Minuman Kopi dan Mitos Panjang Umur
Minuman kopi saat ini sudah menjadi tradisi bahkan gaya hidup. Gambaran kopi cukup mentereng sebagai minuman nan menyegarkan, apalagi dengan adanya gerai-gerai minuman kopi mewah semacam Starbuck maupun The Coffee Bean and Tea Leaf nan bertebaran di kota-kota besar Indonesia. Namun, tahukah Anda bahwa minuman kopi pernah menjadi minuman terlarang?
Minuman Kopi - Minuman Terlarang
Larangan meminum kopi diserukan oleh para imam ortodok dan ortodoks di majelis keagamaan Arab Saudi pada 1511. Alasan pelarangan minuman kopi sebab melihat imbas rangsang kopi nan menyerupai khamar atau alkohol. Karena itu, hukum minuman kopi sama dengan hukum khamar, yakni: haram.
Larangan terhadap minuman kopi itu sempat dihapuskan pada 1524 oleh Sultan Selim I dari Kesultanan Utsmaniyah sebab mempertimbangkan popularitas minuman kopi tersebut, dan fakta bahwa belum ada orang nan benar-benar mabuk atau hilang pencerahan sebagaimana imbas minuman beralkohol. Namun, di Mekah, tahun 1532 disahkan embargo membuka kedai kopi nan menjual berbagai minuman kopi.
Minuman kopi semakin terpuruk dan turun derajatnya saat tahun 1656, dikeluarkan hukum nan keras mengenai minuman kopi oleh pihak Kesultanan Utsmaniyah. Embargo bukan hanya mengenai kedai kopi, tetapi juga sanksi cambuk bagi orang-orang nan meminum kopi.
Aturan semacam embargo minuman kopi ini diikuti oleh pendeta-pendeta Italia dengan alasan nan berbeda. Mereka menganggap minuman kopi ialah upaya kesultanan Islam menggeser popularitas anggur nan sejak lama diidentikkan dengan Katolik.
Seiring perkembangan zaman dan kelonggaran-kelonggaran, serta mulai munculnya analisis nan lebih ilmiah, minuman kopi kembali menemukan kebebasan buat hadir di kedai-kedai dan jamuan kelas atas.
Minuman Kopi - Penemu Kopi
Kalau bicara sejarah ditemukannya kopi, tidak akan dapat diabaikan kisah masyhur penggembala kambing Ethiopia bernama Kaldi nan hayati sekitar abad ke-3. Suatu hari dia kehilangan kambing-kambingnya. Cukup lama ia mencari, sampai ia temukan kambing-kambing itu sedang berloncatan aneh di dekat semak-semak. Kambing-kambing itu tampak riang dan senang.
Kaldi keheranan, dan segera memeriksa semak. Saat itulah ia melihat buah ranum berwarna merah kehitaman dan menarik hati. Kaldi memakannya. Ajaib, tidak lama kemudian ia bertingkah seperti kambing-kambingnya, menari-nari dengan riang gembira hingga kehabisan tenaga dan tertidur.
Lantas, lewatlah Aucuba, seorang pemuda terpelajar. Ia terheran-heran melihat aksi Kaldi dan kambing-kambingnya. Karena penasaran, ia pun mencicipi buah merah kehitaman itu, dan... menakjubkan! Ia merasakan hawa segar, tenaganya puluh, hilang rasa kantuknya, dan semangat timbul luar biasa.
Aucuba kemudian membawa biji merah kehitaman itu, mengkreasikannya dengan minuman dan makanan. Ia menjualnya dengan harga mahal, dan tidak lama kemudian ia menjadi pedagang kopi nan kaya raya.
Jadi, siapakah nan menemukan kopi? Aucuba, atau Kaldi? Dua-duanya salah! Yang menemukan kopi ialah kambing-kambing Kaldi!
Minuman Kopi dan Mitos Panjang Umur
Entah dengan maksud bercanda atau sungguhan menghukum, syahdan Raja Gustaff II (1594-1632) dari Swedia menjatuhkan sanksi aneh pada dua orang kembar nan melakukan pelanggaran pidana. Sanksi itu adalah: orang pertama tak boleh minum selain minuman kopi sepanjang hidupnya, dan orang kedua hanya boleh meminum teh.
Hukuman dijatuhkan kepada kedua orang kembar itu bukan sebab mereka sama-sama bersalah, tapi sebab Raja Gustaff II tak dapat memutuskan siapa nan bersalah. Sanksi itu dimaksudkan buat membuka tabir, dengan kesepakatan: siapa nan bersalah akan meninggal lebih dulu.
