Rene Sedilot

Rene Sedilot

Membicarakan masalah pengertian peradaban, tak dapat dilepaskan dari elemen-elemen tentang peradaban itu sendiri yaitu manusia dan peninggalannya. Banyak pengertian peradaban (Civilazation) nan berkembang sampai dengan saat ini, berdasarkan pemikiran dari para ahli atau dari segi bahasa. Kita akan mencoba menelaahnya buat lebih memahami hakikat dari peradaban nan sesungguhnya baik dalam khazanah ilmu pengetahuan maupun dalam kehidupan kita sebagai manusia nan berperan besar dalam peradaban nan ada di global ini. Tentu saja seiring dengan perkembangan pola pikir dan menusia itu sendiri, pengertian peradaban ini terus mendapatkan penambahan-penambahan sehingga pengertian itu lebih dapat mencakup dari segenap denyut kehidupan masyarakat dimana peradaban itu sendiri tumbuh dan berkembang.

Para peneliti ilmu-ilmu sosial telah turut serta menyumbangkan pemikirannya tentang pengertian peradaban ini. Namun dari sekian banyak ahli nan memberi definisi atau pengertian peradaban dan banyak dijadikan acum peneliti lain, setidaknya ada tiga orang antara lain Samuel Huntington, S. Czarnowski, dan Rene Sedilot. Ketiga ahli ini telah menyumbangkan pemikirannya dalam memberikan pengertian peradaban dengan lebih komprehensif.



Samuel Huntington

Samuel Huntington memberikan pengertian peradaban sebagai nilai-nilai, institusi-institusi dan pola pikir nan menjadi bagian terpenting dari suatu masyarakat dan terwariskan dari satu generasi ke generasi nan lainnya. Ada dua hal krusial tentang pengertian peradaban dari Samuel Huntington ini yaitu tentang pola pikir, tata nilai dan institusi (konten) dari suatu peradaban serta adanya upaya meneruskan atau mewariskan konten peradaban tersebut kepada generasi selanjutnya. Jadi kalau baru berupa pola pikir, institusi dan tata nilai belum merupakan suatu peradaban dari generasi dalam kurun waktu eksklusif apabila tak terjadi penyebarluasan, pewarisan kepada generasi selanjutnya.

Tentu saja pengertian peradaban dari Samuel Huntington ini menjadi dasar bagi para peneliti selanjutnya buat menentukan suatu peradaban tertentu. Pengertian peradaban nan dikemukakan Samuel Huntington ini berlaku buat masyarakat secara generik asal memiliki konten peradaban dan ada upaya buat meneruskan, memelihara atau mewariskannya kepada generasi muda selanjutnya.



S. Czarnowski

S. Czarnowski mengartikan peradaban sebagai suatu tingkat eksklusif dari kebudayaan, yakni tingkat nan paling tinggi nan mengandaikan tingkat-tingkat perkembangan secara generik dari umat manusia sebelumnya nan lebih rendah selama prasejarah dan zaman-zaman nan biadab. Berbeda dengan Samuel Huntington, dalam memberikan pengertian peradaban ini S Czarnowski lebih menitik beratkan kepada periodisasi dari perkembangan hayati manusia di muka bumi ini. Dengan demikian S Czarnowski membagi peradaban kepada tiga periode yaitu jaman purba, pra sejarah dan jaman modern.

S Czarnowski samasekali tak membahas tentang konten dari suatu peradaban ketika memberti pengertian peradaban tersebut. Peneliti ini hanya berkonsentrasi dalam memberi pengertian peradaban kepada periode jaman semata. Namun tentu saja dalam kaitannya dengan periodisasi ini, S Czarnowski memberikan elemen-elemen pendukung dari masing-masing peradaban tersebut. Tanpa ini maka pengertian peradaban menjadi tak jelas. Karena tak menutup kemungkinan konten dari suatu peradaban masa lalu tetap dipelihara atau bahkan menjadi semacam acum buat periode peradaban selanjutnya. Lalu, apakah bila ada suatu masyarakat eksklusif nan masih memelihara peradaban purba, kemudian tumbuh dan berkembang pada kekinian, apakah kemudian akan dikategorikan sebagai peradaban antik atau peradaban modern.



Rene Sedilot

Rene Sedilot mengartikan peradaban sebagai khazanah pengetahuan dan kecakapan teknis nan terus meningkat dari satu generasi ke generasi selanjutnya dan sanggup berlanjut secara terus-menerus. Dalam hal keberlangsungan suatu peradaban, Rene Sedilot menitika beratkan pada upaya diwariskan kepada generas selanjutnya secara terus-menerus. Aspek ini mengingatkan kita pada pengertian peradaban dari Samuel Huntington. Namun elemen dasar dari suatu peradaban tak memulu pola pikir, tata nilai dan institusi seperti pengertian peradaban dari Samuel, melainkan juga dimasukkan ke dalamnya tentang aspek kecapakan teknis.

