Promosi Pariwisata Indonesia Berikut ini ialah cara-cara nan dapat dilakukan oleh kita dalam rangka mempromosikan pariwisata di Indonesia pada masyarakat dunia. 1. Bangga dengan pariwisata Indonesia. Tak mungkin kita mempromosikan pariwisata di Indone
Pariwisata merupakan komoditi nan tak pernah mati. Semakin hari, semakin berkembang sinkron perkembangan zaman. Pariwisata selalu menjadi kebutuhan masyarakat global sebab merupakan kebutuhan rohani manusia. Karena perkembangan tersebut, persaingan pemasaran pariwisata pun semakin ketat. Untuk memiliki pariwisata maju, harus dilakukan evolusi pemasaran pariwisata.
Daya Tarik Pariwisata Indonesia
Indonesia memiliki majemuk budaya dan loka wisata nan menyebar dari Sabang hingga Merauke. Majemuk budaya dan pariwisata Indonesia tersebut merupakan salah satu kekayaan alam nan menjadikan Indonesia menjadi salah satu negara kaya di dunia.
Keeksotisan pariwisata di Indonesia juga menjadi daya tarik tersendiri bagi turis mancanegara. Ada beribu-ribu loka pariwisata di Indonesia nan ditawarkan pada masyarakat dunia. Namun, hingga kini masih sedikit orang nan mengetahuinya.
Misalnya saja, bila kita menyebut pariwisata di Indonesia di kancah internasional, maka nan ada dalam bayangan mereka ialah Bali. Ya, bagi wisatawan mancanegara, Indonesia ialah Bali dan Bali ialah Indonesia. Padahal, kenyataannya masih banyak pariwisata di Indonesia nan belum mereka ketahui nan tentu saja tak kalah menarik dengan Bali.
Memperkenalkan pariwisata di Indonesia pada masyarakat global bukan hanya semata-mata tugas pemerintah, namun juga tugas kita semua. Kita semua tahu, bahwa salah satu bidang nan menyokong devisa negara kita ialah unsur pariwisatanya.
Oleh karena itu, tidak salah bila kita semua memikirkan bagaimana cara mempromosikan pariwisata Indonesia pada masyarakat global agar loka wisata nan terkenal di Indonesia di mata mereka tak hanya Bali.
Evolusi Pemasaran Pariwisata
Evolusi pemasaran pariwisata ialah adanya perubahan nan sifatnya perlahan, namun niscaya dalam bidang pariwisata guna mencapai pariwisata nan maju dan menghasilkan laba tinggi. Dengan begitu, pariwisata bisa menjadi primadona penghasil devisa dan sebagai pendukung pertumbuhan ekonomi suatu negara. Evolusi pemasaran pada pariwisata terdiri dari empat tahapan.
1. Pemasaran Pariwisata Berorientasi Produk
Menurut sejarahnya, pemasaran pada pariwisata sejak awal memang berorientasi pada produk. Fokus dari usaha pemasarannya terletak pada produk pariwisata nan dijual, yakni dengan menyediakan pantai terbaik, kamar terbaik, dan sebagainya.
Mereka beranggapan bahwa jika menyediakan produk pariwisata terbaik, wisatawan secara otomatis akan membeli barang atau jasa dari perusahaan pariwisata tersebut. Pemasaran pada pariwisata seperti ini akan sukses jika tak ada masalah dalam penjualan, sehingga mereka bisa berfokus pada hasil produksi.
2. Pemasaran Pariwisata Berorientasi Penjualan
Dalam hal ini, lebih ditekankan pada penjualan buat meyakinkan wisatawan agar membeli barang dan jasa atau mengunjungi loka wisata. Pemasaran nan berfokus pada penjualan ini akan sukses jika persediaan melebihi permintaan nan ada.
