Beberapa Komponen Dasar dalam Penulisan
Pengertian Keterampilan Menulis ialah kemampuan nan dimiliki seseorang dalam bidang tulis menulis sehingga tenaga potensial dalam menulis. Keterampilan menulis buat saat sekarang telah menjadi rebutan dan setiap orang berusaha buat bisa berperan dalam global menulis. Banyak orang nan berusaha meningkatkan keterampilan menulisnya dengan asa bisa menjadi penulis handal.
Seperti diketahui, menulis itu ialah sebuah keterampilan sehingga bisa dilatih sedemikian rupa meningkatkan kemampuan tersebut. Dalam global kepenulisan, pengertian keterampilan menulis seringkali menjadi sesuatu nan bias sehingga banyak nan tak memahami pengertian nan sesungguhnya. Hal ini bisa dibuktikan dari fenomena banyak nan menganggap bahwa menulis itu ditentukan sebab bakat.
Apakah benar, kemampuan menulis itu ditentukan oleh bakat? Jika ditelaah pengertian bakat, setidaknya secara sederhana Anda bisa mengatakan bahwa bakal ialah kemampuan nan dimilki dan dibawa seseorang sejak lahir.
Padahal sebenarnya pengertian keterampilan menulis itu ialah keterampilan itu sendiri. Artinya, seseorang mempunyai kemampuan menulis sebab dia terampil. Sementara buat bisa terampil dalam menulis, maka dia harus melakukannya secara langsung atau melatih dirinya sehingga terampil.
Dengan demikian, maka Anda bisa mengatakan bahwa pengertian keterampilan menulis ialah kemampuan nan didapat dan dimiliki oleh seseorang setelah melalui proses pelatihan secara intens, spesifik dalam bidang menulis. Dengan mengikuti pelatihan atau berlatih secara intens, maka seseorang bisa terampil menulis.
Lakukan Walau Anda Enggan Melakukannya
Terus terang saja, menulis itu sebuah kegiatan nan sangat membosankan bagi kebanyakan orang. Bahkan ada orang nan mengatakan bahwa menulis itu satu kegiatan nan mengada-ada. Bagaimana seseorang harus melakukan sesuatu nan tak ada menjadi tak ada.
Berdasarkan konsep tersebut, Anda bisa mengatakan bahwa pengertian keterampilan menulis ialah kemampuan seseorang buat menciptakan sesuatu nan tak ada menjadi ada. Karena pengertian keterampilan menulis seperti itulah, maka Anda mengatakan bahwa penulis ialah seorang pencipta.
Seorang penulis mampu menuliskan sesuatu nan sebelumnya tak ada sehingga menjadi ada. Tentunya hal ini membutuhkan sebuah keterampilan khusus. Keterampilan tersebut ialah keterampilan menulis. Oleh sebab itulah, jika Anda ingin mempunyai keterampilan menulis, maka harus melakukan kegiatan menulis secara intens.
Dan, buat bisa melakukan kegiatan menulis secara intens, maka Anda harus melakukan secara sadar dan tak ada keengganan. Anda harus membuang jauh-jauh rasa enggan dalam hati. Jika Anda dikuasai rasa keengganan maka pengertian keterampilan menulis tak akan didapatkan. Jika tak akan pernah terampil dalam global menulis karena Anda tak melatihnya secara intens.
Oleh sebab itulah, maka buat bisa terampil menulis sebagaimana nan dimaksudkan dalam pengertian keterampilan menulis, maka Anda harus terus berlatih. Anda harus mampu membuang jauh-jauh rasa enggan, malas, bosen, dan semua sikap negatif nan tumbuh di hati.
Jangan biarkan rasa tersebut berkembang. Justru ketika Anda mulai merasakan kondisi tersebut, maka segeralah memangkasnya atau menghancurkannya.
Berlatih Adalah Kunci Keterampilan
Sebenarnya, jika ada seseorang mengatakan bahwa dirinya tak mampu menulis, maka Anda sepantasnya tertawa. Hal ini sangat lucu jika dikaitkan dengan pengertian keterampilan menulis nan dimaksudkan. Bagaimana seseorang bisa mengatakan tak mampu menulis jika dia memang belum mempunyai keterampilan menulis. Hal ini merupakan satu kondisi nan seharusnya menjadi pemahaman semua orang.
Bahwa menulis itu sebuah keterampilan dan itu berarti, semua orang mempunyai kesempatan buat bisa memiliki keterampilan tersebut. Dan, buat mengkondisikan hal tersebut, maka salah satu cara nan bisa dilakukan ialah dengan melatih diri. Setiap orang bisa mengikuti secara langsung pengertian keterampilan menulis dan selanjutnya menerapkan dalam kegiatan nyata.
