Shinichi Kalah Populer dari Conan?
Suka baca Detektif Conan? Kalau ya, biasanya berasal gari kalangan gen-x alias generasi x. Memang, komik Conan Edogawa atau nan lebih dikenal dengan Detektif Conan disukai oleh berbagai kalangan, mulai anak-anak sampai orang dewasa. Si Detektif Conan ini ialah salah satu karakter fiktif nan memang cukup populer di dunia, termasuk di Indonesia.
Di Indonesia, ada sebuah Norma nan khas dapat ditemui saat berkunjung ke toko buku besar, yaitu pemandangan sederetan orang nan sedang membaca buku komik sampai berjam-jam.
Nah, Detektif Conan ini ialah salah satu komik (dan juga serial kartun TV) nan digandrungi oleh berbagai kalangan. Mulai dari anak-anak, remaja, mahasiswa hingga mereka nan sudah dewasa.
Asal Muasal Komik Conan Edogawa
Conan Edogawa sebenarnya ialah seorang remaja sekolah menengah atas, berusia 16 tahun, nan terperangkap dalam tubuh anak-anak. Lho kok dapat begitu? Begini, pada mulanya ialah seorang remaja bernama Shinichi Kudo alias Jimmy Kudo (namanya dalam versi Bahasa Inggris) nan juga ialah seorang detektif nan sering membantu kepolisian Tokyo buat mengungkap berbagai kasus kriminal.
Suatu hari, Shinichi merayakan kemenangannya sebagai kampiun Metropolitan Karate Championship bersama temannya, Ran, di sebuah arena permainan nan bernama Tropical Island.
Kunjungan mereka ke sana berujung dengan keterlibatan mereka dalam mengungkap sebuah kasus pembunuhan nan terjadi di Tropical Island. Selesai menyelesaikan rahasia pembunuhan itu, mereka beranjak pulang. Dalam perjalanannya, Shinichi malah membuntuti seseorang berpakaian hitam-hitam nan mencurigakan.
Ketika asyik mengamati orang itu, tanpa sepengetahuannya ada teman dari orang nan mencurigakan tadi nan ternyata mengetahui kehadiran Shinichi dan lalu sukses melumpuhkan Shinichi dari belakang.
Setelah sadarkan diri, Shinichi dipaksa oleh orang-orang berpakaian hitam-hitam tadi buat menelan sebuah racun baru nan bernama APTX 4869 dan ditinggalkan begitu saja buat mati.
Racun ini ialah bagian dari eksperimen dari sebuah kelompok kriminal nan bernama Black Organization. Tapi anehnya, Shinichi tak lalu wafat setelah menelan racun itu, namun tubuhnya menciut menjadi sosok dirinya pada saat berusia 6 atau 7 tahun.
Semacam imbas samping dari racun nan belum sempurna. Seluruh tubuhnya berubah, hanya saja nervous system Shinichi tak terpengaruh, itulah sebabnya dia masih memiliki ingatan, kepribadian, dan kemampuan detektifnya.
Demi keselamatan dirinya, Shinichipun akhirnya menggunakan nama baru, yaitu Conan Edogawa. Nah, serial Detektif Conan ini ialah citra perjalanan Conan buat membongkar kejahatan Black Organization sekaligus mencari obat penawar racun nan dapat mengembalikan kondisi tubuhnya menjadi seperti semula.
Asal Usul Nama Conan Edogawa
Kerahasiaan bukti diri Shinichi Kudo menjadi krusial demi kelancaran misinya buat membongkar kejahatan Black Organization. Lalu, otomatis diperlukan sebuah bukti diri baru, terutama nama baru nan akan digunakan oleh Shinichi setelah tubuhnya menciut menjadi anak-anak dan Conan Edogawa-pun dipilih menjadi nama barunya.
Bagaimana nama itu dapat tercipta? Pencipta karakter Detektif Conan, seorang artis kartun manga nan bernama Gosho Aoyama membuat nama Conan Edogawa dengan mengambil bagian dari nama Sir Conan Doyle, seorang penulis asal Inggris nan terkenal dengan karya cerita detektifnya, Sherlock Holmes.
Lalu, Gosho menggabungkannya dengan bagian dari nama beken seorang penulis cerita fiksi rahasia asal Jepang, Edogawa Rampo (yang aslinya bernama Hirai Taro).
Edogawa Rampo itu sendiri sebenarnya ialah terjemahan versi Bahasa Jepang dari "Edgar Allen Poe". Setelah menggabungkan bagian dari dua nama tadi, terciptalah Conan Edogawa sebagai bukti diri baru bagi Shinichi Kudo.
