Keterkaitan Film Resident Evil dan Game-nya

Keterkaitan Film Resident Evil dan Game-nya

Salah satu film Barat nan ceritanya terinsipirasi dari game ialah Resident Evil . Di dalam game -nya, ada seorang wanita nan hayati di tengah kacaunya kehidupan di bumi saat itu. Peduduk nan seharusnya manusia orisinil telah punah, dampak penyakit. Akhirnya manusia tersebut berevolusi menjadi zombie. Zombie tersebut tercipta sebab adanya ulah sekelompok orang nan gagal dalam membuat sebuah pertumbuhan buat manusia. Dan Wanita tersebut bersama beberapa temannya ditugaskan buat mencari tau segala hal tetang zombie dan memusnahkannya.

Secara keseluruhan, apa nan di dalam game Resident Evil , kembali diulang ke dalam bentuk filmnya. Hingga saat ini film ini telah dibagi menjadi empat bagian film. Pengarah adegan nan mengadaptasi film dari game ini ialah Paul W.s Anderson, nan juga berperan sebagai seorang produser dan penulis naskah. Film pertama dari film ini dirilis pada 2002 di seluruh dunia.



Alur Cerita Film Resident Evil

Cerita awal dari film ini adalah ketika seorang dokter nan bernama Spence, membawa sebuah kotak dan berisikan virus di sebuah loka nan bernama The Hive. Dengan sengaja kotak tersebut dipecahkan. Virus tersebut akhirnya menyebar ke setiap manusia nan ada. Sementara itu, tokoh primer Alice nan diperankan oleh Milla Jovovich, ialah salah satu agen nan akan bertugas buat mengetahui dan menyelidiki tentang virus tersebut. Sayangnya Alice diceritakan dalam film ini mengalami masalah hilang ingatan.

Alice ternyata diburu oleh polisi dan teman-teman satu timnya sendiri, yaitu dari perusahaan nan bernama Umbrela Corporation. Melihat hal ini Alice kebingungan, kenapa ia dijadikan sasaran incaran. Padahal dirinya sendiri sedang mengalami masalah lupa ingatan. Selanjutnya, dalam film ini , diceritakan bahwa polisi dan anggota dari Umbrella Corporation berniat mematikan sebuah sistem komputer nan diduga dapat menyebarkan virus dan merubah manusia menjadi zombie. Ternyata selain dari kotak nan dibawa seorang dokter tadi, ternyata virus tersebut dikendalikan oleh komputer.

Permasalahan semakin membelit ketika satu per satu anggota polisi dan Umbrela Corporation tewas secara mengenaskan oleh zombie. Hanya Alice nan dapat bertahan hingga akhir, meskipun dirinya masih belum dapat menemukan jati diri nan sebenarnya sebab Amnesia. Tapi berkat ketangguhannya melewati semua hadangan tersebut, Alice sukses selamat.

Setelah semuanya berkahir, Alice dibawa ke sebuah loka perawatan. Ia harus melakukan pengecekan terhadap kondisi tubuhnya. Ternyata dibalik semua itu, Alice ialah bagian dari hasil evolusi manusia nan tak paripurna tersebut. Secara tak langsung, Alice ialah setengah manusia dan setengah makhluk lainnya. Hal itu nan membuat Alice begitu andal dan berbeda.



Dirilisnya Film Resident Evil yang Pertama

Film nan pertama dirilis pada akhir tahun 2001 silam. Sebelum dirilis, sebuah situs internet dibuat buat memuaskan keingintahuan para penggemar game ini juga para pecinta film laga. Situs tersebut berisi foto-foto adegan, jalan cerita, biografi singkat para karakternya, dan hal-hal lain nan menarik. Awalnya film ini dibuat buat klasifikasi klasifikasi 13 tahun ke atas dengan dampingan orang tua, tetapi setelah badan sensor Amerika Perkumpulan menilainya, film ini diubah menjadi buat klasifikasi penonton 17 tahun ke atas. Film ini mulai diputar di bioskop-bioskop pada tahun 2001.

