Film Mengharukan dari Kisah Nyata
Film merupakan salah satu hiburan nan paling mendunia sejak tahun 80-an. Kemajuan global perfilman bukan hanya terjadi pada cerita dan aktornya saja, akan tetapi juga teknologi film nan semakin berkembang. Selain itu, genre film juga semakin disempurnakan dengan berbagai cerita nan variatif, mulai dari percintaan, komedi, hingga drama.
Film nan popluer hingga saat ini selalu dicari oleh anak muda ialah kisah tentang cinta. Sedangkan nan paling digemari lainnya ialah petualangan dan fantasi. Film-film fantasi petualangan seperti Harry potter, Spiderman, dan Narnia menjadi film Hollywood banyak disukai di seluruh dunia.
Rupanya, film sebagai hiburan tidak selalu harus berupa cerita nan menyenangkan dan asyik buat ditonton sambil tertawa. Kisah sedih sebagai salah satu aliran film memiliki pesona tersendiri sebagai hiburan. Cerita diangkat biasanya diambil dari kisah konkret nan menyentuh, bahkan hingga menguras air mata.
Kisah sedih sebagai salah satu genre film biasanya selalu menjadi perbedaan makna dalam tema tertentu, misalnya petualangan, cinta, kekeluargaan, hingga persahabatan. Bagi para penggemar film drama nan menyentuh hati, berikut ini informasi lengkap mengenai film mengharukan dari mulai cinta, keluarga, interaksi manusia, hingga film sedih nan konsepnya dalam bentuk animasi.
Film Cinta Menguras Air Mata
The Reader
Di bagian awal film ini, cukup membuat penonton nan ‘kurang dewasa’ atau bukan penikmat cerita film sejati menjadi terbawa suasana di dalamnya. Agak panjang juga cerita awal dengan menggunakan gaya bertutur flashback ini. Tapi di akhir cerita, romansa ini sangat mengharukan. Betapa cinta tidak dapat dibunuh oleh apapun. Bahkan tuduhan keji tidak dapat menutupi rasa nan sudah berkembang di hati. Cinta itu memberi ketulusan dan kasih apa adanya kepada siapapun.
A Walk to Remember
Lagi-lagi masalah cinta. Tema ini tidak akan lekang dimakan usia bumi nan semakin bertambah. Cinta tulus nan telah bersemi membuat kedua insan berlainan jenis merasakan seperti magnet. Lengket tidak mungkin terlepaskan. Kematian nan memisahkan akan meninggalkan jejak kenangan mendalam.
Kerelaan mewujudkan impian nan terkasih akan membuat jalannya waktu bergulir tidak terasa. Betapa kebahagiaan ketika memberi ialah kebahagiaan sejati nan tidak terbayarkan oleh apapun. Melihat binar senang di mata sang kekasih ialah moment latif tidak akan hilang hingga akhir hayat.
A Moment to Remember
Sebuah film Korea nan menceritakan bahwa cinta akan mengasuh hati hingga akhir hayati tragis. Cinta membalut luka sahih adanya bila cinta itu tidak memandang kekurangan nan dimiliki pasangan. Cinta diberikan oleh para pecinta nan mencintai jiwa kekasihnya dengan tak memandang kekurangan kekasihnya akan terus tumbuh menembus batas dinding waktu dan wilayah. Cinta terus menuntun hingga cinta itu menemui Sang Pencipta cinta. Itulah kekuatan cinta nan tercipta dari barah ketulusan.
UP
Film nan satu ini merupakan jenis film animasi garapan Pixar Animation Studio didistribusikan oleh Walt Disney Pictures. Kisah ini ditampilkan dengan sangat dramatis. Tokoh utamanya ialah Carl Fredricksen nan masih kecil berjumpa dengan Ellie, gadis cilik gila petualangan. Mereka sama-sama mengidolakan seorang penjelajah bernama Charles Muntz nan pergi ke Paradise Falls, Amerika Utara.
Keduanya memiliki impian nan sama dan menuliskan impian itu di sebuah buku “My Adventure”. Kedunya terus bersahabat hingga akhirnya menikah. Romansa Carl dan Ellie ini dibuat dengan tanpa adegan berbicara. Adegan tersebut berupa runtutan cerita nan dihiasi suara musik latif dan romantis. Hal tersebut menambah cerita ini semakin menyentuh hati.
Carl dan Ellie hayati senang dalam rumah nan mereka bangun sendiri. Mereka masih bermimpi buat pergi ke Paradise Falls dengan mengumpulkan uang receh setiap hari. Namun, cobaan menerpa hayati mereka saat Elli divonis tak dapat memiliki anak. Masih dalam adegan diiringi musik syahdu dan menyentuh, kehidupan Carl dan Ellie berlanjut hingga mereka tua. Impian mereka buat pergi ke Paradise Falls bersama kandas saat Ellie meninggal dunia.
Kingkong
Dilihat dari judulnya, dapat jadi Anda belum pernah menonton dan membayangkannya sebagai film petualangan dan berhubungan dengan Kingkong. Hal nan menjadi estimasi dan bayangan tersebut memang benar. Namun, kisah sangat mengharukan justru datang dari tokoh Kingkong itu sendiri.