Aneh, memang, dan untungnya sanksi itu tak dikodifikasikan menjadi hukum resmi negara sehingga tak ada kasus lain nan serupa. Yang jelas, menurut kesaksian orang-orang zaman itu, peminum teh meninggal lebih awal pada usia 83 tahun.
Jadi, bisakah disimpulkan bahwa peminum teh nan salah? Tidak! Tapi, Raja Gustaff II justru menyimpulkan bahwa meminum kopi dapat menambah panjang umur! Aneh, bukan?
Minuman Kopi - Komersialisasi Kopi
Kopi menjadi komoditas dagang primer bangsa Arab pada abad ke-15. Saat itu tercatat proyek penanaman kopi komersial pertama kali. Begitu pentingnya komoditas ini sehingga pemerintah Arab menjaga dengan ketat perdagangannya. Salah satunya dengan keharusan menjual biji kopi infertile dalam perdagangan luar daerah. Ini dimaksudkan agar kopi tak dikembangkan di loka lain.
Perlu waktu nan lama sampai tanaman kopi menyebar ke daerah Aden, Mesir, Suriah, dan Turki. Setelah mencapai Turki, kopi pun melanglang buana ke Eropa dan menjadi minuman bergengsi sepanjang abad ke-17.
Sejalan dengan negara-negara Eropa nan saat itu sedang hobi melawat ke penjuru global buat kolonialisasi, kopi ikut menjalani muhibah, dan dengan membonceng Belanda, sampailah kopi di Indonesia.
Setelah berjaya di Eropa, kopi menyebar ke Amerika Tengah pada abad ke-18. Tak jauh beda dengan Eropa, kopi dengan cepat menjadi populer di benua baru itu. Apalagi iklimnya dinilai cocok buat mengembangbiakkan tanaman kopi. Tak menunggu lama, minuman kopi segera melejit menjadi raja di jamuan-jamuan kalangan terhormat.
Minuman Kopi - Kopi Luwak
Kopi luwak merupakan minuman kopi nan berasal dari biji kopi nan sudah dimakan serta melewati saluran pencernaan hewan luwak. Ketenaran minuman kopi luwak ini sudah mencapai ke luar negeri, seperti cafe di Amerika Perkumpulan menjual kopi luwak ( civet coffee ) dengan harga nan sangat mahal. Harga kopi luwak di sana dapat mencapai seratus dolar Amerika per 450 gram.
Minuman kopi ini diawali dari sebuah mitos pada zaman dahulu, yaitu saat perkebunan kopi dibuka secara besar-besaran di saat pemerintahan Hindia Belanda sampai 1950-an. Saat itu di perkebunan tersebut banyak dijumpai hewan luwak homogen musang. Hewan inilah nan memfermentasikan kopi di dalam perutnya.
Jenis-jenis Minuman Kopi
Saat ini, jenis minuman kopi sangat beragam. Setiap jenis minuman kopi mempuyai proses penyajian dan pengolahan nan sangat baik. Berikut ialah jenis-jenis minuman kopi nan banyak dikonsumsi dan diproduksi.
- Minuman kopi hitam. Minuman kopi jenis ini ialah hasil ektraksi langsung dari perebusan biji kopi serta disajikan dengan tak menambahkan perisa apapun.
- Minuman kopi espresso. Minuman kopi jenis espresso diproses dengan mengekstraksi biji kopi memakai uap panas pada tekanan nan tinggi.
- Minuman kopi latte ( coffee latte ). Minuman kopi jenis latte ialah homogen kopi espresso nan dicampur atau ditambahkan susu. Perbandingan antara susu dan kopi dalam minuman kopi ini ialah 3:1.
- Minuman kopi cafe au lait . Minuman kopi jenis ini sama dengan coffe latte tetapi ada campuran kopi hitam di dalamnya.
- Minuman kopi caffe macchiato . Minuman kopi ini ialah homogen kopi espresso tetapi dengan penambahan susu. Perbandingan antara kopi dan susu ialah 4:1.
- Minuman kopi cappuccino. Minuman kopi jenis ini ialah kopi nan ditambahkan dengan susu, krim, serta serpihan cokelat.
- Dryca puccino . Minman kopi jenis ini ialah cappuccino nan dicampur sedikit krim tetapi tanpa susu.
- Minuman kopi frappe. Minuman kopi jenis ini ialah homogen espresso nan disajikan dalam keadaan dingin.
- Minuman kopi Irlandia. Minuman kopi jenis ini ialah kopi nan dicampur dengan wiski.
- Minuman kopi tubruk. Minuman kopi ini orisinil dari Indonesia dan dibuat dengan cara memasak biji kopi nan dicampur dengan gula.
Minuman Kopi: Hitam dan Mantap!