Teknik menciptakan nama seperti ini juga dilakukan oleh penyanyi rock Marlyn Manson, nan menggabungkan bagian dari nama Marlyn Monroe dan Charles Manson.
Pemilihan nama ini sempat ditentang oleh salah seorang editor Gosho, sebab dia merasa sudah ada karakter anime nan juga bernama Conan di sebuah serial Future Boy Conan.
Tapi, Gosho bersikukuh sebab konfiden kalo karakter ciptaannya ini akan mengalahkan kepopuleran serial Future Boy Conan dan keyakinannya itu terbukti setelah Detektif Conan memang menjadi jauh lebih populer dari pada Future Boy Conan .
Shinichi Kalah Populer dari Conan?
Salah satu hal nan menarik dari serial Detektif Conan ialah permainan karakter, antara Shinichi dan Conan. Walaupun mereka ialah satu bukti diri nan sama, namun penampilan fisik mereka nan berbeda membuat mereka seperti dua karakter nan berbeda.
Hal ini memang dirasakan setelah karakter Shinichi dimunculkan beberapa kali di berbagai episode. Nah, nan uniknya, Shinichi ini punya beberapa pencapaian tersendiri, khususnya di Jepang, di antaranya ialah sebagai berikut.
- Menduduki peringkat keempat dalam 10 Karakter Anime Terpopuler hasil pilihan pembaca majalah Newtype di Jepang.
- Menjadi karakter anime ketiga nan ingin dijadikan “teman” oleh publik Jepang, seperti nan ditunjukan dari hasil survey oleh rangkingjapan.com .
- Terpilih menjadi peringkat pertama "ikemen" atau "good looking man" dalam sebuah polling anime.
Masih ada beberapa pencapaian homogen lainnya. Ini menunjukan bahwa walaupun kemunculannya dapat dibilang jarang, namun karakter Shinichi ini cukup efektif memikat hati para penggemar seri Detektif Conan. Padahal masih lebih banyak karakter lain nan lebih sering dimunculkan dalam seri Detektif Conan ini.
Selain muncul dalam serial Detektif Conan, Shinichi ternyata juga eksis di berbagai serial anime lainnya. Di antaranya ialah Black Cat, Sonic X, Hayate The Combat Butler, Inuyasha, Proposal Daisakusen, Kenichi The Mighties Disciple, Angelic Layer , dan lain-lain. Jadi, Shinichi jelas tak kalah populer dari Conan kan?
Fakta Menarik Seputar Detektif Conan
Selalu ada fakta-fakta menarik dari sebuah serial nan tak terlalu banyak diekspos atau luput dari perhatian pemirsanya. Demikian juga dengan serial Detektif Conan. Berikut ini ialah beberapa di antaranya.
- Pengisi suara karakter Conan dalam versi Jepang ialah seorang penyanyi wanita nan cukup terkenal di sana, Minami Takayama. Dalam sebuah episode, Minami dimasukkan menjadi karakter sebagai dirinya sendiri nan menjadi korban penculikan dan Conan berusaha menggantikannya buat bernyanyi dalam sebuah konser.
- Conan selalu berganti-ganti handphone dalam berbagai adegan menelepon nan dilakukannya, dapat jadi ini merupakan kesempatan buat promo beberapa merk handphone di Jepang.
- Serial Detektif Conan telah dialihbahasakan ke dalam 17 bahasa termasuk Bahasa Inggris, Italia, Arab, dan Indonesia tentunya.
- Berbagai karakter berlawanan nan tergabung dalam Black Organization memiliki nama-nama nan diambil dari jenis-jenis minuman keras, seperti Gin, Vodka, Vermouth, dan Bourbon.
- Walaupun kemampuan primer Conan ialah detektif, tapi dia juga memiliki kemampuan pertolongan pertama (first aid), atletik, dan musik.
- Selama serial ini berlangsung, Conan sukses menyelesaikan 582 kasus, dan ada satu kasus nan diselesaikan oleh sahabatnya, Ran.
Jika serial sebagai hiburan juga dapat berfungsi sebagai wahana informasi dan pendidikan, maka Detektif Conan ialah serial nan cocok dikonsumsi buat mengasah daya analisa dan logika.
Jadi, pembaca tak hanya terhibur lewat ketegangan dan kekonyolannya, tapi juga dapat terbiasa memperhatikan detail sekecil apapun dalam mencari solusi dari sebuah permasalahan. Iya kan? Demikian sedikit ulasan mengenai komik Conan Edogawa. Semoga bermanfaat dan menghibur.