Menulis itu sebuah keterampilan, maka berlatihlah buat bisa memiliki keterampilan tersebut. Dalam pengertian keterampilan menulis, berlatih memang merupakan kunci primer agar Anda bisa menulis. Dengan berlatih secara intens, maka sedikit demi sedikit keterampilan nan diharapkan bisa Anda miliki secara utuh dan bisa menjadi bagian integral diri.
Jika Anda sempat berbincang dengan para penulis nan sudah kesohor bagaimana proses kreatif mereka, maka jawaban nan didapatkan niscaya banyak berlatih dan terus menulis. Mereka menerapkan pengertian keterampilan menulis secara langsung dengan melakukan kegiatan menulis dan mempublikasikanya. Tanpa rasa enggan.
Dengan demikian, maka pengertian keterampilan menulis setidaknya ialah melakukan secara langsung kemampuan menulis dalam kegiatan menulis dan mengujinya secara langsung pada media massa. Mereka tak takut gagal karena mereka konfiden telah berlatih secara intens dan niscaya berhasil. Dan, nyatanya mereka memang berhasil.
Beberapa Komponen Dasar dalam Penulisan
a. Kapasitas Mental: aktualisasi diri Anda dalam bentuk tertulis berasal dari pikiran Anda. Ini ialah kapasitas mental nan bertanggung jawab atas pikiran nan berencana buat menempatkan segala jenis kata di atas kertas. Apa nan Anda masukkan ke dalam hitam dan putih awalnya dalam bentuk pemikiran abstrak nan muncul dalam pikiran.
Otak memproses pemikiran abstrak buat mengkonkretkan mereka, sehingga memberi mereka bentuk nyata. Hal ini setelah hubungan antara otak dan pikiran buat merenungkan pemikiran abstrak, bahwa pikiran memperoleh ekspresi. Berpikir kreatif dan analitis membentuk komponen dasar dari proses penulisan. Kreativitas Anda menentukan cara di mana pikiran berubah menjadi kata-kata tertulis.
b. Prapenulisan: Ini ialah proses nan membantu menemukan kata nan tepat buat ekspresi. Ini melibatkan penelitian menyeluruh pada subjek buat menulis dan mengumpulkan semua informasi tentang subjek dari setiap sumber nan tersedia informasi. Ini merupakan komponen krusial dari proses penulisan sebab berhubungan dengan pengumpulan informasi dan eksperimentasi gagasan.
c. Drafting sistematis: Setelah Anda selesai mengumpulkan informasi tentang topik, langkah selanjutnya ialah menyusun pola menulis. Proses ini membutuhkan perencanaan dan pengorganisasian dari fakta-fakta nan dikumpulkan. Hasil penelitian harus diatur secara logis sehingga pesan ditanggung oleh tulisan disampaikan kepada pembaca dengan baik.
Untuk relay efektif pikiran buat pembaca, Anda perlu buat menyajikan informasi dalam cara nan terorganisir dan termasuk sudut nan berbeda dalam memandang subjek. Sebuah rancangan terorganisir dalam konten ialah salah satu komponen kunci dari proses penulisan.
d. Merevisi: Komponen krusial berikutnya dari proses penulisan sedang merevisi draft. Ini ialah fase di mana Anda perlu buat memperbaiki kesalahan dalam draft dan juga berpikir tentang cara-cara buat meningkatkan kemampuan menulis.
Anda mungkin ingin merevisi cara berkomunikasi, gaya penulisan atau cara di mana Anda telah memasang informasi. Merevisi merupakan konstituen krusial dari menulis seperti memberi kesempatan berpikir dua kali buat sekedar tulisan. Ini ialah ketika Anda menyelesaikan pendekatan terhadap subjek dan cara buat memasangnya.
e. Editing: Proses editing merupakan komponen krusial dari tulisan. Bila Anda puas dengan tulisan maka bisa masuk buat proses selanjutnya nan dinamakan editing. selama pengeditan setiap tulisan mendapat sentuhan akhir. Semisal diperiksa buat kesalahan kecil jika ada dan harus menulis-ulang hingga siap buat publikasi.
f. Proses penerbitan berikut ini, ialah di mana semuanya selesai dan Anda dapat mendapatkan umpan balik dari pembaca nan sebenarnya. Fase ini penerbitan sangat penting, sebab membantu Anda terhubung dengan pembaca Anda dan menuai buah dari 'benih dari kata-kata' Anda telah ditaburkan.
Dalam pengertian keterampilan menulis dari komponen dasar tersebut, ialah nan akan memberikan citra fase nan berbeda nan harus di lewati buat menjangkau audiens dalam bentuk kata-kata nan indah.