Tip-tip Menciptakan Keharmonisan Keluarga

Tip-tip Menciptakan Keharmonisan Keluarga

Seperti apa keharmonisan keluarga itu? Ketika sepasang kekasih menikah dan memulai sebuah keluarga baru, tidak ada niat sedikit pun buat membuat keluarga nan mereka bangun tersebut menjadi sengsara. Tak ada nan menginginkan, baik suami maupun istri, mempunyai interaksi nan tak menyenangkan. Keharmonisan keluarga adalah tujuannya. Keharmonisan keluarga merupakan salah satu tonggak terciptanya sebuah keluarga nan bahagia.

Kita semua percaya, bahwa setiap pasangan nan saling mencintai, ketika menikah mempunyai potensi buat memiliki keluarga bahagia. Dengan kerja keras dan tekad, semua pasangan percaya, itu sangat mungkin diciptakan. Keharmonisan keluarga menjadi pilar primer sebagai syaratnya. Anda dan istri atau suami Anda mungkin sudah dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari, baik kebutuhan primer, sekunder, maupun tersier. Anda merasa puas dengan kerja keras Anda berdua.

Tapi bagaimana dengan keadaan interaksi kalian, sudah harmoniskah? Sehingga Anda layak disebut keluarga nan paling bahagia? Atau malah tekanan di luar sana membuat Anda sering berongsang kepada pasangan dan anak-anak? Atau sebab kesibukan, Anda tidak punya waktu buat keluarga?



Tip-tip Menciptakan Keharmonisan Keluarga

Berikut ini ialah tips bagaimana keharmonisan keluarga dapat diciptakan.



Jangan Bawa Pulang Masalah dari Luar

Ketika Anda pulang ke rumah, jangan bawa masalah pada pekerjaan Anda ke rumah. Seberat apapun, lupakan semua hal-hal tersebut ketika Anda berjumpa dengan orang-orang tercinta di rumah. Perlu diingat bahwa pulan ke rumah bukan merupakan kompetisi buat menunjukkan siapa nan memiliki hari buruk. Jangan mulai suasana Anda di rumah dengan sebuah udara negatif.

Tampilkan kepada pasangan Anda dan anak-anak kalau Anda bahagia melihat mereka. Tunjukkan sebuah kebahagiaan dimulai ketika Anda melewati pintu. Sebuah kalimat sederhana seperti, "Aku rindu kalian," kadang perlu diucapkan. Atau kalimat perhatian seperti, “Bagaimana harimu?”



Berikan Waktu buat Keluarga

Dengan jadwal sibuk pada hari-hari Anda, mungkin sulit buat memberikan waktu untuk keluarga. Padahal waktu buat keluarga lebih krusial daripada apa pun nan kita lakukan dalam kita. Buatlah jadwal setiap hari, misalnya makan malam bersama keluarga, sarapan, dan bermain bersama keluarga.

Bermain dalam satu kelompok nan kompak dapat menguatkan tali kebersamaan. Seperti juga menonton bersama atau piknik di akhir minggu. Hal ini sangat krusial buat sebuah keharmonisan keluarga. Tidak perlu nan mahal, asal Anda melakukannya bersama-sama.



Ciptakan Tujuan nan Sama dan Dahulukan Kepentingan Keluarga

Menciptakan satu tujuan merupakan hal nan sangat krusial dalam keluarga Anda. Berkomunikasilah agar masing-masing keinginan tersampaikan. Setelah menikah mungkin Anda mempunyai perspektif keluarga nan senang menurut Anda. Satukanlah keinginan tersebut dengan keinginan pasangan Anda, buatlah menjadi sebuah tujuan nan sama.

Selain itu, kepentingan keluarga harus selalu didahulukan. Jika Anda tak menempatkan istri/suami dan anak-anak di urutan pertama, maka mereka akan mencari loka lain buat apa nan mereka perlukan. Dan ini dapat mengancam keharmonisan keluarga Anda.



Ingat Kebahagiaan Itu Menular

Kita, sebagai suami atau istri, perlu menjadi orang nan menyebarkan suasana nan menyenangkan. Jangan selalu melihat kepada orang lain buat membuat kita bahagia. Kadang-kadang tugas kita buat membuat orang di sekitar bahagia. Karena perlu diingat, kebahagiaan itu dapat menular. Jadi, ciptakan juga suasana nan menyenangkan buat pasangan Anda dan anak-anak. Bercanda pada waktu nan sinkron dapat menjadi pilihan.



Saling Mengingatkan

Interaksi dengan lingkungan sekitar, temasuk di dalam lingkungan keluarga, tidak akan bebas dari kemungkinan salah paham atau perasaan negatif lain. Mugkin saja salah satu anggota keluarga melakukan kesalahan nan mengganggu anggota keluarga lainnya.

