Tahap Sebelum Mengajari Buah hati Berenang

Tahap Sebelum Mengajari Buah hati Berenang

Belajar renang mengapung bisa dilakukan oleh siapa saja, baik muda maupun tua. Bahkan beberapa penelitian berenang ini bisa di ajarkan pada balita berusia 6 bulan. Balita nan sejak awal di ajarkan berenang lebih pandai dibandingkan dengan balita nan tak berenang. Secara kemampuan motorik anak 6 bulan belum seluruhnya mampu bergerak layaknya anak usia 2 hingga 3 tahun. Namun di usia ini mereka dapat mengapung di permukaan air.

Pada dasarnya setiap manusia nan berada di dalam rahim kita sudah di kondisikan hayati di dalam cairan. Yap! Di dalam perut ibu berisi banyak air nan bernama air ketuban. Dari anggapan inilah kemudian para ilmuan mengkaji dan meneliti belajar renang mengapung buat balita. Para ilmuan berfikiran jika pada masa kandungan sudah dibiasakan hayati di dalam air, maka setelah lahir pun balita juga mampu melakukannya dengan mudah. Padahal tak semua orang dewasa mampu melakukan renang tersebut.

Keuntungan balita diajarkan berenang selain membantu kognitif anak juga mampu merangsang motorik fisik dan bahasa pada anak lebih cepat dibanginkan perkembangan anak sebayanya., hal ini iya-kan oleh Tim Penelitian dari Griffith Institute for Educational Research, Australia.

Usut punya usut, jika dibandingkan antara orang dewasa dana anak-anak kemampuan belajar renang mengapung ini lebih mudah diajarkan pada mereka nan masih balita. Dimana hal ini terjadi sebab bayi memiliki faktor X, sedangkan pada orang dewasa banyak dipenuhi banyak faktor X nan membuat mereka berfikir terlalu panjang.



Apa Sih Faktor X Tersebut?

Faktor X merupakan perasaan rasa takut. Pada bayi tak memiliki faktor X sebab mereka belum dapat berfikir layaknya orang dewasa nan takut dengan ini dan itu. Coba perhatikan ketika balita di mandikan niscaya mereka sangat suka dengan air bukan? Ini salah satu indikasi bahwa mereka sudah terbiasa hayati di dalam air. Bahkan ada cara melahirkan di dalam air.

Beberapa penelitian juga menemukan bahwa balita nan berusia 3 bulan sudah mampu dapat belajar renang mengapung dengan gaya mereka sendiri. pada usia 3 bulan balita masuk di dalam air tanpa rasa takut. Hal ini dikarenakan ia memiliki reflex melangkah/menggerakkan kakinya. Memang! Mereka tak dapat berenang dengan gaya renang nan ada selama ini, tetap ia hanya dapat melakukan gaya renang primitif. Dimana hanya menggerakkan kaki seperti paddle dog nan membuat tubuhnya tak tenggelam

Manfaat nan lain selain perkembangan kognitif ialah meningkatkat bonding dan perkembangan fisik dan mental dengan anak dan orang tua. Anak menjadi memiliki kebugaran dan menambah nafsu makan. Ketika nafsu makan besar, maka kebutuhan di dalam tubuh tercukupi akan semua nutrisi buat perkembangan otaknya.

Belajar berenang mengapung pada anak juga mengajarkan kepada balita life-skill sejak dini. Dimana kemampuan motorik buat melakukan pertahanan dalam menjaga diri. Apalagi ketika dewasa, kemampuan berenang ini mampu mengajarkan pada dirinya tentang keselamatan pada saat di dalam air.



Berenang Untuk nan Berkebutuhan Khusus

Berenang juga bisa digunakan buat anak-anak nan mengalami kebutuhan khusus. Dengan mengajarkan berenang pada anak-anak berkebutuhan spesifik mampu membantu mengoptimalkan kemampuan koginitif pada anak.

Beberapa anak berkebutuhan spesifik seperti autism, epilepsy, sindrom down, tuli, bisu dan Cerebral palsy maupun anak berkebutuhan lain seperti Hip dysplasia, talipes, imperfect (penyakit tulang rapuh) dan cystic fibrosis bisa dioptimalkan dengan berenang.

