Tips-Tips Berenang buat Bayi
Saat ini, pengetahuan akan cara berenang yang sahih tak hanya dipelajari orang dewasa atau anak-anak nan sudah cukup besar, tapi juga oleh bayi nan masih berusia beberapa bulan. Akibat positif dari bayi nan berenang sejak dini tak hanya baik buat kesehatan tetapi juga menjadi wahana rekreasi nan menyenangkan.
Ini ialah salah satu keterampilan atau life skill nan harus dimiliki. Misalnya dengan kemampuan berenangnya, kemungkinan anak akan mengalami musibah tenggelam akan semakin kecil.
Bayi berenang? Apa tak berbahaya? Pada kenyataannya, aktivitas berenang buat bayi cukup aman, asalkan orang tuanya memiliki pengetahuan nan memadai tentang teknik berenang nan sahih buat bayi. Tulisan berikut akan membahas cara berenang nan tepat buat bayi.
Manfaat Berenang buat Bayi
Ada banyak kegunaan nan diperoleh dengan mengajarkan bayi berenang meski baru berusia beberapa bulan. Manfaat itu antara lain sebagai berikut.
- Selama ini air dikenal mampu memberikan donasi buat meningkatkan ekuilibrium dan juga koordinasi . Gravitasi bumi nan berkurang di dalam air juga menstimulasi bayi buat melatih penggunaan otot-ototnya lebih efektif dibandingkan di darat.
- Dengan melatih bayi berenang, perkembangan keterampilan sosial, motorik dan kecerdasannya akan semakin baik. Bahkan, meski bayi tersebut terlambat merangkak dibanding teman seusianya, tetapi kemampuan berjalannya akan datang lebih cepat.
- Mencegah terjadinya phobia air di kemudian hari.
- Dengan melakukan renang secara rutin, nafsu makan dan pola tidur bayi juga akan semakin baik.
- Olahraga renang ialah kegiatan nan baik buat perkembangan jantung, paru-paru, dan sistem pernapasan . Begitu pula jika renang diterapkan pada bayi, maka kegunaan positifnya juga akan sama dan akhirnya membantu perkembangan kecerdasan si kecil.
- Dalam kegiatan berenang ini, interaksi antara bayi dan ibu juga akan semakin baik. Ini berdasarkan pengalaman dari banyak orang tua nan mengatakan bahwa interaksi mereka setalah aktivitas renang semakin bertambah akrab.
- Dalam kegiatan renang , bayi akan diajari buat berlatih memberikan respon atas perintah nan diberikan, sehingga membuat pemahaman serta mentalnya semakin tajam.
Saat nan Tepat Mengajak Bayi Berenang
The American Academy of Padiatrics menyatakan bahwa bayi nan siap diajak berenang paling tak ketika usia mereka sudah mencapai angka 4 bulan. Berdasarkan pengalaman nan sudah terjadi pada beberapa bayi dimana mereka dapat melakukan renang dengan nyaman ketika usianya baru menginjak 1 tahun hingga 25 bulan.
Dalam literatur lain disebutkan bahwa bayi dapat diajak berenang ketika usianya berkisar pada 4-6 bulan. Dalam usia ini, refleks akuatiknya masih ada. Dari beberapa pendapat ini, dapat ditarik konklusi bahwa tak ada patokan spesifik kapan bayi dapat diajak berenang. Akan lebih baik jika sebelum memutuskan mengajak bayi ke kolam renang, konsultasi dulu dengan dokter anak.
Tips-Tips Berenang buat Bayi
Agar kegiatan berenang si kecil dapat dilakukan dengan nyaman, ada beberapa hal nan harus diperhatikan, yaitu sebagai berikut.
- Bayi dapat diajak berenang minimal ketika dia sudah mulai bahagia dengan air dan merasa nyaman berada di dekat air. Agar bayi merasa nyaman dengan air, sebelumnya bayi dapat dilatih mengenal air di rumah dengan menggunakan bak mandi besar.
- Untuk awal-awal latihan , kondisikan temperatur air pada kisaran angka 30 derajat celcius. Hal ini buat menghindari bayi merasa kedinginan.
- Perlu diperhatikan juga ketika pergi ke kolam renang buat membawa serta mainannya agar si bayi benar-benar merasa senang.
