sekarang. Industri batik Pekalongan di era modern bahkan sudah merambah ke Saudi Arabia dan Suriname.
Minyak Nilam
Minyak Nilam merupakan salah satu potensi daerah nan wajib dikembangkan bupati Pekalongan agar maju. Minyak Nilam merupakan minyak nan diambil dari hasil penyulingan dari daun Nilam. Minyak Nilam memiliki nilai hemat nan tinggi, sebab dipakai sebagai bahan campuran parfum, bahan membuat sabun dan obat. Penyulingan minyak Nilam di Kabupaten Pekalongan, hanya sebatas industri rumahan, nan produksinya tergantung dari ketersediaan pasokan bahan dari alam.
Melihat potensi dari industri ini nan belum digali secara maksimal, menjadikan masalah bagi bupati Pekalongan, harapannya di masa depan, industri penyulingan minyak Nilam wajib dibina dan dilindungi agar membawa kemakmuran bagi masyarakat lokal. Untuk itu kejelian bupati Pekalongan sangat dibutuhkan buat mengembangkan industri ini.
Konveksi Rakyat
Industri konveksi merupakan basis dari sebuah kebutuhan primer manusia yakni sandang. Industri konveksi satu rangkaian dari industri batik Pekalongan, nan dicanangkan oleh bupati Pekalongan. Industri konveksi banyak terdapat di Pekalongan sebab didukung oleh lokasi pekalongan nan stragis yakni dilintasi jalan Pantura nan ramai. Jalur Pantai Utara merupakan daerah strategis sebab jalan Pantura akses primer menuju kota besar di Jawa seperti Jakarta, Semarang dan Surabaya. Namun sayangnya, ada beberapa industri rakyat seperti konveksi nan belum mendapat perhatian dari pemerintah daerah, dalam hal ini bupati Pekalongan.
Industri Masakan Khas Pekalongan
Kuliner merupakan media nan dapat mengangkat nama daerah menjadi dikenal oleh publik. Seperti daerah lainnya, di Pekalongan pun terdapat makanan tradisional nan layak dijadikan ikon masakan oleh bupati Pekalongan. Salah satunya ialah Nasi Megono orisinil Pekalongan. Nasi Meggono ialah paduan nasi putih dengan irisan nangka muda nan dikukus sampai empuk, kemudian disajikan bersama nasi dalam keadaan hangat, agar lebih nikmat nasi Megono dilengkapi dengan sambal pete dan ikan bahari goreng.
Nasi megono disajikan dalam setiap hajatan masyarakat setempat, seperti pesta nikah, kenduri kampung dan lain sebagainya. Nasi Megono juga hadir dimeja perjamuan makan malam nan diselenggarakan di rumah bupati Pekalongan ketika kedatangan pejabat pusat. Nasi Megono juga banyak dijual di pasar tradisional di Pekalongan. Nasi Megono mulai terkenal berkat liputan acara masakan nan disiarkan oleh televisi swasta.
Industri Pariwisata
Bupati Pekalongan berperan aktif memajukan kabupatennya dalam sektor pariwisata. Industri batik, masakan dan objek pariwisata merupakan sebuah rangkaian nan digolongkan menjadi kelompok leasure industry oleh bupati Pekalongan. Rangkaian ini mangsa pasarnya ialah wisatawan lokal maupun asing. Jika rangkaian leasure industry dari bupati Pekalongan ini gencar dipromosikan pada event-event besar di mana saja, niscaya memberikan kontribusi devisa nan tidak kecil terhadap Kabupaten Pekalongan.
Demikianlah sedikit citra bagaimana bupati Pekalongan membangun daerahnya yakni Kabupaten Pekalongan nan terbilang kabupaten muda di pesisir Pantai Utara Jawa Tengah.