Keunggulan Post Mill

Keunggulan Post Mill

Siapakah penemu kincir angin ? Angin merupakan salah satu tenaga alam nan memiliki kekuatan dahsyat. Kekuatan angin nan tak terkendali dapat merusak kehidupan manusia. Contohnya: angin topan, angin putting beliung dan bencana-benacana alam lain nan disebabkan oleh angin merupakan bukti bahwa angin memiliki kekuatan dahsyat. Angin ialah anasir iklim nan bergerak dari tekanan udara tinggi ke tekanan udara rendah. Kekuatan angin ini cenderung tak termanfaatkan secara maksimal. Padahal, jika dimanfaatkan, kekuatannya dapat menjadi sumber energi buat membantu pekerjaan manusia.

Manusia nan dianugerahi akal oleh Tuhan kemudian terus berpikir bagaimana mengoptimalkan kekuatan angin menjadi sumber energi bagi kehidupan mereka. Sehingga kemudian muncul diciptakan layar buat menghadang angin, sehingga mampu mendorong bahtera berlayar lebih cepat di lautan. Di sini energi angin membantu nelayan atau pelaut buat menggerakkan perahunya.

Kemudian, teknologi paling tua dan sangat bermanfaat bagi manusia dalam mengelola kekuatan angin ialah teknologi kincir angin. Tidak tercatat secara rapi siapa sebenarnya penemu kincir angin. Akan tetapi teknologi ini sangat besar khasiatnya bagi kehidupan manusia. Energi angin nan dikelola melalui kincir angin telah membantu menggerakkan roda industri di berbagai negara.



Pengertian Kincir Angin

Apa nan dimaksud dengan kincir angin? Kincir angin ialah sebuah alat nan di desain sedemikian rupa sehingga mampu memanfaatkan kekuatan angin kemudian mengubah kekuatan angin tersebut menjadi kekuatan mekanik. Kekuatan mekanik ang dihasilkan oleh kincir angin kemudian dimanfaatkan buat mempermudah berbagai kegiatan manusia nan memerlukan tenaga besar. Misalnya buat memompa air, menggiling biji-bijian dan sebagainya.

Pertama kali difungsikan, kincir angin dimanfaatkan oleh manusia buat menggiling biji-bijian, seperti padi misalnya. Belakangan, kincir angin semakin memberikan arti krusial dalam kehidupan. Terakhir, kincir angin dimanfaatkan buat menghasilkan tenaga listrik. Jadi, kincir angin merupakan penghasil energi terbarukan. Peralatan ini ramah lingkungan, bebas polusi dan penghasil energi krusial selama ribuan tahun.



Sejarah Inovasi Kincir Angin

Kekuatan angin sudah menjadi perhatian manusia semenjak berabad-abad silam. Mereka melakukan berbagai eksperimen sederhana buat memanfaatkan kekuatan angin. Penemuan pertama kali ialah menggunakan layar buat mambantu menggerakkan kapal layar pada tahun 3000 SM.

Selanjutnya, berbagai penemuan dilakukan buat memanfaatkan angin. Pada tahun 600 Masehi, pertamakali ditemukannya kincir angin horizontal. Bentuknya sangat sederhana, yaitu dengan cara memasang layar kecil nan terbuat dari anyaman alang-alang, daun dan kayu nan menjadi tonggak vertikal. Layar ini akan bergerak secara horizontal menjadi sumber tenaga penggilingan. Kayu vertikal tadi berfungsi sebagai kayu penumpu.

Sayangnya, kincir angin horizontal ini tak bekerja dengan baik. Apalagi jika berada pada arus angin nan tak menentu. Sehingga, model kincir angin ini kemudian tak menyebar ke berbagai negara.

Inovasi kincir angin terus berlanjut. Namun, penemu kincir angin dengan berbagai versi ini tak satu pun nan tercatat dalam sejarah inovasi kincir angin ini. Selanjutnya, sekitar tahun 1100 Masehi, di Italia kincir angin ‘mediterania’. Sepasang layar dipasang pada dua bangunan batu kokoh nan dijadikan sebagai tiang landasan. Layar digerakkan oleh angin nan menerpa dari samping atau dari baling-baling layar. Selanjutnya, agar dapat berfungsi menggerakkan peralatan penggiling dibawahnya, layar dihubungkan dengan sebuah tiang vertikal.