Kecapakan teknis eksklusif nan seiring dengan perkembangan jaman mengalami perubah ke arah lebih baik, memang merupakan bagian (kontens) dari suatu peradaban. Bahkan kecapakan teknis nan diwujudkan dalam berbagai macam hasil karya juga nan menjadi dasar penandaan suatu peradaban. Dari pengertian peradaban nan dikemukakan oleh Rene Sedilot ini dapat dikatakan sebagai penyempurnaan akan pengertian peradaban nan dikemukakan oleh Samuel Huntington.



Pengertian Peradaban Lainnya
  1. Dalam Islam, peradaban disebut juga Hadharah , artinya sekumpulan konsep tentang kehidupan nan berupa peradaban spiritual atau peradaban protesis manusia. Peradaban spiritual ini dalam bidang religi, contohnya peradaban islam dan sebagainya. Sedangkan peradaban protesis manusia, contohnya perdaban Yunani, Babilonia, dan sebagainya. Baik peradaban spiritual maupun peradaban protesis manusia, sama-sama di dalamnya mengandung tata nilai, konsep dan institusi nan diwariskan atau terus dipelihara agar tetap terjadi dan dijaga oleh generasi selanjutnya.
  1. Dalam Webster Dictionary diartikan sebagai keadaan atau suatu proses peradaban, kemajuan kehidupan sosial dan kebudayaan, kurun dari kehidupan sosial tertentu, atau seluruh global nan sudah maju. Pengertian secara bahasa nan dijelaskan di dalam webster dictionary ini sepertinya merujuk kepada pengertian peradaban nan dikemukakan oleh Samuel Huntington atau setidak-tidaknya terpengaruh oleh pemikiran-pemikiran dari Samuel Huntington.
  1. Peradaban juga bisa diartikan sebagai hasil dari kegiatan berpikir nan menghasilkan sesuatu nan lebih praktis, memberi kemudahan, dan peningkatan tingkat hayati dalam kehidupan.
  1. Peradaban merupakan taraf kebudayan nan lebih tinggi dari kebudayan di zaman Jahiliyah atau kebodohan di mana manusia tak mudun atau disebut biadab. Pengertian ini akan mengingatkan kita pada pengertian peradaban S Czanorwski nan mengadakan periodisasi masyarakat atau jaman nan masing-masing memiliki indikator nan berbeda satu sama lain.
  1. Peradaban ialah bidang kehidupan buat menciptakan sesuatu nan berguna secara praktis.
  1. Peradaban ialah sebagian dari kebudayaan nan dibuat buat memudahkan dan mensejahterakan kehidupan.

Dari pengertian-pengertian peradaban tersebut, maka kita bisa identifikasikan bahwa sebuah peradaban pada hakikatnya ialah suatu bentuk perkembangan nan di dalamnya terdapat ciri-ciri sebagai berikut.

  1. Merupakan hasil pemikiran manusia baik berupa tata nilai, institusi maupun pola pikir
  2. Pemikiran didapat dari adanya sosialisasi. Dalam pengertian ini maka suatu peradaban akan mengalami proses pematangan dan kemudian diteruskan atau diwariskan kepada generasi selanjutnya. Pada saat atau setelah diwariskan ini suatu konten peradaban dapat saja mengalami perubahan ke arah pemugaran seiring dengan berkembangnya pemikiran-pemikiran baru.
  3. Adanya perkembangan atau perubahan ke termin nan lebih baik.
  4. Menghasilkan sesuatu nan memberikan kemudahan. Maka pengertian peradaban dari S Czarnowski mendapatkan pemahaman nan tepat ketika suatu peradaban memerlukan periodisasi.
  5. Terdapat unsur budaya di dalamnya.
  6. Menciptakan sesuatu nan lebih praktis.
  7. Adanya penggolongan generasi.
  8. Adanya pewarisan dari generasi sebelumnya ke generasi nan lebih muda.
  9. Sifatnya terus menerus, tak pernah berhenti.

Pengertian peradaban memang tidak dapat terlepas dari masyarakat dalam kurun waktu eksklusif dimana masyarakat itu pula nan menghasilkan dan membuat tata nilai, institusi sebagai bentuk atau hasil dari perkembangan pola pikirnya. Semua itu dihasilkan atau diciptakan buat semakin memberi kemudahan. Dari sinilah maka tidak dapat dipungkiri bahwa suatu peradaban memang berkembang terus seiring dengan perkembangan manusia itu sendiri.