Pada minggu pertama pemutarannya di 2.528 bioskop di dunia, film ini meraup laba sebesar $17.707.106. Secara holistik penayangan di dunia, film ini mendapat laba $102.441.078 dan $40.119.709 di Amerika Perkumpulan sendiri. Setelah berhasil menjadi box office, mulailah dibuat sekuel film ini satu per satu. Di tahun 2004 muncul sekuel pertama dengan penambahan kata "apocalypse" di dalam judulnya. Selanjutnya di tahun 2007 muncul sekuel kedua dengan penambahan kata "extinction" pada judul. Terakhir, sekuel ketiga muncul pada tahun 2010, dengan penambahan kata "afterlife" pada judul.

Dari tiga sekuel film ini, petualangan Alice dimulai. Di setiap episode, Alice harus berusaha menyelematkan warga nan belum terkena virus tersebut dengan membawa antivirus tersebut. Dan juga menghancurkan sebuah komputer nan mampu menjalankan kegiatan virus tersebut. Film ini selalu berhasil besar dalam setiap edisinya. Bahkan seri terakhirnya, Resident Evil Afterlife , dibuat dalam versi 3D. Dalam setiap akhir film ini, akan selalu ada teka-teki nan belum terjawab. Hal tersebut merupakan kepintaran dari sang pengarah adegan buat melakukannya. Akankah ada versi berikutnya dari film ini?



Keterkaitan Film Resident Evil dan Game-nya

Karena terinspirasi dari game dengan judul nan sama, tentu beberapa elemen dalam film ini meminjam elemen nan telah ada pada game. Misalnya pada sekuel kedua dan ketika film ini, karakter Alice terbangun di rumah sakit Raccoon City saat sedang terjangkit penyakit dampak virus di kota tersebut. Ada juga beberapa surat keterangan karakter dan organisasi nan diambil dari game tersebut, seperti Umbrella Corporation, program Nemesis, kereta bawah tanah bertuliskan "Alexi-5000" pada game Resident Evil Code: Veronica , kapal pesiar polisi di mana Alice mengambil senjata barah dengan logo "S.T.A.R.S" pada kapnya.

Referensi lainnya nan diambil dari game mencakup adegan saat Alice memeriksa rumah besar dengan keluar dari rumah tersebut, burung-burung gagak sempat terlihat sekilas. Di game, burung gagak ialah musuh kecil nan harus ditempur oleh pemain selama game berlangsung. Saat Alice menemukan foto pernikahannya dengan Spence, foto tersebut sama persis dengan nan ada di versi pertama game ini: berupa foto hitam putih nan latar belakangnya hampir manunggal dengan gambar utama.

Di akhir cerita, terdapat surat kabar dengan kata-kata " Horror in Raccoon City! More Victims Dead! ". Tulisan tersebut sama persis dengan nan ada di bagian pembukaan game ini; juga dengan kata-kata prolog pada novel Resident Evil: The Umbrella Conspiracy . Di awal film, Alice memeriksa sebuah patung setelah angin kencang menjatuhkannya. Desain patung ini sama dengan nan ada di game, tepatnya di rumah besar nan ada di game pertama.

Saat kembali ke ruangan Red Queen, Kaplan mendapati bahwa 4 mayat dari mayat-mayat kru Glass Hallway Trap menghilang. Adegan ini mendapatkan surat keterangan dari game, ketika mayat-mayat musuh menghilang satu per satu. Saat orang-orang nan selamat melarikan diri dari Hive dalam hitungan waktu sambil melawan bos utama, adegan tersebut diambil dari game Resident Evil nan diakhiri dengan hitungan mundur selama 5 menit, di mana bos primer harus dihabisi dalam waktu tersebut.

Selain adegan-adegan dan desain nan diambil dari game, beberapa aspek lainnya juga terinspirasi dari game Resident Evil. Misalnya cara pengambilan gambar dengan kamera. Angle alias sudut pandang kamera sengaja dibuat mirip sudut pandang kamera game, seperti ketika adegan Alice melawan petugas keamanan. Adegan di awal film nan mengambil gambar mata Alice dari dekat pun diambil dari sudut pandang kamera game. Ada juga momen saat Alice terbangun dan mendengar suara-suara nan menyeramkan.