Hal terpenting dan harus diingat yaitu setiap individu jangan mudah terpancing emosi. Solusi buat mengatasi hal ini ialah saling mengingatkan dan saling memberikan saran positif. Saat salah satu anggota keluarga memberikan saran positif dan membangun, tak mungkin akan ditanggapi dengan aktualisasi diri marah, tersinggung ataupun emosi.

Tahukah Anda bahwa saling mengingatkan di antara pasangan atau anggota keluarga akan mencegah mereka melakukan atau mengulang kesalahan nan serupa. Tip mengingatkan anggota keluarga atau pasangan Anda agar terjalin suasana nyaman yaitu ingatkan dengan nada-nada humor, mengeluarkan kata-kata ringan tetapi efektif, dan jangan berwajah serius. Tip-tip tersebut niscaya akan lebih nyaman diterima.



Memanggil dengan Nama Kesukaan

Untuk menjaga keharmonisan rumah tangga, terutama bagi nan baru menikah, cobalah buat meniru seperti apa nan dilakukan Rasulullah. Dalam sebuah hadis dikisahkan bahwa Bahginda Nabi Muhammad saw., memanggil Aisyah ra., dengan sebutan Humaira nan artinya ‘delima merah’. Oleh karena itu, bagi nan baru berumah tangga atau berkeluarga, cobalah menanyakan apa panggilan kesayangan pasangan Anda.



Saling Memuji

Jangan pernah ragu buat selalu dan saling memuji satu sama lain. Pada dasarnya, semua manusia itu suka dipuji. Suami memang sudah seharunya memuji istri dan sebaliknya. Jika sudah memiliki anak, jangan lupa juga buat mencurahkan pujian kepada anak dan sebaliknya. Ketika memuji, lakukanlah di hadapan anggota keluarga lainnya.



Bersikap Qana’ah

Qana’ah artinya merasa cukup dan puas dengan kondisi keluarga apa adanya. Faktor-faktor permicu permasalah di dalam sebuah keluarga di antaranya ialah sikap manja, boros, terbiasa dengan hayati serba ada, bahagia hayati berfoya-foya. Biasanya, Norma di masa lalu ini masih saja dilakukan setelah berkeluarga.

Padahal sebenarnya,seluruh kapital buat mempunyai pandangan realistis tentang kehidupan yaitu bersikap dewasa. Seluruh kesenangan picisan dan kehidupan mewah hanyalah kenikmatan nan menipu dan tidak akan pernah jadi pondasi kuat buat merealisasikan keharmonisan atau kebahagiaan.

Kebahagiaan hakiki hanya akan terpancar dari hati dan jiwa paling dalam, bukan bersumber dari faktor-faktor materi nan justru akan memicu munculnya kesenjangan serta konflik. Oleh sebab itulah, dinutuhkan sikap qana’ah dalam menjalani kehidupan rumah tangga.



Berlibur Bersama

Ajaklah istri dan anak Anda rekreasi, jalan-jalan atau piknik ke tempat-tempat wisata. Kegiatan ini tentu tak dilakukan setiap hari, bukan? Oleh karena itu, ajaklah sesekali keluarga Anda buat refreshing. Kunjungilah tempat-tempat liburan nan menarik dan buatlah jadwal buat bercengkarama dengan keluarga tercinta.



Bersikap Sportif dan Jujur

Kunci primer kebahagiaan nan tidak akan pernah keluar jalur dalam manjalani kehidupaan keluagra yaitu selalu bersikap sportif dan jujur. Segeralah meminta maaf jika memang berbuat salah. Buang jauh-jauh gengsi dan ego. Akuilah kesalahan Anda lalu berjanji tidak akan mengulangi kembali di masa nan akan datang.

Perlu diingat bahwa sikap tersebut tidak akan menjatuhkan status dan harga diri seseorang. Sebaliknya, sikap sportif dan jujur akan membuat pihak lain semakin hormat, percaya, dan nan niscaya memaafkan kesalahan Anda.



Jangan Mengingat Masa Lalu

Jangan pernah mengingat-ingat masa lalu. Anda justru harus tegas mengatakan “Selamat tinggal masa lalu!” Artinya, jangan sekali-kali menyesali keputusan nan sudah dibuat. Tendang jauh-jauh sikap negatif tersebut. jika tidak, ketidakharmonisan akan berawal dari sikap negatif tersebut.

Nah, mungkin tips buat menciptakan keharmonisan keluarga di atas masih sangat kurang. Ada begitu banyak cara nan dapat dilakukan. Tapi tak ada cara nan lebih baik daripada cara nan lain. Semua bersifat melengkapi, sampai Anda mencoba sendiri dan merasakan manfaatnya.