Pretty Woman (1990)

Pretty Woman (1990)

Cinta merupakan bagian tidak terpisahkan dalam kehidupan umat manusia. Kisah mengenai cinta dan afeksi menjadi bahan nan tidak habis-habisnya digali dalam tema perfilman, baik sebagai tema pokok maupun bumbu cerita utama.

Film-film romantis mempunyai penggemar tersendiri, baik remaja maupun dewasa. Beberapa film romantis sukses mengokohkan diri menjadi legenda sebab selalu diingat para penonton. Bahkan, tidak membosankan saat ditonton kembali.

Berikut ini merupakan film paling romantis dari beberapa periode zaman nan sukses meninggalkan kesan mendalam bagi para pencinta film. Kesan nan timbul dampak banyak sekali adegan nan dinilai romantis sehingga mampu membuat air mata mengalir tanpa dapat dibendung.

Tidak hanya itu, ada perasaan nan terus menggelora sebab ulah dari film nan memang mencoba memainkan perasaan dari penonton dampak dari cerita film nan memang patut diacungi jempol. Perasaan saying dan rela berkorban nan diberikan oleh pasangan kekasih demi kebahagiaan kekasih lainnya nan membuat film romantic ini semakin diminati meskipun tergolong sebagai sebuah film nan cengeng.

Lima judul film ini tentu saja hanya mewakili dari sekian banyak film nan diproduksi hingga saat ini. Masih banyak lagi film romantic lainnya nan dapat dilihat dan diresapi setiap adegannya.



Titanic (1997)

Dengan pemeran primer Leonardo Dicaprio (sebagai Jack Dawson) dan Kate Winslet (sebagai Rose Dewitt Bukater), film ini menjadi salah satu film romantis paling laris dan terkenal. Diangkat berdasarkan kisah konkret tenggelamnya kapal Titanic dipadu dengan bumbu percintaan nan menyentuh kedua tokoh utamanya.

Sebuah film nan memang patut buat diacungi jempol sebab bagusnya film ini sehingga sering ditayangkan ketika haris kasih saying itu tiba. Tidak hanya sekali atau dua kali bahkan lebih film ini selalu mendapatkan loka di hati penonton dan televise partikelir di Indonesia sebab selalu diputar pada hari valentine day.

Bukannya omong kosong atau sebab tak ada pilihan film romantic nan lainnya, tetapi memang film ini telah menimbulkan kesan nan sangat romantic dalam hati pemirsa. Dalam filmnya diawali oleh seorang pemuda nan ingin pergi berlayar namun tak memiliki tiket dan uang nan cukup. Namun akhirnya dia sukses mendapatkan semua itu meskipun harus dengan memenangkannya di meja judi.

Di sisi lain ada seorang gadis dan ibu nan berasal dari keluarga nan cukup berada hendak menjodohkan puterinya dengan seorang pemuda nan kaya raya nan juga berlayar dengan kapal titanic ini. Meskipun kebanyakan alur dan setting berada di kapal nan besar namun tetap tak memberikan kesan nan membosankan.

Meskipun nan hendak diangkat dalam film ini ialah tenggelamnya kapal nan mewah yang megah namun kisah dari dua orang remaja ini mampu membuat film ini menjadi lebih menarik dan romantis. Meskipun cerita dari film ini biasa saja dan tergolong sering dimuat dalam film lain tetapi masih mampu membuat penonton terbelalak dan berdecak kagum.

Keduanya berjumpa dalam sebuah insiden nan tak disengaja hingga akihrnya jatuh cinta dan memadu kasih dalam sebuah loka nan tersembunyi. Tentu saja interaksi keduanya tak ingin diketahui oleh semua orang terutama ibunya dan seorang pemuda nan hendak dijodohkan untuknya.

Konflikpun dimulai dan perseteruan terjadi antara sang pemuda miskin dengan pemuda nan kaya raya. Hingga akhirnya sebuah kejadian nan tertuga itu terjadi. Kondisi malam dan bongkahan es nan selalu bergerak di lautan pasifik membuat kapal titanic tak dapat menghindar dan menabrak bongkahan es tersebut.

Meskipun nahkoda telah berusaha semaksimal mungkin buat mencoba menghindarinya. Namun dengan kapal nan besar dan berat seperti titanic, tindakan maneuver bukanlah hal nan mudah. Gesekan antara badan kapal dan es nan keras dan tajam pun terjadi. Bagian lambung kapal pun terkoyak dan robek, maka mau tak mau kapal mendekati ajalnya di pelayarannya nan perdana.

Di dalam adegan kapal mulai tenggelam sampai tenggelam banyak sekali adegan nan membuat mata mengucurkan airnya. Semua orang tak lagi menghiraukan adab dan tatanan nan berlaku. Semuanya berusaha dengan sekuat tenaga buat menyelamatkan dirinya masing-masing.