Kincir angin mediterania ini memiliki beberapa kelemahan, yaitu kincir angin hanya akan bekerja jika angin berhembus pada arah nan sahih dan tepat menerpa baling-baling layar. Jika gerakan angin ini pas, maka kincir angin akan bergerak dengan cepat, dan peralatan nan dihubungkan dengannya pun bergerak dengan cepat. Namun, sebalinya jika mobilitas angin tak menerpa baling-baling layar, maka kincir angin tak akan bekerja maksimal. Karena kelemahannya ini, kincir angin mediterania tak bertahan lama. Penggilingan nan menggunakan tenaga kincir angin ini pun dihentikan.

Tahun 1250 Masehi kemudian muncul lagi desain kincir angin nan baru. Model desain kincir angin ini kemudian dikenal dengan nama Post Mill. Pada dasarnya desain kincir angin post mill merupakan penyempurnaan dari desain kincir-kincir-kincir angin nan sudah pernah ada. Tidak diketahui niscaya siapa penemu desain atau tepatnya menyempurnakan desain kincir angin nan sudah ada.

Dengan desain kincir angin post mill ini memungkinkan kincir angin bergerak atau beroperasi setiap saat hampir pada semua kondisi angin. Sehingga dikatakan bahwa desain post mill merupakan desain kincir pertama kali nan dapat menjawab keinginan manusia akan fungsi kincir angin. Post mill dan desain dan dirancang sebagai alat penggilingan pertama nan digerakkan oleh kincir angin.



Keunggulan Post Mill

Post mill memiliki tujuh keunggulan, yaitu:

1. Post mill pada bagian puncak menara batu (tiang vertikal)-nya di desain agar dapat berputar. Sehingga layarnya selalu dapat menangkap arah angin dari manapun.

2. Jari-jari layar kincir angin (seperti pisau baling-baling) pada post mill, posisinya selalu menghadap ke arah mata angin . Sehingga, kemampuan menangkap angin lebih banyak dan tenaga nan dihasilkan lebih besar.

3. Post mill dilengkapi dengan ekor. Uniknya, posisi ekor ini selalu berubah-ubah mengikuti ke mana arah mata angin. Hal ini sangat bermanfaat buat menjaga agar posisi baling-baling kincir angin selalu dapat menangkap angin (menghadap ke mana arah angin). Selain itu, ekor juga berfungsi sebagai pemutar manual pada baling-baling kincir angin tersebut.

4. Post mill memiliki layar nan berupa kayu atau kain.

5. Post mill juga dilengkapi dengan kopling. Kopling berguna buat memudahkan penggilingan melepaskan kait dari pisau kincir.

6. Post mill memiliki sistem roda gigi kayu. Roda gigi ini berfungsi buat mengontrol kecepatan putaran batu penghalus sehingga kualitas tekstur tepung nan dihasilkan dari penggilingan bertenaga angin ini menjadi lebih baik.

7. Post mill lebih stabil dari pada model kincir angin sebelumnya, sebab dilengkapi dengan balok vertikal bersusun.

Dengan keunggulannya ini post mill kemudian tersebar luas di daratan Eropa. Bahkan selama 600 tahun lebih lamanya, tenaga angin menjadi andalan bagi masyarakat Eropa.



Perkembangan Selanjutnya

Tanpa diketahui jelas siapa penemu kincir angin, post mill semakin dikenal luas di daratan Eropa. Akan tetapi peralatan ini belum sampai ke darat Amerika hingga pertengahan abad ke-18.

Selanjutnya, pada pertengahan abad ke-18 kincir angin mulai populer, termasuk di daratan Amerika. Masyarakat Amerika, khususnya Amerika Barat mendesain kincir angin sendiri. Menara-menara kincir angin bertumbuhan di mana-mana, khususnya di daerah padang rumput nan kaya angin. Kincir angin di Amerika di manfaatkan buat membantu mengalirkan air buat mengairi kebun-kebun palawija dan padang-padang rumput.

Abad ke-19 merupakan masa-masa berakhirnya kejayaan kincir angin. Fungsi-fungsi kincir angin sudah banyak digantikan oleh mesin uap , motor elektrik dan mesin pembakaran. Tinggal beberapa kincir angin saja nan masih digunakan, itu pun akhirnya satu persatu dipensiunkan.

Sekalipun sekarang kincir angin tak sepopuler dulu. Namun, penemu kincir angin sudah berjasa besar memperkenalkan teknologi ini di masyarakat. Setengah abad lebih, kincir angin menjadi sumber tenaga mobilitas nan sangat dibutuhkan oleh masyarakat khususnya di daratan Eropa dan Amerika.