Waktu nan singkat

Waktu nan singkat

Menatap kapal terbang nan membelah angkasa bagai mantap burung raksasa nan mencoba menguasai langit. Deru suaranya nan membahana membuat semua nan berada di darat tersadar bahwa ada burung besi nan melintas. Pesawat ialah salah satu alat transportasi modern nan banyak digunakan manusia pada saat ini. Benda nan mampu mengangkut banyak barang dalam waktu nan lebih cepat walaupun dengan biaya nan lebih mahal.



Impian Manusia

Dengan berbagai kelebihannya, alat transportasi nan mampu menjelajahi angkasa ini menjadi pilihan transportasi manusia nan sangat membutuhkan kecepatan dan ketepatan waktu dalam perjalanann mereka. Manusia memang ingin mewujudkan apa nan menjadi kebutuhannya dalam waktu nan cepat. Pembangunan dalam bentuk apapun membutuhkan akselerasi nan sangat dahsyat. Kalau bahan-bahan nan dipakai dalam membangun itu hanya diantar oleh alat transportasi darat dan laut, maka akan membutuhkan begitu banyak waktu.

Penemuan kapal terbang ini telah membuka mata dan hati banyak orang. Betapa teknologi buat peralatan satu ini harus terus dikembangkan agar bisa membantu manusia dalam mengatasi berbagai masalah nan dihadapinya. Bumi nan begitu luas dengan keadaan alam nan tidak semuanya dapat disinggahi dengan hanya bermodalkan kendaraan darat ataupun kendaraan air. Dengan adanya kapal terbang, banyak usaha manusia terlaksana dengan cepat tanpa kendala berarti kecuali tenaga pakar nan mampu menguasai kapal terbang tersebut dan dana buat membeli bahan bakar kapal terbang nan sangat mahal.

Benda bertubuh tambun bersayap dengan rentang nan cukup panjang ini merupakan wujud imajinasi manusia nan dapat menjadi kenyataan. Proses inovasi kapal terbang sendiri didasari pengembangan dari konsep balon udara nan sudah lebih dahulu ditemukan. Hal ini berawal dari keinginan manusia buat dapat terbang seperti burung di udara. Manusia ingin sekali dapat melihat bumi dari langit. Mereka ingin sekali merasakan bagaimana bisa menatap hamparan alam dari udara. Niscaya sesuatu nan sangat spektakuler ketika mampu memandang ke seluruh dataran nan ada di bumi dari atas sambil terbang mengitarinya.

Konsep balon terbang sendiri sudah ditemukan pada abad ke 17, tepatnya pada tahun 1782 oleh seorang nan berkewarganegaraan Perancis bernama Joseph Montgolfier dan Etiene Montgolfier. Inovasi ini kemudian disempurnakan oleh Ferdinand Von Zeppelin, seorang warga negara Jerman. Zeppelin mengubah konsep balon udara konvensional menjadi berbentuk cerutu sehingga nampak lebih aerodinamis. Zeppelin melakukan modifikasi ini pada tahun 1900 nan mengawali proses terciptanya model pesawat terbang nan dikenal saat ini.

Lamanya rentang proses penciptaan kapal udara dari Joseph Montgolfier dan Etiene Montgolfier nan orang Perancis hingga ke Ferdinand Von Zeppelin nan orang Jerman, menandakan bahwa sebenarnya manusia memang memendam mimpi dapat terbang. Beratus tahun upaya buat dapat terbang itu terus ada di dalam benak manusia hingga akhirnya potensi buat dapat terbang itu terus terpupuk dan dengan fertile tumbuh dalam pikiran dan diwujudkan dengan sekuat tenaga agar manusia benar-benar dapat terbang.

Hingga pada tahun 1903, dua Wright bersaudara yaitu Orville Wright serta Wilbur Wright menemukan pesawat rancangan mereka. Mereka berdua mampu mengudara walau tak lama. Melihat fenomena itu, semakin banyak orang konfiden bahwa melayang di angkasa itu bukanlah sekedar mimpi. Hal itu dapat diwujudkan dengan nyata. Semangat penciptaan pesawat semakin kencang berhhembus ke seluruh dunia. Selain ditemukan oleh Wright bersaudara, konsep pesawat juga ditemukan oleh Samuel F Cody, di Inggris pada tahun 1910.

Kedua jenis pesawat nan ditemukan tersebut, masih menggunakan konsep sederhana. Sehingga fungsinya pun masih terbatas buat mengangkut orang dengan jumlah terbatas saja. Baru pada tahun 1949, dibuatlah sebuah pesawat komersial nan lebih besar dan menjadi awal terciptanya pesawat udara modern. Pesawat ini diberi nama Bristol Brabazon. Mimpi itu terwujud ketika keinginan mewujudkannya tidak pernah padam. Tiada usaha nan gagal ketika kegagalan itu tak menghentikan langkah meraih keberhasilan.