Apakah kamu suka kopi? Mungkin ya, mungkin juga tidak. Tapi sebagian orangtua kita suka minum kopi, walaupun kopi bukan minuman para orangtua.
Nyatanya anak muda pun banyak nan menyukainya. Bahkan ada nan mewajibkan minum kopi di waktu pagi dan atau sore. Kopi sangat nikmat bila diminum ketika masih hangat.
Minuman kopi sangat cocok buat menemani Anda mengobrol bersama teman-teman. Lebih asyik lagi kalau pagi-pagi duduk santai baca koran sambil minum kopi. Sedaap, bukan? Banyak nan melakukan itu, membaca koran sambil minum kopi di pagi hari sebelum melakukan aktivitas keseharian.
Kita dapat membuat kopi dengan sangat gampang. Kopi dapat dibuat dari kopi instan atau kopi bubuk. Pada umumnya kopi instan telah lengkap dengan gulanya, bahkan ada nan ditambah susu atau cream. Kita tinggal menyeduhnya dengan air panas.
Sedang bila kita membuatnya dari kopi bubuk, kita harus menambahkan gula sinkron takaran. Racikan nan seimbang akan menghasilkan rasa kopi nan nikmat. Walaupun begitu, banyak nan beranggapan, semakin hitam dan kental kopi tersebut, makin mantaplah rasanya. Inilah keasyikannya bila meracik sendiri.
Asal-Usul Singkat Minuman Kopi
Banyak orang meyakini, kopi berasal dari Afrika. Dikisahkan ada seorang penggembala kambing di Etiophia bernama Khalid, ia merasa heran tatkala melihat kambing-kambingnya bersemangat setelah makan biji-biji nan mirip dengan cherry.
Khalid dan orang-orang di sekitarnya akhirnya mencoba biji-biji tersebut. Kejadian ini dipercaya sebagai kejadian asal mula kopi berasal.
Sekitar tahun 1000-1500, di pelabuhan Mocha, Yemen diproduksi pusat qahwah. Qahwah kemudian menjadi kata serapan di Turki menjadi qahve. Oleh orang Turki, qahve biasa disajikan buat tamu-tamu pedagang dari Italia.
Para pedagang Italia membawa minuman kopi ini ke Eropa dengan nama caffe (yaitu serapan dari qahve ). Setelah sampai Eropa, minuman tersebut menyebar ke seluruh global sebagai minuman nan sangat digemari.
Jenis Kopi
Jenis minuman kopi nan beredar pada umumnya ada 4 jenis, yaitu:
- Kopi arabica
- Kopi robusta
- Kopi liberica
- Kopi Exelsa
Konon, kopi nan terbaik ialah kopi liberica nan tumbuh di pedalaman Kalimantan. Kopi ini sudah menjadi andalan suku Dayak sejak lama. Tapi sebagian besar kopi nan beredar di global ialah kopi jenis arabica dan robusta.
Kopi arabica tumbuh di dataran nan cukup tinggi. Sekitar 1 km di atas permukaan laut. Jika kopi jenis ini ditanam di dataran rendah, misalnya 500 m di atas permukaan laut, maka kopi ini tak akan tahan dengan hama/penyakit nan menyerangnya.
Beda dengan kopi robusta nan lebih tahan terhadap penyakit. Kopi ini dapat ditanam di dataran nan lebih rendah daripada kopi arabica.
Kopi robusta nan tumbuh di negara kita kebanyakan merupakan peninggalan zaman Belanda. Robusta banyak ditanam di Sumatera bagian selatan dan sekitarnya.
Kopi Luwak
Anda nan maniak kopi tentu sangat kenal dengan namanya kopi luwak. Kopi ini sangat spesial dan harganya mahal. Penghasil kopi luwak nan cukup kuat ialah Indonesia dan Filipina. Tapi kehalalan kopi luwak masih menjadi simpang siur oleh sejumlah kalangan.
Kopi luwak ini sangat unik sebab diambil dari kotoran luwak (sejenis musang). Jadi, oleh petani para luwak dilepaskan ke kebun kopi agar musang-musang tersebut memakan kopi-kopi nan sudah matang. Musang-musang tersebut akan mengeluarkan kotoran dengan biji kopi nan masih utuh.
Biji kopi nan keluar bersama kotoran musang/luwak sudah mengalami proses di dalam sistem pencernaan binatang itu. Proses alami dalam pencernaan luwak setara dengan fermentasi dan pemanggangan spesifik kelas tinggi.
Oleh sebab itu, rasanya jadi sangat unik dan membuat orang ketagihan buat meminumnya lagi. Di pasaran, harga minuman kopi luwak ini tergolong sangat mahal.