Ciri-ciri Generik Sepeda MTB

Ciri-ciri Generik Sepeda MTB

Anda nan hobi bersepeda niscaya tak begitu asing dengan istilah sepeda MTB . Berbeda dengan Anda nan tak terlalu menggilai olahraga bermesin ini. Berolahraga akan memberikan imbas baik bagi kesehatan Anda. Begitupun ketika Anda bersepeda menggunakan sepeda MTB ini.



Sepeda MTB - Salah Satu Variasi Sepeda

Sejak lama, sepeda sudah menjadi sebuah alat transportasi nan banyak digunakan oleh masyarakat dunia. Kendaraan ini memiliki roda sebanyak dua hingga tiga buat membantunya berjalan. Dilengkapi dengn setang, pedal, dan jok. Kriteria sepeda sejak dulu memang tak terlalu mengalami perubahan nan signifikan, sepeda MTB pun memiliki kriteria nan hampir serupa.

Menurut sejarah, syahdan sepeda berasal dari Negara Perancis nan diciptakan pada abad 18. Negara Perancis pada masa itu memiliki kendaraan beroda dua nan oleh masyarakatnya disebut dengan velocipede. Berkat inovasi itu, semua kendaraan beroda dua dikenai sebutan velocipede. Sejarah asal mula sepeda ini menjadi dasar terciptanya majemuk variasi sepeda, termasuk sepeda MTB di dalamnya.

Para pecinta sepeda, baik sepeda MTB maupun jenis sepeda lain rasanya harus berterimakasih kepada Baron Karls Drais von Sauerbronn. Berkat khayalan dan kepintarannya lah bentuk dari velocipede disempurnakan. Namun, hasil pengembangan dari Baron ini cenderung lebih mirip dengan kereta kuda. Itulah sebabnya, ia juga dijuluki sebagai dandy horse.

Seorang pintar pada 1839 kemudian kembali menyempurnakan bentuk velocipede. Ia ialah Krikpatrick MacMillan. Berkat keahliannya sebagai pandai besi, Krik kemudian mulai menerapkan mesin pada kendaraan beroda dua itu. Mesin itu menggunakan sistem engkol atau kayuh pedal sehingga sepeda bisa berjalan. Sistem itu pula lah nan diterapkan pada jenis sepeda nan banyak beredar sekarang ini, tak ketinggalan dengan jenis sepeda MTB.

Penyempurnaan sepeda terjadi dalam jangka waktu nan cukup lama. Proses inovasi per, sedel atau jok, per, dan bahan standar pembuatan ban menjadi penemuan-penemuan selanjutnya. Kemajuan itu terjadi ketika masyarakat sudah mulai mengenal sistem pembuatan baja. Itulah sebabnya, mengapa keberadaan sepeda sekarang ini termasuk sepeda MTB sebagian besar terbuat dari campuran antara berbagai bahan termasuk baja di dalamnya.

Keberadaan sepeda semakin kokoh di masyarakat ketika pada 1885 John Dunlop mendirikan sebuah perusahaan sepeda pertama di dunia. Pabrik sepedanya itu didirikan di Coventry, Inggris. Beberapa tahun kemudian, John Dunlop menemukan teknologi pembuatan ban angin, peristiwa memorable itu terjadi pada 1888. Inovasi teknologi ban itu juga ikut berpengaruh terhadap berbagai produk sepeda, salah satunya sepeda MTB ini.

Penemuan lainnya nan lebih canggih juga ditemukan seiring berjalannya waktu. Inovasi itu antara lain berkenaan dengan rem, sistem pemindahan gigi, rantai sepeda, setang nan dapat diputar serta fasilitas penunjang kenyamanan nan diterapkan sinkron kebutuhan penggunaan jenis sepda tersebut, termasuk sepeda MTB di dalamnya.

Perkembangan sepeda kemudian "merambah" pada tersedianya majemuk jenis sepeda. Anda nan tergabung dalam satu komunitas pecinta sepeda eksklusif niscaya hafal betul apa saja jenis sepeda nan ada dan tersedia di pasaran. Jenis-jenis sepeda seperti sepeda BMX, sepeda MTB, sepeda Fixie - nan sekarang sedang menjadi tren -, sepeda lipat, sepeda balap, dan sepeda nan biasa digunakan di jalan raya.

Meskipun peran sepeda perlahan tapi niscaya mulai tergeser oleh jenis kendaraan lain nan lebih canggih seperti sepeda motor dan mobil, namun sepeda tetap mendapatkan loka di hati masyarakat, terutama mereka nan memang menyintai sepeda lebih dari sekadar kendaraan.



Sepeda MTB - Jenis Sepeda Penakluk Gunung

Istilah sepeda MTB mungkin akan asing di telinga Anda, tapi bagaimana jika mendengar istilah sepeda gunung? Ya, sebenarnya sepeda MTB ialah istilah lain dari sepeda gunung. Kata MTB pada sepeda MTB merupakan kependekan dari mountain bicycle . Sepeda MTB juga dikenal dengan istilah sepeda ATB atau all terrain bicycle .