Berenang ini mampu membantu membangun otot ketika berada di dalam air.
Berenang berfungsi bagi anak berkebutuhan spesifik ini sebab renang memiliki kemampuan pada anak buat mengelola konsentrasi, kontrol dan koordinasi. Tidak hanya itu, berenang ternyata juga efektif mengurangi berat badan sebesar 80% di bagian kaki.



Tahap Sebelum Mengajari Buah hati Berenang

Prinsipnya sama dengan belajar berenang nan dilakukan oleh orang dewasa pada balita. Perlu melakukan pemanasan terlebih dulu dan sosialisasi air. Jika orang dewasa melakukan sosialisasi air dengan cara berlatih berenang dari kedalaman nan dangkal, setelah dangkal sudah terbiasa dapat memulai kedalaman sedang hingga kedalaman paling dalam. Begitupun pada balita. Lalu apa saja nan harus diberikan pada balita sebelum berenang?

  1. Pertama, memperhatikan lokasi kolam renang. Apakah di luar dan terkena matahari langsung, atau berada di dalam rumah. Jika kolam renang terkena matahari langsung, maka berikan cairan spesifik pada permukaan kulit buah hati. Seperti nan kita ketahui seorang bayi memiliki kulit nan sangat sensitive dibandingkan kulit orang dewasa. Bagaimanapun juga cairan inilah nan menjaga kulit bayi agar tak terkena iritasi. Apalagi kolam renang generik nan banyak digunakan banyak orang, dan obat kolam renang itu sendiri ketika dibersihkan.
  1. Kedua, memakaikan kacamata spesifik pada buah hati agar tak terkana air dan melindungi kulit wajah. Hal nan nampaknya sepele tetapi perlu menjadi perhatian spesifik ialah selalu memberikan pujian pada anak saat belajar berenang bersama. Biasanya latihan pertama kali orangtua mengalami ketakutan tersendiri, bagiamanapun juga orang tua jangan sampai memperlihatkan rasa cemas dan takut di depan anak. Apalagi anak tersebut sudah berusia 2 tahun hingga 4 tahun, mereka sudah dapat menangkap aktualisasi diri wajah. Selalu pasang paras ceria dan menyenangkan, sehingga anak akan merasakan kenyamamanan.
  1. Ketiga, ketika selama berlatih berenang sering mengalami kegagalan atau kecelakaan di dalam air, misalnya meminum air, telingga kemasukan air, atau sesekali hampir tenggelam buat tetap menampilkan sikap tenang, jangan panik. Segera raih dan selalu berikan sanjungan dan dorongan agar anak bersemangat berlatih kembali. Selalu tampilkan paras nan riang di kondisi terburuk sekalipun, sebab hal ini berpengaruh besar buat perkembangannya.
  1. Keempat, berikan pujian buat buah hati ketika ia dapat melakukannya dengan baik. Tentu saja buat tetap memberikan supervisi dan perhatian. Jangan sampai sedetik terlewatkan darinya. Hentikan berlatih renang ketika anak mulai kedinginan, jangan biarkan jatuh sakit gara-gara demam terlalu lama di dalam air.
  1. Kelima, jika belajar berenang bersama sudah selesai, pastikan buat memandikan menggunakan air mengalir dan higienis menggunakan sabun. Karena kolam renang tak sebersih apa nan terlihat. hal ini juga salah satu cara buat menghindari penyakit kulit seperti panu, gatal dan beberapa gangguan penyakit kulit lain. Apalagi kulit anak-anak lebih sensitive dan memiliki kekenyalan kulit.

Ups! Ada nan terlupakan, ketika mengajari anak berenang pastikan kepala selalu diposisikan di atas air, gunannya agar tetap melakukan pernafasan. Prinsip anak kecil berenang ialah kebiasaan. Meskipun anak pertamakali berenang tak dapat mengambil nafas ketika di dalam air, dengan cara dibiasakan oleh orangtuanya sediit demi sedikit bermain air akan membuatnya terbiasa dan dengan sendiri bisa mengambil nafas.

Itulah sekilas tentang belajar renang mengapung. Banyak kegunaan dari olahraga renang, selain membakar kalori ternyata mampu memicu kemampuan IQ anak, dan proses berkaitan dengan mulut lebih cepat dari usia nan sebelumnya.