- Agar bayi merasa tenang ketika melakukan aktivitas ini, pilihlah kolam renang indoor . Selain itu, kebersihan kolam renang juga perlu diperhatikan selain faktor ketenangan lingkungan, misalnya pergi ke kolam renang ketika jam-jam sepi pengunjung. Salah satu hal nan harus diperhatikan terkait dengan kebersihan ialah bahwa air kolam renang harus dipastikan sedikit mengandung kaporit serta genre airnya harus baik. Hal ini perlu diperhatikan sebab dapat berakibat pada kesehatan bayi. Misalnya bayi akan mengalami iritasi.
- Jangan biarkan bayi berenang dalam kondisi perut lapar . Usahakan bayi sudah makan kira-kira 30 menit sebelum kegiatan berenang dimulai.
- Untuk permulaan, cukup sebentar saja bayi diposisikan di dalam air, sekitar 10-15 menit. Mengapa hanya 10 menit? Hal ini sebab faktor kulit bayi nan masih sensitif. Bagi orang dewasa, waktu 10 menit tak ada masalah, tapi jika bayi terlalu lama berada di air di luar batas kemampuannya, ini akan berbahaya.
- Agar kegiatan ini semakin menyenangkan, pergi berombongan dengan ibu-ibu lain nan juga membawa bayinya dapat menjadi pilihan.
- Agar bayi merasa dekat dan akrab dengan lingkungan kolam renang, pilihlah kolam renang nan diperuntukkan spesifik buat anak-anak sebab memang didesain buat anak-anak. Maka, kedalaman kolam pun tak seberapa dan ini memungkinkan bayi buat menginjakkan kakinya ke lantai kolam.
- Gunakan pelampung nan berbentuk ban nan dapat menahan tubuhnya. Selain sebagai alat bantu pengaman, pelampung ini juga dapat membantu bayi buat mengapung.
- Agar bayi merasa rileks ketika pertama kali menyentuh air, posisikan paras ibu dekat dengan paras bayinya sehingga ada komunikasi di antara keduanya.
- Ajarkan bayi buat berlatih meniup gelembung. Caranya dengan manaruh mulut ibu ke bawah permukaan air dengan gerakan meniup gelembung. Cara ini merupakan teknik dasar buat mengembuskan napas ketika berenang. Dengan posisi ibu di dalam kolam dan bayi di pinggir kolam renang dengan posisi duduk. Ibu dapat mengajak bayi bernyanyi kemudian memasukkan tubuhnya ke dalam kolam dengan berulang ulang. Aktivitas ini akan terasa menyenangkan sebab diiringi nyanyian dari sang ibu.
Mengintip Sekolah Renang buat Bayi
Water Babies , sinkron dengan namanya memang mengkhususkan diri menyediakan fasilitas renang buat bayi. Sekolah renang ini berada di beberapa negara yakni Inggris, Australia, dan Irlandia. Sekolah ini didirikan oleh pasangan suami istri, Paul dan Jess Thompson nan diawali oleh Norma mereka mengajak putrinya berenang.
Dari Norma ini, muncullah ide buat membangun kolam renang spesifik bayi pada tahun 2002. Keputusan membangun wahana ini dimaksudkan buat membantu mengatasi berbagai kekhawatiran para orang tua jika anaknya nan masih bayi harus diajak berenang.
Di kolam renang Water Babies , suhu kolam renang sudah diatur pada angka 30 derajat Celsius sehingga akan terasa cukup hangat di kulit bayi.
Untuk bayi nan usianya belum genap 12 minggu atau nan beratnya belum mencapai 5 kg, mereka memberikan perlakuan nan lebih spesifik dengan menempatkannya di kolam renang nan lebih hangat atau mengajari bayi tersebut hidroterapi .
Pembangunan sekolah renang spesifik bayi ini memantik respons nan luar biasa dari masyarakat setempat. Karena begitu tingginya animo pengunjung mengharuskan mereka antri, bahkan ada nan masuk waiting list ketika bayi mereka masih ada dalam kandungan.
Dari data Water Babies, diketahui rata-rata bayi masuk sekolah renang ketika usianya 6 minggu. Bahkan, bayi termuda nan pernah masuk sekolah renang ini berumur 2 hari. Sampai saat ini, sekolah itu sudah mencatat jumlah murid -murid kecilnya lebih dari 32 ribu bayi. Wow!
Bagaimana, tertarik buat mengajari bayi Anda berenang sesegera mungkin di kolam renang? Atau ingin menanam investasi buat membangun kolam renang spesifik bayi? Semoga artikel ini bermanfaat.