Hubungan Marketing dengan Promosi

Hubungan Marketing dengan Promosi

Teknik marketing nan baik dan tepat harus dimiliki oleh perusahaan. Banyak factor mengapa teknik pemasaran atau marketing harus disesuaikan dengan perkembangan jamannya. Pasar dewasa ini mengalami perkembangan nan sangat luar biasa, selain dampak adanya tekhnologi dan informasi nan semakin modern, ditambah pula dengan terbukanya pasar bebas.

Pasar bebas mengakibatkan semakin beragamnya barang nan disediakan dengan berbagai jenis merk, semakin meningkatnya kepekaan konsumen terhadap nilai dan harga suatu barang. Perubahan tersebut mempengaruhi pula pemasaran (marketing) seperti apa, dengan cara seperti apa nan cocok digunakan. Jika tak menyesuaikan dengan perubahan jaman maka akan mengakibatkan kerugian Sebelum membahas mengenai teknik marketing nan baik, terlebih dahulu dibahas mengenai pengertian pemasaran dan hubungannya dengan promosi.



Pengertian pemasaran (Marketing)

Menurut Peter Drucker pemasaran atau marketing merupakan hal nan paling dasar sehingga tidak dapat dianggap sebagai fungsi nan terpisah. Pemasaran atau marketing merupakan holistik bisnis atau usaha nan dilihat dari hasil akhirnya, yakni dari sudut pandang pelanggan, keberhasilan bisnis tidak ditentukan oleh produsen tetapi dari pihak pelanggan.

Langkah awal buat melakukan teknik marketing ialah dengan adanya manajemen nan baik. Yang dimaksud dengan manajemen pemasaran ialah tahapan-tahapan dalam pemasaran nan mencakup proses perencanaan dan pelaksanaan. Aplikasi berupa penetapan mengenai harga, promosi (saluran dan media apa nan akan digunakan), penyaluran gagasan barang atau jasa nan memiliki tujuan memuaskan individu ataupun perusahaan.

Kegiatan marketing dapat dikatakan sukses jika kualitas produk nan dihasilkan baik, kebijaksanaan nan dilakukan tepat, pelayanannya sangat memuaskan, pendistribusiannya cepat, dan pemberian harga nan menarik. Namun di samping itu, kegiatan pemasaran tak bisa terlepas dari interaksi antara perusahaan dengan pelanggannya. Pada saat ini, pelanggan bisa menemukan banyak produk nan sama di pasaran dengan berbagai macam kebutuhannya dan harga dari sebuah produk. Pelanggan biasanya didasarkan pada disparitas jenis kelamin, usia, pendidikan, status sosial ekonomi, pekerjaan, dan lain-lain.

Dengan memiliki banyak pelanggan maka perusahaan bisa terus melaksanakan proses produksinya serta mempertahankan kelangsungan hayati perusahaannya. Oleh karena itu, dalam melaksanakan kegiatan pemasaran maka suatu perusahaan harus memiliki teknik marketing nan baik dan tepat dalam mencapai targetnya.



Hubungan Marketing dengan Promosi

Teknik marketing nan baik pertama ialah tentukan media promosi nan tepat dan sampai pada sasaran. Pada hakekatnya, promosi merupakan salah satu bentuk komunikasi pemasaran. Sedangkan nan dimaksud dengan komunikasi pemasaran ialah suatu kegiatan pemasaran berupa kegiatan menyebarkan informasi, mempengaruhi dan mengingatkan pasar target mengenai barang atau jasa agar mereka tertarik buat membeli.

Jika promosi nan dilakukan sudah tepat maka suatu perusahaan bisa mencapai tujuan pemasarannya. Banyak jenis media promosi nan dapat dilakukanm yaitu melalui periklanan (advertising), penjualan tatap muka (personal selling), promosi penjualan (sales promotion), interaksi masyarakat (public relations), dan pemasaran langsung (direct marketing). Dalam teknik marketing nan baik dengan menggunakan media iklan adalah:

  1. Iklan harus menarik orang buat membacanya.
  2. Iklan harus menyampaikan dengan padat dan jelas.
  3. Menentukan media iklan nan tepat (apakah dengan menggunakan jasa penyedia iklan di surat kabar, televisi, radio atau media internet).

Jika menggunakan promosi dengan penjualan tatap muka, promosi penjualan (sales promotion), dan pemasaran langsung (direct marketing) perlu taktik atau teknik marketing nan baik khususnya buat orang-orang nan turun langsung ke lapangan, ialah sebagai berikut.

1. Penjualan Adalah Proses
Bila marketing berpikiran dapat menjual prodak dengan keajaiban, dengan waktu nan singkat dan mendapatkan hasil nan langsung besar ialah gagasan nan salah. Pada dasarnya penjualan ialah suatu proses., membutuhkan seni dan pemikiran ilmiah. Yang dimaksud dengan seni di loka ini ialah cara dan metode nan tepat.

