Tips Memulai Usaha Ternak Kambing
Jenis binatang ternak nan paling prospektif dan menguntungkan buat dijadikan sebagai huma bisnis ialah kambing dan sapi. Apalagi jumlah pasokan kedua jenis binatang ini belum mampu mencukupi kebutuhan masyarakat nan terus meningkat. Apalagi menjelang hari raya Iedul Adha, tingginya permintaan menyebabkan harga daging kedua jenis binatang ini meroket.
Namun dibandingkan sapi, kambing memiliki sejumlah keunggulan nan lebih menarik. Dari segi pemuliaannya, ternak ini lebih mudah dalam pemeliharaan dan perawatannya, dan masa panennya juga lebih pendek. Selain itu harganya nan lebih rendah dibandingkan sapi menyebabkan sasaran pasar bisnis binatang ini bisa menjangkau target konsumen nan lebih luas.
Momentum Bisnis
Bisnis kambing akan lebih menguntungkan bila memanfaatkan momentum datangnya hari raya Iedul Adha atau nan dikenal dengan lebaran kurban. Pada saat itu harga ternak ini akan melambung berlipat-lipat dibandingkan pada hari biasa. Untuk itu, kalau Anda ingin mengambil untung cukup besar, manfaatkan momentum bisnis ini buat menggemukkan binatang kurban ini.
Untuk menyongsong datangnya hari raya qurban tersebut, usaha budidaya ini setidaknya harus dilakukan sejak 6 bulan sebelumnya. Meskipun proses penggemukan dapat dilakukan lebih pendek lagi waktunya, namun seringkali penambahan berat badannya tak banyak. Apalagi bila perawatannya kurang baik dan bibit mengalami stres, malah dapat menyebabkan kematian dan kerugian bisnis.
Setelah itu beli bibit atau anakan kambing langsung dari peternak dan pilih nan berkualitas dan sehat agar selama proses penggemukan bisa memberikan hasil nan optimal. Saat proses penggembukan ini, pada bulan pertama dan kedua, bibit akan mengalami proses penyesuaian atau adaptasi setelah di pindah ke lingkungan nan baru. Kalau mengalami stres, bibit akan mengalami penurunan bobot tubuh.
Penambahan bobot biasanya baru terjadi pada bulan ketiga masa pemeliharaan. Untuk pemeliharaan biasa saja, penambahan bobot ini umumnya sekitar 2 kg perbulan. Namun bila dilakukan perawatan dengan pemberian pakan nan baik, bobot anakan dapat mencapai 5 kilo per bulan. Penambahan bobot badan bibit bisa dipacu dengan pemberian tambahan pakan konsentrat dan vitamin.
Asal Anda tahu, tak sedikit pebisnis nan melakukan pemeliharaan selama 6 bulan mampu mendapatkan laba hingga 30 persen per ekor dari harga jual. Dari pengalaman tahun lalu, saat lebaran kurban, harga kambing jenis Jawa sekitar Rp 1 juta hingga Rp 1,5 juta, sedangkan jenis gibas atau domba dijual dengan harga Rp 800 ribu hingga Rp 1,2 juta. Dapat Anda bayangkan, kalau dapat menjual 100 ekor saja, maka keuntungannya sudah mencapai Rp 30 juta hingga Rp 50 juta. Lumayan kan!
Memilih Bibit
Bagaimana memilih bibit atau anakan kambing nan baik buat dijual saat datangnya hari raya kurban, berikut tips berdasarkan pengalaman para pebisnis dan peternak nan bisa Anda perhatikan, yaitu :
- Bibit kambing atau bakalan nan bagus memiliki tanduk nan runcing dan tajam. Jangan memilih bibit nan tanduknya tumpul atau malah tak memiliki tanduk.
- Bentuk badan bibit terlihat panjang dan tak kerdil. Bentuk seperti ini sangat bagus buat proses penggemukan.
- Pilih bibit nan bulunya mengkilat dan tak suram. Meskipun bulu binatang ini umumnya kotor dan mudah dibersihkan, namun kalau Anda teliti tentu akan bisa membedakan rona dasar dari bulunya.
- Pilih ternak nan matanya bening, terlihat bersih, dan tak ada bercak marah. Mata nan bening memperlihatkan binatang dalam kondisi sehat.
