Diskusi dan Bukan Debat
Ikhlas Menuntut Ilmu
Kalau pendidikan hanya diniatkan buat mendapatkan pekerjaan nan baik dengan gaji nan besar, maka pendidikan hanya akan melahirkan orang nan gila kerja tanpa ada hati. Pola pikirnya seharusnya ialah bahwa dengan pendidikan nan baik nan berdasarkan keikhlasan dalam menuntut ilmu, pekerjaan itu akan hadir sendiri sebab ketrampilan didapat juga dengan dorongan buat memberikan nan terbaik. Orang-orang nan menuntut ilmu dengan dasar ikhlas ini akan menjadi tak hanya pekerja nan baik.
Mereka akan menjadi pekerja dengan hati. Pekerja seperti inilah nan akan memberikan kontribusi nan maksimal. Ia akan selalu melakukan nan terbaik sebab ia tahu bahwa apapun nan dilakukannya ialah bentuk ibadah kepada Khaliknya. Tidak mudah mendapatkan orang seperti ini. Pendidikan nan diberikan kepadanya ialah pendidikan nan mengasah dan menumbuhkan hati, jiwa, dan raganya. Kurikulum nan dijalankan tak hanya kurikulum nan menyangkut bagaimana otaknya berkembang.
Pendidikan itu bagaimana membuat hati menjadi pilot bagi otak dan raganya. Hati nan memimpin ini akan menjadi hati nan selalu dekat kepada Sang Pencipta. Ketika ia merasa dekat dengan Sang Maha Segalanya itu, maka ia akan selalu berpikir bagaimana memberikan nan terbaik kepada diri dan orang-orang nan ada di sekitarnya serta lingkungannya nan lebih luas. Ia tak akan menjadi benalu apalagi menjadi pengrusak.
Baginya jangankan menjadi pengganggu, bila ia tak bermanfaat saja, maka ia akan hilang dari peredaran orang-orang nan diharapkan hadir di global ini. Perasaan dan pendapat seperti ini akan mengarahkan orang menjadi orang nan baik dunai akhirat. Inilah tujuan pendidikan nan sesungguhnya. Jadi, kalau pendidikan hanya mengutamakan angka dan tak melihat jiwa serta hati, tunggulah hasilnya ialah orang-orang nan akan memakan orang lain.
Dunia akan dianggap sebagai hutan rimba. Orang akan saling terkam dan tak akan ada lagi kedamaian di global ini. Semuanya ingin merasa dirinyalah nan menjadi pemenang dan nan lain harus menjadi pecundang. Keegoisan nan tercipta dalam global pendidikan akan membuat orang berlomba dalam mengejar kekayaan dan kemakmuran global tanpa memikirkan bahwa malaikat maut itu melihat dan mengintip manusia sebanyak 70 kali sehari semalamnya.
Menumbuhkan Kecerdasan Hati
Pendidikan nan menumbuhkan kecerdasan hati adalan pendidikan nan mengajarkan bahwa kecerdasan nan sesungguhnya ialah ketika hati selalu ingat mati. Bila kematian ialah motivasi primer buat bergerak sebanyaknya dalam mengumpulkan amal, maka hati akan mencari cara melakukan kebajikan. Suatu bangsa nan dipenuhi oleh produk pendidikan dengan karakter seperti ini, akan mendapatkan para pekerja nan disiplin dan berprestasi.
Motivasi mereka sangat jelas dan mereka sangat tahu ke mana diri mereka akan berlabuh. Kemakmuran niscaya akan tercapai sebab penghuni negara itu ialah orang-orang baik nan kenal Tuhannya dan tahu bagaimana menjalankan amanah dalam hayati nan sebenarnya. Tidak mudah buat mendapatkan konsep pendidikan agar dapat mendapatkan hasil nan seperti itu. Hanya kalau manusia mau mengikuti tuntunan nan telah diberikan oleh manusia paling mulia di dunia, Rasulullah.
Rasulullah telah terbukti mampu mendidik para sahabatnya menjadi umat terbaik di bumi ini. Inilah didikan nan luar biasa nan seharusnya ditiru. Selanjutnya, buat ketrampilan nan dibutuhkan, kurikulum dapat menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Misalnya, pengetahuan dan ketrampilan berbahasa diberikan secara langsung dan tak harus dicekok dengan berbagai bahasan teori pada taraf dasar. Pada taraf lanjutan, baru diberikan nan sinkron dengan kebutuhannya.
Diskusi dan Bukan Debat
Pendidikan buat saat sekarang memang seharusnya tak perlu diperdebatkan lagi. Hal paling urgen harus kita lakukan ialah melakukan pembenahan dan perombakan jika perlu terhadap berbagai aspek pendidikan di negeri ini.Dan, pertanyaan apa itu pendidikan seharusnya tak perlu dilontarkan karena nan terpenting ialah bagaimana pendidikan itu?