Hal ini, menurut sejarah, dipacu oleh kemajuan teknologi nan mengakibatkan peningkatan daya produksi dan penghasilan konkret menjadi lebih tinggi. Pertama, nan akan dibeli wisatawan ialah barang wisata nan cepat habis. Kedua, barang wisata nan bertahan lama. Terakhir, jasa nan ditawarkan loka wisata tersebut.
3. Pemasaran Pariwisata Berorientasi Konsumen
Fokus orientasi pemasaran dari pariwisata ini terletak pada konsumen. Tepatnya, pada apa nan diinginkan oleh wisatawan. Kebutuhan tersebut bisa dipenuhi atau tak oleh perusahaan pariwisata.
Inti pemasaran dari pariwisata ini sebenarnya memastikan bahwa wisatawan ialah pusat dari segala usaha pemasaran dan mempergunakan teknik buat mengindentifikasi, serta mengantisipasi kebutuhan apa nan diinginkan wisatawan. Yang ditekankan di sini ialah pelayanan nan diberika pada para wisatawan
4. Pemasaran Pariwisata Berorientasi Konsumen
Pada termin ini, para wisatawan lebih berorientasi pada pariwisata nan memperhatikan aspek lingkungan, sosial, maupun budaya nan terdapat di objek wisata tersebut. Hal ini membuat wisatawan akan lebih memilih objek wisata ramah lingkungan dan tak mengganggu aspek sosial kehidupan masyarakat sekitar dan kebudayaan nan ada.
Di sini, para penyedia wisata juga sudah menyadari hal ini sepenuhnya. Oleh sebab itu, mereka berusaha memasarkan pariwisata nan sinkron dengan keinginan wisatawan buat menarik kunjungan wisatawan ke objek wisata nan mereka tawarkan.
Karena pencerahan ini, di era globalisasi, para pengusaha pariwisata semakin bersaing ketat mendapatkan konsumen, sehingga sampailah ke termin pemasaran pariwisata nan berorientasi konsumen dan berpikir strategis.
Promosi Pariwisata Indonesia
Berikut ini ialah cara-cara nan dapat dilakukan oleh kita dalam rangka mempromosikan pariwisata di Indonesia pada masyarakat dunia.
1. Bangga dengan pariwisata Indonesia.
Tak mungkin kita mempromosikan pariwisata di Indonesia bila kita sendiri tak bangga dengannya. Bangga berarti mengenal dan mengenal berarti siap menjawab pertanyaan-pertanyaan nan ditujukan pada kita, bila suatu ketika kita diminta buat menyebutkan kelebihan-kelebihan pariwisata di Indonesia oleh teman kita nan berbeda negara.
2. Mengikuti festival budaya berskala internasional.
Tujuannya tidak lain ialah memperkenalkan pariwisata Indonesia lebih luas lagi kepada masyarakat global melalui festival budaya berskala internasional.
3. Menggunakan media online sebagai wahana promosi.
Ya, teknologi nan ada pada saat sekarang ini memudahkan kita buat berkomunikasi dengan orang lain nan berbeda lokasi, baik nasional maupun internasional. Bayangkan, misalnya setiap dari kita memiliki teman nan berasal dari luar negeri satu orang saja. Setiap hari kita berkomunikasi intens dengannya. Kita juga menyisipkan kata-kata promosi tentang Indonesia kepada mereka.
Maka, dapat kita bayangkan, berapa banyak orang nan akan terpengaruh atau berpikir buat mengunjungi Indonesia. Promosi dengan cara ini juga tidak perlu mengeluarkan biaya nan mahal.
4. Duta wisata
Selama ini kita memang sudah memiliki duta wisata nan bertugas memperkenalkan pariwisata Indonesia ke warga dunia. Namun, seharusnya duta wisata tidak hanya dengan menggelar ajang kecantikan semata, namun dapat juga dengan menggelar berbagai festival.