- Pilih bibit nan tingginya sekitar 60 cm dan berat minimal 20 kg. Meskipun demikian, bila bibit terlihat kurus sebenarnya tak terlalu menjadi masalah sebab nantinya juga akan dilakukan penggemukan.
Tips Memulai Usaha Ternak Kambing
Tidak bisa dipungkiri beternak kambing merupakan salah satu kegiatan usaha nan lazim dilakukan di pedesaan, atau loka nan jauh dari pusat kota. Alasannya sangat mudah yakni ketersediaan pangan nan sulit didapatkan di daerah perkotaan, selain itu penduduk di desa masih bisa memaklumi keberadaan kandang kambing dan bau nan ditimbulkannya. Umumnya para petani di desa mempunyai hewan ternak nan berupa ayam, kambing, ataupun sapi.
Dari hewan ternak ini mereka berharap bisa memperoleh tambahan penghasilan selain dari bertani di sawah. Lalu bagaimanakah bila kita nan berada di perkotaan ingin beternak kambing atau sapi? Jalan satu-satunya adalah membuat ikatan kawan usaha dengan penduduk di pedesaan, biasanya seorang peternak atau petani mau merawat dan membesarkan kambing milik orang lain dengan persyaratan dan kegunaan nan mereka inginkan.
Ikatan kerjasama ternak kambing ada 2 jenis, nan pertama memakai sistem bagi hasil dari penjualan. Sedangkan akad kedua yakni sistem anakan giliran, yaitu anak nan pertama milik peternak sedangkan anak kedua buat pemodal, dan seterusnya. Oleh karena itu krusial bagi pembaca buat mengetahui kelebihan dan kelemahan dari akad kolaborasi tadi.
Setelah menentukan akad kerja sama, selanjutnya nan krusial yakni menentukan kriteria kawan bisnis. Sebenarnya semua peternak di desa bisa dijadikan sebagai mitra. Namun alangkah baiknya jika kita sudah mempunyai beberapa persyaratan bagi mereka nan ingin mendapatkan kapital usaha. Karakteristik pertama dari seorang peternak nan baik adalah mereka nan sudah berpengalaman buat membesarkan binatang ternak sebelumnya, baik itu kambing ataupun sapi.
Dari pengalaman beternak itu, sang pemodal tak perlu repot-repot buat mengajari dan menuntun peternak dalam membesarkan kambing. Selain itu pengalaman juga menunjukkan keahlian dan kesuksesan seseorang dalam merawat kambing atau sapi. Cari informasi di desa nan dipilih tentang siapa saja nama nan masuk daftar berpengalaman tersebut, kemudian lakukan pendekatan dan kunjungan bisnis langsung ke rumah mereka. Tentu mereka akan bahagia menyambut kedatangan para tamu, sebab itu memang Norma baik nan hilang di perkotaan.
Jelaskan langsung maksud kedatangan Anda, jangan berbelit-belit sebab itu bisa membuang waktu. Pakai bahasa nan bisa dipahami dengan jelas. Tanyakan juga pada beliau tentang potensi usaha ternak bila dilakukan saat ini. Dari pembicaraan tersebut setidaknya telah terbangun kepercayaan dari kedua belah pihak. Selanjutnya membuat planning bersama buat pembangunan kandang dan pembelian anakan kambing.
Akan sangat menguntungkan bila sang peternak telah memiliki kandang nan cukup buat menampung beberapa kambing sekaligus. Karena memang biaya buat membuat kandang kambing lumayan besar, tergantung dari sasaran ternak dan hasil laba nan dibidik oleh pemodal. Buatlah kandang kambing nan bisa mempermudah peternak buat memberikan makanan, sekaligus juga kemudahan pembersihan kotoran kambing dari kandang.
Kebersihan kandang merupakan salah satu faktor nan mempengaruhi keberhasilan dalam pembesaran kambing. Kandang sehat akan membuat kambing merasa nyaman, jauh dari stres, dan doyan makan. Maka pertumbuhan kambing akan cepat dan semakin gemuk mereka akan bertambah nilai jualnya.
Seperti dijelaskan di awal bahwa memelihara kambing bisa disesuaikan dengan jadwal hari raya kurban. Di hari-hari kurban tersebut, para peternak kambing bisa memperoleh laba 50 hingga 100 % lebih dari penjualan di hari-hari biasa. Selamat berternak kambing!