Pendidikan ialah sebuah proses, maka pertanyaan nan paling signifikan buat menanyakan keberadaan pendidikan ialah bagaimana proses pendidikan bisa dilakukan buat peningkatan kualitas sumber daya manusia kita. Masalah pendidikan ini hendaknya didiskusikan dan bukan diperdebatkan.
Pendidikan ialah Sebuah Proses
Sebagai sebuah proses, maka keberadaan pendidikan dalam kehidupan kita ialah sesuatu nan sangat dekat dan bahkan bisa kita katakan sebagai bagian integral dari kehidupan kita. Setiap saat, diri kita selalu melaksanakan kegiatan pendidikan dan pembelajaran, baik melalui pendampingan oleh personal, maupun pendampingan dari alam.
Oleh sebab konsepnya pendidikan itu ialah sebuah proses, maka setiap saat jawaban atas apa itu pendidikan juga mengalami perubahan. Atau setidaknya dalam hal ini kita menjumpai bahwa pengertian pendidikan terus mengalami perubahan karena pendidikan ialah bagian integral kehidupan. Dan, sebagai bagian integral, maka sudah niscaya pendidikan tak bisa terlepas dari kondisi nan ada di sekitarnya.
Beberapa Pengertian Pendidikan
Untuk memperjelas pengertian dasar dari pendidikan, maka kita coba buat memberikan uraian dasar mengenai pendidikan sebagai berikut:
* Pendidikan ialah proses atau kegiatan belajar mengajar nan dilakukan antara pengajar (guru) dengan nan diajar (anak didik) buat mendapatkan suatu pengetahuan nan diinginkan dan diharapkan bisa menjadi satu bekal buat masa depan nan lebih baik.
* Pendidikan ialah proses atau kegiatan belajar mengajar di sekolah, nan dilakukan antara guru dengan muridnya buat meningkatkan kecerdasan pada murid nan akan menjadi sumber daya manusia dan penerus kehidupan bangsa.
* Pendidikan ialah proses pembelajaran nan dilakukan secara langsung maupun tak langsung antara seseorang maupun beberapa orang nan dengan sengaja atau tak disengaja melaksanakan kegiatanpembelajaran baik di ruangan maupun secara terbuka dengan tujuan menambahkan ilmu pengetahuan kepada seseorang nan belum memahami konsep pengetahuan atau pendidikan nan diharapkannya.
Dari konsep dasar nan kita uraikan secara sederhana di atas, maka kita bisa mengetahui bahwa konsep nan menurut kita sangat mendekati dengan konsep dasar pendidikan ialah konsep nan ketiga. Konsep ini nan mendekati konsep ideal dari pendidikan. Hal ini didasarkan pada beberapa kenyataan, bahwa:
* Pendidikan dilaksanakan secara langsung dan atau tidak langsung
* Pendidikan dilaksanakan secara perseorangan atau golongan
* Pendidikan dilaksanakan di dalam ruangan maupun terbuka
* Pendidikan dilaksanakan buat menambahkan wawasan kepada nan belum mengetahui akan wawasan itu.
Dengan memperhatikan klarifikasi di atas, maka kita mengetahui bahwa pendidikan tak hanya dilaksanakan dalam sekolah saja. Pada saat kita bermain juga termasuk belajar karena tujuan bermain juga buat menambahkan wawasan.
Pada saat kita masih kecil orangtua atau orang orang di sekitar membantu kita berjalan, dan itu juga termasuk pendidikan. Hal ini sebab pada saat kita melakukan itu, kita dilatih buat menambahkan wawasan dalam mengetahui cara belajar berjalan.
Definisi Pendidikan menurut Pandangan Barat, Islam, dan Muhammadiyah
* Menurut Barat
Usaha sadar dan terencana nan dilakukan buat mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran dengan tujuan agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya secara "jasmani". Pada pandangan ini, kita memposisikan manusia sebagai manusia atau memanusiakan manusia karena pada saat itu kita menerapkan konsep Cerdas dan mencerdaskan
* Menurut Islam
Bahwa pendidikan seharusnya diisi dengan upaya pengembangan moral dan akhlak dengan tujuan buat mencerdaskan setiap ummat. Pandangan ini selain menempatkan manusia sebagai manusia, juga bertujuan melakukan langkah langkah cerdas dan mencerdaskan nan dilandasi dengan akhlak atau moral mulia.
* Menurut Muhammadiyah
Dalam pandangan Muhammadiyah, pendidikan ialah Ilmu nan bertujuan buat mencerdaskan ummat dan bersedia berjuang buat kemajuan masyarakatnya. Pandangan ini merupakan kerja sama atau perpaduan dari kedua pandangan sebelumnya dengantetap memposisikan manusia sebagai manusia dengan konsep memanusiakan manusia, yaitu melaksanakan langkah cerdas nan mencerdaskan dengan dilandasi akhlak baik serta bersedia berjuang buat kemajuan masyarakat.
Dengan memperhatikan berbagai definisi nan telah kita uraikan di atas, setidaknya kita memahami pengertian pendidikan dan pertanyaan apa itu pendidikan bisa terjawab secara utuh.