Awalnya, film ini menceritakan tentang kehidupan seorang aktris muda bernama Anna nan karirnya jatuh dampak krisis. Ia mencari pekerjaan dalam sebuah proyek film milik pengarah adegan Denham nan ambisius, dan akhirnya Anna ikut ke kapal kru film nan akan pergi ke Skull Island. Di situlah Anna diminta menjadi seniman berjumpa dengan sang penulis Driscoll naskah kemudian benih-benih cinta mulai mekar di sana.
Kisah berlanjut hingga semua kru masuk ke dalam Skull Island, sebuah pulau liar nan tak terjamah peradaban. Di sana, masalahpun terjadi hingga akhirnya Anna diculik oleh seekor kingkong raksasa. Lama kelamaan, Kingkong itu malah mencintai Anna. Saat Anna kembali ke Newyork, kingkong dalam keadaan terbius itu dibawa oleh Denham buat diarak dan mendapatkan uang.
Kisah ini terus berlajut hingga Kingkong tersebut sadar dan memporak-porandakan kota Newyork. Ia marah sebab mencari Anna. Annapun mendatanginya, mereka bersenang-senang di atas salju dan melepas kerinduan mereka. Namun naas, kingkong tersebut malah menjadi bulan-bulanan aparat Newyork dan wafat tertembak. Kisah ini menjadi salah satu kisah mengharukan dan menghadirkan keunikan cerita tentang interaksi gadis cantik dengan raksasa penuh petualangan, namun tetap menguras air mata.
Kumpulan Cerita Mengharukan
Film Versi Kekeluargaan
CJ 7
Film orisinil Hongkong nan dimainkan oleh maestro film lawak Stephen Crow ini menjadi salah satu film paling mengharukan. Kisahnya mengangkat tentang kehidupan seorang ayah dan anak nan hayati dalam kemiskinan, si ayah bekerja menjadi kuli bangunan menantang maut buat menyekolahkan anaknya di sekolah elit dan mahal. Kisah ini dihadirkan secara konyol namun tetap menyentuh hati.
Life is Beautiful
Cinta seorang ayah nan tidak ingin mengotori estetika masa kanak-kanak anaknya telah menuntunnya menciptakan permainan. Permainan nan membuat si anak tidak menyadari bahwa dunianya sangat kejam dan setiap detik kehidupan ayahnya berada di tepi jurang kematian.
Akhirnya estetika masa kanak-kanak itu tidak ternodai tapi harus dibayar dengan nyawa sang ayah. Bagi sang anak, masa kanak-kanak nan latif itu ialah hadiah terbesar dari sang ayah tercinta. Kenangan latif itu tidak tergantikan dengan apapun. Keajaiban cinta selalu menyentuh hati.
Film Mengharukan dari Kisah Nyata
Titanic
Inilah salah satu film nan mendapatkan predikat film paling romantis sepanjang zaman. Cinta menyatukan dua insan nan tidak pernah mengira akan berjumpa lalu berpisah dalam keadaan sangat tragis. Lagi-lagi kerelaan berkorban buat orang terkasih menjadi momen paling mengharukan dalam film ini.
Hasil dari pengorbanan itu ialah rasa cinta nan terus ada di hati kekasihnya meski ditinggalkan. Cinta nan benar-benar tumbuh dan berkembang dari dasar hati paling dalam ialah rasa cinta tulus serta suci. Bila cinta memang buta, maka cinta di awal rendezvous ialah cinta paling membara dan menggebu pada diri manusia.
Jack dan Rose nan dimainkan oleh Leonardo Dicaprio menjadi icon sepasang kekasih nan sama populernya dengan Romeo dan Juliet. Kisah dengan alur flash back ini tak pernah lekang dimakan usia. Kisahnya terus diingat tiap generasi.
Kisah mengharukan ini dirancang dengan imbas nan terlihat nyata. Kisah mengharukannya bukan hanya terlihat pada kisah Jack dan Rose saja, tetapi juga pada penumpang kapal Titanic lain nan mengorban hidupnya di kapal tersebut. Kisah ini diakhiri dengan kematian Jack dengan mengorbankan hidupnya demi menyelamatkan Rose.
Hachiko
Film nan menguras air mata selanjutnya ialah Hachiko. Film ini diambil dari kisah konkret di Jepang tentang seekor anjing setia. Anjing nan terus menunggu majikannya di stasiun Shibuya, Tokyo setiap harinya selama sepuluh tahun. Padahal majikannya tersebut sudah meninggal. Memang, saat majikannya bernama profesor Ueno tersebut masih mengajar di kampus, saat ia pulang, Hachiko selalu menunggunya di stasiun.
Pada tahun 1987, film tentang kesetiaan Hachiko nan disutradarai oleh Seijiro Koyama ini mulai diputar di Jepang. Pada tahun 2009, film Hachiko ini ditayangkan kembali dalam konsep agak berbeda dengan disutradarai Lasse Hallstrom, dibintangi oleh Richard Gere dan Joan Allen.
Semoga ulasan kumpulan cerita mengharukan ini bisa menjadi surat keterangan bagi para penggemar film drama di tanah air.