Sepeda MTB atau istilah sederhananya sepeda gunung merupakan jenis sepeda nan digunakan buat berjalan di medan nan cukup berat. Medan berat nan biasanya "ditaklukkan" oleh sepeda ialah pegunungan atau perbukitan. Sepeda jenis ini pertama kali digunakan oleh para pemakai sepeda buat menaklukkan pegunungan di San Fransisco pada 1970 lalu. Semenjak itu, jenis sepeda MTB mulai banyak diciptakan dan dikenal.



Ciri-ciri Generik Sepeda MTB

Memiliki peran sebagai sepeda gunung, sepeda MTB ini memiliki ciri-ciri nan memang generik dimiliki oleh sepda gunung lainnya. Ciri-ciri generik nan dimiliki ialah berat sepeda nan cukup ringan tetapi memiliki kekuatan nan dapat mengantisipasi segala macam goncangan ketika sepeda digunakan. Mengingat medan nan nantinya akan ditempuh cukup ekstrem.

Bebatuan dan posisi tanah nan tak stabil akan sangat menyulitkan Anda, dan dengan kriteria sepeda gunung nan seperti ini, kemungkinan Anda buat menaklukkan medan cukup besar. Oleh karena itu, hampir semua sepeda MTB memiliki ciri-ciri baku nan seperti itu.

Bahan buat membuat sepeda MTB umumnya ialah baja dan alumunium lengkap dengan peredam guncangan nan optimal. Ditambah dengan penggunaan ban spesifik nan memiliki daya cengkram pada tanah nan cenderung lebih tinggi dibanding dengan sepeda nan biasa digunakan di jalan standar. Kenyaman dan keselamatan memang menjadi kriteria spesifik dari semua jenis sepeda, termasuk sepeda MTB.

Selain itu, gigi atau gear pada sepeda MTB ini juga memiliki disparitas nan signifikan dengan jenis sepeda lainnya. Sepeda gunung atau sepeda MTB umumnya memiliki 18-27 gear nan bisa dipindah-pindah dengan cukup mudah. Pemindahan gear tersebut nantinya diharapkan bisa membuat kecepatan laju sepeda terkontrol dengan baik.

Berdasarkan baku internasional, rims pada roda atau ban nan harus dimiliki oleh sepeda MTB ialah 559mm atau 26-inch. Ukuran roda nan telah ditetapkan tersebut sudah diperkirakan secara teliti, meskipun demikian masih banyak produsen sepeda MTB nan tak mematuhi hal tersebut, ini berkenaan dengan terlalu banyaknya jenis roda atau pelek nan beredar di pasaran.

Sejak pertama kali ditemukan pada 1970 lalu, sepeda MTB telah banyak mengalami perubahan. Variasi pun banyak dilakukan. Berikut ini ialah jenis-jenis sepeda MTB nan sudah banyak dikembangkan dan cukup dikenal luas oleh masyarakat pecinta olahraga ini.



1. Sepeda MTB Cross Country

Cross Country merupakan satu-satunya jenis sepeda MTB nan diikutsertakan dalam perlombaan Olimpiade. Sepeda MTB jenis ini diciptakan buat menaklukkan medan nan terjal dan berbatu serta cenderung menurun bahkan dapat juga digunakan di jalan raya.

Perlombaan balap sepeda nan menggunakan sepeda MTB jenis Cross Country ini juga cukup banyak. Perlombaan ini lebih mengutamakan kecakapan teknis dari si pengendara sepeda. Waktu aplikasi perlombaan ini biasanya berkisar antara 30 menit hingga 24 jam. Perlombaan ini biasanya mengikutkan orang perorangan atau kelompok, bergantung pada ketentuan perlombaan.



2. Sepeda MTB Down Hill

Sepeda MTB jenis ini digunakan buat medan nan sangat ekstrem. Down Hill sengaja diciptakan buat medan terjal nan naik turun. Sepeda jenis ini ringan tetapi memiliki kekuatan nan tak perlu dikhawatirkan. Suspensi nan diciptakan pun memang pas sehingga pengendara sepeda tak akan kesulitan buat menaklukkan medan.



3. Sepeda MTB All Mountain

Jika Cross Country cocok buat medan berupa turunan, Down Hill buat medan nan naik turun, maka All Mountain cocok buat semua jenis medan. Sepeda MTB jenis ini merupakan campuran antara Cross Country dan Down Hill . Dilengkapi dengan dua suspensi nan terletak di depan dan belakang dengan ukuran nan ideal.

Suspensi ini nantinya akan membuat pendakian terasa ringan serta penurunan nan terasa nyaman dan cepat. Ketika menuruni bukit atau gunung pengendari tak akan mengalami guncangan nan begitu hebat berkat suspensi tersebut.