Dongeng Fabel Bahasa Sunda
:
Seiring perkembangan zaman dengan semakin banyaknya hasil teknologi nan serba canggih, minat dan antusias orangtua dalam membacakan sebuah dongeng kepada anaknya pun berkurang. Dengan ini, sejatinya menjauhkan beberapa kegunaan nan bisa diraih.
Contohnya ialah orang nan berasal dari suku Sunda, apakah mereka pernah membacakan dongeng fabel bahasa Sunda kepada anak mereka nan notabene juga merupakan orang Sunda?
Apa Itu Dongeng Fabel?
Dongeng ialah sebuah cerita nan mengisahkan tentang perjalanan hayati seorang tokoh nan menjadi pusat perhatian di dalam cerita dan di dalam kisah tersebut ada satu hal sebagai pesan moral nan ingin disampaikan kepada siapa saja nan akan membaca dongeng ini.
Sedangan cerita fabel ialah cerita nan mengangkat kehidupan hewan atau binatang nan bisa berbicara dan bertingkah laku seperti halnya seorang manusia. Di dalam fabel, digambarkan pula bahwa di dalam kehidupan hewan juga terdapat konflik atau permasalahan nan pada akhirnya mengarah pada sebuah jalan keluar atau solusi.
Jika digabungkan antara dongeng dan fabel maka nan dimaksudkan di dalam makna dongeng fabel ialah sebuah cerita tentang perjalanan hayati hewan atau binatang nan di dalamnya terdapat pesan atau nilai moral nan bisa kita pelajari sebagai manusia.
Keberadaan dari dongeng fabel akan terlihat dan memiliki kesan nan lebih menarik lagi bagi anak-anak sebab mereka akan lebih suka dan tertarik pada tokoh cerita nan diambil, yaitu dari kalangan hewan. Lain halnya jika dibacakan kepada anak dongeng mengenai peristiwa terjadinya Gunung Tangkuban Perahu, tentunya cerita nan ada tak memiliki kesan buat lebih mudah dipahami bagi kalangan anak-anak.
Maka dari itu, dongeng fabel memang lebih pantas dan menyenangkan buat dibacakan kepada anak-anak. Mereka akan lebih tertarik dengan isi cerita, terlebih dengan tertarik anak kepada isi cerita tersebut maka akan membuat pesan moral nan ingin disampaikan akan lebih mudah buat digapai oleh anak-anak tersebut.
Dongeng Fabel Bahasa Sunda
Dongeng fabel nan ada di dalam bahasa Sunda ini tentunya harus menjadi dekat dan lebih mudah buat dipahami oleh masyarakat Sunda itu sendiri. Karena biasanya nan menjadi isi cerita dari dongeng fabel ini ialah hal nan berkaitan dengan adat dan budaya dari masyarakat Sunda.
Hanya saja, terkadang seakan menjadi sebuah hal nan tidak banyak buat diambil sebagai bahan pertimbangan bagi sebagin besar orangtua buat memperkenalkan bahasa Sunda itu sendiri. Ketika anak sudah mampu buat menggunakan bahasa Indonesia maka hal ini sudah dianggap sebagai sebuah hal nan cukup buat dilakukan.
Padahal, bahasa Sunda ialah nan menjadi akar dari budaya nasional termasuk juga bahasa Indonesia itu sendiri. Bahasa Sunda sebagai salah satu bentuk dari kebudayaan daerah ialah unsur penyusun dari budaya nasional.
Akan terlihat begitu sangat aneh dan tidak wajar ketika ada orang Sunda nan tidak mengerti atau kurang memahami bahasa Sunda itu sendiri. Seakan sebagai pemilik dari suatu barang nan tidak begitu memahami dengan sahih bagaimana keadaan dan kondisi dari barang itu sendiri.
Sehingga, tugas dan tanggung jawab ada di pundak setiap orang buat bisa memperkenalkan dan memahamkan kepada setiap generasi muda akan apa nan ada di dalam budayanya sendiri termasuk juga bagaimana nan ada di dalam budaya tersebut.