Mengapa Manusia Ingin Terbang? (Keuntungan Kapal Terbang)

Bagi masyarakat modern, penggunaan pesawat atau kapal terbang bukan lagi sebuah kemewahan namun sudah menjadi sebuah kebutuhan. Mereka perlu mengitari bumi dalam waktu nan singkat sebab memang keberadaan mereka di satu loka sangat dibutuhkan. Misalnya seorang presiden sebuah negara nan harus menghadiri berbagai konferensi taraf global dan juga harus menemui beberapa koleganya di luar negeri atau seorang pimpinan perusahaan besar multi nasional nan butuh melihat setiap perwakilan perusahaannya di seluruh global secara langsung. Mereka harus menempuh perjalanan nan sangat jauh atau mungkin lebih dari separuh luas bumi dalam waktu hanya beberapa hari saja.

Terkadang rendezvous secara langsung atau tatap muka dengan kehadiran secara fisik itu sangat dibutuhkan agar apa nan menjadi hambatan dapat dipecahkan dan dicairkan dengan lebih baik. Kalau hambatan itu hanya didiskusikan lewat telekonferensi atak lewat telepon semata, mungkin tak akan berjalan selancar ketika berjumpa langsung. Itulah mengapa alat angkut dengan kecepatan tinggi dibutuhkan agar apa nan telah menjadi kendala dapat diputus.

Keberadaan kapal terbang menjadi sangat krusial dalam hal ini. Hal ini didukung adanya beberapa kelebihan dengan menggunakan kapal terbang sebagai alat transportasi manusia modern saat ini. Beberapa kelebihan kapal terbang, di antaranya adalah:



Waktu nan singkat

Perjalanan dengan kapal terbang itu menghemat waktu perjalanan seseorang. Sebab, dengan menggunakan pesawat akan dapat menempuh jeda nan jauh dalam waktu singkat. Waktu nan lain dapat digunakan buat kegiatan lain nan memang telah dijadwalkan.



Tepat waktu

Kapal terbang merupakan sebuah alat transportasi terjadwal. Sehingga waktu embarkasi dan kedatangannya haruslah sinkron dengan waktu nan dijadwalkan agar tak bersinggungan dengan jadwal pesawat lainnya. Kalaupun butuh menerbangkan kapal terbang secara khusus, semua itu dapat diatur.



Menghemat tenaga

Waktu perjalanan nan singkat menjadikan penumpang pesawat dapat menghemat tenaga dalam perjalanan. Sehingga mereka dapat tetap beraktivitas di loka tujuan tanpa harus merasa lelah. Apalagi bagi orang-orang nan sangat membutuhkan tenaga buat banyak aktivitas.



Mudah dan murah

Dalam sistem penerbangan, penumpang tak perlu mengurus barang bawaan mereka sendiri. Hal ini akan memudahkan penumpang sehingga tak perlu repot menata barang bawaan di bagasi. Selain itu, dengan makin banyaknya maskapai penerbangan menjadikan harga tiket pesawat semakin bersaing dan murah.



Yang Harus Dicermati Ketika Naik Kapal Terbang

Dibalik kelebihan kapal terbang sebagai alat transportasi itu, masih ada beberapa hal nan harus dicermati agar tak menjadi satu bumerang ketika sedang menikmati penerbangan dengan sebuah kapal terbang. Ynag pertama ialah rasa lelah menunggu jadwal penerbangan nan tertunda. Adalah sesuatu nan tidak menyenangkan ketika harus menunggu satu penerbangan nan tertunda oleh karena nan tidak diketahui. Penundaan ini akan menyebabkan perasaan kecewa. Kalau rasa kecewa ini dituruti, tubuh niscaya akan merasa lelah.

Sebaiknya, kalau memang tertunda, nikmatilah. Dapat dengan menulis atau membaca atau mengajak seseorang buat berkomunikasi. Bila perlu malah mencari inspirasi buat mencoba bisnis baru. Intinya, jangan sampai penundaan embarkasi itu membuat galau dan fisik menjadi tidak segar lagi. Kedua, ketika mengalami rasa pusing dan mual dampak disparitas gaya gravitasi di dalam kapal terbang dan di daratan. Makanlah permen jahe atau minumlah air jahe. Jahe akan mengurangi perasaan pusing dan mual. Jangan makan nan berat-berat dahulu. Tetaplah banyak makan buah nan berair dan minum air putih agar temperatur dan ekuilibrium tubuh tetap terjaga.

Ketiga, ketikadalam penerbangan telinga mulai terasa sakit, tak usah malu-malu, tutuplah mulut dan bukalah mulut besar-besar hingga telinga tidak terasa sakit lagi. Tak perlu memaksakan diri buat membaca koran atau majalah nan tersedia di kapal terbang kalau masih terasa pusing dan kapal terbang terasa belum tenang. Ketika semua telah terkendali, barulah melakukan aktivitas nan diinginkan.

Keempat, buat penerbangan nan tak terlalu lama, usahakan buat tak buang air kecil di dalam pesawat. Energi nan digunakan buat mengelola air seni itu sangat besar. Sebaiknya lakukan semua nan berhubungan dengan buang hajat itu, di daratan atau di bandara. Ketlima, tidak perlu membawa banyak barang bawaan. Kalaupun sangat banyak, sebaiknya dipaketkan saja. Hal ini agar beban pesawat tak banyak dan tak harus menambah biaya bagasi.