2. Komunikasi
Komunikasi ialah point krusial dalam proses pemasaran, sebab keberhasilan suatu penjualan terutama nan dilakukan secara langsung dan tatap muka ialah bagaimana kelancaran, kejelasan dalam berkomunikasi.

3. Pahami produk atau jasa nan akan di tawarkan
Anda dapat berkomunikasi dengan baik, mampu meyakinkan calon konsumen dengan memahami apa nan akan disampaikan, ditawarkan. Kumpulkan ilmu dan pengetahuan mengenai produk atau jasa nan Anda hendak pasarkan, baik itu dari buku, internet ataupun informasi orang lain.

4. Memahami Konsumen.
Karena marketing ialah kegiatan nan berhubungan dengan orang lain nan ada dimasyarakat, maka harus mempertimbangkan beberapa hal seperti dibawah ini:
• Harus mengetahui kebutuhan dasar nan ditawarkan oleh prodak/ barang dagangannya.
• Mengenali dan menentukan segmen nan tepat.
• Mampu mengenali calon konsumen nan memerlukan prodak/ barang nan ditawarkan.
• Bisa meyakinkan bahwa prodak atau barang nan ditawarkan dapat memberikan kepuasan bagi nan menggunakannya.
• Memberikan kesempatan bagi para konsumen buat menanyakan dan menerima barang atau jasa ditawarkan.

5. Sikap Attitude
Menjalankan kegiatan pemasaran baik pada waktu promosi ataupun penjualan tak selamanya berada disituasi seperti nan diharapkan. Kadang ada kalanya kita berhadapan dengan konsumen nan baik namun dapat juga berjumpa dengan konsumen nan memiliki sikap negatif melakukan penolakan. Seorang marketing harus mampu menghadapi masalah-masalah seperti itu dengan hati-hati dibarengi dengan keluesan tanpa terlihat melakukan sikap penolakan, sebab konsumen nan bersikap negatif bisa mempengaruhi konsumen lainnya. Dengan attitude nan baik calon konsumen akan menjadi kagum dengan cara pemasaran dan pelayanan nan diberikan.

6. Membuat perencanaan
Didalam proses penjualan, perencanaan ialah hal nan memegang peranan penting, dengan perencanaan marketing dapat membuat dan menjalankan langkah-langkah nan tepat pada sasaran. Perencanaan seorang marketing meliputi:

• Mencari dan Mendapatkan Informasi.

Seorang marketing harus mengetahui segmen nan pas buat prodaknya, dan mempelajari lebih banyak mengenai calon pembeli sebelum ia mendatanginya, sebaiknya lakukan pencatatan segala informasi nan sudah didapatkan,

• Menentukan daya Tarik

Daya tarik seorang marketing bukan hanya unsur-unsur fisik (penampilan saja) namun juga harus dibarengi dengan keahlian dan sikap dan attitude nan baik, nyaman ketika berhadapan dengan konsumen.

• Mengatur pertemuan.

Ada beberapa cara nan dapat dilakukan seorang marketing buat berjumpa calon konsumen, dapat dengan mendadak datang, ataupun mengadakan janji rendezvous nan dilakukan sebelumnya baik lisan ataupun tulisan. Kadang seorang marketing berada diposisi dia nan harus menentukan loka pertemuan

• Memahami kebutuhan-kebutuhan dasar.

Pada dasarnya manusia mempunyai kebutuhan dasar, yaitu: menguasai dan dikuasai atau tunduk. Dengan merujuk pada konsep tersebut teknik marketing nan baik ialah dengan menetapkan kebutuhan calon-calon konsumen pada pikiran mereka. Walaupun barang atau jasa nan disediakan tak sinkron dengan kebutuhan konsumen, namun nan krusial ialah suatu tindakan nan menyarankan barang atau jasa nan menguntungkan calon kosumen. Walaupun tak terjadi suatu transaksi pada waktu itu, hal ini dapat bermanfaat buat jangka panjang.

• Mendapatkan dan menganalisis sudut pandang pesaing.

Dengan menggunakan cara ini, akan mendapatkan suatu sudut pandang nan objektif mengenai situasi dan cara berpikir, bekerja pesaing.
Dari pembahasan di atas, nampak bagaimana kreatifitas dan taktik pemasaran diolah menjadi teknik marketing nan baik sinkron dengan kebutuhan, jenis, media promosi nan digunakan dan segmen (target target buat penjualan). Yang tak kalah krusial ialah bagaimana rencana (perencanaan), aplikasi nan matang, sehingga poin-poin di atas bisa diaplikasikan menjadi teknik marketing nan baik.