Salah satu hal nan bisa dilakukan oleh para orangtua ialah dengan menggunakan berbagai macam wahana buat lebih mendekatkan bahasa Sunda itu sendiri ke dalam kehidupan generasi muda.
Satu wahana nan bisa dengan mudah buat dipilih juga akan menjadi wahana nan menyenangkan bagi anak buat lebih mengenal bahasa Sunda ialah dengan membaca atau pun minta buat dibacakan dongeng fabel nan ada di dalam bahasa Sunda.
Dengan membaca dongeng fabel dalam bahasa Sunda ini maka akan banyak kegunaan nan bisa diambil dari setiap pembacanya.
1. Memudahkan buat memperlajari bahasa Sunda kepada anak-anak dengan wahana nan menarik. Anak akan lebih dekat dengan bahasa Sunda ketika media mereka buat belajar bahasa Sunda ini terdapat dalam bahasa Sunda juga.
Terlebih, ketika memang wahana nan dibuat ialah wahana nan cukup menarik dan tidak membuat anak bosan atau tegang. Inilah nan bisa diperoleh dari dongeng fabel dalam bahasa Sunda.
Anak akan terlatih buat mendengarkan atau membaca dengan sendirinya akan sering buat mendengar kalimat ataupun perkataan dalam bahasa Sunda. Bahkan si anak sendiri tidak akan banyak menyadari bahwa aktivitas mereka bersenang-senang dengan dongeng fabel ini termasuk ke dalam sebuah bentuk wahana pembelajaran terhadap dongeng fabel ini.
Dan lambat laun, secara tidak disadari anak-anak ini akan lebih dekat dan lebih memakai bahasa Sunda nan sejatinya bisa buat menjadi bahasa keseharian mereka nan bisa mereka ucapkan dengan mudah tanpa mengalami kesulitan sedikitpun nan berarti.
2. Mengambil kegunaan dari keberadaan dongeng itu sendiri. Selain kegunaan dari pembelajaran mengenai bahasa Sunda nan ada di dalam dongeng fabel dalam bahasa Sunda, maka kegunaan dari keberadaan dongeng fabel ini juga bisa buat dimiliki oleh si anak.
Anak akan bisa buat memahami bagaimana pesan moral nan ada dan ingin disampaikan di dalam dongeng fabel nan ada. Kemudian tentunya, jika dilakukan penekanan dari orang nan ada di sekitar kehidupan si anak seperti orangtua mereka sendiri, maka pesan moral nan ada di dalam dongeng tersebut akan menjadi sebuah hal nan inheren dalam hati dan pemikiran mereka. Sehingga pesan moral nan ada akan lebih mudah buat dimengerti dan digunakan di dalam kehidupan konkret si anak.
Selain itu, fungsi dari dongeng fabel juga bisa memberikan kegunaan nan bagus bagi perkembangan anak sendiri. Misalnya ialah ketika orangtua membacakan dongeng fabel ini kepada anaknya nan masih sangat kecil, maka jangan dikira bahwa si anak tidak akan mengerti apa nan dibacakan oleh si orangtua.
Anak akan menjadi pendengar setia dari apa nan dibacakan oleh orangtua. Hal ini akan membantu anak buat lebih cepat dalam mendapatkan kompetensi nan lebih baik dalam kemampuan berbicara dan berbicara.
Selain itu, pesan moral nan ada di dalam dongeng fabel juga berkaitan dengan kehidupan orang lain nan berada di luar kehidupan kita. Maka dari itu, dengan membaca atau membacakan dongeng fabel ini kepada anak akan membuat anak lebih terlatih kepekaan diri dalam menganggapi rasa sulit dan keadaan sulit nan dialami oleh kebanyakan orang. Hal inilah nan akan mengembangkan nilai emosional nan ada di dalam diri si anak tersebut.
Ketika orangtua membacakan dongeng fabel ini kepada anaknya, kegunaan buat membuat jalinan interaksi nan ada di antara keduanya juga bisa terjalin dengan lebih erat dan maksimal lagi.
Itulah kegunaan nan bisa dirasakan oleh orangtua dan anak ketika mengenal dongeng fabel berbahasa Sunda.[]