Ada sebuah adegan nan cukup romantis nan ditayangkan dalam film titanic ini, yakni sepasang kekasih nan sudah tua renta menanti ajal di dalam kamar kabin. Keduanya seolah pasrah dan tak melakukan apa-apa buat menyelamatkan dirinya. Sepasang kakek dan nenek ini saling berpelukan dan memegang tangan pasangan masing-masing hingga akhirnya air tiba dan mengguyur keduanya. Sudah dapat dipastikan bahwa kaduanya akan meninggal global sebab luapan air nan dahsyatnya tak tertandingi.

Adegan dramatis nan lainnya ialah ketika actor pemeran primer mencoba menyelamatkan sang kekasih hati. Pujaan hati nan selalu mendapatkan loka di hati meskipun berat jalan nan telah dilaluinya.

Pada saat detik-detik terakhir kapal tenggelam ke dasar lain nan mampu menyedot semua orang buat ikut bersamanya, kedua pasangan itu sempat dan mampu menyelamatkan diri ke loka nan aman. Namun sangat naas sebab keduanya tak berada di sebuah kapal penyelamat atau sekoci nan dapat dinaikki.

Meskipun keduanya dapat berenang di bahari nan seluas itu, namun mereka sekarang berada disebuah bahari pasifik nan sedingin es. Dimana-mana banyak sekali hamparan es nan siap-siap mengoyak tubuh mereka dengan sengatan dingin nan luar biasa.

Untunglah ada sebuah papan kayu nan merupakan bekas dari serpihan kapal nan tenggelam nan siap menopang tubuh mereka. Namun tragis sekali papan kayu itu hanya mampu menopang satu tubuh saja buat dinaikki.

Akhirnya naiklah sang gadis tersebut ke dalam papan kayu dan sang lelaki terus berusaha menyemangati sang gadis buat terus berusaha sampai datang kapal penyelamat. Meskipun sebenarnya nan patut mendapatkan semangat ialah sang lelaki nan terus menggigil kedinginan sebab berada di dalam air.

Akhirnya sang lelaki pun terbujur kaku dan tenggelam di genggaman tangan si gadis nan terus menggemnya hinggar akhirnya tenggelam ke dasar lautan. Sebuah kejadian tragis dan memilukan dari sebuah film romantis. Pengorbanan nan dilakukan oleh seseorang demi menyelamatkan nyawa seorang nan dicintainya. Itulah arti dari sebuah cinta nan sejati yakni pengobarnan meskipun harus nyawa menjadi taruhannya.

Sleepless in Seatlle (1993)

Duo pemain film ini yaitu Tom Hanks (Sam Baldwin) dan Meg Ryan (sebagai Annie Reed) menjadi pasangan romantis nan mengesankan. Sebagai seorang single-father, Sam merasa ragu menjalin interaksi baru dengan wanita sebab pertimbangan sang anak. Akhirnya, ia dipertemukan secara tidak terduga dengan Annie.



Gone with The Wind (1939)

Film romantis klasik ini dibintangi oleh Vivien Leigh (sebagai Scarlett O'Hara) dan Clark Gable (sebagai Rhett Butler). Berlatar belakang perang saudara Amerika Serikat, romansa Scarlett nan berjiwa pembebas dengan Rhett pria bertemperamen unik. Film nan diangkat dari novel berjudul sama ini dianggap terpopuler di masanya.



Pretty Woman (1990)

Bagi masyarakat pencinta film era 90-an, film ini tak asing lagi sebab termasuk jajaran box office di seluruh dunia. Akting pasangan pemain utamanya, Julia Roberts (sebagai Vivian Ward) dan Richard Gere (sebagai Edward Lewis), mengundang pujian dan menjadikan film ini sebagai film romantis nan disukai banyak penonton.

Kisah Edward sang pebisnis kaya nan menyewa wanita tuna susila buat menemaninya dalam beberapa acara bisnis menjadi daya tarik film ini. Didukung akting meyakinkan dua bintang tenar ini, Pretty Woman menjadi film romantis berbumbu lawak dan drama nan menyentuh.

Sebuah film nan juga memberikan iming-iming bagi setiap orang buat menemukan jodoh nan baik meskipun terkadang hal itu ialah tak mungkin. Seperti tokoh wanita nan hanya seorang wanita tuna social nan secara analogi sangat tak mungkin buat mendapatkan seorang kaya raya nan memiliki prestise nan tinggi.

Namun semua itu mungkin dalam pandangan cinta nan menerobos semua batasan dan dinding kesombongan nan dibuat oleh manusia itu sendiri. Status nan sangat jauh berbeda tersebut justru memberikan sebuah lem nan kuat buat mempersatukan keduanya.



Autumn in New York (2000)

Dibintangi aktor tampan Richard Gere nan berperan sebagai Will Keane, dan Winona Ryder sebagai Charlotte Fielding. Drama romantis ini mengisahkan seorang pria paruh baya nan jatuh cinta pada seorang gadis muda nan cantik, namun menderita sebuah penyakit. Kisah romantis mereka berbalut keharuan dan mampu menyentuh hati para penonton.