Misalnya, festival blog dengan tema Indonesia nan nantinya pemenang harus mau menjadi duta wisata Indonesia selama periode tertentu, duta dari anak-anak usia sekolah (pertukaran pelajar), duta dari anggota aktif LSM, duta dari para ibu rumah tangga (dipilih ibu rumah tangga nan berwawasan luas dan inspiratif nan nantinya harus mempromosikan pariwisata Indonesia), dan lainsebagainya.
Pariwisata di Indonesia belum begitu banyak diekspos selama ini dan hanya beberapa loka wisata saja. Tugas kitalah buat memperkenalkan pada masyarakat global bahwa pariwisata Indonesia sesungguhnya tidak hanya itu-itu saja.
Tidak semua negara nan seberuntung negara kita, negara Indonesia. Negara kita kaya akan sumber daya alamnya. Negara kita pulalah nan memiliki pantai tropis dan gunung nan indah, bahkan wisatawan lokal maupun luarn negri rela merogoh kantongnya buat pergi ke indonesia hanya buat refreshing otaknya nan sudah menumpuk dampak pekerjaannya di kantor.
Indonesia memiliki perairannya yg lebih luas dari pada daratannya. Indonesia memiliki pantai nan indah, seperti pantai kuta nan ada di Bali. Bali telah menjadi icon Indonesia. Ketika orang luar negeri mendengar kata 'Indonesia', maka nan ada di pikiran mereka ialah pantai nan indah, nan disitu ada ombak nan cocok bagi orang nan hobi olah raga berselancar.
Kemudian Bali ialah loka nan memiliki adat tradisional dan bali merupakan loka tujuan semua para traveller. Pulau Bali merupakan pulau nan memiliki banyak pantai seperti pantai Kuta.
Pantai ini merupakan pantai nan terindah di Bali. Banyak wisatawan lokal maupun luar negeri nan datang buat melihat terbenamnya atau terbitnya matahari. Pantai ini terletak di sebelah selatan ibu kota Denpasar, Indonesia. Pantai ini terletak di Kabupaten Badung. Di loka ini juga banyak sekali restoran, toko cinderamata, dan loka berjemur buat mengubah kulit para wisatawan mancanegara menjadi lebih eksotis.
Selain itu, ada pantai Jambaran. Pada zaman dahulu, pantai ini ialah tempatnya orang nan mencari sesuap nasi bagi nan berprofesi sebagai nelayan. Pantai ini terletak sebelah selatan kota Denpasar. Jika dari bandar udara Gurah Rai, kurang lebih sekitar 10 menit. Di loka ini juga banyak restoran di pinggir pantai, sehingga banyak wisatawan nan menikmati lezatnya makan sambil memandangi indahnya pantai Jimbaran.
Untuk wisata pantai, itu hanya sebagian kecil pantai nan latif nan dimiliki negara kita. Seperti di Yogyakarta terdapat pantai Parang Tritis, pantai Depok, di Provinsi Jawa Barat terdapat pantai Ujung Genteng, pantai Pelabuhan Ratu nan berada di Sukabumi, pantai Pangandaran, pantai Batu Karas, pantai Batu Hiu nan terletak di Ciamis, dan masih banyak lagi pantai-pantai nan siap memanjakan mata, hidung, telinga, serta otak Anda buat merefresh kembali.
Masih banyak pantai tersembunyi nan wisatawan belum mengetahuinya, seperti di Bali ada pantai Balangan, pantai Geger, pantai Bias Tunggal, pantai Ungasan, dan pantai Amed. Ketika pantai dreamland sudah ramai dan tidak kunjung sepi, maka pantai-pantai nan masih tersembunyilah sebagai alternatif buat menenangkan pikiran Anda dan menjadi rekomendasi bagi wisatawan asing.
Tempat-tempat wisata tersebut bisa kita promosikan ke kancah Internasional dengan pemasaran pariwisata melalui produk daerah wisata tersebut. Agar menarik perhatian para wisatawan asing, sebagai pribumi, kita harus bisa melestarikan dan menjadikan loka wisata tersebut menarik perhatian para wisatawan asing.